Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN

APENDISITIS AKUT
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tgl Terbit :
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas Hj.Masdiana,SKM.,M.Kes.
Libureng NIP 196312311984032073

1. Pengertian Apendisitis akut adalah radang yang timbul secara mendadak pada
apendik, merupakan salahsatu kasus akut abdomen yang paling sering
ditemui, dan jika tidak ditangani segera dapat menyebabkan perforasi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan
Apendisitis Akut
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Libureng No. Tahun 2019 tentang
Layanan Klinis yang menjamin kesinambungan Layanan
4. Referensi KEPMENKES No. 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan bahan
Langkah-
- Alat periksa tanda vital (stetoskop, tensimeter, stopwatch,
Langkah
termometer)
2. Petugas yang melaksanakan
- Dokter
3. Langkah-langkah
a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas memakai APD lengkap
c. Petugas menyapa Pasien
d. Petugas melakukan anamnesa gejala berupa
Nyeri perut kanan bawah, mula-mula daerah epigastrium
kemudian menjalar ke Mc Burney. Apa bila telah terjadi
inflamasi (>6 jam) penderita dapat menunjukkan letak nyeri
karena bersifat somatik. Keluhan lain yang muncul adalah
muntah, anoreksia, mual, disuria, obstipasi, demam yang
tidak terlalu tinggi.
e. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan.
f. Petugas melakukan pemeriksaan fisik. Pada Inspeksi
didapatkan penderita berjalan membungkuk sambil
memegangi perutnya yang sakit, kembung bila terjadi
perforasi dan penonjolan perut kanan bawah terlihat pada
appendikuler abses. Pada palpasi selain nyeri tekan
McBurney, didadapatkan pula,
o Adanya rebound tenderness (nyeri lepas tekan)
o Adanya defans muscular
o Rovsing sign positif
o Psoas signpositif
o Obturator Signpositif
Pada pemeriksaan perkusi didapatkan nyeri ketok (+), dan
pada auskultasi peristaltik normal, peristaltik tidak ada pada
illeus paralitik karena peritonitis generalisata akibat
appendisitis perforata. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan
adalah colok dubur, dimana didapatkan nyeri tekan pada jam
9-12
g. Petugas melakukan cuci tangan kembali
h. Petugas menegakkan diagnosis yang ditegakkan berdasarkan
hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik.
i. Petugas memberikan rencana terapi. Pasien yang telah
terdiagnosis apendisitis akut harus segera dirujuk ke layanan
sekunder untuk dilakukan operasi cito. Penatalaksanaan di
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama sebelum
dirujuk:
o Bed rest total posisi fowler (anti Trandelenburg)
o Pasien dengan dugaan apendisitis sebaiknya tidak
diberikan apapun melalui mulut.
o Penderita perlu cairan intravena untuk mengoreksi jika
ada dehidrasi.
o Pipa nasogastrik dipasang untuk mengosongkan lambung
agar mengurangi distensi abdomen dan mencegah
muntah
j. Petugas merujuk ke fasilitas layanan sekunder untuk
tatalaksana lebih lanjut
k. Petugas melengkapi rekam medis dan buku register terkait
6. Bagan alir
Melakukan anamnesa gejala
berupa nyeri tekan pada perut
Menyapa pasien Cuci tangan
kanan bawah disertai demam,
mual, muntah, anoreksia
Melakukan pemeriksaan
fisik didapatkan nyeri
tekan mc. Burney

Memberikan penanganan awal


Diagnosa
berupa infus dan stop intake oral Cuci tangan
Appendicitis Akut

Rujuk ke layanan
sekunder

Selesai
Melengkapi RM dan buku register terkait

7. Hal-hal yang APD selalu tersedia


perlu
Mematuhi protokol kesehatan
diperhatikan

8. Unit terkait a. Ruang pendaftaran umum


b. Ruang Pemeriksaan Umum
c. Ruang farmasi
9. Dokumen terkait

10. Rekaman
historis NO Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan Diubah Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai