Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Kepuasan Kerja 

adalah Kondisi psikis yang menyenangkan yang


dirasakan oleh pekerja/ pegawai di dalam suatu lingkungan pekerjaan atas
peranannya dalam organisasi dan kebutuhannya terpenuhi dengan baik.
Menurut Robins, kepuasan kerja atau job satisfaction diidentikkan dengan hal-
hal yang bersifat individual. Karena itu, tingkat kepuasan setiap orang
berbeda-beda dan hal ini terjadi apa bila beberapa faktor terpenuhi yaitu
kebutuhan individu serta kaitannya dengan derajat kesukaan dan
ketidaksukaan pekerja (Robins, 1999).
Sementara itu, Nguyen et al (2003) menjabarkan konsep job
satisfaction dipengaruhi hal-hal multidimensional dan tidak bisa diprediksi
melalui dimensi tunggal.
Nah, dalam lingkungan perusahaan dan bisnis job satisfaction ini juga
memiliki dimensi yang berbeda. Dimensinya yaitu jenis pekerjaan yang
digeluti, kepuasan pada kompensasi, kepuasan pada supervisi, kepuasan pada
aspek promosi hingga rekan kerja.

Perbedaan aspek inilah yang menyebabkan tingkat job satisfaction setiap


orang akan selalu berbeda. Hal ini karena berhubungan pada keadaan emosi
seseorang; senang atau tidak senang.
Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
Para ahli pernah menjelaskan tentang definisi kepuasan kerja, diantaranya
adalah:

1. S. P. Hasibuan
Menurut Hasibuan pengertian kepuasan kerja adalah kondisi emosional pada
seorang pegawai yang senang dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini terlihat
dari moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Hal ini dapat dinikmati dalam
pekerjaan, di luar pekerjaan, dan kombinasi dari keduanya.

2. Stephen P. Robbins
Menurut Stephen P. Robbins pengertian kepuasan kerja adalah sikap umum
seseorang terhadap pekerjaannya, selisih antara banyaknya penghasilan yang
diterima seorang pegawai dan banyaknya yang mereka yakini apa yang
seharusnya mereka terima.
3. Davis
Menurut Davis, pengertian kepuasan kerja adalah perasaan puas seorang
pegawai terhadap pekerjaannya antara apa yang diharapkan pegawai dari
pekerjaan/ kantornya dan yang diterimanya.

4. Susilo Martoyo
Menurut Susilo Martoyo arti kepuasan kerja adalah salah satu aspek psikologis
yang mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, rasa puas
terhadap kesesuaian antara kemampuan, keterampilan, dan harapannya
dengan pekerjaan yang ia hadapi.

5. Setiawan dan Ghozali


Menurut Setiawan dan Ghozali, pengertian kepuasan kerja merupakan kondisi
menyenangkan atau secara emosional positif yang berasal dari penilaian
seseorang atas pekerjaannya atau pengalamannya dalam bekerja.

6. Mila Badriyah
Menurut Mila Badriyah, definisi job satisfaction adalah perasaan atau sikap
karyawan terhadap aspek-aspek yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan tentang pekerjaan yang sesuai dengan penilaian masing-
masing pekerja.
7. T. Hani Handoko
Menurut T. Hani Handoko pengertian kepuasan kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan para pegawai
dalam memandang pekerjaan mereka.

8. Robbins dan Judge


Menurut Robbins dan Judge pengertian kepuasan kerja adalah suatu perasaan
positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah
evaluasi karakteristiknya.

9. Tiffin
Menurut Tiffin pengertian kepuasan kerja adalah hubungan antara sikap dari
karyawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, dan kerjasama antara
pimpinan dengan pegawai.

10. Gibson Ivanicevic Donely


Menurut Gibson pengertian kepuasan kerja adalah tingkat di mana seseorang
merasa positif atau negatif tentang berbagai segi dari pekerjaan, tempat kerja,
dan hubungan dengan teman kerja.

Baca juga: Contoh Surat Pengunduran Diri


Indikator Kepuasan Kerja
Seperti disebutkan di atas bahwa pengertian kepuasan kerja merupakan
bentuk sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaanya yang
ditunjukkan dengan moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja.

Menurut Hasibuan indikator kepuasan kerja seorang pegawai dapat dilihat


dari beberapa hal berikut ini:

1. Menyenangi Pekerjaannya
Pegawai sadar arah yang ditujunya, punya alasan memilih tujuannya, dan
mengerti cara dalam bekerja. Dengan kata lain, seorang pegawai menyenangi
pekerjaannya karena ia bisa mengerjakannya dengan baik.

2. Mencintai Pekerjaannya
Dalam hal ini pegawai tidak sekedar menyukai pekerjaannya tapi juga sadar
bahwa pekerjaan tersebut sesuai dengan keinginannya.

3. Moral Kerja Positif


Ini merupakan kesepakatan batiniah yang muncul dari dalam diri seseorang
atau organisasi untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan mutu yang
ditetapkan.

4. Disiplin Kerja
Kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku
yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan
atau ketertiban.

5. Prestasi Kerja
Hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan dan kesungguhan
serta waktu.

Baca juga: Pengertian Konsep Diri


Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Setelah memahami pengertian kepuasan kerja dan indikatornya, selanjutnya
kita juga perlu mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhinya. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pekerja, antara lain;

1. Faktor Individu
Faktor ini meliputi usia pegawai, kesehatan, kercerdasan (IQ), latar belakang
pendidikan, emosi, sikap kerja, pola pikir, dan kepribadian.

2. Faktor Intrinsik Pekerjaan


Faktor ini meliputi atribut kerja yang mengharuskan pegawai memiliki skill
khusus, tingkat kesulitan pekerjaan, kebanggaan atas suatu pekerjaan.

3. Gaji dan Fasilitas


Faktor penghasilan seringkali berpengaruh pada tingkat kepuasan kerja
seorang pegawai. Selain itu, fasilitas jaminan kesehatan, jaminan hari tua, dan
rumah, juga menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja.

4. Pengawasan/ Penyeliaan
Pengawasan dan supervisi sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan
kerja seorang pekerja. Supervisi yang buruk dapat mengakibatkan hasil kerja
yang tidak maksimal dan tingginya turnover.

5. Rekan Kerja dan Sosial


Hubungan dengan rekan kerja sejawat juga berperan terhadap tingkat
kepuasan kerja seseorang. Seringkali kualitas hubungan dengan rekan kerja
berpengaruh pada hasil kerja para pegawai.

Selain itu, faktor sosial di perusahaan dan di luar juga mempengaruhi job


satisfaction. Misalnya kegiatan perserikatan pekerja, kebebasan berpolitik,
hubungan keluarga, dan lain-lain.
6. Kondisi Kerja
Faktor ini meliputi situasi dan kondisi kerja, ventilasi, kantin, tempat parkir, dan
lain-lain. Keamanan kerja juga menjadi faktor penting dalam menunjang
kepuasan kerja karena mempengaruhi perasaan selama bekerja di suatu
tempat.

Respon Terhadap Kepuasan Kerja/ Job Satisfaction


Merujuk kembali pada pengertian kepuasan kerja, respon terhadap
ketidakpuasan ini akan bermacam-macam. Robins dan Judge menjabarkan
ada 4 respon dengan dua dimensi; konstruktif/ destruktif dan aktif/ pasif yang
dijelaskan sebagai berikut:

1. Keluar (Exit)
Ketidakpuasan ditampilkan dengan meninggalkan organisasi atau mencari
posisi baru. Bisa juga dalam bentuk pengunduran diri.

2. Menyatakan Pendapat (Voice)


Ketidakpuasan kerja kadang juga ditunjukkan dengan cara berusaha secara
aktif dan juga kostruktif. Karyawan akan secara aktif memperbaiki diri baik
dengan meminta saran, berdiskusi akan masalah yang dihadapi dengan
atasannya dan juga aktifitas perserikatan lainnya.

3. Kesetiaan (Loyalty)
Ketidakpuasan terhadap pekerjaan bisa ditunjukkan secara pasif dengan cara
menunggu kondisi yang pas untuk memperbaiki diri.

4. Mengabaikan (Neglect)
Kadang kala karyawan membiarkan ketidakpuasan dengan membiarkannya
saja sehingga semakin buruk. Kemangkiran mulai terjadi sampai
keterlambatan yang kronis,tidak ada antusiasme, malas berusaha bila bertemu
hambatan sampai mencari dan meningkatkan kesalahan.

Cara Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan


Ketika berbicara tentang pengertian kepuasan kerja dalam lingkup bisnis yang
baru berkembang, tentu ini jadi sedikit lebih sulit. Segalanya masih
berkembang atau bahkan masih kecil. Ini juga erat hubungannya dengan
antusiasme pekerja dengan karirnya.

Kepuasan kerja karyawan sangat penting dalam produktifitas bisnis. Karyawan


Anda tidak puas bekerja di tempat Anda berarti kemungkinan motivasi untuk
berinovasi dan meningkatkan profit jadi berkurang. Nah, ada beberapa cara
yang bisa dipakai untuk meningkatkan efektifitas kerja karyawan.

