DISUSUN OLEH :
TAMRIN, AMK
NIP. 19850722 201903 1 008
KELAS X / NDH 38
i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Oleh :
TAMRIN, AMK
NIP. 19850722 201903 1 008
COACH, MENTOR,
5
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
FINAL LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
TAMRIN, AMK
NIP. 19850722 201903 1 008
Telah diterima dan diperbaiki sesuai masukan Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar/ Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang diselenggarakan
Pada tanggal : 22 Juni 2020
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
KATA PENGANTAR
6
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga Kegiatan Aktualisasi Nilai - nilai dasar Prajabatan CPNS Golongan II
Angkatan X dapat tersusun dengan baik.
Kegiatan aktualisasi nilai dasar Latihan Dasar CPNS Golongan II bertujuan untuk
memberikan kesempatan mengaktualisasikan nilai - nilai dasar profesi Pegawai ASN. Selain
memahami materi CPNS dituntut agar dapat mengimplementasikan materi yang didapatnya
selama On Campus menjadi nyata dalam kegiatan sehari - hari, terutama saat Off Campus
yaitu di Unit Kerja masing - masing.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini penulis mendapatkan bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak terkait. Dengan itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak / ibu
:
1. Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara.
2. Hj. Putri Mase, S.IKom Selaku pembimbing atauh coach yang mendukung dan
membimbing penulis dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini.
3. La Ode Bandingi, SKM selaku mentor sekaligus sebagai kepala Puskesmas Maligano
yang telah memberikan masukan dan arahan terkait aktualisasi yang akan dilaksanakan.
4. Drs. Sukarman L. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muna.
5. Ayahanda dan terkhusus almarhumah ibunda tercinta yang selalu mendoakan serta Istri
dan Kedua Anak Penulis yang penuh cinta, kasih sayang, dukungan dan doa yang selalu
di Panjatkan sehingga Kegiatan aktualisasi ini dapat selesai tepat waktu.
6. Terkhusus teman – teman pos 244, agar selalu menjaga kekompakan di manapun kita
berada.
7. Rekan – rekan di Puskesmas Maligano atas dukungan dan masukan selama melakukan
kegiatan aktualisasi pihak – pihak yang telah ikut serta dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi ini. Dan special For HGLL Squad semoga tetap kompak dan professional.
8. Teman – teman Latsar angkatan X dan XI yang tidak dapat penulis sebutkan namanya
satu persatu,atas perhatian dan dukungan semoga kita tetap menjalin serta menjaga
silahturahim dengan baik.
Proses penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan
yang diharapkan. Terimakasih
7
Maligano, 21 Juni 2020
Penyusun,
TAMRIN, AMK
DAFTAR ISI
Hal.
8
Halaman Pengesahan ................................................................................... iii
Kata Pengantar ............................................................................................ iv
Daftar Isi ...................................................................................................... vi
Daftar Gambar ……………………………………………………………………...... vi
Daftar Tabel ................................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................... 3
a. Tujuan Umum ………………………………………………… 3
b. Tujuan Khusus ………………………………………………… 3
C. Manfaat ..................................................................................... 3
a. Manfaat untuk Penulis ………………………………………… 4
b. Manfaat Untuk Unit Kerja ………………………………......... 4
c. Manfaat Untuk Masyarakat ……………………………………. 4
D. Ruang Lingkup ........................................................................ 4
a. Waktu …………………………………………………………. 4
b. Tempat ………………………………………………………… 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
A. Gambaran Organisasi ……………………………………….. ….. 5
B. Struktur organisasi ……………………………………………….. 8
C. Nilai – Nilai Dasar Profesi ASN .......................................... 11
D. Nilai – Nilai Dasar Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ............ 19
E. Identifikasi Isu dan Dampaknya ............................................ 25
Table Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Daftar gambar
Gambar 2.1 Peta wilayah Kecamatan Maligano ……………………………………………
hal.6
Gambar 2.2 Grafik 10 penyakit terbesar di Puskesmas Maligano 2019 ……………………
hal.7
Gambar 2.3 grafik Jumlah pelayanan pasien BPJS 2019 ……………………………………
hal.8
10
Daftar Tabel
Table 2.1 Jarak dan waktu tempuh puskesmas Maligano ………………………. . . . . . hal. 6
Table 2.2 Jumlah Pegawai atau ketenagaan di Puskesamas Maligano……………………..
hal.8
Tabel 2.3 Rancangan Aktualisasi…………… .. . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .
hal.27
Tabel 3.1 Kendala dan antisipasi……………………………………………………………
hal.37
11
Tabel 3.2 HasilAktualisasi …………………………………………………………………hal.
38
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persyaratan Calon Pegawai Sipil ( CPNS) menjadi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) adalah mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) sesuai UU
12
No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan LAN No.
