Anda di halaman 1dari 5
SS SISFOTEK "= Sistem Infformast dam Teknologi website : www.serrinar.iali.or.id | email : seminar@iaii.orid Metode Forward Chaining dalam Sistem Pakar Diagnosis Penyakit pada Tanaman Kelapa Sawit Andrianto Heri Wibowo!, Aghy Gilar Pratama®, Septia Nurhalimah 125 Sistem Informasi, Fakultas Informatika dan Komputer, Universitas Mathla'ul Anwar Banton ‘andrewbanten7/@gmail.com, ‘aghy-gp.91G@gmailcom, ‘sepianurhalimah@gmai.com Abstract Diagnosis of dixeases in plants is needed to determine pests or diseases that attack the plant throsgh the symptoms found This is done in order to find the best healing solutions for cil palm plants that have been stricken with disease, to minimize crop failure. Therefore we need a computerized expett system replace the conventional system of diagnosing oil palm plant diseases in order to get a more precise and accurate healing solution Without having to wait forthe expert. Oil palm plantations ire one of he types oF plantation crops in Indonesia that occupy imporunt positions and develop rapiily, both those that belong 'o individuals or companies. This is because of the many plants that produce oil or fat are oil palm with the largest economic value per hectare in the world. Not onl that ol from palm oil is also used for fuel (biodiesel) Palm ol pests and diseases are factors that can interfere with the growth and praductivity of these plants, Attacking pests and plant diseases can he seen from the physical symptoms, leaves, stems, roots, and ftom the palm fruit prodvced. The lack of knowledge of plantation workers about pests and disesse= of ol palm plans and the dfficalty m consulting dirclly with an expertmaks= it dfficul for plantation workers to deal with diseases of oil palm plantations resulting ina lack of crop yields from these plants. From these problems ‘many plantation workers cut dawn trees in an effort to eradicate pests and diseases of oil palm plants. So there & need for research to build expert system software to dagnese ol palm plant diseases. The inference process to diagnose the symptoms of palm oil pests and diseases and the types of diseases using the forward chaining method. Keywords Exgert Sostoms, Diownosie, Plant Disease Abstrak Diagnosis penyakit pada tanaman diperukan untuk mangetshui hams ota penyakit yang meayeraag pida tanaman meal gejala-gejala yang dtemukan. Hal tersebut diakukin guna meneraukaa solist penyersbuhan trbaik bag tanaman kelapasawit Yang terserang peeyaki, untuk meminimalisir gagal panen, Oleh Karena itu dibuthkan suatu sistem pakar yang ‘erkomputerisasi untuk menggantikan sistem konvensicnal diagnosis penyskittanaman kelapa sawit guna mendapatkan solus penyembehan yang lebih teat dan akurt tanpa harus menunggu paksr tersebut.Tanaman kelapa sawit merupakan salsh satu Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesi yang menduduki posisi penting dan berkembang pesat, baik itu milik perscorangan sau milk perusahaaa. Hal ini disebabkan karena dari sekian banyak tanaman yang mienghasilkan minyak atau Joma adalah kelapa saw dengan slai ckonom terbosar per hektamya di dunia, Tek hanya itu, minyak dari kelapa savit ini juga dimanfaaikan untuk bahan bakar (biodisel). Hama dan penyakit tanaman kelapa sawit adalah fakior yang dapat ‘mengganggu pertumbuhan dan produkivitas tanaman terssbut. Penyerangan kama dan penyakit(anaman bisa ‘diliiat dani gejalt-gejala fisik, daun, batang. akar, maupun dari buah sawit yang dihaslkan. Minimaya pengetahuan buruh perkebunan ‘entang Kama dan penyalat taraman Kelspa sawit dan susahaya dilam berkonsulast lingsung dengan seorang pakar membuat buruh perkebunan kesulitn dalam mensngani penyakit pada tanaman kelapa suit sehingas berakibat kurangiya basil panen dari tanaman tersebut. Dari permasalshan tersebut banyak buruh perkebunan yang menebang pohon sebagai upaya ‘memberantas hama dan penyakit tanaman kelaps sawit. Schinggs perks adanya peneitian untuk membangun perangkt lunak sistem pakar untuk mendiagnosis penyskit tmaman kelapa sawit. Adapun proses inferensi untuk mendisgnosis gejal-gejala penyerangan hama dan penyalit tanaman kelapa sawit seta jens penyakitnya menggunakan inetode forward chaining. Kota kunci: sisiem, pakar, didgnosis, pervabe, tanaman 1, Pendahuluan pendidikan, alat bantu sains, sampai alat bantu dalam [roses produksi. Untuk memaksimalkan kemampuan Sciring peradaban jaman dari masa ke masa, dimana setiap misanya teknologi selalu herkembang dengan pesat dalam era digital untuk menghadapi masyarakat 5.0. Dan kita sekarang telah berada didalam titik jaman dimana teknologi tidak lepas dari hampir seluruh kegiatan manusia, seperti halnya komputer. Komputer telah menjadi benda yang umum dijumpai sebagai alst hantu bisnis, alat korunikasi dan navigasi, alat bantu komputer diperlukan permngkat limak yang_handal dalam menangani pemrosesan data dan _penyajian informasi yang dibutubkan. Sistem pakar adalah salah satu contohnya dan merupakan suatu program komputer yang) mengginakan pengetaiuan Khusus untuk ‘monyelesaikan masalah poda lovel pakar (layaknya scorang pakat). Sistem pakar ini bertindak schagai oo) Andrianto Heri Wibowo, Aghy Gilar Pratama, Septis Nurhalimah Prosiding Seminar Nasional Sisfotek (Sistem Informasi dan Teknologi Informasi) Vol.3No. 12019 seorang penaschat dalam suatu lingkungan keshilian terteat [I]. Sistem pakar adalah suaty program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar [2]. Adapun penggunaan sistem pakar dalam penelitian ini untuk meadiagnosis peayakit tanaman kelapa saw Tanaman kelapa sawit merupakan salah salu jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia yang menduduki posisi penting dan berkembang pesat, balk itu milik perscorangan atau milik perusabaan [3]. Hal ini dischabkan karena dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak atau lemak adalah kelapa Savit dengan nilai ekonomi terbesar per hektamya di dunia. Tidak hanya itu, minyak dari kelapa sawit ini juga ddimunfaatkan untuk bahan bakar (biodise). Perkebunan PTPN VIII Bojong Datar Pandeglang Banten merupakan salah satu perusahaan BUMN yang mengelola secara langsung perkebunan kelapa sawit di sta tansh berhektar-hektar milik negara. Tetapi BUMN ini hanya berfokus untuk menjadi distributor bahan pembuatan minyak goreng (kelapa sawit) saja. tidak sampai kepada pengolahan minyak gorengnya. Manfaat dari pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit yang meningkat terus-manerus sangat besar baik bagi negara, pihak swasta, maupun rakyat. Sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas kolapa sawit harus diperbatikan, seperti adanys hama dan penyakit taraman kelapa sawit [4] Penyerangan hama dan penyakit tanamsan bisa dilihat dari gejala-gejala fisik, seperti daun. batang. aker. ‘maupun dari buah sawit yang dihasilkan, Penyakit yang sering sekali menyerang tanamn pohon kelapa sawit di perkebunan antars lain yaitu Hama Kumbang Kelapa, Hama Ulat Kantong dan Ulat Api, Hama Tikus, Penyakit Busuk Pangkal, Penyakit Bereak Daun, Penyakit Busuk Daun, Penyakit Tajuk, dan Penyakit Busuk Tandan [5.67]. Namun Karena minimaya pengetahuan buruh perkebunan tentang hama dan peryakit taraman dan susahnya dalam berkonsultasi langsung dengan seorang pakar, membuat buruh perkedunan kesulitan datam menangani penyakit pada tanaman kelspa sawit schingga berakibat kurangnya basil panen dari tanaman vorsebut, Untuk membants mensngani peayakit tanaman ini, maka dibuatlah sebuah sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit dan solusi pengobatsnnys pada tanaman kelapa sawit. Metode inferensi dalam penulisan ini: menggunaksn metede forward chaining yang merupakan proses peruautan yang dimulai dengan menampitkan kurmpulan data atau fakts yang meyakinkan menujukonklusi akhir. Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi ‘masukan, dan sclanjutnya mencoba menggambarkan esimpulan{3} Penelitian ini bertujuan untuk menygjikan pen gadopsian cara berpikir manusia kedalam suatu program sistem pakar yang mampu mendiagnosis penyakit tanaman Kelapa sawit dengan metode forward chaining sebagai slat bantu dalam mengendalikan hama dan peryakit ftanaman kelapa sawit serta dapat memberikan solusi ‘yang tepat untuk penanganannys. 