Anda di halaman 1dari 15

1

ACARA I
PERECANAAN PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN

LAPORAN PRAKTIKUM

Oleh:
FAJRULLAH ADHA
C1L020035
Kelompok 3 (A)

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2022
2
3

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan praktikum ini, yang dibuat oleh :


Nama : Fajrullah Adha
NIM : C1L02035
Program Studi : Kehutanan
Fakultas : Pertanian
Judul laporan : Perecanaan Pembangunan Hutan Tanaman.

Laporan Praktikum ini disusun dan disahkan sebagai syarat untuk memenuhi nilai
dan syarat lulus pada mata kuliah Ekologi dan Perilaku Satwa Liar.

Mataram, Juni 2022

Menyetujui,

Koordinator Assisten Assisten Praktikum

Neichi Valentino S.Hut. M.Si Muh. Humaemun Isnan


NIM : C1L019062
4

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTRA TABEL………………………………………………………………...iv
DAFTAR GAMBAR vi

I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 2

1.3 Manfaat 2

II. TINJAUAN PUSTAKA 4


2.1 Habitat 4

2.2 Satwa Liar 5

2.3 Ekologi Burung Gosong (Megapodius Reinwartditi) 5


2.4 Ekologi Kakaktua Jambul Kuning (Cacatua Suiphurea) 6

2.5 Ekologi Kelelawar (Chiroptera) 7


III. METODOLOGI PRAKTIKUM 11
3.1 Waktu dan Tempat 11

3.2 Alat dan Bahan 11

3.3 Prosedur Kerja 14


IV. HASIL DAN PEMBAHASAAN 15
4.1 Karateristik habitat kakatua jambul kuning (cacatua suphurea) 15
4.2 Karateristik Sarang Burung Gosong (Megapodius Reinwartditi) 16

4.3 Karateristik Habitat dan Morfologi Kelelawar (Chiroptera) 18


V. PENUTUP 21
5.1 Kesimpulan 21

5.2 Saran 22
5

DAFTAR PUSTAKA 23
LAMPIRAN 24

DAFTAR TABEL
6

Tabel Halaman

Tabel 5.1 Karakteristik habitat Burung Kakatua Jambul Kuning………………..15


Tabel 5.2 Karakteristik Fisik Gundukan Sarang Burung Gosong………………..16
Table 5.3 Hasil pengamatan Morfometri Kelelawar……………………………..19

DAFTAR GAMBAR
7

Gambar Halaman

Gambar 3.4 Peta Kawasan Pulau Moyo………………………………………….12


Gambar 5.2.1 Sarang Burung Gosong…………………………………………...17
Gambar 5.3.1 Goa Tanjung Pasir……………………………………………..….18
Gambar 5.3.1 Kelelawar…………………………………………………………18
1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kerusakan hutan alam dan deforestasi di Provinsi Nusa Tenggara barat
sangat memprihatinkan dengan laju kerusakan mencapai 200 ha per tahun. Akibat
dari kerusakan ini bukan hanya menggagu ekosistem hutan dan organisme yang
didalamnya, tetapi juga menggagu pertumbuhan ekonomi dan pasokan pangan
dan bahan baku untuk industri
Dalam rangka perbaikan kualitas lingkungan dan sekaligus oemenuhan
bahan baku industri, maka diperlukan usaha pembangunan hutan tanaman.
Pembangunan hutan tanaman memerlukan modal investasi yang cukup besar dan
jangka waktu Kembali modal yang cukup lama. Oleh karena itu, sebelum
membangun hutan tanaman diperlukan perencanaan yang matang dari segala
aspek, baik aspek admisnistrasi maupun teknis sehingga kegagalannya dapat
diminimalisasi.
Secara garis besar, tahapan kegiatan yang harus dilalui dalam pelaksanaan
pembangunan hutan tanaman secara teknis, yaitu 1) perencanaan, 2) persiapan
bibit. 3) penanaman 4) pemeliharaan. 5) perlindungan hutan, 6) pembinaan
masyarakat sekitar huran, 7) penelitian dan diklat, serta 8) evaluasi dan
monitoring
Di samping persyaratan teknis, penyaratan administrasi dan dokumen-
dokumen pendukungnya juga perlu ada seperti surat izin dari pemerintah daerah
maupun dari Menteri Kehutanan, dokumen AMDAL dan studi kelayakan
pembangunan hutan tanaman. Setelah dokumen-dokumen tersebut tersedia, maka
Perusahaan akan membuat Rencana Karya Pengusahaan Hutan Tanaman Industri
dan Rencana Karyan Tahunan Huran Tanaman Industri.
2

1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Praktikan diharapkan dapat memperhitungkan kebutuhan bibit, benih, dan
luas persemaian.
2. Praktikan dapat memahami persyaratan yang diperlukan untuk membuat
rencana pembangunan hutan tanaman
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum dalam mata kuliah Silvikultur adalah untuk
mengetahui perencanaan hutan tanaman yang benar dan sesuai.
3

II. TINJAUAN PUSTAKA


4

IV. METODE PENGAMATAN

4.1 Waktu Dan Lokasi Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2022 pada pukul


09:00 WITA. Bertempat Laboratorium Teknologi Hasil Hutan, Fakultas
Kehutanan, Universitas Mataram.
4.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang dipergunakan pada praktikum ini yaitu:

1. Alat tulis
2. Kalkulator
3. Literatur bacaan
4. Internet
4.3 Prosedur Kerja

1. Carilah jenis-jenis perizinan yang diperlukan untuk membuat HTI.


2. Carilah dokumen AMDAL, RKPH-HTI, dan RKT HTI, pelajari apa saja isi
dari dokumen-dokumen tersebut.
3. Perusahaan HPH PT Mawar Hitam akan menanami Eucaliptus plita dengan
jarak tanam 3 x 4 seluas 3.000 Ha. Benih yang digunakan berasal dari SSO
dengan persen kecambah 95%, kotoran 2%, persen jadi bibit 90%. Hitung
jumlah bibit dan benih yang dipetttlukan, luas persemaian efektif dan toal,
jumlah bedeng tabur dan bedeng sapih dengan ukuran 5 m x 1 m.
4. Buatlah jadwal pembuatan bibit Eucalyptus tersebut agar siap tanam pada
bulan November.
5

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

VI. PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Pada hasil dan pembahasan tadi dapat disimpulkan bawah pada kawasan
taman buru pulau moyo tangjung pasir yaitu :

1. kita dapat mengetahui karakteristik habitat dair burung kakatua jambul


kuning (cacatua sulphurea) yang tinggal dan bertengger diketinggian rata –
rata tinggi pohon 21 m dengan rata-rata diameter pohon 149 cm dan dengan
rata-rata lebar tajuk pohon selebar 9.5 m, Fungsi dari pohon bagi kakatua
yaitu sebagai tempat berlindung dari predator mangsa, serta membuat
sarang diatas pohon dan pada burung kakatua hamper hidupnya selalu
terbang dan bertengger pada dahan pohon.
2. Kita dapat mengetahui karakteristik dari sarang burung gosong
(megapodius reinwartditii) hasil observasi langsung di lapangan, dapat
diketahui bahwa rata - rata jumlah gundukan sarang burung Gosong kaki-
6

merah di kawasan Tanjung Pasir yaitu 13,7 sarang, rata – rata diameter
sarang adalah 680 cm, diameter lubang masuk adalah 368 cm, rata – rata
tinggi gundukan adalah 98 cm, rata – rata kedalaman adalah 40 cm, rata –
rata jumlah lubang adalah , rata – rata suhu diluar sarang adalah 33,8 0C,
rata – rata jumlah lubang adalah 16, rata – rata suhu didalam sarang adalah
37,0 0C, dan rata – rata intesintas cahaya adalah 38,68 lux. Gundukan
burung Gosong kaki-merah (M. reinwardt) yang berada kawasan Tanjung
Pasir Taman Buru Pulau Moyo dapat dilihat pada Gambar 5.1. Fungsi dari
gundukan sarang burung gosong telurnya merasa aman, serta dibuatkan
banyak lubang dalam gundukan agar bisa mengelabui manggsanya dan
tinggi dari sarang burung gosong dibuat agar dari predator.
3. Kita dapat mengetahui merfologi dari kelelawar (chiiroptera) di pulau moyo kita
dapat menemukan 3 jenis kelelawar yaitu Megachiroptera, Microchiroptera
dan Poniscus atrox.
6.2 Saran
Semoga pada praktikum berikutnya dapat lebih diberikan waktu yang cukup
untuk setiap mengamatannya dan kedepannya jauh lebih baik dan diberikannya
waktu yang cukup agar kita dapat menjelajaih berbagai sudut.
7

DAFTAR PUSTAKA

Alikodra HS. 2002. Pengelolaan Satwaliar Jilid I. Penerbit Fakultas Kehutanan


IPB. Bogor.

Djuwantoko, 2000. Pemanfaatan Monyet Ekor Panjang (Macaca Fascicularis)


Bagi

Rahardjanto, A. 2001. Ekologi Tumbuhan. UMM Press. Malang. SK Menteri


Kuhutanan No.308/Kpts-II/1986 tanggal 29 September 1986

Alikodra, H. S. 2002. Pengelolaan Satwaliar Jilid 1. Yayasan Penerbit Fakultas


Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Arjunari.,dkk, Dr. Islamul Hadi, S.Si.,M.Si. ,Maiser Syaputra, S.Hut., M.Si.


2018. Identifikasi Jenis dan Karateristik Habitat Kelelawar Di Gua
Tanjung Pasir. Di Taman Buru Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa.

Huzairi dkk., Rato Firdaus Silamon, dan Islamul Hadi. 2018. Pola
Sebaran,Populasi Dan Karakteristik Habitat Kakatua Kecil Jambil Kuning
(cacatua sulphurea occidentalis) Site Kokarturu Di Taman Buru Pulau
Moyo , Kabupaten Sumbawa.

Latifah Siti. 2005. Analisis Vegetasi Hutan Alam. Universitas Sumatra Utara.

Rahardjanto, A. 2001. Ekologi Tumbuhan. UMM Press. Malang.

Yuningsih dkk., Dr. Islamul Hadi, S.Si.,M.Si. ,Maiser Syaputra, S.Hut., M.Si.
2018.Populasi dan Karateristik Gundukan Sarang Burung Gosong Kaki
Merah (Megapodius reinwardt). Di kawasan Taman Buru Pulau Moyo,
Kabupaten Sumbawa .

Aminy, M.R., Soma, I.G., & Widyastuti, S.K. 2013. Keberadaan Burung Gosong
Kaki Oranye (Megapodius reinwardt) di Gili Trawangan, Kabupaten
Lombok Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Indonesia Medicus
Veterinus 2(5) : 479-478
8

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai