Anda di halaman 1dari 1

Motivasi mengikuti Nusantara Sehat

Kesehatan merupakan salah satu indikator yang krusial dalam membangun kesejahteraan Negara.
Beberapa paradigma masyarakat bahwa kesehatan bukanlah segalanya, namun perlu diketahui
bahwa tanpa kesehatan segalanya tidak berarti. Melihat belakangan ini begitu banyak masalah
kesehatan dari berbagai daerah di seluruh penjuru Indonesia, mendorong hati saya untuk turut andil
dalam program ini dengan tujuan untuk membantu mengurangi bahkan mengatasi masalah-masalah
terkait kesehatan khususnya Gizi dengan berbekal kemampuan akademik yang mumpuni sesuai
dengan disiplin ilmu dan dengan latar belakang pengalaman organisasi yang cukup, serta dalam
bekerja tim pada beberapa kesempatan, yang nantinya akan saya aplikasikan ketika bergabung
menjadi salah satu tenaga kesehatan di Nusantara Sehat. Selain itu, saya sadar bahwa menjalankan
tindakan preventif terhadap masyarakat agar terhindar dari ancaman penyakit adalah sudah menjadi
tanggung jawab seorang ahli kesehatan yang dimana nantinya akan berkolaborasi dengan disiplin
ilmu yang lain demi meningkatkan derajat kesehatan. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk ingin
bergabung pada Program Nusantara Sehat ini. Juga, saya memandang bahwa ini merupakan sebuah
amanah dan juga tugas mulia yang selanjutnya dapat menjadi pengalaman berharga yang sangat
bermanfaat karena hal ini dapat membantu saya dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas.
Tidak hanya terhadap diri sendiri, namun juga untuk masyarakat di Negara Indonesia.

membantu mengurangi dan mengatasi masalah-masalah kesehatan. Seorang tenaga


kesehatan memiliki tanggung jawab yang mulia dan amanah yang luar biasa untuk
mewujudkan Indonesia Sehat

dengan tugas paling utama yaitu menjalankan tindakan preventif terhadap masyarakat
sehingga dapat terhindar dari berbagai ancaman penyakit demi meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

Saya ingin membantu program pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan di


daerah-daerah yang masih kurang tenaga dan sarana kesehatan.

Tantangan terbesar yang pernah dihadapi dalam pendidikan/bekerja


Pada waktu menjalani semester berjalan di perkuliahan, saya memutuskan untuk mengabdikan diri
selama sebulan lamanya di sebuah daerah terpencil yang dimana akses untuk menuju daerah
tersebut cukup sulit karena tidak ada transportasi darat. Daerah tersebut terletak di perbatasan
Indonesia-Malaysia, Pulau Sebatik. Langkah untuk mengabdi di pulau terluar Indonesia ini tidaklah
mudah karenaada beberapa tantangan yang harus saya hadapi seperti perjalanan menuju ke pulau
ini. Dalam kurunwaktu kurang lebih empat hari berada di atas kapal dengan berbekal makanan
secukupnya untukbertahan. Sesampainya di tempat, tentu saja ada beberapa kendala yang saya
hadapi. Salah satunyaadalah berhubungan dengan pola pikir masyarakat yang mana di daerah
tersebut masih terbelakangterkait pendidikan sehingga banyak masalah yang ditimbulkan akibat
kurangnya pengetahuan sepertitidak diterapkannya PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) oleh warga
sekitar karena konsep PHBS belumdipahami dengan baik. Berbagai cara digunakan untuk melakukan
pendekatan agar apa yangdisampaikan dapat diterima warga tanpa menyinggung perasaan mereka.
Selain itu, perbedaan aksendan bahasa juga sangat kental disana karena Sebatik berada di satu pulau
yang sama dengan Malaysi

Anda mungkin juga menyukai