2, Metode Penelitian Forward Chaining merupakan proses. perunutan yang imulai dengan mesampitkan kumpulan data atau Fakta yang meyakinkan menuju konklusi akhir. Dalam pendckatan ini pelacakan dimulai dari informasi ‘masukan, dan selanjutnya mencobs menggambarkan kesimpulan. Schingga metode ini juga sering disebut “data driven” yang dimulsi dari premis-premis atau informasi-masukan (if) dahulukemodian menuju onklusi atau kesimputan (then) [9]. GGanbar 1. Proses Forwrd Chaining Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aluran mana yang skan dijalankan atau dengan mcnambabkan data ke memori kerja untuk diproses agar ditemukan suatu hail Forward Chaining digunakan jika Portama, hanyak aturan berbeda yang dapst memberikan kkesimpulan yang sama. Kedua, banyak cara untuk ‘mendapatkan sedikit konklusi, Dan ketiga, benar-benar sudah mendspatkan berbagai fakta, din ‘mendapatkan konklusi dari fakta-fakta tersebut ingin Adapun tipe sistem yang dapat menggunakan_teknik pelacakan forward chaining, yakni a) sistem yang dipersentasikan dengan satu atau beberapa kondisi. b) Untuk setiap kondisi sistem mecari rule-rale dalam knowledge base untuk sule-sule yang berkorespondensi dengsn kendisi dalam bagian IF ©) Setiap rule dapat menghasilkan kondisi baru dari konklusi yang diminta pada bagian THEN. Kondisi baru ini ditambahkan ke kondisi lain yang sudah ada [10] Setiap kondisi yang ditambahkan ke sistem akan dliproses, Jika ditemui suatu kondisi baru dari konklus! yang diminta, sistem akan kembali ke langkah 2 dan ‘mencari rule-rule dalam knowledge base kembali, Jika tidak ada konklusi baru sesi ini berakhir. wm Andrianto Heri Wibowo, Aghy Gilar Pratama, Septis Nurhalimah Prosiding Seminar Nasional Sisfotck (Sistem Informasi dan Teknologi Informasi) Vol.3No.1_ 2019 Contoh: Misalkan diketahui sistem pakar menggunakan Sampai di sini proses dihentikan karena sudah tidak ada 5 buah rule beriket RI: IF (putih AND hijau) THEN hitam R2 : IF( coklat AND birt AND ungu) THEN patih 3. : IF merah THEN coklat 4: IF kuning THEN pink RS: IF (pink AND jingga ) Fakta-fakta : merah, biru, kuning, hijau, dan ungu >emilai benar Goal : menentuksn apakah hitam bernilai benar atau salah, Merast ke-t ag Se THEN oranye Saeco tt pk Ganbar 2 teri ke Heras ke2 ws ee wm] pt nT 1 oma tn gs a Sota Sp Te ler Slate Ganda 3. noted ket lagi rule yang bisa dieksekusi. Hasil pencarian adalah hitamberrilai benar (lit database di bagian fakta baru) 3. Hast dan Pembahssan Hasil dari penelitisn adalah metode forward chaining pat bekerja dalam aplikasi sitem pakar yang dapat mendetcksi penyakit tanaman sawit melalui gejala- gejala yang ditampilkan olch sistem ke user. Sistem pakar ini membutuhkan adanya informasi atau dats tentang segala macam penyakit tanaman sawit beserta sgejala dansolusi, Dengan informmsi atau data yang telah dlidapat maka sistem pakar dapat bekerja dengan tehnik penalaran untuk memecahkan masalsh suatu penyakit pada tanaman sawit, “Tabel |. Tabel Penyakit Kade eae Peyakit PL Kembang Kelapa| P2 Ub Katongdan Uat Api PS Penyakit Bassk Panga Pe Penyakt Busik Tanda 15 Bereak Daun bol 2. abel Gejala Ket Geta ‘eranganapa ea pad mala Fa anal olang temotors | tpi tidak emalanays on Geta SE ae eT ela sahataw di bale maka sernzan pada batine anaran suit aula S denzincara memotonesya Serangan pada bagian daun tanaman sawit Scar berseombel 2 Taunyansterscranebedibare dan meranszas 7 dtu rama seit hays Engel epics sia serangin pala bush savit muda maupun tua dngin cam menbuat lutung dan rnemalanays flanya berak-berak kepewkan pada dun pagal butane tepotore tpi tidak ‘remakanays| (hun tinarn sawt meageriting ‘uruman sawit mejad endl amyaknya semat pd naman fummn’mensslami Kors (kun nnengzulungdan mensciting sel-sel dan jaingan dau tama sak fuga berwarta peti, bersayap dn tubahnya

Anda mungkin juga menyukai