12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS. Peraturan baru tentang
ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah secara implisit
menghendaki bahwa ASN yang umum disebut birokrat bukan sekedar
merujuk pada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi
pelayanan publik, maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan
aktualisasi khususnya dalam pelayanan bidang kesehatan yang
dilaksanakan diinstansi Puskesmas.
Puskesmas sebagai instansi pelayanan kesehatan yang berhubungan
langsung dengan pasien harus mengutamakan pelayanan kesehatan
yang aman,bermutu,anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan. Setiap orang
berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan
terjangkau, hal ini diatur dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36
Tahun 2019.
Puskesmas dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi baik karena
perawatan atau dating berkunjung kepuskesmas. Teknik pengendalian
infeksi harus diterapkan dalam praktik keseharian untuk mencegah
terjadinya infeksi. Cuci tangan merupakan salah satu pemberian
pelayanan bermutu yang dilakukan petugas kesehatan dalam mencegah
transmisi infeksi, baik pasien maupun petugas kesehatan. Infeksi ini bisa
ditularkan dari pasien kepetugas maupun sebaliknya, serta antar orang
yang berada dilingkungan Puskesmas.
Sesuai dengan Permenkes RI No 3 Tahun 2014 tentang sanitasi
berbasis masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan perilaku
masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginyadengan salah satu pilar yaitu cuci tangan menggunakan sabun.
Cuci tangan merupakan salah satu pemberian pelayanan bermutu
yang dilakukan petugas kesehatan dalam mencegah transmisi infeksi,
baik pasien maupun petugas kesehatan. Infeksi ini bisa ditularkan dari
13
pasien ke petugas maupun sebaliknya, serta antar orang yang berada di
lingkunganPuskesmas
Teknik pengendalian infeksi harus diterapkan dalam praktik
keseharian untuk mencegah terjadinya infeksi. Salah satu hal yang
terpenting dalam mengurangi penyebaran infeksi adalah dengan mencuci
tangan (Hand Hygiene). Sehingga diperlukan kesadaran dan juga
kepatuhan petugas kesehatan terhadap pelaksanaan SOP Cuci
Tangan,guna menjadi pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang
berkualitas, efektif dan efisien menuju pelayanan kesehatan yang
berkualitas
WHO mencetuskan “global patient safety challenge dengan clean
care is safe care, yaitu merumuskan inovasi strategi penerapan hand
hygiene untuk petugas kesehatan dengan My Five Moments for Hand
Hygiene yaitu : melakukan cuci tangan sebelum bersentuhan dengan
pasien, sebelum melakukan prosedur bersih dan steril, setelah
bersentuhan dengan cairan tubuh pasien, setelah bersentuhan dengan
pasien,setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien”. Namun,
demikian kepatuhan tenaga kesehatan dalam penerapan praktik cuci
tangan pada saat pelayanan kesehatan masih belum optimal pada
beberapa situasi. Banyak faktor yang berperan dalam ketidakpatuhan cuci
tangan bagi petugas kesehatan diruang Pengobatan Umum Puskesmas
Maligano, diantaranya kurangnya kesadaran petugas kesehatan.
Pentingnya pelaksanaan cuci tangan 6 langkah five moment dikarenakan
belum sempurnanya SOP cuci tangan, belum meratanya penataan
handrub di tempat pemeriksaan dokter, handscrub/ handrub kadang
kosong. Sehingga pelaksanaan cuci tangan oleh petugas belum optimal
yang dapat berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan dan status
kesehatan petugas maupun pasien. Oleh karena itu diperlukan adanya
inovasi atau pembaharuan, perbaikan guna mencapai pelayanan yang
bermutu, berkualitas, sehat, efeketif dan efisien
14
Berdasarkan masalah tersebut maka penulis merancang kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan di Puskesmas Maligano dengan dengan nilai dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu ANEKA dan berprinsip pada
Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Layanan Publik dan Whole
of Government. Rancangan program Aktualisasi dan habituasi dibuat
berdasarkan identifikasi isu dengan melihat dari penilaian cakupan
kegiatan peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Maligano
Kabupaten Muna.
Berdasarkan identifikasi isu diatas penulis mengambil isu
yang dianggap prioritas yaitu tentang “ Kurangnya Kepatuhan
Petugas dalam Mencuci tangan sebelum dan Sesudah Tindakan
Melalui SOP di Ruang Rawat Inap Puskesmas Maligano
Kabupaten Muna”.
B. Tujuan
a. Umum
Teraktualisasinya Nilai –nilai konsep Dasar ASN (ANEKA) dan kedudukan serta
peran ASN dalam pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai perawat terampil.
b. Khusus
1. Mencegah infeksi silang yang bisa terjadi di Ruang rawat Inap Puskesmas
Maligano Kabpaten Muna
2. Meningkatkan kesadaran perawat dalam mencuci tangan sebelumdan sesudah
melakukan tindakan di ruang rawat inap puskesmas Maligano.
C. Manfaat
a. Manfaat untuk Penulis
Dapat mengaktualisasiak nilai – nilai dasar ASN di tempat kerja dalam meribah
mindset dalam diri untuk lebih professional, berkomitmen dan berintegritas
15
2. Mewujudkan puskesmas Maligano bebas dari kejadian infeksi silang yang bisa
terjadi di lingkungan Puskesmas Maligano.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancanagan kegiatan aktualisasi ini mencakup Puskesmas Maligano
dan dilaksanakan di ruang Rawat Inap Puskesmas Maligano Kabupaten Muna, terkait
dengan Nilai – nilai ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, etika Publik, Komitmen
mutu, dan Anti Korupsi).
a. Waktu
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi lapangan (off class) ini dilaksanakan berdasarkan
kalender Latihan Dasar CPNS golongan II Lingkup Pemerintah Kabupaten Muna
yaitu mulai tanggal 30 Maret s/d 06 Mei 2020.
b. Tempat
Lokasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini bertempat di Puskesmas Maligano
Kecamatan Maligano Kabupaten Muna sebagai UPTD Pemerintah Kabupaten
Muna.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
A. Gambaran Organisasi
a. Profil Organisasi
16
1. Geografis
Puskesmas Maligano secara geografi terletak pada 406 Garis Lintang dan 1225
Garis Bujur dan berada di pesisir barat Pulau Buton bagian utara dan bagian timur
Pulau Muna yang dipisahkan oleh Selat Buton. Daerah tersebut meliputi wilayah
Kecamatan Maligano dengan luas ± 88,78 Km².
Dengan batasan-batasan wilayah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Berikut adalah tabel Jarak dan Waktu Tempuh Puskesmas Maligano:
Jarak Waktu
Sarana
No. Dari/ Ke ( Km. Tempuh
Tempuh
) ( Jam )
1. Ibu Kota Kabupaten ± 25 1½ Kendaraan
17
laut
Desa Pohorua Kendaraan
2. 8 ± 15
darat
Desa Maligano Kendaraan
3. 3 ± 10
darat
Desa Lapole Kendaraan
4. 6 ± 15
darat
Desa Raimuna Kendaraan
5. 0 0
darat
Desa Latompa Kendaraan
6. 8 ± 15
darat
Desa Langkoroni Kendaraan
7. 10 ± 30
darat
3. Pelayanan Pengobatan
a. Kunjungan Rawat Jalan
18
Cakupan kunjungan rawat jalan pada tahun 2019 sebanyak 5.250 kunjungan (95,34%
dari 5.495 jiwa penduduk) lebih meningkat dibanding cakupan pada tahun 2017 yaitu
sebanyak 4.320 kunjungan (60% dari jumlah penduduk 5.495 jiwa).
b. Kunjungan 10 Jenis Penyakit Terbesar
Dari 5.250 kunjungan rawat jalan pada tahun 2019, 4.712 kunjungan (89,8%)
termasuk dalam kategori 10 penyakit terbesar. Sedikit lebih rendah bila dibanding
dengan tahun 2017 yaitu 2.372 (71,4%) dari 4.320 kunjungan rawat jalan.
Adapun persentase kunjungan 10 jenis penyakit terbesar di Puskesmas Maligano pada
tahun 2019 dibanding, dengan tahun 2017 terlihat pada grafik berikut :
Grafik Cakupan Kunjungan 10 Jenis Penyakit Terbesar
25
Persentase
20
15
10
0
ISPA Otot&tulan Scabies Kulit in- Kuit Alergi Diare Kecacingan Hipertensi Bronkitis Anemia
g feksi
Dari grafik tersebut terlihat bahwa penyakit yang paling menonjol pada tahun 2019
adalah penyakit Infeksi Saluran Pernapasan bagian Atas (ISPA) disusul penyakit
Sistim Otot dan Jaringan Pengikat (rheumatik, dsb.)
