PENDAHULUAN
adalah novel. Tapi awal mula kesusasteraan Indonesia, istilah novel belum
digunakan untuk penamaan karya sastra Indonesia. Pada masa 20-an dan
30-an untuk karya sastra yang terbit biasa disebut dengan roman. Roman
juga termasuk cerita. Kata itu berasal dari bahasa Prancis kemudian
menjadi penjelasan pikiran dengan segala suka dukanya dalam hinaan dan
sebelumnya. Bentuk seperti itu dinamakan novel, karena lebih singkat dan
lebih padu. Karya-karya novel tumbuh pada tahun 40-an sebagai akibat
Mereka hanya akan mendapat kesan secara umum dan samar tentang plot
dan bagian cerita tertentu yang menarik. Membaca novel yang (kelewat)
kali membaca hanya selesai beberapa episode, akan memaksa kita untuk
banyak hal lain yang jauh lebih menarik dari sekedar Menara Eiffel,
Tembok Berlin, Konser Mozart, Stadion Sepak Bola San Siro, Colloseum
namanya pernah disebut dalam Al- Qur’an atau kisah para Nabi. Tapi
sendiri Yang menarik dari novel 99 Cahaya di Langit Eropa adalah tokoh
Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yang masih hidup dan
dalam cerita ini, mereka sengaja disamarkan. Tutur dialog dan alur cerita
yang terjadi dalam novel ini juga direkonstruksi ulang untuk memperkuat
Ayse. Perjalanan pertama dimulai dari bukit Kahlenberg yang dingin dan
berlanjut dengan menziarahi lukisan kakek moyang Ayse, seorang Turki
La Ilaha Illallah.
Novel ini dikemas dalam bahasa yang menarik, sehingga pembaca mudah
menjadi manusia yang bertaqwa dan berakhlak mulia, tidak buta ilmu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan
Langit Eropa ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian di dalam karya ilmiah merupakan target yang
hendak dicapai melalui serangkaian aktivitas penelitian, karena segala
permasalahannya.
D. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
pendidikan.