Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
NDH : 02
2022
i
LAPORAN AKTUALISASI
Disusun oleh :
NDH : 02
2022
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Dengan judul
Disusun oleh :
NDH : 02
Telah disetujui dalam seminar laporan aktualisasi pada hari Jumat, 10 Juni 2022
Di STIESIA Surabaya
Menyetujui
Coach Mentor
Dr. Gatot Hendro Priyono., SH., M.Hum Aniswati Nurul Masitoh S.Kep.,Ns
Widyaiswara Ahli Utama Perawat Ahli Muda
Pembina Utama (IV/e) Penata Tk. I (III/d)
NIP. 19571121 198509 1 001 NIP. 19720715 199703 2 006
iii
BERITA ACARA
Mentor Peserta
Coach Penguji
Dr. Gatot Hendro Priyono., SH., M.Hum Dr. Emeralda Ayu Kusuma S.Sos., Msi., CIHCM
NIP. 19571121 198509 1 001 NIDN. 0711017303
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wata’ala atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi nilai- nilai
dasar berAKHLAK, dengan judul “Optimalisasi Penggunaan Leaflet Dan Video
Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus Di
Puskesmas Wilangan Kabupaten Nganjuk.” Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah banyak membantu dalam
memberikan kritik, saran, dan nasihat, dalam penyelesaian kegiatan aktualisasi,
kepada:
1. Bapak Aries Agung Paewai., S.STP.,MM. selaku Kepala BPSDM Provinsi
Jawa Timur, yang telah memfasilitasi terselenggaranya Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II tahun 2022;
2. Ibu Aniswati Nurul Masitoh S.Kep.Ns, selaku mentor yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama proses pembuatan laporan
aktualisasi di Puskesmas Wilangan Kabupaten Nganjuk
3. Bapak Dr. Gatot Hendro Priyono, SH. M.Hum, selaku Coach yang telah
membimbing dan mengarahkan dalam mengerjakan laporan aktualisasi;
4. Seluruh Widyaiswara BPSDM Provinsi Jawa Timur, yang telah
memberikan materi, informasi dan memberikan bimbingan selama
mengikuti Latsar CPNS Golongan II tahun 2022;
5. Ibu dr. Brantas Erawati selaku Kepala Puskesmas Wilangan Kabupaten
Nganjuk dan seluruh rekan-rekan kerja di Puskesmas Wilangan Kabupaten
Nganjuk yang telah membantu dalam penyelesaian laporan aktualisasi ini;
6. Keluarga tercinta dan teman-teman yang tak pernah berhenti memberikan
doa dan dukungan untuk mengikuti Latsar CPNS Golongan II tahun 2022;
7. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan II tahun 2022 atas
dukungan dan kerjasamanya selama mengikuti Latsar CPNS Golongan II
tahun 2022.
Sebagai penutup, harapan penulis semoga dengan tersusunnya laporan
aktualisasi ini, penulis dapat merealisasikannya dengan baik serta dapat
memberikan manfaat baik kepada penulis, instansi maupun pemerintah Kabupaten
Nganjuk,
v
Semoga dengan upaya-upaya yang telah dilakukan ini dapat membantu mewujudkan
Kabupaten Nganjuk lebih baik lagi.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
vii
3.1.2 Matrik Rancangan Aktualisasi ............................................. 23
LAMPIRAN ........................................................................................... 51
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB I PENDAHULUAN
1
Klasikal atau Blended Learning. Berdasarkan pasal 5, ayat (1) Pelatihan
Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS.
Adapun Kompetensi yang dimaksud merupakan Kompetensi
pembentukan karakter PNS yang profesional dengan merujuk pada nilai-
nilai Dasar ASN yakni ASN berAKHLAK (BERorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Hal
ini selaras dengan pasal 6 ayat (2) huruf c setelah dilakukannya
perubahan yang dituangkan dalam Perlan No.10 Tahun 2021, nilai-nilai
Dasar ASN berAKHLAK dapat diaktualisasikan dalam pelaksanaan
tugas jabatan sesuai profesi bidang ASN untuk mendukung terwujudnya
smart governance.
Smart Governance atau tata kelola pemerintahan kota yang pintar
adalah konsep sekaligus praktik bagaimana mengelola manajemen dan
tatapamong / kelola pemerintahan dan layanan publik secara lebih cepat,
efisien, efektif, responsif, komunikatif, dan terus melakukan peningkatan
kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi teknologi yang terpadu.
Salahsatu ciri Smart Governance adalah pola, budaya, dan proses bisnis
birokrasi internal pemerintah dan layanan publik menjadi lebih ringkas,
cepat, mudah, responsif, dan komunikatif, serta efisien waktu, biaya dan
usaha melalui dukungan teknologi informasi.
