“MEKANISME KOPING”
DISUSUN OLEH :
PO714241211005
JURUSAN FISIOTERAPI
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai yang berjudul
“Mekanisme Koping” tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesahalan dan kekurangan di dalamnya. Kami dengan kerendahan hati
memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan atau penguraian
makalah kami dengan harapan dapat diterima oleh Bapak dan dapat di jadikan
acuhan dalam proses pembelajaran kami.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca. Oleh
karena itu, saran dan kritik dari pembaca sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih.
Kata Pengantar.................................................................................................1
Daftar Isi...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................3
C. Tujuan...............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia pada dasarnya menginginkan dirinya selalu dalam kondisi
yang sehat, baik secara fisik maupun secara psikis, karena hanya dalam
kondisi yang sehatlah manusia akan dapat melakukan segala sesuatu secara
optimal. Tetapi pada kenyataannya selama rentang kehidupannya, manusia
selalu dihadapkan pada permasalahan kesehatan dan salah satunya berupa
penyakit yang diderita. Untuk itu manusia memerlukan mekanisme koping
yang positif untuk menghadapi berbagai masalah yang timbul tersebut.
Strategi koping (mekanisme koping) akan digunakan secara berbeda-
beda dari suatu individu dengan individu lainnya dan dari satu peristiwa
dengan peristiwa lainnya. Umumnya setiap individu menggunakan strategi
koping yang sudah pernah digunakan sebelumnya dan berhasil, bila koping
tersebut tidak berhasil pada situasi tertentu strategi lain dapat
dipertimbangkan.
Adapun strategi koping yang umum digunakan adalah latihan untuk
menghadapi suatu peristiwa, konfrontasi, denial (pengingkaran), kontrol diri,
dukungan sosial, menerima tanggung jawab, kepercayaan/agama,
penyelesaian masalah, penilaian yang positif dan penanggulangan peristiwa.
B. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas pada mata kuliah
psikologi kesehatan. Selain itu juga untuk memahami materi mekanisme
koping terutama bagi mahasiswa.
C. Rumusan Masalah
1. Apa definisi mekanisme koping?
2. Klasifikasi Mekanisme koping
3. Metoda Koping
4. Mekanise pertahanan ego
5. Faktor apa yang memperngaruhi koping individu?
BAB II
PEMBAHASAN
C. Metoda Koping
Koping jangka pendek, cara ini digunakan untuk mengurangi stres dan
cukup efektif untuk waktu sementara, tetapi tidak efektf untuk digunakan
dalam jangka panjang.
Karakteristik koping jangka pendek antara lain:
a. Aktivitas yang dapat memeberikan kesempatan lari sementara dari krisis.
Ex. menonton televise, kerja keras, olahraga berat.
b. Aktivitas yang dapat memberikan identitas pengganti sementara.
Ex. ikut kegiatan sosial politik, agama.
c. Aktivitas yang memberikan kekuatan atau dukungan sementara terhadap
konsep diri
Ex. aktivitas yang berkompetisi yaitu pencapaian akdemik atau olahraga.
d. Aktivitas yang mewakili jarak untuk membuat masalah identitas menjadi
kurang berarti dalam kehidupan
Ex. penyalahgunaan zat.
A.Kesimpulan
Mekanisme koping adalah cara yang dilakukan individu dalam
menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan, serta respon
terhadap situasi yang mengancam. Apabila mekanisme koping ini berhasil,
seseorang akan dapat beradaptasi terhadap perubahan atau beban tersebut.
Mekanisme koping terbentuk melalui proses belajar dan mengingat, yang
dimulai sejak awal timbulnya stresor dan saat mulai disadari dampak stresor
tersebut. Kemampuan belajar ini tergantung pada kondisi eksternal dan
internal, sehingga yang berperan bukan hanya bagaimana lingkungan
membentuk stresor tetapi juga kondisi temperamen individu, persepsi, serta
kognisi terhadap stresor tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Rasmun, Skp., M.Kep, Stres, Koping dan Adaptasi, Sagung Seto, Jakarta,2004
https://dokumen.tips/documents/makalah-mekanisme-coping.htm
http://bpi-uinsuskariau3.blogspot.com/2011/03/mekanisme-koping.html
http://repository.ump.ac.id/6107/3/Dian%20Setyaningsih%20BAB%20II.pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/154/jtptunimus-gdl-syafiqamug-7659-3-
babii.pdf
http://ahyarwahyudi.wordpress.com/2010/02/11/konsep-diri-dan-mekanisme-
koping-dalam-proses-keperawatan/