Bunda, ayahanda
Ijinkan kami bersimpuh di pangkuanmu
dan melebur kesalahan yang pernah Ananda lakukan kepada bunda dan ayahanda
serta untuk memohon do’a dan restumu.
Bunda, ayahanda
hari ini kami hendak bersatu
mengayunkan langkah bersama menuju gerbang pernikahan
mengarungi samudera rumah tangga
Bunda...
terimakasih atas hidup yang begitu indah
masa kecil yang tak pernah terlupakan
masa remaja yang masih ada dalam ingatan
Ayah...
kami bersimpuh dipangkuanmu
sebagai tanda bakti kami atas pengorbananmu
sebagai permohonan kami untuk do’a dan restumu
Ayah...
apapun yang kami lakukan
tak kan pernah dapat mengobati penat dan lelahmu
takkan pernah dapat membayar cucuran keringatmu
takkan pernah menggantikan siang dan malammu
ketika ayah harus menafkahi kami
membuat kami gembira dan membuat kami tersenyum
kami, bangga kepada ayah.
Kami tahu bahwa semua keiklasan pengorbananmu itu
karena ingin melihat senyum diwajah kami dan kesuksesan dalam masa depan kami.
Hari ini...
kami mohon do’a restu dan bimbingan serta arahan ayahanda
untuk masa depan ananda berdua...
Hari ini Ananda berdua kembali memohon doa restu bunda dan ayahanda
untuk sebuah pernikahan yang suci...
Terimakasih Bunda...
Terimakasih Ayahanda...