c. Klaim Pengobatan
Dari jumlah kunjungan rawat jalan yang telah dijelaskan sebelumnya maka
berdasarkan status klaim pengobatan terbagi atas 2 kategori yang dapat kita lihat
pada grafik berikut :
Grafik. Cakupan Klaim Pengobatan Tahun 2019
99.43%
ASKESKIN
UMUM
0.57%
Dari grafik tersebut terlihat bahwa pelayanan pengobatan di Puskesmas
Maliganopada tahun 2019 yang terbanyak adalah BPJS yaitu sebesar 5.220
(99.43%), hal ini erat kaitannya dengan tingginya jumlah Keluarga Miskin (1.008
19
KK) dengan jumlah jiwa miskin sebesar 2.382 jiwa (43.72%). Jumlah cakupan
tersebut sedikit meningkat bila dibanding dengan cakupan pelayanan BPJS pada
tahun 2017 yang mencapai 3.120 (82,38%)
B. Struktur Organisasi
a. Ketenagaan
Tabel. 2.2
Jumlah Tenaga Kesehatan UPTD Puskesmas Maligano
Pendidikan
No Jenis Ketenagaan Jumlah
PNS Sukarela Nusantara Sehat
1 Dokter Umum 0
2 S1 Kesehatan Masyarakat 3 3 6
3 S1 Farmasi 2 1 3
4 S1 Keperawatan 5 - 8
5 S1 Gizi 1 - 1
6 D4 Kebidanan 4 1 - 5
7 D4 Gizi 1 - - 1
20
8 D3 Keperawatan 8 8 - 16
9 D3 Kebidanan 4 4 8
10 D3 Kesehatan Gigi 1 1
11 D3 Analisis Kesehatan 1 1 2
12 D3 Gizi 2 - - 2
13 D3 Kesehatan Lingkungan - - 1 1
14 D3 Administrasi - 1 - 1
15 SMA sederajat 1 2 3
Jumlah 24 28 3 55
1. Akuntabilitas Personal;
2. Akuntabilitas Individu;
3. Akuntabilitas Kelompok;
4. Akuntabilitas Organisasi, dan
5. Akuntabilitas Stakeholder
4. Aspek Akuntabilitas
Terdapat beberapa aspek dalam akuntabilitas, antara lain :
29
1. Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,
pegawai, dan sarana komunikasi;
2. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan
dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan;
3. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk memberikan pelayanan
dengan tanggap;
4. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat
dapat dipercaya, dan
5. Empathy, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang
baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan.
Tanggung jawab mutu ada pada setiap level organisasi.Pada level puncak
(corporate level) bertanggung jawab atas mutu layanan institusi secara
keseluruhan untuk membangun citra kelembagaan dan keunggulan bersaing. Pada
level strategic business unit level tanggung jawab mutu berkaitan dengan
penetapan diversifikasi mutu pada setiap unit kerja sesuai dengan target masing-
masing. Pada level fungsional bertanggung jawab atas mutu hasil setiap layanan
yang diberikan di unit-unit pendukung. Sedangkan pada level unit dasar tanggung
jawab mutu berkaitan dengan aktivitas/ rencana aksi yang dilaksanakan di
masing-masing unit kerja.
e. Anti Korupsi
Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian keuangan
negara namun dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang tidak hanya
bersifat jangka pendek tetapi dapat pula bersifat jangka panjang .Membahas
fenomena dampak korupsi sampai pada kerusakan kehidupan dan dikaitkan
dengan tanggungjawab manusia sebagai yang diberi amanah untuk mengelolanya
dapat menjadi sarana untuk memicu kesadaran diri para PNS untuk anti korupsi.
Kesadaran diri anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan
selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi, dan selalu
ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan,
dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Tanggung jawab spiritual yang
baik pasti akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk memiliki visi
dan misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk melakukan proses
atau usaha terbaik dan mendapatkan hasil terbaik agar dapat dipertanggungjawabkan
juga secara publik.
30
Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah internalisasi
integritas pada diri sendiri dan hidup atau bekerja dalam lingkungan yang
menjalankan sistem integritas dengan baik. Identifikasi nilai dasar anti korupsi
memberikan nilai-nilai dasar anti korupsi yang prioritas dan memiliki signifikan
yang tinggi bagi Anda, dengan jumlah nilai yang semakin sedikit maka proses
internalisasinya lebih mudah karena Anda dapat memfokuskan sumberdaya waktu
dan energi yang Anda dimiliki. Penyelarasan nilai anti korupsi dengan nilai-nilai
organisasi merupakan kontribusi Anda untuk dapat mengetahui “apakah nilai-nilai
organisasi yang akan menjadi tempat Anda bekerja, telah selaras dan
menampung secara maksimal nilai-nilai dasar anti korupsi?”.
Keselarasan tersebut akan mengurangi dilema etik dan menjadi payung bagi
kontribusi Anda dalam membangun sistem integritas .Penanaman nilai integritas
dapat dilakukan dengan pendekatan beragam cara, diantaranya melalui Kesediaan,
Identifikasi dan Internalisasi. Tingkat permanensi penanaman ataupun perubahan
sikap dan perilaku melalui pendekatan internalisasi akan lebih permanen
dibandingkan dengan identifikasi dan kesediaan .Nilai, keyakinan, kebiasaan, dan
konsep diri manusia terdapat pada area bawah sadar. Untuk melakukan
penanaman atau perubahan nilai, keyakinan, kebiasaan dan konsep diri, perlu
dilakukan dengan pendekatan atau teknik khusus yang cocok untuk bawah sadar.
Teknik-teknik khusus untuk bawah sadar dapat dilakukan apabila kemampuan
Anchoring, Utilisasi, Rileksasi, Amplifiying, Modality,Asosiasi dan Sugesti dikuasai
dengan baik, kemampuan tersebut disingkat menjadi AURA MAS.! Tunas Integritas
adalah individu yang terpilih untuk memastikan lebih banyak lagi personil
organisasi yang memiliki integritas tinggi serta berkiprah nyata dalam membangun
sistem integritas di organisasinya.
D. Nilai –Nilai dasar Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
a. Whole Of Government (WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh
karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan
yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan
yang relevan.
31
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG menjadi
penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari
pemerintah. Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan
publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.
Selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan
yang lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan
institusi pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik.
Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan
kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor
dalam pembangunan. Satu sektor bisa menjadi sangat superior terhadap sektor
lain, atau masing-masing sektor tumbuh namun tidak berjalan beriringan,
melainkan justru kontraproduktif atau „saling membunuh‟. Masing-masing
sektor menganggap bahwa sektornya lebih penting dari yang lainnya.
Ketiga, khususnya dalam konteks Indonesia, keberagaman latar belakang
nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya mendrong
adanya potensi disintegrasi bangsa.
Pemerintah sebagai institusi formal berkewajiban untuk mendorong
tumbuhnya nilainilai perekat kebangsaan yang akan menjamin bersatunya
elemen-elemen kebangsaan ini dalam satu frame NKRI.
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik
dari sisi penataan institusi formal maupun informal.
b. Dampak Isu
Dampakyang mungkin terjadi apabilaisu“Rendahnyakesadaran perawat dalam
mencuci tangan sebelum dan sesudah ”ini tidak dituntaskan
melaluisolusipemecahanisu, antara lain :
2. Penuralan penyakit bisa terjadi di lingkungan Puskesmas Maligano baik antar
petugas maupun dari pasien ke petugas
3. Menurunnya mutu dari pelayanan yang diberikan.
38
Tabel 2.3 Rancangan Aktualisasi
Kontribusi
Keterkaitan subtansi terhadap visi Penguatan nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Out put/ Hasil
mata pelatihan dan misi organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Pertemuan 1. Melakukan Saran dan 1. Akuntabilitas Meningkatkan R : Ramah
dengan Kepala konsultasi dengan Masukan dari Kejelasan mutu dan
Puskesma/ mentor kepala Mentor/ gamabaran yang profesionalisme
Puskesmas/ Kepala disampaikan SDM dalam
Mentor Puskesmas 2. Nasaionalisme pelayanan
Tanggung Jawab
3. Etika Publik
santun
4. Komitmen Mutu
Efektifitas
5. Anti Korupsi
Kepedulian
27
Agenda Kegiatan Pimpinan
1. Akuntabilitas
Tanggung Jawab
2. Nasaionalisme
Bekerja keras
dalam menyiapkan
agenda
3. Etika Publik
Membuat
keputusan
berdasarkan
keahlian
4. Komitmen Mutu
Efisien
5. Anti Korupsi
Jujur
3. Mencatat Notulen
petunjuk dan
28
arahan dari Dokumetasi 1. Akuntabilitas
pimpinan Tanggung Jawab
2. Nasaionalisme
Musyawarah
3. Etika Publik
Menghargai arahan
mentor
4. Komitmen Mutu
Efektifitas
5. Anti Korupsi
Tanggung jawab
29
2 Penyusunan Perbaikan 1. Konsultasi dan 1. Pimpinan/ 2. Akuntabilitas Pengembangan I : Inovatif
SOP Cuci Tangan meminta Mentor dan Transparansi dan pembinaan
persetujuan tim mutu 3. Nasaionalisme kesehatan
Kepala setuju dengan Musyawarah dimasyarakat
Puskesmas/ revisi SOP 4. Etika Publik
mentor Konsultasi dengan
sopan
5. Komitmen Mutu
Inovasi
6. Anti Korupsi
Taanggung jawab
2. Perbaikan SOP 2.SOP cuci tangan 1. Akuntabilitas
cuci tangan diperbaiki Tanggung jawab
bersama tim 2. Nasaionalisme
mutu Menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar
3. Etika Publik
Sopan santun
4. Komitmen Mutu
30
Ramah
5. Anti Korupsi
Peduli
31
3 Menyiapkan sarana cuci 1. Meminta Tersedianya 1. Akuntabilitas
tangan bagi perawat persetujuan sarana dan Kejelasan
pimpinan prasaran yang 2. Nasaionalisme
terkait sarana ditentukan Itikad (sila ke 4)
