DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul:
‘MODEL PELAYANAN KESEHATAN DI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER “
Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan Tuhan Yang
Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini
penyusun menghanturkan rasa hormat dan terimah kasih kepada semua pihak yang membantu
dalam makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penyusun telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan dengan baik dan oleh
karenanya, penyusun dengan rendah hati menerima masukan,saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................................................17
B. Saran...................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
Berdasarkan undang-undang kesehatan, keputusan Menteri serta panduan standar
pelayanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, maka seharusnya pelayanan yang
diberikan dapat memenuhi harapan masyarakat tentang pelayanan yang berkualitas. Akan
tetapi dalam kenyataanya pelayanan yang diberikan oleh beberapa aparatur pemerintahan
belum dapat mencapai kualitas pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat dan yang
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sehingga perlu dilakukan pengkajian tentang
pelayanan yang telah berkembang di masyarakat dan kemudian mengelolanya menjadi
pelayanan yang lebih bermutu dan berkualitas. Pelayanan yang kurang tepat juga terjadi
dalam pelayanan kesehatan khususnya kesehatan ibu hamil,ibu bersalin dan ibu nifas,
yang angka kematiannya sudah mencapai angka yang mengkhawatirkan.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu pelayanan kesehatan primer ?
2. Bagaimana Model pelayanan kesehatan di pelayanan kesehatan primer ?
3. Bagaimana pandangan islam tentang pelayanan kesehatan ?
c. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah diketahuinya Model Pelayanan Kesehatan dipelayanan
Kesehatan Primer
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Definisi dari pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri
ataupun secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara serta
meningkatkan kesehatan, mencegah serta menyembuhkan penyakit, serta memulihkan
kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. (Mubarak dan Chayatin,
2009:132)
Sedangkan definisi dari pelayanan kesehatan menurut undang-undang nomer 36 tahun
2009 adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pelayanan kesehatan dibedakan dalam dua golongan, yakni pelayanan kesehatan primer
(primary health care), atau pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan
sekunder dan tersier (secondary and tertiary health care).
6
masyarakat dalam menentukan suatu tentang kesehatan. Amerika tidak Mengadopsi PHC
sebagai strategi nasional atau sebagai strategi alternative yang minimal dari tingkat
kesehatan masyarakat. Perawat kesehatan masyarakat mempunyai peranan penting dalam
menolong orang untuk mempelajari caramerawat diri sendiri dan mau bekerja dengan
masyarakat yang lain dalam mengembangkan kapsitas atau inprastruktur yang dapat
diperluas untuk menjamin pelayanan kesehatan yang esensial bagi setiap orang,
( McMahon Rosemary.2002).
7
4. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian
5. Peran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan maksimal
dari local, nasional dan sumber daya yang tersedia lainnya. Partisipasi masyarakat
adalah proses dimana individu dan keluarga bertanggung jawab atas kesehatan
mereka sendiri dan orang orang disekitar mereka dan mengembangkan kapasitas
untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Partisipasi bisa dalam
bidang identifikasi kebutuhan atau selama pelaksanaan masyarakat perlu
berpartisipasi di desa, lingkungan, kabupaten atau tingkat pemerintah daerah.
Partisipsi lebih mudah ditingkat lingkungan atau desa karna masalah
heterogenitas yang minim.
6. Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan
Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh intervensi hanya dalam
sektor kesehatan formal; sector lain yang sama pentingnya dalam
mempromosikan kesehatan dan kemandirian masyarakat. Sector sector ini
mencakup, sekurang kurangnya; pertanian (missal keamanan makanan),
pendidikan, komunikasi (misalnya menyangkut masalah kesehatan yang berlaku
dan metode pencegahan dan pengtrolan mereka);perumahan; pekerjaan umum
(misalnya menjamin pasokan yang cukup dari air yang bersih dan sanitasi dasar);
pembangunan pedesaan; industry; organisasi masyarakat (termasuk panchayats
atau pemerintah daerah, organisasi organisasisukarela,dll).
8
Tenaga kesehatan suka rela
Kader kesehatan
Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan, perikanan,industry rumah tangga)
b. Elemen PHC
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen esensialyaitu;
Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta
pengendaliannya
Penyedian air bersih dan sanitasi dasar
Kesehatan ibu dan anak termasuk KB
Imunisasi terhadap penyakit penyakit infeksi utama
Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic setempat
Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa
Penyediaan obat obat esensial
c. Tujuan PHC
1. Tujuan Umum
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat yang
menerima pelayanan.