Seorang ASN yang bekerja di lingkup kesehatan tidak boleh
lepas juga dari budaya Smart Governance yang telah digagas
pemerintah. Hal ini di fungsikan agar pelayanan kepada pasien menjadi
lebih cepat, efisien dan tepat sasaran. Terutama, petugas kesehatan di
Puskesmas. Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang
berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan
peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat
yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu. Menurut
Kementerian Kesehatan RI, (2014) dalam permenkes no. 75 Tahun
2014, dinyatakan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
2
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dewasa ini, masih banyak lapisan masyarakat yang tidak
tersentuh teknologi sehingga menghambat informasi-informasi masuk
kedalam kehidupan sehari-hari. Terutama berkaitan dengan kesehatan
dan pelayanan promotif. Pelayanan kesehatan promotif adalah upaya
untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri
sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai kondisi sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Sedangkan pelayanan
kesehatan preventif adalah suatu tindakan pengendalian sosial yang
dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang.
Di Puskesmas Wilangan Kabupaten Nganjuk pelayanan
kesehatan preventif dilakukan dengan melaksanakan vaksin dan
imunisasi serta deteksi dini. Sedangkan untuk upaya promotif dilakukan
dengan pemasangan poster di dinding puskesmas. Penggunaan poster
kurang efektif dalam menyebarkan informasi tentang pencegahan
penyakit di masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
penderita penyakit tidak menular baru sebesar 1,8 % (data PKP tribulan
1 tahun 2022) terutama penyakit Hipertensi dan Diabetes mellitus.
Sesuai dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) bidang kesehatan 2020 - 2024 yaitu meningkatkan
akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta
dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary
Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif didukung
olehinovasi dan pemanfaatan teknologi. Untuk itu, penulis mengambil
judul “Optimalisasi Penggunaan Leaflet dan Video dalam Upaya
3
Pencegahan Penyakit hipertensi dan diabetes mellitus di Puskesmas
Wilangan Kabupaten Nganjuk” sebagai sebuah inovatif / gagasan
kreatif guna mengoptimalkan upaya kesehatan promotif dan preventif di
Puskesmas Wilangan terutama untuk penyakit tidak menular yaitu
hipertensi dan diabetes mellitus.
Diharapkan dengan gagasan ini, terdapat media informasi yang
cepat, efektif dan efisien di lingkungan pengunjung Puskesmas
Wilangan dan pengunjung dapat menerapkannya di kehidupan sehari-
hari
4
4) Mengaktualisasikan nilai Harmonis dengan
menunjukkansikap rendah hati dan menghargai setiap
orang apapun latar belakangnya, guna membangun
lingkungan kerja yang kondusif.
5) Mengaktualisasikan nilai Loyalitas dengan memegang
teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945, setia pada NKRI
serta pemerintahan yang sah dalam pembuatan leaflet
dan video serta dalam penyebaran informasi.
6) Mengaktualisasikan nilai Adaptif dengan terus
berinovasi danmengembangkan kreatifitas khususnya
dalam membuat desain leaflet dan video yang
memudahkan masyarakat menyerap informasi
7) Mengaktualisasikan nilai Kolaboratif dengan
menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya
untuk tujuan bersama
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai oleh
penulis antara lain sebagai berikut:
3. Mengoptimalkan penggunaan media cetak dan visual
berupa leaflet dan video dalam upaya kesehatan promotif
dan preventif.
4. Mewujudkan kemudahan akses informasi mengenai
pencegahan penyakit bagi masyarakat
1.3 Manfaat Aktualisasi
1.3.1 Manfaat Bagi Penulis
Manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam kegiatan ini
adalah menjadi seorang ASN yang profesional sesuai dengan
nilai-nilai dasar ASN ber-AKHLAK.
5
1.3.2 Manfaat Bagi Instansi
Organisasi sebagai instansi pemerintah tempat dimana
penulis melakukan aktualisasi diharapkan juga memperoleh
manfaat dari adanya kegiatan aktualisasi yang dilakukan.
Adapun manfaat yang diharapkan bagi instansi antara lain:
1. Meningkatkan kunjungan pasien sehat ke Puskesmas
guna melakukan deteksi dini penyakit hipertensi dan
diabetes mellitus
2. Menurunkan angka kesakitan pasien dengan langkah
pencegahan penyakit yang tepat
1.3.3 Manfaat Bagi Masyarakat
Adapun manfaat yang diharapkan didapatkan oleh
masyarakat dalam kegiatan aktualisasi ini adalah masyarakat
mendapatkan informasi yang tepat dan akurat mengenai
pencegahan penyakit.
6
5. Memutar video di ruang tunggu pelayanan kesehatan umum
dan memberikan leaflet sesuai penyakit yang diderita pasien
serta mengunggah leaflet dan video di sosial media
puskesmas.
