Anda di halaman 1dari 3

Rabu, 30 September 2020

Pukul 09.00 WIB

Webinar Dinamika Pariwisata Bali Dalam Masa Pandemi Covid-19

Pembukaan

Bali di tahun 2020 Pariwisata Bali menjadi dampak yg terbesar dari adanya Covid-19.
Semua sektor pariwisata Bali sedang merancangkan agar pariwisata di Balidibuka kembali
dengan protokol baru sesuai Adaptasi Kebiasaan Baru untuk membangkitkan perekonomian
Bali. Mari kita menjadi contoh Bhayangkari yang menjadi pemutus mata rantai penularan
Covid-19. Mari kita menjadi bhayangkari yang tetap produktif dan membantu perekonomian
rakyat kecil dengan membeli bahan sembako di toko klontong kecil contohnya.

Isi

Ketidakseimbangan Bali dengan berbagai faktor akibat pandemic ini sangat dirasakan
oleh daerah Bali khususnya untuk sektor pariwisata dan ekonomi Bali. Tidak hanya wabah
pandemi Covid-19 saja namun bencana alam seperti gunung meletus juga bisa berdampak
terhadap terjadinya ketidakseimbangan bebrapa sektor di Bali. Kasus Covid-19 di Bali sejak
Bulan Maret – September angka kasus sakit, meninggal, sembuh, dalam perawatan terus
meningkat. Bali dalam menyikapi kejadian covid-19 yang terus meningkat adalah dengan
menyiapkan hotel untuk pasien Covid-19. Di lain halnya, Bapak Wakil Gubernur Bali
mengatakan bahwa Bali sangat siap untuk membuka sektor pariwisatanya kembali dengan
Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. Bali pun menerapkan wajib penggunaan masker
sesuai Pergub No. 46 tahun 2020 Bali jika ada msyarakat yang tidak menggunakan masker
maka akan dikenakan denda sebesar Rp. 100.000,00. Pemerintahan Bali bekerja keras agar
daerah Bali harus segera bangkit. Ada 3 prinsip yang akan dijalankan oleh Bali (Kesehatan,
Keamanan, dan Kebersihan). Kesehatan (Hubungan manusia dengan Tuhan karena sehat
asalnya dari Tuhan), Keamanan ( Hubungan antara manusia dengan manusia, bagaimana
masyarakat bias menjaga jarak dan memakai masker), Kebersihan (Hubungan manusia
dengan alam, bagaimana manusia menjaga alam yang sudah bersih).
Pandemi Covid-19 ini tidak boleh diremehkan oleh kita semua. Karena virus ini terus
bermutasi. Dalam dunia usaha, belajarlah dari masa lalu kita dan masa lalu pengalaman
semua orang. Mensyukuri masa lalu itu penting. Dan jadikan masa depan sebagai titik yang
harus kita capai nanti. Gantungkan diri kita kepada langit-langit yang harus kita capai di masa
depan nanti. Mensyukuri itu dengan cara menerima pandemi ini dan terus berdoa agar kondisi
kembali seperti semula.
Jaringan internet di Bali sudah menjangkau ke berbagai desa di Bali untuk membuka
sektor usaha secara working online. Working from Bali merupakan program yang dijalankan
di Bali. Untuk membuka pariwisata Bali untuk WNA harus ada kerja sama dari berbagai
instansi karena Bali merupakan bagian dari Indonesia. Sehingga butuhnya kerjasama antar
instansi untuk mewujudkan hal tersebut. Prosedur masuk ke Bali jika ada keperluan penting
adalah cukup dengan rapid test saja yang berlaku selama 2 minggu dengan surat keterangan
yang menyatakan hasil dari rapid test non reaktif dari Covid-19. Agar pengunjung diBali
nyaman selama di Bali dalam kondisi Covid-19 ini adalah semua hotel dan tempat wisata
harus terverivikasi terlebih dahulu oleh tim verivikasi Bali. Joger adalah salah satu pusat
perbelanjaan oleh-oleh Bali yang khas selama pandemi ini Joger tutup full offline bahkan
online. Joger hanya menerima pendapat dan masukan dari masyarakat media social di akun
media sosialnya miliknya. Pemilik Joger belum terpikir untuk menjalankan bisnisnya secara
online. Selama ini Joger menggaet beberapa tour guide untuk menjalankan bisnisnya yang
terkenal dengan pabrik kata-kata. Dan selama pandemiCovid-19 ini, pemilik Joger
memberikan kartu pemegang saham untuk para guide yang setia bergabung dengan Joger
selama ini. Selama Covid-19ini, ritual upacara agama dan adat di Bali tetap dijalankan.
Upacara harus tetap dijalankan dengan membatasi kerumunan massa, tetap menjaga jarak,
dan tetap menggunakan masker selama upacara berlangsung.
Penutup

Pandemi Covid-19 adalah merupakan becana non alam yang terjadi di luar dugaan
kita Bersama. Tidak mungkin kita hanya memperhatikan dampak ekonomi saja melainkan
kita harus memperhatikan keselamatan kita Bersama. Pandemi Covid-19 juga diharapkan
dapat memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan, menjaga hubungan kita dengan sesama
manusia, dan untuk tetap menjaga alam serta lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai