Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
berkat , karunianya dan kekuatan kepada saya sehingga makalah Perencanaan
Strategis Sistem Informasi yang berjudul “Analisis dan rancangan Mini Market
ID dengan menggunakan : Metode Analisis SDLC dan Pemodelan UML serta
dianalsisis pula PIECESnya.” Dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Bapak Bayu
Rianto,S.Si,M.Kom dalam Mata kuliah Perancangan Strategis Sistem Infromasi
Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang merancang sebuah
Sistem bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Dengan demikian kritik dan
saran dari semua pihak sangat membantu saya demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
5.1 Latar belakang
Seiring dengan berubahnya trend berbelanja masyarakat, bisnin ritel
mengalami kemajuan yang luar biasa. Hal ini menyebabkan munculnya
banyak pelaku baru di dunia bisnis ritel. Masyarakat juga semakin pintar
dan manja sehingga menjadi semakin sulit untuk memuaskan pelanggan.
Bisnis ritel pun tidak luput dari masalah ini.
Minimarket “ID” adalah sebuah perusahaan yang bergerak didalam
bisnis ritel. Seperti bisnis ritel lainnya, kehidupan Minimarket “ID”
sangat tergantung pada aktivitas penjualannya. Hasil penelitian tentang
minimarket ini, akhirnya penulis tuangkan dalam judul “Sistem Informasi
Penjualan pada Minimarket ID Berbasis Web”
5.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan yang ditimbulkan sebagai
berikut:
1. Sistem penjualan kurang efektif pada minimarket ID, dimana masih
menggunakan sistem konvensional yaitu pembeli harus datang langsung ke
minimarket untuk melakaukan transaksi.
2. Sulit dalam pengolahan dan pencatatan data transaksi serta tingginya
tingkat kesalahan, karena masih manual. Atau belum adanya sistem yang
terkomputerisasi.
5.3 Tujuan
1. Membangun sistem penjualan yang berbasis website pada minimarket Id
2. Membuat pemasaran barang yang berbasis website
BAB II
LANDASAN TEORI
5.4 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang telah ada
5.5 System Development Life Cycle (SDLC)
System Development Life Cycle (SDLC) adalah Sebuah siklus untuk
membangun sistem dan memberikannya kepada pengguna melalui tahapan
perencanaan, analisa, perancangan dan implementasi dengan cara memahami dan
menyeleksi keadaan dan proses yang dilakukan pengguna untuk dapat mendukung
kebutuhan pengguna.
Sedangkan tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri
dari : metode pengembangan terstruktur dengan pendekatan siklus hidup
pengembangan sistem (System Development Life Cycle /SDLC). Terdiri dari
beberapa fase antara lain sebagai berikut:
1. Perencanaan Sistem (Planning)
Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap ini antara lain mencari data
-data yang berhubungan dengan pengembangan suatu sistem yaitu antara lain:
a) Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari tempat penelitian yaitu dengan cara:
a. Wawancara (interview)
Metode ini dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung kepada Karyawan Minimarket ID yang mungkin memahami
tentang berbagai masalah transaksi penjualan.
b. Pengamatan Langsung (Observation)
Metode ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung ditempat
penelitian terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan pada
Minimarket ID
b) Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bku atau leteratur dan
sumber data yang digunakan dalam pembuatan sistem ini.
a. Penelitian Perpustakaan
Cara pengumpulan data dengan cara membaca dari beberapa Buku
sumber lainnya yang berkaitan dengan sistem penjualan Kaca mata di
Minimarket ID
b. Penelitian Lapangan
Kegiatan dilakukan dengan meninjau langsung objek tersebut dengan
tindakan tanya jawab langsung atau wawancara dan observasi di
wilayah Kerja Minimarket ID
2. Analisis sistem
Fase analisa adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang
berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna
sistem, cara kerja sistem dan waktu penggunaan sistem.
3. Perancangan sistem (design)
Perancangan merupakan proses penentuan cara kerja sistem dalam hal
architechture design, interface design, database dan spesifikasi file, dan
program design. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan spesifikasi
sistem.
4. Implementasi sistem
Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan.
Implementasi sistem juga merupakan proses mengganti atau meninggalkan
sistem yang lama dengan mengganti sistem yang baru. Untuk menggantikan
sistem yang lama ke sistem yang baru diperlukan suatu pendekatan atau strategi
supaya berhasil.
5. Perawatan sistem
Sistem perlu dirawat karena beberapa hal, yaitu :
a. Sistem mengandung kesalahan yang belum diperbaiki,sehingga kesalahan
sistem perlu diperbaiki.
b. Sistem mengalami perubahan karena peemintaan baru dari pemakaian
sistem
c. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar.
5.6 Analisis sistem
Pieces adalah suatu system yang di gunakan untuk analisis system kerja pada
suatu perusahaan atau organisasi. Dari analisis ini biasanya didapat beberapa
masalah utama. Hal ini penting karena biasanya muncul dipermukaan bukan masalah
umum, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.
1. Analisis kinerja (performance)
Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak
mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu
tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa
diselesaaikan selama jangka waktu tertentu.
2. Analisis information (information)
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi
terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan inforamsi
yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan
menangani masalah yang muncul. Situasi yang membutuhkan
peningkatan informasi seperti :
a. Kurangnya inforamsi mengenai keputusan atau situasi yang
sekarang
b. kurangnya informasi yang relavan mengenai keputusan ataupun
situasi sekarang
c. kurangnya informasi yang tepat waktu
d. terlalu banyak informasi
e. informasi tidak akurat
3. analisis ekonomi (economy)
Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi
suatu proyek. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah
biaya. Adapaun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Biaya
1) Biaya tidak diketahui
2) Biaya tidak dapat dilacak kesumber
3) Biaya terlalu tinggi
b. Keuntungan
1) Pasar-pasar baru dapat dieksplorasi
2) Pemasaran saat ini dapat diperbaiki
3) Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan
4. Keamanan (control)
Control dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau
mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi,
dan persyaratan.
5. Analisis efisie
Berikut adalah indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak
efesien :
a. Banyak waktu yang terbuanng pada aktivitas sumber daya manusia,
mesin, atau komputer.
b. Data diinput atau disalin secara berlebihan
c. Data diproses secara berlebihan
d. Informasi dihasilkan secara berlebihan
e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan
f. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan
(efficiency)
6. Layanan ( service)
Berikut adalah beberapa kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem
bisa dikatakan buruk
1) Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
2) Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
3) Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya :
5.7 Perancangan sistem
Rancangan sistem secara umum dilakukan dengan tujuan untuk memberikan
gambaran secara umum kepada user terutama sistem yang telah dibuat
1. Class diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari
segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
Simbol Deskripsi
Kelas Kelas pada struktur sistem
nama_kelas
+atribut
+operasi()
Simbol Deskripsi
Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
Nama use case unit – unit yang saling bertukar pesan antar unit
atau aktor; biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di awal di awal frase
nama use case
Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang akan
dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat
Nama aktor itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor
adalah gambar orang;biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda diawal frase nama
aktor
Asosiasi / association Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor
3. Activity diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran
kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada
pada perangkat lunak.
Simbol Deskripsi
Status awal Status aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal
Aktivitas Aktivitas yng dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja
aktivitas
Simbol Deskripsi
Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di
luar sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah
Nama aktor gambar orang, tapi aktor belum tentu
Atau merupakan orang, biasanya dinyatakan
Nama
menggunakan kata benda diawal frase nama
Tanpa waktu aktif aktor
Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek
user membuka menu login lalu melakukan registrasi untuk dapat login setelah itu
baru dapat membuka menu utama namun jika salah menginputkan username dan
password maka login gagal.
admin sebagai pengelola sistem, sebagai admin mempunyai beberapa hak diantaranya
lihat data barang, tambah data barang, ubah data barang, dan menghapus data barang.
5.19 USE CASE DIAGRAM KELOLA DATA TRANSAKSI
admin sebagai pengelola sitem, sebagai admin mempunyai beberapa hak diantaranya
melihat data keranjang belanja, tambah data keranjang belanja, ubah data keranjang
belanja dan juga hapus data keranjang belanja.
Gambar 10. use case kelola data laporan
5.22 USE CASE DIAGRAM KELOLA DATA LAPORAN
admin sebagai pengelola sistem, sebagai admin mempunyai beberapa hak diantaranya
melihat data laporan, dan juga mencetak data laporan.
user melakukan login setelah memasukan usernamae dan password jika benar akan
masuk ke menu utama dan jika tidak maka kembali diminta untuk memasukan
username dan password.