1. Menjadi Pendengar yang Baik


Hal ini memang terdengar sederhana. Namun saat atasan melakukan hal ini,
karyawan akan sangat merasa dihargai karena bisa mencurahkan kesulitan
yang dihadapi ketika bekerja.

Tidak hanya itu, Anda juga bisa memberikan solusi terkait masalah yang
dihadapi. Hal ini juga bisa meningkatkan komunikasi antara atasan dan
bawahan.

2. Prioritaskan Kesehatan
Kesehatan merupakan hal penting. Berilah karyawan istirahat yang cukup
ketika kondisi kesehatan mereka kurang baik. Ketika badan kurang sehat akan
menurunkan produktifitas kerja, sehingga mengganggu kinerja perusahaan.

3. Reward Sangat Perlu


Reward tidak melulu soal gaji dan kenaikan pangkat. Bisa juga memberikan
tambahan jatah cuti atau liburan bersama tim. Penghargaan atasan pada
bawahan soal kinerjanya sangat diperlukan karena bisa menaikkan motivasi.
Jangan sungkan-sungkan memberikan pujian saat mereka bisa menyelesaikan
tugas yang berat. Jangan lupa ucapkan terimakasih.

4. Berikan Tantangan
Saat Anda memiliki tim yang cukup banyak, tidak ada salahnya membaginya
dalam beberapa tim dan ajak mereka berkompetisi mengerjakan sebuah
proyek. Tentu saja cara ini memberikan keuntungan ganda; motivasi tinggi
dan proyek selesai tepat waktu.

Penyebab meningkatnya kepuasan kerja


Penyebab meningkatnya kepuasan kerja dikutip dari. Ada 7 hal yang menjadi penyebab
kepuasan kerja dapat meningkat :

1. Memberikan Fleksibilitas
2. Mengurangi Stres di Perjalanan
3. Buat Waktu Kerja Lebih Efisien
4. Buat Komunikasi Menjadi Lebih Mudah
5. Dorong Gaya Hidup Sehat
6. Ciptakan Lingkungan yang Positif untuk Pertumbuhan
7. Ciptakan Rutinitas yang Seru

Dampak Positif
Dari 7 hal yang menyebabkan kepuasan kerja meningkat maka hasilnya diharapkan
akan meningkat pula. 

Seperti hasil penelitian dari Tim Judge dan rekan-rekannya dengan jumlah sample


sebanyak 312. Menghasilkan kesimpulan penting, yaitu :  

“Bukti penelitian menunjukkan bahwa kepuasan tidak selalu mengarah pada


peningkatan kinerja individu tetapi mengarah pada peningkatan tingkat departemen dan
organisasi”

Dari hasil di atas dapat kita simpulkan bahwa dampak dari perhatian perusahaan
terhadap kepuasan kerja karyawan akan memberikan peningkatan kinerja di tingkat
departemen dan organisasi. Harapan dari kesimpulan ini adalah investasi yang telah
diberikan kepada karyawan dapat berbuah manis untuk perusahaan.

Baca juga: Ini Dia 6 Tujuan Bekerja Yang Perlu Diketahui!


Penyebab turunnya kepuasan kerja
Setelah membahas tentang penyebab positif dan dampaknya, selanjutnya pembahasan
akan menuju pada “Penyebab turunnya kepuasan kerja”. Berikut adalah beberapa
faktor yang menjadi penyebab turunnya kepuasan kerja pada perusahaan.

1. Dibayar rendah.
2. Pertumbuhan Karier Terbatas.
3. Kurangnya minat.
4. Manajemen yang buruk.
5. Bos yang Tidak Mendukung.
6. Kurangnya Pekerjaan yang Berarti.
7. Peluang untuk pertumbuhan atau insentif untuk pekerjaan yang bermakna.
8. Keseimbangan Pekerjaan dan Kehidupan.
Dampak negatif
Dampak negatif rendahnya kepuasan kerja dikemukakan oleh 

Robbins & Judge (2015), Ketidakpuasan mengarahkan perilaku untuk meninggalkan


organisasi, termasuk mencari sebuah posisi baru serta pengunduran diri, berhentinya
pekerja secara kolektif merupakan kerugian total bagi organisasi atas pengetahuan,
keahlian, kemampuan dan karakteristik lainnya dari karyawan tersebut. Respons lain
dari ketidakpuasan karyawan adalah membiarkan kondisi memburuk, termasuk absen
dan keterlambatan kronis, berkurangnya usaha dan tingkat kesalahan yang bertambah.
Sebuah tinjauan atas 300 studi menyatakan korelasi yang cukup kuat, organisasi
dengan lebih banyak pekerja yang puas cenderung lebih efektif dibandingkan dengan
organisasi yang pekerjanya tidak puas

Anda mungkin juga menyukai