2. Tujuan khusus
Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani
Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani
Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber sumber daya
lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
9
Penyedian air bersih dan sanitasi dasar
Kesehatan ibu dan anak termasuk KB
Imunisasi terhadap penyakit penyakit infeksi utama
Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic setempat
Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa
Penyediaan obat obat esensial
b. Ciri ciri PHC
Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
Pelayanan yang menyeluruh
Pelayanan yang terorganisasi
Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat
Pelayanan yang berkesinambungan
Pelayanan yang progresif
Pelayanan yang berorientasi pada keluarga
Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja
c. Funsi PHC
PHC hendaknya memenuhi fungsi fungsi sebagai berikut;
Memelihara kesehatan
Pencegahan penyakit
Diagnosis dan pengobatan
Pelayanan tindak lanjut
Pemberian sertifikat
10
langsung maupun tidak langsung. Pelayanan kesehatan yang patut dilaksanakan bidan
antara lain:
Meningkatkan upaya pengawasan ibu hamil
Meningkatkan gizi ibu hamil dan ibu menyusui
Meningkatkan penerimaan gerakan KB
Meningkatkan kesehatan lingkungan
Meningkatkan sistem rujukan
Meningkatkan penerimaan imunisasi ibu hamil dan bayi
2. Sebagai pengelola
Sebagai pengelola bidan berperan dalam pengembangan pelayanan dasar kesehatan
terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat diwilayah kerja dengan melibatkan keluarga/klien. Pengembangan
pelayanan dasar kesehatan yang dapat dilakukan bidan antara lain:
Bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat mengkaji kebutuhan terutama
yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan dan
mengembangkan kesehatan diwilayah kerjanya.
Mengelola pelayanan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak
serta KB sesuai rencana
Mengkoordinasi, mengawasi dan menbimbing kader, dukun atau petugas
kesehatan lain dalam melaksanakan program/ kegiatan pelayanan kesehatan ibu
dan anak serta KB
Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya
kesehatan ibu dan anak serta KB termasuk pemanfaatan sumber yang ada pada
program dan sector yang terkait.
Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat serta memelihara
kesehatannya dan memanfaatkan potensi yang ada
3. Sebagai Pendidik (Health Education)
Pendidikan masyarakat memegang peranan penting yang meliputi:
Pentingnya arti pengawasan hamil
Pentingnya arti imunisasi TT pada ibu hamil yang pentingnya
11
Pentingnya arti pelaksanaanKB
Mengarahkan kemana persalinan dilakukan untuk mendapatkan well born baby
Pengawasan post partum dan persalinan untuk merawat bayi dan menyusui
4. Sebagai pengamat kesehatan (Health Monitor)
Melakukan monitoring terhadap perubahan perubahan yang terjadi pada individu,
keluarga dan masyarakat yang menyangkutkan masalah masalah kesehatan yang
timbul serta berdampak terhadap status kesehatan mereka melalui kunjungan rumah,
pertemuan pertemuan dengan cara observasi dan pengumpulan data.
5. Sebagai coordinator pelayanan kesehatan (coordinator of service)
Mengkoordinasi seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan puskesmas dan
masyarakat dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan tim
kesehatan lainnya sehingga tercipta keterpaduan dalam system pelayanan kesehatan.
6. Sebagai pengorganisasian pelayanan kesehatan (organisator)
Berperan serta memberikan motivasi untuk meningkatkan partisipasi individu, keluarga dan
masyarakat dalam setiap upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh masyarakat
misalnya posyandu, dana sehat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengembangan kegiatan masyarakat dalam bidang
kesehatan.
b. Tanggung Jawab Bidan
Tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC lebih dititik beratkan kepda hal hal sebagai
berikut:
Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi
pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan
Kerjasama dengan masyarakat, keluarga, dan individu dalam meningkatkan derajat
kesehatan
Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat
Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada
masyarakat
Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat
12
B. Model Pelayanan
Model menurut beberapa pendapat ahli sebagai berikut:
Model merupakan bentuk abstraksi dari suatu kenyataan. Model merupakan suatu
perwakilan yang disederhanakan dari beberapa gejala didunia kenyataan. (Thoha, 2008:
124)
Model merupakan sebuah gambaran deskriptif dari sebuah praktek bermutu yang
mewakili sesuatu yang nyata. (Mubarak & Chayatin, 2009:81)
Model adalah gambaran yang mendekati kenyataan dari konsep. (Riehl & Roy, 1980)
13
selalu membutuhkan bantuan orang lain. Berdasarkan adanya keinginan untuk
memenuhi kebutuhan dan semua kebutuhan tidak lah mungkin dipenuhi dengan
sendirinya maka munculah konsep pelayanan publik. Pelayanan publik memiliki banyak
jenis yang salah satunya adalah pelayanan kesehatan.