dan prasarana 3. Etika Publik
Tanggung jawab
4. Komitmen Mutu
Inovasi
5. Anti Korupsi
Kemandirian
32
5. Anti Korupsi
Kerja keras
33
Inovasi
5. Anti Korupsi
Tanggung jawab
34
3. Melakukan Meningkatkan 1. Akuntabilitas
sosialisasi kesadaran dan kejelasan
lebih memahami 2. Nasaionalisme
pentingnya cuci Berbahasa yang baik
tangan dan benar
3. Etika Publik
Tanggung jawab
4. Komitmen Mutu
Inovasi
5. Anti Korupsi
Jujur
35
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
36
B. Hasil Aktualisasi
Aktualisasi dan Habituasi dilaksanakan di Ruang Rawat Inap Puskesmas Maligano Kabupaten Muna, adapun hasil aktualisasi
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Capaian Aktualisasi
Waktu Keterangan/
No Uraian Kegiatan Tahap Kegiatan Output Nilai – Nilai Dasar
Pelaksanaan Evidence
Tanggung Jawab
Etika Publik
Sopan santun
Komitmen Mutu
Efektifitas
Anti Korupsi
Kepedulian
37
Agenda Kegiatan agenda Tanggung Jawab Dokumentasi: foto
38
Anti Korupsi
Tanggung jawab
2. Penyusunan 1.Konsultasi dan Kepala puskesmas Akuntabilitas 13 April 2020 Terlaksana,
Dokumentasi: foto
Perbaikan SOP meminta persetujuan menyetujui Transparansi
Cuci Tangan Kepala Puskesmas/ Perbaikan SOP Nasaionalisme
Cuci Tangan
mentor Musyawarah
Etika Publik
Konsultasi dengan
sopan
Komitmen Mutu
Inovasi
Anti Korupsi
Tanggung jawab
2. Perbaikan SOP cuci SOP cuci tangan Akuntabilitas 15 – 17 April Terlaksana
diperbaharui 2020 Foto Dokumentasi
tangan bersama tim Tanggung jawab
mutu Nasaionalisme
Menggunakan
Bahasa Indonesia
yang baik dan
benar dalam
menysusun SOP
Etika Publik
39
Sopan santun
Komitmen Mutu
Ramah
40
efektifitas
10. Anti Korupsi
Kerja keras
cuci tangan dengan Tim dengan tim promkes Kejelasan Foto Dokumentasi
7. Nasaionalisme
dengan prinsip Promosi Kesehatan
Musyawarah
Five Moment (Promkes) dalam
8. Etika Publik
sosialisasi
Komunikasi dan
kerjasama
9. Komitmen Mutu
Inovasi
10. Anti Korupsi
Tanggung jawab
2. Menyiapkan Tersedianya 6. Akuntabilitas 30 April 2020 Terlaksana
tempat
ruangan atau tempat Kepemimpinan
melakukan
untuk Sosialisasi 7. Nasaionalisme
sosialisasi
42
Tidak
menggunakan
hak milik atau
merugikan
kepentingan umum
8. Etika Publik
Efektif dan efisien
9. Komitmen Mutu
profesional
10. Anti Korupsi
Kerja keras
3. Melakukan Terlaksanan 6. Akuntabilitas 1, 4 Mei 2020 Terlaksana
ya
sosialisasi kejelasan
Sosialisasi
7. Nasaionalisme
Berbahasa yang
baik dan benar
Foto
8. Etika Publik
Tanggung jawab
9. Komitmen Mutu
Inovasi
10. Anti Korupsi
Jujur
43
44
C. Deskripsi Aktualisasi
46
direncanakan.
Dampak Negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu
seluruh tahapan kegiatan tidak berjalan sebagaimana
mestinya, dan inovasi yang akan dilakukan tidak akan
berjalan.
Bukti Kegiatan Terlampir
Judul Kegiatan 2 Penyusunan Perbaikan SOP Cuci Tangan
Waktu Pelaksanaan 13 April – 20 April 2020
Kegiatan
Tempat kegiatan UPTD Puskesmas Maligano
Out put/ Hasil kegiatan 1. Kepala puskesmas menyetujui Perbaikan SOP Cuci Tangan
2. SOP cuci tangan diperbaharui
3. Menyetujui SOP yang baru di buat
Kontribusi terhadap Visi Melakukan konsultasi dan pertemuan dengan kepala
dan Misi Organisasi
puskesmas mewujudkan nilai Misi dan Visi organisasi
yaitu Pengembangan dan pembinaan kesehatan dimasyarakat
Penguatan Nilai Dalam kegiatan konsultasi dengan Kepala Puskesmas telah
organisasi
mendukung tata Nilai Organisasi yaitu Inovatif
Analisis dampak Dampak Positif dari Kegiatan penyusunan dan Perbaikan
SOP adalah sebagai pengembangan pelayanan kesehatan
kepada.
Dampak Negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu
mutu pelayanan yang diberikan tidak ada perubahan kea
rah yang lebih baik..
48
Bukti Kegiatan Terlampir
49
Etika publik,; Menyiapkan sarana cuci tangan dengan rasa tanggung jawab.
Komitmen mutu: mempersiapkan dengan efektif dan efisien;
Anti Korupsi: bekerja keras dalam menyiapkan sarana cuci tangan.
Tahap Kegiatan 3. Menata handsanitizer di ruang perawatan
Nilai dasar yang diaktualisasikan pada kegiatan ini adalah:
Akuntabilitas, transparansi dalam menyiapkan dan menata handsanitizer
Nasionalisme, bertanggung jawab dalam menata handsanitizer
Etika publik: berkomunikasi dengan sopan dan hormat
Komitmen Mutu: Konsultasi dengan pimpinan dengan sikap ramah;
Anti Korupsi, bekerja keras dalam menata handsanitizer
Out put/ Hasil kegiatan 1. Kepala puskemas menyetujui tempat cuci tangan
2. Tersedianya alat cuci tangan
3. Hand sanitizer tersedia di ruangn
Kontribusi terhadap Visi Melakukan konsultasi dan pertemuan dengan kepala
dan Misi Organisasi
puskesmas mewujudkan nilai Misi dan Visi organisasi
yaitu meningkatkan mutu dan profesionalisme Sumber
Daya Manusi dalam pelayanan Kesehatan
Penguatan Nilai Dalam kegiatan konsultasi dengan Kepala Puskesmas telah
organisasi
mendukung tata Nilai Organisasi yaitu Mandiri
Analisis dampak Dampak Positif dari Kegiatan penyusunan dan Perbaikan
SOP adalah sebagai pengembangan pelayanan kesehatan
kepada.
Dampak Negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu
mutu pelayanan yang diberikan tidak ada perubahan kea
rah yang lebih baik..
Bukti Kegiatan Terlampir
Judul Kegiatan 4 Sosialisasi SOP cuci tangan dengan prinsip Five Moment
Waktu Pelaksanaan April 2020
50
Kegiatan
Tempat kegiatan UPTD Puskesmas Maligano
Out put/ Hasil kegiatan 1. Terjalin kerjasama dengan program lain serta menerima
saran
2. Tersedinya ruangan yang nyaman dan aman
3. Meningkatkan kesadaran dan lebih memahami
pentingnya cuci tangan
Kontribusi terhadap Visi Melakukan konsultasi dan pertemuan dengan kepala
dan Misi Organisasi
puskesmas mewujudkan nilai Misi dan Visi organisasi
yaitu meningkatkan mutu dan profesionalisme Sumber
Daya Manusi dalam pelayanan Kesehatan
Penguatan Nilai Dalam kegiatan konsultasi dengan Kepala Puskesmas telah
organisasi
mendukung tata Nilai Organisasi yaitu Inovatif
Analisis dampak Dampak Positif dari Sosialisasi Cuci tangan adalah
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran perawat dalam
melakukan cuci tangan.
Dampak Negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu
menurunkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan
dan sangan merugikan bagi masyarakat maligano
Bukti Kegiatan Terlampir
52
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Pelaksanaan aktualisasi “ Optimalisasi Kesadaran Perawat Dalam
Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Tindakan Melalui SOP Di Ruang
Rawat Inap Puskesmas Maligano ” dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN, saran
sebagai penulis yaitu, sebagai berikut
1. Memperbanyak tempat cuci tangan di ruangan pasien
2. Menerapkan SPO Cuci tangan tidak hanya kepada perawat, tetapi kepada semua pegawai
dan keluarga pasien.
53
DAFTAR PUSTAKA
1. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul PelatihanDasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
2. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
2. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
3. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
4. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
5. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
6. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
7. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Government Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
9. Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
54
10. Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara.
11. Kementerian Republik Indonesia,2014. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
12. Dinas Kesehatan Muna, 2019, Profil Puskesmas Maligano 2019.
13. https://www.scribd.com/document/426239090/aktualisasi-cuci-tangan
14. https://infoasn.id/permenpan-2019/permenpan-rb-no-35-tahun-2019-tentang-perawat.html
55
Tahap 1 : Konsultasi Dengan Pimpinan Terkait Dengan Kegiatan Aktualisasi
56
Tahap 1 : Konsultasi Perbaikan SOP Cuci Tangan
57
3. Konsultasi dengan pimpinan terkait SOP cuci tangan
58
Tahap 1 : Meminta persetujuan Kepala Puskesmas Terkait Sarana dan Prasarana Cuci
tangan
59
Tahap 3. : Menata Tempat cuci tangan
60
Tahap 1 : Koordinasi dengan Tim Promke
Tahap 2 Menyiapkan
Tempat Sosialisasi
61
Tahap 3 ; Melaksanakan Sosialisasi Cuci tangan dengan Prinsip Five Moment
62
Konsultasi dengan Mentor Menyetujui dalam
4 25 April 2020 terkait sarana dan prasana penataan tempat
cuci tangan cuci tangan
Formulir 3
STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan bimbingan oleh : Coach)
4.
Mengetahui
Coach,
Menyatakan bahwa peserta benar-benar telah melakukan aktualisasi berdasarkan Rancangan Aktualisasi
yang disusun dan diseminarkan, selama melakukan rangkaian aktualisasi peserta Pelatihan Dasar CPNS
melakukan konsultasi/bimbingan kepada Mentor sehingga apa yang dilakukan dapat berjalan dengan
menyesuaikan dengan kondisi pandemik Covid19 :
1. Nama : TAMRIN, AMK
2. N I P : 19850722 201903 1 008
65
3. Jabatan : Perawat terampil
4. Instansi : Puskesmas Maligano
Demikian Surat Pernyataan ini untuk dijadikan bahan pertimbangan pada saat Seminar Evaluasi Aktualisasi
dilaksanakan.
