Ilustrasi Umum :
Disebuah Rumah Sakit baru saja dibentuk tim Kolaborasi kesehatan yang memiliki
tujuan untuk memberikan layanan kesehatan kepada pasien secara komprehensif.
Anggota tim akan berkolaborasi dalam menganalisa kasus pasien dan memberikan
terapi dengan memperhatikan seluruh aspek dari masing-masing peran profesinya.
Anda adalah salah satu anggota dalam tim tersebut.
Pertemuan hari adalah pertemuan perdana tim untuk membahas pasien pertama yang
akan ditangani oleh tim tersebut. Kondisi pasien yang ditangani adalah sebagai berikut :
KASUS TUBERKOLOSIS
Deskripsi Kasus :
Seorang pria berusia 52 tahun, dengan berat badan 45 kg dan tinggi badan 160cm,
dengan diagnosa TB melakukan kontrol bulanan ke Puskesmas. Pasien baru 1 bulan ini
menderita TB. Pasien tersebut mengeluh sesak nafas, batuk tidak efektif, serta BAK
berwarna merah. Pasien tidak memiliki penyakit penyerta lain dan tidak memiliki alergi
obat. Pasien mendapatkan resep obat TB berupa Obat Kombinasi dosis tetap/KDT
(Fixed Dose Combination-FDC) yang berisi rifampicin (R), pirazinamid (Z), isoniazid (H),
ethambutol (E) untuk diminum di rumah.
Berdasarkan informasi dari pasien, berkeringat di malam hari dan sesak sudah sedikit
berkurang semenjak mulai minum obat, tetapi masih kurang nafsu makan. Berat badan
juga belum naik. Pasien patuh minum obat selama sebulan ini tetapi mulai resah dan
enggan minum obat karena BAKnya menjadi merah, pasien takut kalau ada luka di
dalam tubuhnya. Pasien ingin obat yang tidak membuat BAK menjadi merah.
Pasien tinggal di lingkungan padat penduduk dan merupakan daerah endemic TB di
wilayah kerja Puskesmas tersebut. Pasien tinggal dirumah dengan istri dan anaknya
yang berusia 10 tahun.