6. Melakukan evaluasi kegiatan berupa pembagian
questioner terhadap efektifitas informasi yang diberikan
lewat leaflet dan video.
7. Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
7
BAB II
a. Letak Geografis
b. Batas Wilayah
- Sebelah barat adalah Kecamatan Saradan Kabupaten
Madiun
- Sebelah selatan adalah Kecamatan Sawahan
Kabupaten Nganjuk
- Sebelah timur adalah Kecamatan Bagor Kabupaten
Nganjuk
- Sebelah utara adalah Kecamatan Rejoso Kabupaten
Nganjuk
-
8
c. Luas Wilayah Kerja :
d. Data Sumberdaya
Tabel dibawah merupakan data sumberdaya yang terdapat
di Puskesmas Wilangan yang menerangkan data jumlah tenaga
Riil yangbekerja di Puskesmas Wilangan.
2 Dokter Gigi 1 1
4 S1 Keperawatan 1 1 2
5 D3 Keperawatan 6 2 5 13
6 Perawat 1 1
7 D3 Kebidanan 7 2 9
8 D4 Kebidanan 5 4 9
9 Perawat Gigi 1 1
10 S1Kesehatan 1 1
Masyarakat
11 Analis Kesehatan 1 1
12 Nutrisionis 1 1
14 Asisten Apoteker 1 1
9
14 Sanitarian 1 1 2
15 Pekarya - -
Kesehatan
16 Pejabat Stuktural 1 1
17 Administrasi 8 8
18 Sopir 1 1
19 Cleaning Servise 2 2
20 Jaga Malam 2 2
TOTAL 36 3 18 67
10
2.2 Visi dan Misi Organisasi
2.2.1 Visi
11
2.2.2 Misi
1) Meningkatkan kompetensi tenaga Kesehatan
2) Meningkatkan sarana prasarana sesuai dengan standart
pelayanan
3) Meningkatkan pemahaman kegawatdaruratan kepada
masyarakat
4) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pelayanan kegawatdaruratan dan non
kegawatdaruratan.
5) Menyinergikan keberadaan mobil siaga desa dengan
ambulan Puskesmas.
Penjelasan Misi
1) Puskesmas Wilangan berupaya meningkatkan kompetensi
tenaga sesuai standart kompetensi dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat
2) Sarana prasarana yang standart sangat penting dalam
memenuhi kepuasan dan kebutuhan masyarakat dalam
pelayanan yang baik dan bermutu.
3) Puskesmas Wilangan berupaya meningkatkan pemahaman
kegawatdaruratan kepada masyarakat awam, sehingga
angka kecacatan dan kesakitan akibat kejadian
kegawatdaruratan dapat diminimalisir.
4) Mendorong dan meningkatkan peran serta masyarakat
dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat
khususnya dalam kasus kegawatdaruratan maupun non
kegawatdaruratan.
12
2.3 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Organisasi
2.3.1 Tugas Pokok
Berdasarkan Permenkes nomor 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas, Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya
dengan pendekatan keluarga
2.3.2 Fungsi Organisasi
Berdasarkan Permenkes nomor 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas, Puskesmas mempunyai fungsi
13
2.3.4 STRUKTUR ORGANISASI
SOTK 2022 PUSKESMAS WILANGAN KEPALA PUSKESMAS WILANGAN
PERMENKES NO.43 TAHUN 2019 dr.Brantas Erawati PENANGGUNG JAWAB ADMEN
Agus Suprianto
15
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan
17. Melakukan perawatan luka
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Identifikasi, penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu
Untuk merancang sebuah kegiatan diperlukan proses penentuan dan
identifikasi terhadap isu yang diambil. Adapun isu-isu yang diajukan adalah
sebagai berikut:
1. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit tidak menular
2. Rendahnya pengetahuan masayarakat tentang PHBS
3. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Germas
4. Minimnya penggunaan media edukasi pencegahan penyakit
di Puskesmas
5. Pelayanan petugas loket yang kurang rama terhadap pasien
Dari beberapa isu diatas dapat dilakukan penapisan isu untuk menentukan
core issue yang akan diangkat dalam aktualisasi, dengan menggunakan metode
Aktual, Kekhalayakan, Problematic dan Layak (AKPL). Analisis AKPL
menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yang berarti isu tersebut
bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya. Berikut hasil penapisan
isu dengan metode AKPL.
Kriteria
No Isu Teridentifikasi Skor
A K P L
Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
1 5 5 4 4 18
penyakit tidak Menular
Problematik :
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalag cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusisnya.
Layak :
1. Masuk Akal
2. Realitas
3. Cukup masuk dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk sangat kompleks sehingga perlu dicarikan solusisnya.
