Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
STRATEGI PELAKSANAAN
PADA KLIEN DEFISIT PERAWATAN
DIRI
DI SUSUN OLEH :
AKPER PAMENANG
PK
2. Data obyektif
Menurut Depkes (2000: 20) Tanda dan gejala klien dengan defisit perawatan diri adalah:
a) Fisik
Badan bau, pakaian kotor.
Rambut dan kulit kotor.
Kuku panjang dan kotor
Gigi kotor disertai mulut bau
penampilan tidak rapi
b) Psikologis
Malas, tidak ada inisiatif.
Menarik diri, isolasi diri.
Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
c) Sosial
Interaksi kurang.
Kegiatan kurang .
Tidak mampu berperilaku sesuai norma.
Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak
mampu mandiri.
4.2 MASALAH KEPERAWATAN
1. Defisit Perawatan diri
2. Disfungsi sosial: Menarik diri
3. Prilaku kekerasan
5. Diagnosa keperawatan
4. Defisit Perawatan diri
5. Disfungsi sosial: Menarik diri
6. Prilaku kekerasan
Tujuan Umum
Klien dapat mandiri dalam perawatan diri
Tujuan Khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
2. klien dapat mengenal tentang pentingnya kebersihan diri.
3. Klien tahu cara- cara melakukan perawatan diri
4. Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat
5. Klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri
6. Klien mendapatkan dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC.
Nurjanah, Intansari S.Kep. 2001. Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa. Yogyakarta :
MomediaPerry, Potter. 2005 . Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC
Tarwoto dan Wartonah. 2000. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta.
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1 – 2
Pada Tgl ....... s/d ........
A. Proses keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien terlihat kotor,rambut acak-acakan dan tidak disisir,dan banyak kutu,gigi kotor dan
kuning,kulit berdaki dan kotor,klien mengatakan malas mandi.
2. Diagnosa keperawatan
Defisit perawatan diri
3. Tujuan khusus
a. Bina hubungan saling percaya
b. Mengidentifikiasi pentingnya perawatan diri
4. Tindakan keperawatan
4.1 Bina hubungan saling percaya
a. Beri salam setiap berinteraksi
b. Perkenalkan nama, nama pannggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan
c. Tanya nama dan panggilan kesukaan klien
d. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi
e. Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi klien
f. Buat kontak interaksi dengan jelas
g. Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan empati
h. Penuhi kebutuhan dasar klien
4.2 Mengidentifikasi pentingnya perawatan diri
Diskusikan dengan klien
a. Penyebab klien tidak merawat diri
b. Manfaat perawatan diri untuk kesehatan mental,fisik dan social
c. Tanda-tanda perawatan diri yang baik
d. Penyakit atau gangguan yang dialami pada diri klien jika perawatan diri tidak adekuat
Terminasi
a. Evaluasi Respon Klien
Evaluasi subyektif
‘’Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol-ngobrol tadi ?
Evaluasi obyektif
‘’Tadi kan kita sudah kenalan, coba sebutkan nama saya siapa ?
‘’Terus bapak coba sebutkan tanda—tanda dan manfaat perawatan diri yang baik itu
bagaimana ?’’
‘’Ya, betul sekali bapak !’’
b. Rencana tindak lanjut
‘’Saya kira cukup perbincangan kita hari ini, bagaimana kalau besok setiap kali kita
ketemu kita saling menyapa ?’’
‘’Dan nanti coba bapak ingat-ingat lagi tentang penyebab mengapa bapak malas
untuk melakukan perawatan diri kalau ingat nanti beri tau saya kalau bertemu lagi.”
c. Kontrak yg akan datang
Topic : ‘’Bagaiman kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara- cara
melakukan perawatan diri, bagimana bapak apa mau ? ‘’
Waktu : ‘’bapak besok maunya kita ngobrolnya berapa lama ? bagaimana kalau 20
menit ?’’
Tempat : ‘’bapak maunya besok kita ngobrol dimana ?’’
baiklah kalau begitu .”
Sekarang saya permisi dulu karena ada pekerjaan yang harus saya selesaikan , bapak
silahkan istirahat. Selamat pagi ….’’