Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 3

ANALISIS INFORMASI KEUANGAN


WILDAN HILMY RAMADHAN, NIM 022230305

PERTANYAAN:
1. Apa tujuan dari analisis rasio? Dan bagaimana cara analisis dalam melakukan analisis rasio?
2. Apa keuntungan dan kerugian dari financial laverage (pengungkit keuangan)?
3. Apa yang dimaksud analisis prospektif? Jelaskan bagaimana cara meramalkan kinerja masa depan
dengan cara yang terbaik?
4. Sebutkan dan jelaskan metode penilaian perusahaan!

JAWAB:

1. Tujuan dari analisis rasio adalah untuk membantu manager finansial memahami apa yang perlu
dilakukan oleh perusahaan, berdasarkan informasi yang tersedia dan sifatnya terbatas.Cara yang
dilakukan antara lain: (1) membandingkan rasio suatu perusahaan selama beberapa tahun, (2)
membandingkan rasio perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, dan (3)
membandingkan rasio terhadap suatu standar tertentu.

2. Keuntungan Financial Laverage:


 Financial laverage memungkinkan perusahaan untuk memiliki aktiva yang melebihi ekuitasnya.
 Financial laverage meningkatkan ROE perusahaan sepanjang biaya pinjaman lebih rendah dari
pengembalian investasi dana pinjaman tersebut.

Kerugian Financial Laverage:


 Jika perusahaan mendapat keuntungan yang lebih rendah dibandingkan dengan biaya tetapnya
maka penggunaan leverage akan menurunkan keuntungan pemegang saham (menurunkan EPS)

3. Analisis prospektif adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam
sistem ahli yang dapat menggabungkan pembuat keputusan dalam rangka menyusun kembali
beberapa perencanaan dengan pendekatan yang berbeda. Masing-masing solusi yang dihasilkan
berasal dari pendekatan yang direncanakan dan bukan dari suatu rumusan yang bisa masing-masing
kasus (Munchen, 1991 dalam Bourgeois, 2002). Analisis prospektif terdiri dari peramalan/prediksi
serta penilaian perusahaan yang keduanya mencerminkan pendekatan atas ringkasan analis
mengenai prospek masa depan

Cara terbaik untuk meramalkan kinerja masa depan adalah dengan membuat peramalan secara
komprehensif, yaitu dengan membuat peramalan laba, arus kas serta neraca. Pendekatan paling
praktis untuk membuat peramalan laporan keuangan suatu perusahaan adalah dengan melihat
laporan keuangan ringkas, dibandingkan dengan melihat laporan keuangan lengkap yang disajikan
perusahaan. Untuk membuat peramalan laporan laba rugi ringkas, diperlukan asumsi mengenai
penjualan pada periode berikutnya. Juga diperlukan asumsi mengenai marjin NOPAT, tingkat bunga
atas utang, dan tarif pajak. Untuk membuat peramalan neraca pada akhir periode berjalan
dibutuhkan asumsi tambahan rasio modal kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan penjualan,
rasio aktiva jangka panjang operasi terhadap penjualan tahun deoan, rasio utang bersih terhadap
modal.

4. Metode Penilaian Perusahaan antara lain sebagai berikut:


 Diskonto dividen, mencerminkan nilai ekuitas perusahaan sebagai nilai sekarang taksiran dividen
masa depan.
 Diskonto laba abnormal, nilai ekuitas perusahaan dinyatakan sebagai penjumlahan nilai buku dan
diskonto dari taksiran laba abnormal
 Penilaian berdasarkan perkalian harga, taksiran kinerja dikonversi menjadi nilai melalui aplikasi
beberapa pengalian harga untuk perusahaan yang diasumsikan sebanding.
 Analisis diskonto arus kas, mencakup pembuatan ramalan arus kas terperinci selama beberapa
tahun.

Anda mungkin juga menyukai