Menyatakan bahwa peserta benar-benar telah melakukan aktualisasi berdasarkan Rancangan Aktualisasi
yang disusun dan diseminarkan, selama melakukan rangkaian aktualisasi peserta Pelatihan Dasar CPNS
melakukan konsultasi/bimbingan kepada Mentor sehingga apa yang dilakukan dapat berjalan dengan
menyesuaikan dengan kondisi pandemik Covid19 :
5. Nama : CITRA YANTI, AMK
66
6. N I P : 19860413 201903 2 011
7. Jabatan : Perawat terampil
8. Instansi : Puskesmas Maligano
Demikian Surat Pernyataan ini untuk dijadikan bahan pertimbangan pada saat Seminar Evaluasi Aktualisasi
dilaksanakan.
Menyatakan bahwa peserta benar-benar telah melakukan aktualisasi berdasarkan Rancangan Aktualisasi
yang disusun dan diseminarkan, selama melakukan rangkaian aktualisasi peserta Pelatihan Dasar CPNS
melakukan konsultasi/bimbingan kepada Mentor sehingga apa yang dilakukan dapat berjalan dengan
menyesuaikan dengan kondisi pandemik Covid19 :
9. Nama : JASRIN, AMd.Kep
10. N I P : 19900922 201903 1 007
11. Jabatan : Perawat terampil
67
12. Instansi : Puskesmas Maligano
Demikian Surat Pernyataan ini untuk dijadikan bahan pertimbangan pada saat Seminar Evaluasi Aktualisasi
dilaksanakan.
Menyatakan bahwa peserta benar-benar telah melakukan aktualisasi berdasarkan Rancangan Aktualisasi
yang disusun dan diseminarkan, selama melakukan rangkaian aktualisasi peserta Pelatihan Dasar CPNS
melakukan konsultasi/bimbingan kepada Mentor sehingga apa yang dilakukan dapat berjalan dengan
menyesuaikan dengan kondisi pandemik Covid19 :
13. Nama : LA ODE MUHAMAD AWWALUDIN, Amd.Kep
14. N I P : 19930919 201903 1 014
15. Jabatan : Perawat terampil
16. Instansi : Puskesmas Maligano
68
Demikian Surat Pernyataan ini untuk dijadikan bahan pertimbangan pada saat Seminar Evaluasi Aktualisasi
dilaksanakan.
Menyatakan bahwa peserta benar-benar telah melakukan aktualisasi berdasarkan Rancangan Aktualisasi
yang disusun dan diseminarkan, selama melakukan rangkaian aktualisasi peserta Pelatihan Dasar CPNS
melakukan konsultasi/bimbingan kepada Mentor sehingga apa yang dilakukan dapat berjalan dengan
menyesuaikan dengan kondisi pandemik Covid19 :
17. Nama : RIKA FATMA ANINDEA AMIR, Amd.Kep
18. N I P : 19970714 201903 2 004
19. Jabatan : Perawat terampil
20. Instansi : Puskesmas Maligano
69
Demikian Surat Pernyataan ini untuk dijadikan bahan pertimbangan pada saat Seminar Evaluasi Aktualisasi
dilaksanakan.
Menyatakan bahwa peserta benar-benar telah melakukan aktualisasi berdasarkan Rancangan Aktualisasi
yang disusun dan diseminarkan, selama melakukan rangkaian aktualisasi peserta Pelatihan Dasar CPNS
melakukan konsultasi/bimbingan kepada Mentor sehingga apa yang dilakukan dapat berjalan dengan
menyesuaikan dengan kondisi pandemik Covid19 :
21. Nama : TAMRIN, AMK
22. N I P : 19850722 201903 1 008
23. Jabatan : Perawat terampil
24. Instansi : Puskesmas Maligano
70
Demikian Surat Pernyataan ini untuk dijadikan bahan pertimbangan pada saat Seminar Evaluasi Aktualisasi
dilaksanakan.
71
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
DINAS KESEHATAN CUCI TANGAN ADA 2 CARA:
PUSKESMAS MALIGANO
Jln.Poros Maligano Ronta km.3 Raimuna Kec.Maligano 1. Menggunakan sabun dan air
e-Mail: pkmmaligano@yahoo.comKodePos 93674
men- galir dengan kandungan
chlorhexi- dine 2% selama 40-
60 detik
Cuci Tangan adalah suatu prosedur/ 2. Menggunakan handrub dengan
tindakan membersihkan tangan dengan
mnenggunakan sabun dan air yang ka- dungan chlorhexidine 0,5%
mengalir atau hand rub dengan antiseptik
(berbasis alkohol). (WHO, 2009) sela- ma 20-30 detik.
74
75