KELAS : MM4
NIM : 0703212063
MATKUL : Ilmu tauhid
a. Metode Ceramah
Yang dimaksud metode ceramah adalah cara menyampaikan sebuah materi pelajaran dengan cara
penuturan lisan kepada siswa atau khalayak ramai. Adapun menurut M. Basyiruddin Usman yang
dimaksud dengan metode ceramah adalah teknik penyampaian pesan pengajaran yang sudah lazim
disampaikan oleh para guru di sekolah.
Ceramah diartikan sebagai suatu cara penyampaian bahan secara lisan oleh guru bilamana diperlukan.
Pengertian senada juga diungkapkan oleh Mahfuz Sholahuddin dkk., bahwa metode ceramah adalah suatu
cara penyampaian bahan pelajaran secara lisan oleh guru di depan kelas atau kelompok. Metode ini
adalah metode tertua yang dipraktekkan sejak zaman dahulu kala. Pada ilmu tauhid, metode ini paling
cocok dalam menyampaikan hal-hal yang bersifat uraian seperti pengertian iman, Islam dan ihsan.
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan dalam metode ini adalah :
1. Menggunakan kata-kata yang jelas dan sederhana.
2. Menggunakan alat seperti papan tulis atau media lainnya dalam menjelaskan pokok bahasan.
3. Mengulangi kata atau istilah yang dianggap penting.
4. Menghubungkannya dengan contoh-contoh yang nyata.
e. Metode Keteladanan
Metode keteladanan mempunyai arti penting dalam mendidik, keteladanan menjadi titik sentral dalam
mendidik. Jika dalam mengajar seorang pendidik dapat mengajar dengan baik maka ada kemungkinan
murid yang ia ajar juga akan menjadi baik karena biasanya seorang murid akan meniru apa yang
dicontohkan oleh gurunya. Dan sebaliknya jika guru berperilaku buruk maka ada kemungkinan muridnya
juga akan berperilaku buruk.
Rasulullah SAW mempresentasikan dan mengekpresikan apa yang ingin diajarkan melalui tindakannya
dan kemudian menerjemahkan tindakan ke dalam kata-kata seperti bagaimana beliau memuja Allah,
bersikap sederhana, duduk dalam sholat dan doa, tertawa dan sebagainya.
Hal tersebut menjadi acuan bagi para shahabat sekaligus menjadikan pendidikan yang tidak langsung.
Pelaksanaannya itu memerlukan seperangkat metode dan tindakan pendidikan, dalam rangka
mewujudkan asas yang melandasinya, metode yang merupakan patokan dalam bertindak serta tujuan
pendidikannya,yang diharapkan dapat tercapai. Ini semua hendaknya ditata dalam suatu sistem
pendidikan yang menyeluruh dan terbaca dalam perangkat tindakan dan perilaku yang konkret.
f. Metode diskusi
Metode diskusi yaitu suatu cara yang mempelajari materi pelajaran dengan memperdebatkannya atau
membahas suatu masalah yang timbul.Diskusi memiliki fungsi yaitu :
1. Untuk melatih murid-murid berpikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri.
2. Untuk mengambil satu jawaban aktual.
#Dalam mempelajari dan menanamkan ilmu tauhid dalam diri kita perlu adanya beberapa aspek yang
wajib dilakukan dan dipenuhi, antara lain :
1. Meyakini kebenaran allah sebagai sang maha pencipta,agar terlepas dari sikap atheisme atau
peniadaan tuhan.
2. Menciptakan keesaan Allah, agar terhindar dari perilaku syirik.
3. Menetapkan bahwa Allah dengan makhluk lain.
4. Meyakini bahwa segala sesuatu tidak ada,sebelum Allah menciptakan dan membuatnya ada.
5. Menetapkan bahwa Allah maha pengatur, bahwa apapun yang terjadi sudah kehendak Allah.
Bukan hanya itu, mempelajari dan menerapkan arti tauhid dalam kehidupan sehari-hari dapat
menghindarkan umat Muslim dari pengaruh aqidah-aqidah lain yang menyeleweng dari kebenaran.
Hal inilah yang membuat ilmu tauhid memiliki kedudukan istimewa dibandingkan ilmu-ilmu lainnya.
Sebab, meyakini keesaan Allah dan kebenaran setiap ajaran Rasul menjadi pedoman dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, tujuan mempelajari ilmu tauhid juga dapat menjadikan setiap umat muslim sebagai pribadi
yang ikhlas dalam menerima setiap ketentuan Allah. Bahkan mempelajari ilmu tauhid juga mampu
memberikan jiwa yang tenang dan tentram bagi setiap orang yang melakukannya.
Inilah salah satu tujuan utama dalam mempelajari tauhid yakni agar terhindar dari dosa syirik yang
mana merupakan salah satu dosa besar dalam Islam.
Imam Ath Thabari rahimahullah menafsirkan: “maksudnya, jika engkau berbuat syirik terhadap Allah
wahai Muhammad, maka akan terhapus amalanmu. Dan engkau tidak akan mendapatkan pahala, juga
tidak mendapatkan balasan, kecuali balasan yang pantas bagi orang yang berbuat syirik kepada Allah”
(Tafsir Ath Thabari, 21/322).
Seseorang yang jatuh ke dalam kesyirikan tidak akan pernah diterima amal ibadahnya oleh Allah
SWT meskipun ia melakukan banyak kebaikan. Seseorang yang jatuh ke dalam dosa syirik adalah
orang yang tidak mempelajari ilmu tauhid dengan baik sehingga ia gampang menerima berbagai hal
yang berbau syirik, apalagi yang dihubungkan dengan ajaran nenek moyang atau leluhur.
Tujuan yang satu ini berhubungan dengan tujuan pada poin kedua dimana setiap amalan orang yang
terjerat dalam dosa syirik tidak akan diterima oleh Allah SWT. Maka dari itu, mempelajari tauhid
merupakan salah satu cara atau jalan menuju surga. Tidak akan bisa seseorang masuk ke dalam surga-
Nya tanpa memiliki aqidah dan tauhid yang kuat dalam hatinya.
Itulah beberapa tujuan mempelajari ilmu tauhid dalam Islam. Mempelajari ilmu tauhid memang
sangat penting dan seharusnya sudah ditanamkan sejak usia dini.
8) Mendapat surga
9) Diberikan kecukupan dunia dan akhirat
10) Syarat diterimanya amalan
11) Jauh dari dosa besar
Salah satu dosa besar dan tidak terampuni dalam Islam adalah dosa syirik. Dengan mempelajari
ilmu tauhid, maka kita akan terhindar dari dosa besar tersebut.
12) Mendapat syafaat Rasulullah saw.
13) Merasa aman dari adzab.
Selain itu, keutamaan mempelajari dan menerapkan arti tauhid dalam kehidupan sehari-hari juga
dapat menjauhkan diri dari kemusyrikan, mendudukan soal wasilah, mendudukan soal khilafah atau
politik dalam agama Islam. Dengan begitu, ilmu tauhid dapat menjadi pedoman bagi setiap umat
muslim dalam menjalankan kehidupan agar terhindari dari pikiran buruk atau su’uzhan terhadap Allah.
1. Tauhid adalah Ilmu yang Paling Utama.
2. Ilmu yang Paling Agung
3. Memahami Makna Agama yang Dalam
4. Menjadikan Yakin akan Ciptaan Allah
5. Petunjuk untuk Hanya Menyembah Allah
6. Tauhid Berisi Tentang Islam Sejak Dulu
7. Mencegah dari Kufur
8. Menjadikan Allah Sebagi Sesembahan Lahir Batin
9. Mengetahui Apa Saja Hal Hal yang Dicintai Allah
10. Inti dari Ajaran Rasulullah
11. Petunjuk Jihad di Jalan Allah
12. Mengetahui Nama dan Sifat Allah
13. Mengetahui Detail Mengenai Makna Asmaul Husna
14. Menjauhi dari Penyimpangan Agama
15. Mencegah Kesalahan dalam Pemahaman Mengenai Islam dan Allah.
Mempelajari ilmu tauhid merupakan kewajiban seluruh umat muslim untuk mengesakan Allah
SWT,dan mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan tauhid seorang muslim
akan menjalani kehidupan dengan tawakkal dan sabar,oleh karena itu tauhid merupakan modal dasar
bagi suksesnya seorang muslim baik dunia maupun akhirat.