12
18
Setelah menggunakan tool AKPL didapatkan peringkat 3 tertinggi, maka
dilanjutkan dengan tool USG yaitu dengan menggunakan metode Urgency,
Seriousness, Growth untuk menentukan isu mana yang paling mendesak untuk
diangkat sebagai aktualisasi sebagai berikut :
Kriteria
No Isu Teridentifikasi Skor
urgency seriousness Growth
1 Minimnya penggunaan media edukasi 5 4 5 14
pencegahan penyakit di puskesmas
2 Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang 4 4 3 11
penyakit tidak menular
3 Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang 3 4 3 10
PHBS
Tabel 3 – penapisan Isu USG
13
19
Growth :
1) Tidak berkembang
2) Kurang berkembang
3) Cukup berkembang
4) Berkembang
5) Sangat berkembang
Dari hasil analisis diatas menggunakan Teknik tapisan AKPL dan USG,
makadapat ditarik kesimpulan yang mengarah pada prioritas isu : minimnya
penggunaan media edukasi pencegahan penyakit di puskesmas. Isu prioritas
ini merupakan hal yang mendesak dikarenakan jika tidak segera ditangani
akan menyebabkan
Berdasarkan isu prioritas yang telah dianalisis diatas dan telah ditetapkan
sebelumnya yaitu : “minimnya media edukasi pencegahan penyakit di
puskesmas” maka Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi penyebab
isu tersebut dengan menggunakan fishbone. Adapun penyebab utama dari isu
tersebut yaitu belum lengkapnya media edukasi di ruang tunggu pelayanan
puskesmas sehingga pasien tidak mengetahui pencegahan penyakit.
14
20
MAN ENVIRONMENT
Kurangnya pengetahuan
pasien tentang media
informasi dan edukasi Minimnya
media edukasi
MATERIAL pencegahan
penyakit di
Kurangnya jumlah puskesmas
media cetak dan
audiovisual di ruang
tunggu puskesmas
Kurangnya kesadaran
Tidak adanya pengunjung tentang penerimaan
penyebaran informasi
yang tepat bagi informasi pencegahan penyakit
pengunjung
METHOD MOTIVATION
21
Setelah ditemukan penyebab utama terjadinya isu prioritas, maka
dicarikan solusi yang relevan untuk menyelesaikan permasalahan isu tersebut.
Adapun solusi yang paling relevan adalah pengoptimalisasian penggunaan
media edukasi dalam upaya pencegahan penyakit. Maka berdasarkan uraian
diatas, gagasan pemecahan isu yang diusulkan oleh penulis adalah
“Optimalisasi Penggunaan Leaflet dan Video dalam Upaya Pencegahan
Penyakit di Puskesmas Wilangan Kabupaten Nganjuk”
Memutar video di ruang tunggu pelayanan kesehatan umum dan memberikan leaflet
sesuai penyakit yang diderita pasien
1 2 3 4 5 6 7
1 Melaksanakan - Membuat - Lembar - Kolaboratif Dengan Memiliki
konsultasi dengan jadwal konsultasi Menghargai berkonsultasi kompetensi dan
mentor dan coach konsultasi - Dokumentasi setiap pendapat mengenai kemampuan
mengenai kegiatan - Menghubungi kegiatan serta masukan rancangan dalam
aktualisasi coach dan mentor dari coach dan aktualisasi hal ini memberikan
- Memaparkan mentor saat sesuai dengan : pelayanan
masalah/isu, gagasan berkonsultasi - Misi Puskesmas
Wilangan Yakni
23
pemecahan isu dan untuk Meningkatkan Kesehatan yang
rancangan aktualisasi menghasilkan kompetensi tenaga terbaik.
yang telah dibuat nilaitambah kesehatan
- Meminta saran,
masukan dan
persetujuan coach
dan mentor
mengenai rancangan
aktualisasi
- Meminta
persetujuan kegiatan
yang akan
dilakukan
2 Melakukan - Membuat jadwal - Notulen diskusi - Harmonis hal ini sesuai Memiliki sikap
koordinasi diskusi internal - Dokumentasi Dengan diskusi dengan : yang sopan dan
dengan petugas Dengan petugas kegiatan dapat - Misi santun kepada
promosi promosi kesehatan membangun Puskesmas seluruh
kesehatan dan dan sejawat lingkungan kerja Wilangan masyarakat dan
sejawat di puskesmas. yang kondusif Meningkatkan rekan kerja.
puskesmas terkait - Berdiskusi dan dan kompetensi tenaga
kegiatan saling bertukar meningkatkan
aktualisasi pendapat kinerja
24
Mengenai data kesehatan
Pendukung yang
dibutuhkan, literatur
terkait, dan proses
pembuatan leaflet
dan video
3 Membuat rancangan - Membuat rancangan - Hasil rancangan - Kompeten Dengan membuat Memiliki
leaflet dan video desain leaflet dan desain leaflet memanfaatkan desain leaflet dan kemampuan
video berupa di dan layout video teknologi video sesuai dengan untuk bekerja
dashboard aplikasi informasi untuk : mandiri dengan
Canva membuat desain - Misi Puskesmas ide-ide kreatif
leaflet dan Wilangan serta
layout video Meningkatkan memberikan
sehingga sarana prasarana terobosan bagi
hasilrancangan sesuai dengan peningkatan
menjadi lebih standart pelayanan
baikdan dapat pelayanan kesehatan.
terselesaikan
dengancepat.
4 Menetapkan leaflet - Menetapkan desain - Printout leaflet - Adaptif Dengan menetapkan Memiliki
25
dan video leaflet dan video - Hasil terus berinovasi leaflet dan kemampuan
yang telah editing dan video untuk bekerja
didiskusikan video mengembangkan - Misi Puskesmas mandiri dengan
- Memperbanyak kreativitas Wilangan ide-ide kreatif
leaflet dan membuat Meningkatkan serta
video sarana prasarana memberikan
sesuai dengan terobosan bagi
standart peningkatan
pelayanan pelayanan
kesehatan.
5 Memutar video di - Memutar video di - Dokumentasi - Akuntabel Dengan memutar Memiliki
ruang tunggu ruang tunggu kegiatan Melakukan tugas video dan kemampuan
pelayanan dan pelayanan dengan jujur, membagikan leaflet untuk bekerja
memberikan - Memberikan leaflet bertanggung hal ini sesuai dengan mandiri dengan
leaflet sesuai serta edukasi singkat jawab, cermat, - Misi ide-ide kreatif
dengan penyakit mengenai isi leaflet disiplin dan Puskesmas serta
yang diderita kepada pasien sesuai berintegritas Wilangan memberikan
pasiendi poli dengan penyakitnya tinggi Meningkatkan terobosan bagi
umum - Mengunggah leaflet peran serta peningkatan
dan video di sosial masyarakat dalam pelayanan
media youtube
puskesmas
26
pelayanan kesehatan
kegawatdaruratan
dan non
kegawatdaruratan.
6 Melakukan evaluasi - Memberikan lembar - Hasil questioner - Kompeten Dengan Memberikan
berupa questioner questioner kepada Melaksanakan melakukan pelayanan
terhadap efektifitas pasien terkait materi tugas dengan evaluasi kegiatan Kesehatan sesuai
media leaflet dan leaflet dan video kualitas halini sesuai pedoman yang
video terbaik dengan standar
- Misi Puskesmas pelayananyang
Wilangan ditetapkan dapat
Meningkatkan diukur dan
kompetensi dipertanggungjaw
tenaga kesehatan abkan
27
7 Penyusunan - Melaporkan secara - Laporan dapat Akuntabel Dengan menyusun Memberikan
kegiatan laporan berkala kepada coach terusun dengan Transparan, laporan hal ini pelayanan
aktualisasi dan mentor tentang baik dan daapat bertanggungjawab sesuai dengan kesehatan sesuai
pelaksanaan dipertanggungja dan berintregitas Misi Puskesmas pedoman standar
aktualisasi wabkan tinggi dalam Wilangan yaitu pelayanan yang
- Melaporkan kendala - Mendapat saran, penyusunan laporan Meningkatkan ditetapkan dapat
dan hambatan masukan dan kompetensi tenaga diukur dan
aktualisasi kepada persetujuan dari Kesehatan dipertanggunngj
mentor coach dan
awabkan
- Mendiskusikan mentor mengenai
pelaksanaan rancangan
mentor - Lembar
Tabel 4 - Matriks
rancangan aktualisasi
28
3.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
4 Menetapkan
29
leaflet dan
video
5 Memutar video
di ruang
tunggu
pelayanan dan
memberikan
leaflet sesuai
dengan
penyakit yang
diderita pasien
di poli umum
6 Melakukan
evaluasi
berupa
questioner
terhadap
efektifitas
media leaflet
dan video
7 Penyusunan
laporan kegiatan
aktualisasi
30
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
31
a. Deskripsi Tahapan Kegiatan
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah berkonsultasi
dengan coach dan mentor terkait isu yang akan diangkat sebagai
rencana aktualisasi. Tahap pertama yaitu menghubungi coach /
mentor dan membuat jadwal pertemuan untuk memaparkan dan
mengkonsultasikan permasalahan aktual, di Puskesmas Wilangan
Kabupaten Nganjuk. Konsultasi dengan mentor dilakukan sebanyak
4x pada tanggal 07 April 2022, 17 April 2022 dan 19 Mei 2022 dan
28 Mei 2022 di Puskesmas Nganjuk. Pada konsultasi pertama,
kegiatan yang dilakukan adalah meminta saran dan masukan juga
persetujuan mentor. Hal ini penting untuk menjadi koreksi sekaligus
acuan yang bisa digunakan dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Pada konsultasi kedua tanggal 17 April 2022 di kediaman mentor
yang berlokasi di Kelurahan Bogo kegiatan yang dilakukan adalah
meminta masukan mengenai penulisan laporan dan rencana
kegiatan. Sehingga kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan
rencana yang telah disusun sebelumnya. Konsultasi yang ke-3
dilakukan pada tanggal 28 Mei 2022 di Puskesmas Nganjuk.
Kegiatan yang dilakukan adalah menunjukkan progress hasil yang
telah dilakukan agar dapat dikoreksi, dan diberikan masukan
sehingga pada hasil akhir pengerjaan benar-benar telah sesuai
dengan harapan.
b. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai nilai dasar yang melandasi kegiatan ini
adalah sebagai berikut :
- Kolaboratif
Nilai ini diwujudkan dengan menghargai setiap pendapat
serta masukan dari coach dan mentor untuk
menghasilkan nilai tambah
32
c. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini turut serta membantu terwujudnya Misi
Puskesmas Wilangan yakni meningkatkan kompetensi tenaga
Kesehatan
d. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung terwujudnya tenaga Puskesmas
Wilangan yang memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan Kesehatan yang terbaik.
e. Manfaat
Mendapatkan saran serta masukan mengenai kegiatan
aktualisasi. Membina hubungan Kerjasama yang baik dengan
mentor
f. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi ini tidak terdapat
hambatan yang berarti karena mentor siap membimbing dan
memberikan saran serta dukungan dalam pelaksanaan aktualisasi.
4.1.2 Kegiatan 2
Melakukan koordinasi dengan petugas promosi
Kegiatan 2 Kesehatan dan sejawat di Puskesmas terkait kegiatan
aktualisasi.
25 April 2022
Tanggal
a. Notulen diskusi
Dokumentasi
b. Foto kegiatan
kegiatan
33
a. Deskripsi Tahapan Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan adalah membuat jadwal diskusi
dengan petugas promosi Kesehatan dan sejawat di Puskesmas
Wilangan. Pada tanggal 25 April 2022, dilakukan diskusi dengan
petugas promosi Kesehatan dan sejawat. Petugas promosi Kesehatan
yaitu Primalia Sukma Putri SKM memberikan masukan dan saran
mengenai pembuatan leaflet dan video. Sejawat di puskesmas yaitu
Ibu Titik Hernawati AMd.Kep juga memberikan masukan terkait
penyebaran leaflet yang sesuai dengan penyakit yang diderita
pasien.
b. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai nilai dasar yang melandasi kegiatan ini
adalah sebagai berikut :
- Harmonis
Nilai ini diwujudkan dengan membangun lingkungan kerja
kondusif dan meningkatkan kinerja melalui diskusi.
c. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini turut serta membantu terwujudnya Misi
Puskesmas Wilangan yakni meningkatkan kompetensi tenaga
Kesehatan
d. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung terwujudnya tenaga Puskesmas
Wilangan yang memiliki sopan santun kepada seluruh masyarakat
dan rekan kerja.
e. Manfaat
Mendapatkan saran serta masukan mengenai kegiatan
aktualisasi. Membina hubungan Kerjasama yang baik dengan rekan
kerja.
f. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi ini tidak terdapat
hambatan yang berarti.
34
4.1.3 Kegiatan 3
Tahap
Membuat rancangan desain leaflet dan video
kegiatan
Dokumentasi
Hasil rancangan leaflet dan layout video
kegiatan
35
e. Manfaat
Kegiatan ini dapat meningkatan kompetensi diri dengan
membuat sketsa terlebih dahulu akan mengoptimalkan bentuk leaflet
dan video yang akan dibuat.
f. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak terdapat hambatan
yang berarti.
4.1.4 Kegiatan 4
36
c. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini turut serta membantu terwujudnya Misi
Puskesmas Wilangan yakni meningkatkan sarana dan prasarana
sesuai dengan standart pelayanan.
d. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung terwujudnya tenaga Puskesmas
Wilangan yang mandiri dengan ide ide kreatif serta memberikan
terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan.
e. Manfaat
kegiatan ini memberikan manfaat bagi penulis untuk
mengembangkan kreativitas serta inovasi dalam membuat desain
leaflet dan video.
f. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini hambatan yang didapatkan
berupa buruknya kualitas sinyal sehingga proses edit video
memerlukan waktu yang cukup lama. Namun, penulis mengatasi
hambatan tersebut dengan mencari lokasi dengan sinyal yang
strategis untuk mengedit video.
4.1.5 Kegiatan 5
Memutar video di ruang tunggu pelayanan dan
Kegiatan 5 memberikan leaflet sesuai dengan penyakit yang
diderita pasien di poli umum
Dokumentasi
Foto kegiatan
kegiatan
37
a. Deskripsi Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini merupakan inti dari kegiatan aktualisasi. Dalam
kegiatan ini, penulis melakukan pemutaran video di ruang tunggu
pasien poli umum serta memberikan leaflet sesuai dengan
penyakitnya. Jika pasien poli umum menderita hipertensi, maka
leaflet yang diberikan adalah leaflet hipertensi. Selain itu, penulis
juga melakukan cek tekanan darah dan edukasi singkat mengenai isi
leaflet yang diberikan. Apabila pasien poli umum menderita
diabetes mellitus, maka penulis akan memberikan leaflet diabetes
mellitus serta memberikan edukasi singkat mengenai isi leaflet.
b. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai nilai dasar yang melandasi kegiatan ini
adalah sebagai berikut :
- Akuntabel
Nilai ini diwujudkan dengan melakukan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
c. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini turut serta membantu terwujudnya Misi
Puskesmas Wilangan yakni meningkatkan kompetensi tenaga
Kesehatan.
d. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung terwujudnya tenaga Puskesmas
Wilangan yang memberikan pelayanan Kesehatan sesuai pedoman
standart pelayanan yang ditetapkan yang dapat diukur dan
dipertanggung jawabkan
e. Manfaat
kegiatan ini memberikan manfaat bagi penulis untuk
memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien.
f. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ditemukan hambatan
yang berarti. Segala proses kegiatan dapat dilaksanakan dengan
lancar dan baik.
38
4.1.6 Kegiatan 6
Melakukan evaluasi berupa questioner terhadap
Kegiatan 6
efektifitas media leaflet dan video
Dokumentasi
Hasil questioner
kegiatan
39
Dari hasil tersebut dilakukan penghitungan sebagai berikut
- Penyataan 1
= 136/150x100
= 90,6
- Penyataan 2
= 136/150x100
= 90,6
40
d. Manfaat
kegiatan ini memberikan manfaat bagi penulis menilai
sejauh apa keefektifitasan pembagian leaflet dan video.
e. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini hambatan yang didapatkan
berupa pasien lanjut usia yang tidak dapat menulis. Namun, penulis
menganjurkan agar keluarga yang mendampingi dapat mengisi
questioner tersebut.
4.1.7 Kegiatan 7
41
mendiskusikan laporan aktualisasi kepada mentor. Adapun hasil dari
kegiatan ketujuh ini adalah : penulis menghasilkan laporan
aktualisasi optimalisasi penggunan media leaflet dan video dalam
upaya pencegahan penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.
b. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai nilai dasar yang melandasi kegiatan ini
adalah sebagai berikut :
- Akuntabel
Nilai ini diwujudkan dengan melakukan tugas dengan
transparan dan berintegritas tinggi dalam penyusunan
laporan yang valid
c. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini turut serta membantu terwujudnya Misi
Puskesmas Wilangan yakni meningkatkan kompetensi tenaga
Kesehatan.
d. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung terwujudnya tenaga Puskesmas
Wilangan yang memberikan pelayanan Kesehatan sesuai pedoman
standart pelayanan yang ditetapkan yang dapat diukur dan
dipertanggung jawabkan
e. Manfaat
Laporan aktualisasi dapat tersusun secara sistematis serta
dapat menambah media edukasi yang ada di Puskesmas Wilangan.
f. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ditemukan hambatan
yang berarti. Segala proses kegiatan dapat dilaksanakan dengan
lancar dan baik.
42
4.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
43
kreativitas tentang
rancangan leaflet dan video
b. Terbentuknya desain leaflet
dan layout video
44
4.3 Analisi Dampak
Analisis dampak adalah kegiatan dampak yang akan ditimbulkan jika
aktualisasi tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi merupakan kegiatan untuk
menangani isu atau permasalahan yang muncul di tempat bekerja penulis. Salah
satu isu yang harus ditangani yaitu minimnya media edukasi pencegahan
penyakit hipertensi dan diabetes mellitus di Puskesmas Wilangan Kabupaten
Nganjuk. Akibatnya jika ini tidak ditangani segera maka akan timbul
permasalahan yaitu pasien tidak mengetahui tentang pencegahan penyakitny
sehingga menghambat kesembuhan.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahapan. Langkah-
langkah tersebut disusun agar proses pemecahan isu berjalan dengan baik dan
tepat sasaran. Penerapan kegiatan aktualisasi tidak luput dari
pengimplementasian nilai-nilai dasar Ber-Akhlak. Jika nilai-nilai dasar Ber-
Akhlak tidak diterapkan dengan baik, maka dapat menimbulkan dampak atau
masalah dalam kegiatan aktualisasi yang dikerjakan. Analisis dampak nilai-nilai
Ber-Akhlak akan disajikan dalam bentuk matrik sebagai berikut :
45
2 Melakukan koordinasi dengan - Akuntabel
petugas promosi Kesehatan dan Pelaksanaan konsultasi dapat
sejawat di Puskesmas terkait dimanipulasi, jauh dari target
kegiatan aktualisasi. dan terkesan tidak transparan
- Harmonis
Tidak adanya sikap saling
menghormati pendapat
- Kolaboratif
Tidak terjalin Kerjasama yang
baik guna menyelesaikan
masalah
46
sesuai dengan penyakit yang tidak dilaksanakan maka akan
diderita pasien di poli umum menyebabkan tujuan dari
kegiatan aktualisasi ini tidak
terlaksana.