Setiap organisasi harus mengatur tiga faktor tersebut untuk dapat mewujudkan
kepuasan pelanggan. Interaksi antar strategi, sistem, dan orang digaris depan serta
pelanggan akan menentukan keberhasilan manajemen dan kinerja oelayanan organisasi
tersebut.
Gambar 6
Strategi
customer
sistem SDM
14
Sumber : Albrecht dan Bradford (1990: 27)
dalam Ratminto dan Atik (2005: 80)
Didalam model ini dijelaskan bahwa dalam sebuah pelayanan terdapat unsur-
unsur yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, yaitu :
1. Strategi
Dalam membuat suatu program pelayanan harus memiliki tujuan yang jelas, dan
untuk dapat mencapai tujuan tersebut disusunlah suatu strategi yang diharapkan dapat
mencapai tujuan dari program pelayanan secara efektif. Dalam suatu program
pelayanan kepuasan pelanggan merupakan hal yang utama dan provider atau
penyedia layanan harus mampu mencapai standart pelayanan yang diinginkan oleh
pelanggan. Strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk dapat memenuhi kepuasan
pelanggan misalnya saja dengan penyediaan sarana dan prasarana yang lengkap,
tempat pelayanan yang nyaman, pelayanan yang cepat, tepat, dan ramah, penggunaan
teknologi yang canggih, dan lain sebagainya.
2. Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling tergabung atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir,2003: 54). Dalam menjalankan suatu
program pelayanan dibutuhkan adanya sistem layanan, dimana sistem akan mengatur
alur dan berjalannya proses pelayanan. Dengan adanya sistem maka tujuan dari
program pelayanan dapat dicapat dengan tepat. Sistem yang dijalankan dalam sebuah
program juga merupakan bagian dari sebuah strategi yang dirancang untuk pencapaian
tujuan program pelayanan. Sebuah sistem tidak akan dapat berjalan tanpa peranan dari
unsur lainnya misalnya sumberdaya manusia (SDM) untuk dapat
mengimplementasikan sietem tersebut. Misalnya sistem pelayanan yang tepat waktu
dengan menggunakan alur pelayanan yang tidak berbelit dan efisien.
Sumber daya manusia menurut Hasibuan (2003: 244) sumber daya manusia
adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu.
Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi
kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Sumber daya
15
manusia merupakan faktor utama dalam adanya sebuah pelayanan. Pelayanan dapat
dilakukan apabila ada pihak yang membutuhkan bantuan dan ada pihak lain yang
bersedia membantu memenuhi kebutuhan tersebut. Tingkat SDM akan dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan, apabila SDM dalam sebuah lembaga pelayanan
memiliki standart yang tinggi dan terdapat tenaga-tenaga yang ahli didalamnya maka
lembaga pelayanan tersebut akan cenderung dapat memberikan pelayanan yang lebih
baik. Tingkat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, moral dan keahlian yang dimiliki.
4. Customer
Konsumen menurut James F. (1994) adalah tindakan yang langsung terlibat
dalam mendapatkan, mengonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk
proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Customer atau
konsumen merupakan objek dari sebuah program pelayanan, maka dibutuhkan
konsumen yang kritis yang memiliki standart yang tinggi, tingkat partisipasi yang
tinggi dan mau untuk bekerjasama demi mewujudkan pelayanan publik yang
berkualitas. Peran konsumen dalam sebuah pelayanan sangatlah penting karena
dengan respon yang diberikan oleh konsumen akan dapat dilihat sejauh mana tingkat
pelayanan yang telah dijalankan. Dan dengan adanya konsumen maka akan dapat
tercipta inovasi- inovasi yang baru yang dibuat untuk dapat memenuhi keinginan
konsumen.
Hukum islam tentang pelayanan kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik,
mental, spiritual maupun sosial guna memfungsikan seluruh organ tubuhnya secara harmonis dalam
keadaan jasmani, rohani, dan sosial. Anjuran menjaga kesehatan itu bisa dilakukan dengan tindakan
preventif (pencegahan) dan represif (peleyapan penyakit atau pengobatan). Secara preventif,
perhatian islam terhadap kesehatan ini bisa di lihat dari anjuran sungguh-sungguh terhadap
pemeliharaan kebersihan.
Islam bukan hanya yang mengatur tentang ibadah ritual serata. akan tetapi juga sebagai
ideologi yang memiliki seperangkat aturan kehidupan, termasuk salah satu di dalamnya adalah
bidang kesehatan yang harus memperhatikan faktor ihsan dalam pelayanan, yaitu wajib memenuhi
tiga prinsip buku yang berlaku umum untuk setiap pelayanan masyarakat: pertama, sederhana dalam
16
peraturan. Kedua cepat dalam pelayanan. Ketiga propesional dalam pelayanan.Sehingga pelayanan
kesehatan menurut Soekidjo Notoatmojo adalah sebuah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah pelayanan preventif dan promotif dengan sasaran masyarakat.
Pelayanan menurut jenisnya terdiri atas pelayanan kesehatan perorangan yang ditunjukkan
untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan. Banyak sekali tuntutan agama baik
dalam al-Qur‟an maupun hadist yang merujuk kepada tiga jenis kesehatan yakni kesehatan jasmani,
rohani, dan sosial. Upaya untuk memperoleh kesehatan tersebut dapat dilakukan dalam bentuk:
1. Pelayanan kesehatan promotif yaitu upaya untuk meningkatkan kondisi dari yang sudah baik atau
sehat menjadi lebih baik atau lebih sehat. Upaya promotif ini tercermin dari ayat yang
menjelaskan bahwa manusia dilarang menjatuhkan diri atau merusak diri, baik jasmani maupun
rohani. Artinya, manusia wajib memelihara kesehatan dan bahkan meningkatkannya.
2. Pelayanan kesehatan preventif yaitu upaya untuk mencegah atau melindungi dari terjadinya
penyakit kesehatan adalah mahkota bagi kehidupan manusia yang harus dilestarikan. Melepaskan
mahkota kesehatan berarti menjerumuskan kehidupannya pada kehancuran. Oleh karena
mencegah datangnya penyakit lebih baik darpada mengobati. Memelihara nilai-nilai kesehatan
merupakan obat mujarab yang tiada duanya. Oleh karena itu, upaya preventif dapat dimulai
dengan meletakkan prinsip. QS.Al-Baqarah ayat 222 :
ْض ۗ قُ ْل ه َُو اَ ًذ ۙى َفاعْ َت ِزلُوا ال ِّن َس ۤا َء ِ َو َيسْ ـَٔلُ ْو َن َك َع ِن ْال َم ِحي
ْض َواَل َت ْق َرب ُْوهُنَّ َح ٰ ّتى َي ْطهُرْ َن ۚ َف ِا َذا َت َطهَّرْ َن ۙ ِ ِفى ْال َم ِحي
ــــر ُك ُم هّٰللا ُ ۗ اِنَّ هّٰللا َ ُيحِبُّ ال َّت َّو ِابي َْن ُ َفــــْأ ُت ْوهُنَّ ِمنْ َحي
َ ْث اَ َم
َو ُيحِبُّ ْال ُم َت َطه ِِّري َْن
Artinya :
“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “haidh itu adalah suatu kotoran. Oleh
sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh, dan janganlah kamu
mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu
di tempat yang diperintahkan allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang
mensucikan diri”.
17
3. Pelayanan kesehatan kuratif, yaitu penyembuhan penyakit itu Allah, tetapi apabila seseorang
dalam keadaan sakit ia wajib berusaha menyembuhkan dengan jalan berobat
4. Pelayanan kesehatan rehabilitatif merupakan upaya memperbaiki atau mengembalikan suatu
kondisi dari keadaan sakit menjadi sehat. Upaya rehabilitatif harus senantiasa diupayakan agar
tidak jatuh kepada kondisi yang lebih parah atau buruk. Oleh sebab itu penyelenggaraan
pelayanan kesehatan harus dilakukan secara bertanggung jawab, bersungguhsungguh, aman dan
memberikan mutu pelayanan yang memuaskan. Dengan pemikiran yang hipotentik tentang
pelayanan kesehatan yang dapat mewujudkan pelayanan prima menjadi kewajiban bagi semua
individu-individu, kelompok-kelompok untuk bekerja mengembangkan pelayanan kesehatan
yang baik, itu menjadi tuntutan bagi semua pusat pelayanan kesehatan.