5.24 ACTIVITY DIAGRAM INPUT DATA USER
admin meginputkan data user dengan memilih data user kemudian menginputkan
data ke dalam form input kemudian klik simpan jika tidak berhasil maka kembali ke
form data user untuk menginput ulang
5.25 ACTIVITY DIAGRAM INPUT DATA BARANG
admin mengubah data user dengan memilih data user kemudian ubah data klik
simpan jika tidak berhasil maka kembali ke form data user untuk menginputkan ulang
jika berhasil data tersimpan ke database.
5.29 ACTIVITY DIARAM UBAH DATA BARANG
admin mengubah data barang dengan memilih data barang kemudian ubah data ke
dalam form ubah kemudian klik simpan jika tidak brhasil maka kembali ke form data
barang untuk menginputkan ulang jika berhasil data tersimpan ke database.
5.30 ACTIVITY DIAGRAM UBAH DATA ONGKIR
admin mengubah data keranjang belanja dengan memilih data keranjang belanja
kemudian ubah data ke dalam form ubah kemudian klik simpan jika tidak berhasil
maka kembali ke form data keranjang belanja untuk menginputkan ulang jika berhasil
data tersimpan ke database
5.32 ACTIVITY DIAGRAM HAPUS DATA USER
admin menghapus data user dengan memilih data user kemudian hapus data kedalam
form hapus kemudian klik hapus jika berhasil data terhapus di database
5.33 ACTIVITY DIAGRAM HAPUS DATA BARANG
Gambar 21. activity diagram hapus data barang
admin menghapus data barang dengan memilih data barang kemudian hapus data ke
dalam form hapus kemudian klik hapus jika berhasil data terhapus di database.
5.34 ACTIVITY DIAGRAM HAPUS DATA TRANSAKSI
admin menghapus data pemesanan dengan memilih data pemesanan kemudiah hapus
data ke dalam form hapus kemudian klik hapus jika berhasil data terhapus di
database.
5.35 ACTIVITY DIAGRAM HAPUS DATA ONGKIR
pelanggan menghapus data pada keranjang belanja dengan memilih data keranjang
belanja kemudian hapus ddata kedalam form hapus kemudian klik hapus jika berhasil
data terhapus database.
admin mencetak data laporan dengan memilih data laporan kemudian klik cetak
laporan jika tidak berhasil maka kembali ke form data laporan jika berhasil data
laporan dicetak.
5.38 SEQUENCE DIAGRAM
Sequence diagram digunakan untuk menjabarkan aktivita yang ada pada use case
kepada level yang lebih detail. Pada sequnce diagram digambarkan interaksi antar
objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dsb) brupa message
yang digambarkan terhadap waktu.
users masuk ke dalam menu utama dengan cara membuka website, dan masuk ke
form login, serta mengisi data username dan password jika tidak benar maka kembali
untuk ke form login, jika berhasil maka menu utama terbuka.
5.40 SEQUENCE DIAGRAM INPUT DATA USER
admin menginputkan data pada form user, jika data berhasil di proses akann
tersimpan pada database, jika tidak proses simpan pun gagal dan akan dikembalikan
pada form input untuk memasukan data user lagi.
5.41 SEQUENCE DIAGRAM INPUT DATA BARANG
admin menginputkan data pada form barang, jika data berhasil di proses akan
disimpan pada database, jika tidak di proses simpan pun gagal dan akan dikembalikan
pada form input untuk masukan data barang lagi.
5.42 SEQUENCE DIAGRAM INPUT DATA ONGKIR
admin menginputkan data pada form ongkir jika data berhasil di proses akan
tersimpan pada database, jika tidak proses simpan pun gagal ddan akan dikembalikan
pada form input untuk masukan data lagi.
5.43 SEQUNCE DIAGRAM INPUT DATA TRANSAKSI
Gambar 30. sequence diagram input data transaksi
pelanggan menginputkan data pada form keranjanng belanja jika data berhasi di
proses akan tersimpan pada database, jika tidak proses simpan pun gagal dan akan
dikembalikan pada form input untuk masukan data lagi.
5.44 SEQUENCE DIAGRAM UBAH DATA USER
pelanggan menginputkan data pada form keranjang belanja jika data berhasil di
proses akan tersimpan pada database, jika tidak proses simpan pun gagal dan akan
dikembalikan pada form input untuk masukan data lagi.
5.45 SEQUENCE DIAGRAM UBAH DATA BARANG
admin mengubah data pada form ongkir, jika data berhasil di proses akan terubah
pada database, jika tidak proses ubah pun gagal.
5.47 SEQUENCE UBAH DATA TRANSAKSI
admin mengubah data pada form keranjang belanja, jika data berhasil di proses akan
terubah pada database, jika tidak proses ubah pun gagal.
5.48 SEQUENCE DIAGRAM HAPUS DATA USER
Admin menghapus data pada form user, jika data berhasil di proses akan terubah pada
database, jika tidak proses hapus pun gagal.
5.49 SEQUENCE DIAGRAM HAPUS DATA BARANG
admin menghapus data pada form barang, jika data berhasil di proses akan terubah
pada database, jika tidak proses hapus pun gagal.
5.50 SEQUENCE DIAGRAM HAPUS DATA TRANSAKSI
admin menghapus data pada form ongkir, jika data berhasil di proses akan terubah
pada database, jika tidak proses hapus pun gagal.
5.52 SEQUENCE DIAGRAM HAPUS DATA KERANJANG BELANJA
admin menghapus data pada form keranjang belanja, jika data berhasil di proses akan
terubah pada database, jika tidak proses hapus pun gagal.
5.53 SEQUENCE DIAGRAM CETAK DATA LAPORAN
admin mencetak data laporan pada form laporan, pilih cetak jika data berhasil di
proses data laporan akan dicetak, jika tidak proses cetak pun gagal dan akan
dikembalikan pada form laporan untuk cetak ulang data laporan
5.54 CLASS DIAGRAM
class diagram berfungsi untuk mengetahui tentang keadaan sistem atau fungsi
dari sistem.
STRUKTUR DATA
1. Tabel Data Users
File Nama : users
Primary key : uid
Foreign Key :-
No Field Name Type Field Size Ket
1 Uid Int 16 Id User
2 Uname varchar 16 Username users
3 Upasswd Varchar 16 Password users
4 Nama Varchar 30 Name users
5 Email Varchar 30 Email users
6 Alamat Varchar 60 Alamat users
7 Phone Varchar 30 No telepon users
8 Uimg Varchar 60 Foto users
9 konama varchar 60 Nama Kota Users
Tabel 2. Tabel Data Users
2. Tabel Barang
File name : barang
Primary key : bid
3. Tabel ongkir
File name : ongkir
Primary key :
Foreign key :
No Field name Type Field size ket
1 Konama Varchar 16 Nama kota
2 Koongkos varchar 16 Ongkos kirim
Tabel 4. Tabel Data Ongkir
5. Tabel Transaaksi
File nama : lapbelanja
Primary key : lapid
Foreign key :
menu utama website dimana promosi berbagai produk terdapat di halaman utama
serta users dapat mengakses menu yang tersedia seperti beranda, tentang, kontak,
ongkir, keranjang belanja, dan menu untuk login dan daftar menjadi pelanggan.
menu utama admin dimana setelah admin berhasil login halaman utama
terbuka serta admin dapat mengakses menu yang tersedia seperti data transaksi,
barang, ongkir, users, laporan, tentang, beranda dan kontak.
menu form untuk daftar mejadi pelanggan setelah pilih daftar. Kemudian
pelanggan menginputkan data seperti user id, username, password, email, nama,
telepon, dan alamat.
5.60 DESAIN INPUT BARANG
menu form untuk mengelola data barang yang dilakukan oleh admin.
Kemudian admin dapat mengelola data barang seperti menambah data, menghapus
data, dan mengubah data.
halaman untuk melakukan daftar data pelanggan untuk menjadi pelanggan, ini
perlu dilakukan untuk melakukan login sebelum pemesanan barang adapun data-data
yang perlu di input adalah username, password, email, nama, telepon, alamat, dan
kota.
5.64 DESAIN HALAMAN TRANSAKSI MASUK
halaman transaksi dapat diakses dengan cara melakukan login melalui form login
admin dan menggunakan username dan password admin yang telah tersimpan pada
database, halaman admin memungkinkan seorang website administrator mengelola
data transaksi yang masuk untuk mengkonfirmasi pemesanan barang oleh pelanggan.
Halaman data cetak transaksi dapat diakses dengan cara melakukan login melalui
form login admin dan menggunakan username dan password admin yang telah
tersimpan pada database, halaman cetak data transaksi memungkinkan seorang
website administrator mencetak data laporan transaksi
5.66 DESAIN HALAMAN CETAK BARANG
halaman cetak data barang dapat diakses dengan cara melakukan login melalui form
login admin dan menggunakan username dan password admin yang telah tersimpan
pada database, halaman admin memungkinkan seorang website administrator
mencetak data laporan baranng.