6 - Akuntabel
Kegiatan ini adalah kegiatan
mengevaluasi agar segala
Melakukan evaluasi berupa kekurangan dalam proses
questioner terhadap efektifitas aktualisasi menjadi lebih
media leaflet dan video optimal. Tanpa adanya
kegiatan ini, maka segala
proses yang telah dilakukan
akan menjadi kurang optimal.
47
4.4 Before and After
Penjelasan dampak atau hasil sebelum dan setelah dilakukan
pengoptimalisasian media leaflet dan video sebagai berikut
After (setelah
Before (sebelum
No pelaksanaan keterangan
adanya kegiatan)
kegiatan)
Hanya terdapat media Terdapat media Leaflet yang
1
edukasi berupa poster leaflet yang bisa dibagikan sesuai
yang ditempel di dibawa pulang dan dengan penyakitnya
papan informasi diberikan sesuai dapat dibaca di ruang
Puskesmas Wilangan. dengan penyakitnya tunggu maupun
Hal ini kurang efektif serta adanya video dibawa pulang untuk
karena pasien hanya yang diputar di ruang dibaca Bersama
melewati papan tunggu pasien. keluarga sehingga
tersebut sehingga pasien dan keluarga
maksud dan tujuan dapat mengetahui
edukasi tidak pencegahan penyakit
tersampaikan dengan hipertensi maupun
baik diabetes mellitus.
Selama menunggu
pasien dapat melihat
video yang
menerangkan tentang
bagaimana
pencegahan penyakit
hipertensi dan
diabetes mellitus
sehingga
pengetahuannya
dapat bertambah.
48
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan maka,
dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Penulis dapat menerapkan nilai-nilai dasar ber-AKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif) sebagai nilai dasar ASN yang akan diterapkan dalam
menjalankan tugasnya.
2. Sesuai hasil dari aktualisasi dalam habituasi melalui kegiatan 1 sampai
dengan 7, maka dapat disimpulkan penggunaan media edukasi leaflet dan
video dalam upaya pencegahan penyakit hipertensi dan diabetes mellitus di
puskesmas Wilangan mendapat respon positif dari pasien sebesar 90,6%
sehingga dapat dikatakan sangat baik untuk menambah pengetahuan pasien
mengenai pencegahan penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.
5.2 Saran
Dari pelaksanaan aktualisasi saran yang dapat diberikan antara lain :
1. Bagi sejawat dapat secara berkesinambungan melanjutkan memberikan
edukasi kepada pasien sesuai dengan leaflet yang diberikan apabila
terdapat pasien baru yang menderita hipertensi dan diabetes mellitus
2. Bagi Puskesmas Wilangan dapat digalakkan penggunaan media leaflet
maupun video sebagai media pencegahan penyakit tidak menular lainnya
maupun penyakit menular sehingga penggunaan media edukasi di
lingkungan Puskesmas menjadi lebih optimal.
49
DAFTAR PUSTAKA
50
LAMPIRAN
LAMPIRAN KEGIATAN 1
51
52
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Kegiatan konsultasi dengan coach melalui kplikasi zoom meeting
Lembar konsul
53
LAMPIRAN KEGIATAN 2
Kegiatan diskusi dengan petugas promosi Kesehatan Puskesmas Wilangan
54
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Gambar rancangan desain leaflet dan layout video
55
LAMPIRAN KEGIATAN 4
Foto pembuatan leaflet dan video, screenshot aplikasi canva dan powtoon serta
hasil printout leaflet
56
57
LAMPIRAN KEGIATAN 5
Foto kegiatan pemutaran video dan pembagian leaflet serta edukasi singkat
58
59
LAMPIRAN KEGIATAN 6
Hasil questioner yang telah diisi oleh responden
60
LAMPIRAN 7
Dokumentasi kegiatan penyusunan laporan aktualisasi di Puskesmas Wilangan
Kabupaten Nganjuk
61