Disusun Oleh :
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami selaku penulis dapat menyusun makalah ini
yang berjudul "Asuhan Kebidanan Genetalia dan Penyakit" tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini dibuat sebagai
tugas dari mata kuliah Genekologi
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah.
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................................3
3.1 SOAP...............................................................................................................13
BAB 4 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
fisik, mental, maupun sosial secara utuh, tidak sekedar terbebas dari penyakit
atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi.
aman, efektif, dan terjangkau antara lain yaitu reproduksi berbantu, aborsi
larangan aborsi, upaya kesehatan ibu, dan kehamilan di luar cara alamiah.
bermanfaat dalam menjaga saluran reproduksi yang sehat dan terhindar dari
1
kulit genital, alergi, peradangan atau infeksi saluran kemih. Kuman penyebab
infeksi tersebut dapat berupa bakteri, jamur, virus dan parasit (Depkes, 2010).
Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga kebersihan vagina agar
permasalahan kewanitaan lain yang juga menjadi momok tersendiri bagi kaum
hawa, mulai dari keputihan, bau tak sedap, peradangan vagina, hingga
aktifitas sehari-hari.
vagina untuk menampilkan kondisi di dalam rongga vagina dan serviks (leher
2
Pemeriksaan ginekologi juga dilakukan pada saat dilakukannya pemeriksaan
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bartolinis
tak bisa berjalan. Juga dapat disertai demam, seiring pembengkakan pada
makan, selama sedikitnya 5-7 hari, untuk meredakan rasa nyeri dan
B. Vaginitis
adalah suatu peradangan pada vulva (organ kelamin luar wanita). Gejala
vagina (jumlah sangat banyak dan tampak kental, bau menyengat disertai
4
penyebabnya adalah infeksi, diberikan antibiotik, anti-jamur atau anti-
(lipatan kulit di sekitar vagina dan uretra) menjadi menempel satu sama
C. Vulva vaginitis
atas vulva gatal tapi perlu diketahui bahwa tidak semua rasa gatal
A. Cervicitis
1. Pengertian
uteri. Infeksi serviks sering terjadi karena luka kecil bekas persalinan
(Manuaba,2010: 553).
terdiri dari satu lapisan sel selindris sehingga lebih mudah terinfeksi
5
Erosi ringan ( permukaan licin ), erosi kapiler (permukaan kasar ),
2. Penyebab
( Fauziyah,2012).
3. Gejala Klinis
biasanya berbau.
6
serviks karena saluran keluarnya tertutup oleh pengisutan dari
gangguan kemih.
4. Klasifikasi
a. Servisitis Akut
1) Pengertian
2) Gejala
menjalar ke sekitarnya.
3) Pengobatan
(Manuaba,2009).
1) Pengertian
7
karena partus atau abortus memudahkan masuknya kuman-
2) Gejala
(Manuaba,2009).
3) Pengobatan
(Manuaba,2009).
B. Endometritis
1. Pengertian
rahim). Infeksi ini dapat terjadi sebagai kelanjutan infeksi pada serviks
8
2. Gejala Klinis
3. Macam-Macam Endometritis
a. Endometritis Akut
berbagai macam alat yang jauh dari standar steril, maka akan
b. Endometritis Kronik
9
tetap tinggal dan meluas sampai ke bagian endometrium lain.
4. Pengobatan
bersifat terapeutik.
C. Miometritis
1. Pengertian
2. Klasifikasi
a. Metritis Akut
10
b. Metritis Kronik
3. Penatalaksanaan
D. Parametritis
1. Pengertian
2. Manifestasi Klinis
nifas
nadi cepat
11
3. Penanganan
antibiotik.
12
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 SOAP
A. DATA SUBJEKTIF
1. BIODATA
Nama ibu : Ny. R Nama Suami : Tn.R
Umur : 29 Tahun Umur : 30 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Lintas Alamat : Jl. Lintas
No. Hp : 0274653XXX No. Hp :0274653XXX
Keluhan Utama : Ibu mengatakan sudah 2 hari badan panas dingin, nyeri perut bagian
bawah, pagi ini keliuar darah kotor dari vagina bau busuk seperti nanah. ibu melahirkan
pada tanggal 24 januari 2022 perdarahan normal, ibu melahirkan ditolong oleh dukun
tidak dampingi tenaga kesehatan.
2. RIWAYAT PENYAKIT LALU
Ibu belum pernah mengalami infeksi sebelumnya, ibu juga tidak mengalami pecah
ketuban sebelum waktunya.
3. RIWAYAT KEHAMILAN
Selama hamil pernah mengalami keputihan berbau menyengat atau berwarna kuning
kehijauan.
13
Thn Kehami anak
Partus Persalinan Persalinan sekarang
Partus lan
Laki- sehat
Tidak
1. 2022 rumah aterm normal dukun laki /
ada
3kg
14
1. Ibu : P1 A 0 H 1 , postpartum hari ke 5 dengan metritis
Masalah : keluar darah banyak dan berbau, perut semakin nyeri dan demam
D. PLAN
1. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang kondisi saat ini, dan meminta inform
consent untuk merujuk
2. berikan antibiotika kombinasi sampai ibu bebas dari demam selam 48 jam.
- ampicilin 2gr IV setiap 6 jam
- gentamicin 5mg/kg BB secara IV tiap 24 jam
- metronidazol 500mg IV tiap 8 jam dosis tunggal
- antibiotika oral tidak diperlukan setelah terapi suntikan
3. jika diduga ada sisa plasenta lakukan eksplorasi digital dan keluarkan bekuan serta sisa
kotiledon
4. memasang infus RL dengan 20 tetes/i
5. menganjurkan pada ibu untuk minum 8 gelas/hari
6. menganjurkan makan yang cukup dengan gizi yang baik
7. mengobservasi perdarahan
8. menganjurkan istirahat yang cukup
9. mempersiapkan ibu untuk dilakukan rujukan
15
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus. 2010. Ilmu Kandungan, Penyakiy Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: ECG
Ralph, C. Benson, dkk. 2018. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : Bina
Pustaka
Scoot, J. 2012. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Widya Medika