Dalam pandangan hukum islam itu sendiri merawat pasien merupakan tugas mulia, baik
secara tersurat maupun tersirat agam islam sangat menuntut akan hadirnya peran perawat di tengah
masyarakat. Kesiapan-kesiapan tertentu yang harus dimiliki oleh perawat antara lain, dalam
menjalankan tugas harus memperhatikan ketelitian, kecermatan dan kewaspadaan guna
meminimalisir resiko negatif yang mungkin akan timbul. Serta tanggung jawab yang tinggi dalam
menghadapi segala tindakan yang dilakukan.
Pelayanan harus diberikan kepada setiap pasien yang datang untuk berobat adalah layaknya
seorang tau yang harus dimuliakan dan diwajibkan juga bagi kita untuk saling tolong menolong
dalam hal kebaikan antara sesama umat yang membutuhkan pertolongan.
18
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
PHC merupakan strategi untuk menyajikan pelayanan kesehatan esensial kepada
masyarakat
Para petugas pada system PHC merupakan mitra dalam berbagai kegiatan bersama sama
dengan anggota masyarakat
PHC menandaskan pelayanan kesehatan yang terbayar, bias dijangkau, tersedia dan bisa
diterima
Pengkajian masyarakat ,menentukan prioritas kesehatan, implementasi aktifitas
melaksanakan evaluasi merupakan aspek aspek perawatan kesehatan masyarakat yang
dipakai PHC
Menghimbau masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, menyiapkan diri untuk
mendapatkan kesempatan melaksanakan perawatan sendiri dalam mengatasi masalah
masalah kesehatan dan social.
Memberikan penyuluhan kepada penduduk mengenai perkembangan kesehatan dan
social untuk membantu diri mereka meraih perawatan mandiri, mengambil keputusan
sendiri dan mempercayai diri sendiri
Target dari PHC adalah seluruh masyarakat dan bukan individu
Para petugas kesehatan masyarakat berpartisipasi dalam implementasi PHC
Petugas kesehatan yang efektif dari system PHC bekerja dekat dengan penduduk,
masyarakat dengan sumber sumber dan dengan profesional professional lain
dimasyarakat yang bersangkutan.
Perawat di tim PHC membutuhkan kepemimpinan yang disertai keterampilan
manajemen.
19
2. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi pembaca pada
umumnya. Dan penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karna itu
saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.
20
DAFTAR PUSTAKA
Bailey, D. E., & Nightingale, M. S. (2020). Navigating maternity service redesign in a global
pandemic: A report from the field. Midwifery, 89.
https://doi.org/10.1016/j.midw.2020.102780
Gelar, M., Hukum, S., Ilmu, S. H., & Rudisa, L. F. (n.d.). TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT ( Studi Kasus Di Puskesmas Negeri Besar
Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way kanan ) PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
( Studi Kasus Di Puskesmas Negeri Besar Kecamatan Negeri Besar Kabupat.
Engel. (2014). 済無 No Title No Title No Title. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents.
http://www.slideshare.net/MuhammadAwaluddin2/teori-sistem-dalam-pelayanan-
kesehatan-55858673
http://yefi-yefi.blogspot.com/2010/07/pelayanan-kesehatan-primer-primary.html
http://assova.blogspot.com/2012/10/primary-health-care_480.html
http://mayuputri.blogspot.com/2012/06/primary-health-care.html
http://tugaskuliah001.blogspot.com/2013/02/menerapkan-peran-dan-tugas-bidan-
dalam.html
http://6tyawibowo.blogspot.com/2010/08/peran-dan-fungsi-bidan.html
http://ainul-mushlihatul-muslimah.blogspot.com/2012/10/primary-health-care-phc.html
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1558-implementasi-primary-
health-care-di-indonesia.html
http://ompuheso.worspress.com/2012/11/05/primary-health-care-phc/
21