Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program Pembangunan Nasional secara
berkelanjutan, terencana dan terarah.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
Pembangunan Nasional. Tujuan diselenggarakan Pembangunan Kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan
kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing manusia Indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Pembangunan kesehatan yang telah dijalankan selama ini mengupayakan pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat yang sebaik-baiknya dan seluas-luasnya. Puskesmas adalah
penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama, yang
merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai fungsi sebagai
pusat pembinaan peran serta masyarakat, pusat pelayanan kesehatan masyarakat dan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat.
Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perseorangan dan upaya
kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaran secara terpadu yaitu azas
pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan.
Puskesmas perlu ditunjang oleh manajemen Puskesmas yang baik.
Manajemen Puskesmas yang baik adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sistematis untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien. Ada 3 fungsi
manajemen Puskesmas yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta
pengawasan dan pertanggungjawaban. Semua fungsi tersebut harus dilaksanakan secara
terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang sistematis untuk menyusun atau
mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas pada tahun berikutnya.
Perencanaan merupakan proses penyusunan rencana tahunan Puskesmas untuk
meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya
mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas.

Rencana Usulan Kegiatan Page 1


Oleh karena itu, Puskesmas Karang Bahagia yang merupakan salah satu ujung
tombak penyelenggaraan upaya kesehatan tingkat pertama yang ada di wilayah Kecamatan
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi dalam melaksanakan berbagai kegiatannya perlu
dilakukan perencanaan yang terarah dan mantap secara terus menerus, dimana salah
satunya adalah dengan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK).

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Dengan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini diharapkan semua komponen
yang ada di Puskesmas Karang Bahagia dapat:

1. Menganalisis situasi wilayah kerja, perilaku kesehatan masyarakat, dan Lembaga


Bersumber Daya Masyarakat yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Karang
Bahagia.

2. Mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang ada di wilayah kerja UPTD


Puskesmas Karang Bahagia, kemudian membuat urutan prioritas masalah yang akan
diselesaikan secara bersama-sama bersama lintas program ataupun lintas sektoral.

3. Menganalisis hambatan, yaitu menganalisis kemungkinan hambatan yang akan


mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi
hambatan internal dan hambatan eksternal.

4. Menyusun Kegiatan Intervensi berupa program kesehatan bersama-sama lintas


program dan lintas sektor untuk mengatasi permasalahan yang ada.

5. Mengetahui program-program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan oleh UPTD
Puskesmas Karang Bahagia dalam mengatasi permasalahan kesehatan di
masyarakat satu atau dua tahun kedepan.

6. Perhitungan Anggaran, yaitu melakukan perhitungan kebutuhan anggaran kegiatan


yang direncanakan.

C. VISI DAN MISI

Dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas Karang Bahagia didukung oleh Visi dan
Misi sebagai berikut :
a. VISI
“Puskesmas dengan layanan bermutu dan terpercaya menuju masyarakat Karang
Bahagia yang sehat”
Rencana Usulan Kegiatan Page 2
b. MISI
1. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia agar dapat memberikan
pelayanan yang bermutu dan terpercaya dimasyarakat.
2. Mewujudkan budaya kerja yang disiplin dan profesional.
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang profesional dan bermutu merata
dan berkeadilan
4. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dan lintas sektoral dalam
pembangunan berwawasan kesehatan

c. Motto
" Kesehatan anda tujuan kami, kepercayaan anda kebanggaan kami"

d. TUJUAN
1. Tersedianya SDM Puskesmas yang profesional.
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh
masyarakat secara efektif dan efisien sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).
3. Meningkatnya sarana dan prasarana yang optimal.
4. Meningkatnya akses masyarakat terhadap informasi kesehatan.
5. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.

Rencana Usulan Kegiatan Page 3


BAB II
ANALISA SITUASI

I. ANALISA SITUASI WILAYAH


A. Situasi Geografi
1. Peta Wilayah

2. Luas Wilayah dan Batas-batas


Luas wilayah kerja Puskesmas Karang Bahagia adalah 29 km2, dengan
batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kecamatan Sukakarya
- Sebelah Selatan : Kecamatan Cikarang Timur dan Kecamatan
Cikarang Utara
- Sebelah Barat : Kecamatan Sukatani
- Sebelah Timur : Kecamatan Pebayuran dan Kecamatan
Kedung Waringin
3. Wilayah Administratif
Secara administratif Puskesmas Karang Bahagia terletak di wilayah
Kecamatan Karang Bahagia . Wilayah kerja Puskesmas Karang Bahagia adalah
5 Desa yaitu Desa Karang Bahagia, Desa Karang Satu, Desa Karang Mukti,
Desa Karang Sentosa, dan Desa Karang Anyar meliputi 40 Posyandu, 23.837
RT.

Rencana Usulan Kegiatan Page 4


B. Situasi Monografi
1. Data Umum
1.1. Tipe Puskesmas : Puskesmas Non Perawatan dengan
Persalinan 24 Jam
1.2. Luas Wilayah : 29 km2
1.3. Jumlah Penduduk : 125.211 Jiwa
 Laki-laki : 63.008 Jiwa
 Perempuan : 62.203 Jiwa
1.4. Tingkat Pendidikan :
 Tamat SD : 9.845 Jiwa
 Tamat SMP : 12.147 Jiwa
 Tamat SMA : 11.929 Jiwa
 Tamat PT : 12.078 Jiwa
1.5. Sarana Prasarana
a. Prasarana Kesehatan :
- Puskesmas :1
- Puskesmas Pembantu :1
- Posyandu : 41 Posyandu
- Jumlah Kader : 210 Jiwa
- Posbindu :5 Pos
- SPKDS :6

2. Data Personil
2.1. Nama Kepala PKM : Hj. Yeye Supriatni,SKM.M.SI
2.2. Nama Ka. Subbag TU : Rudianto.A.MAk
2.3. Jumlah PNS :
- Dokter :2 orang
- Bidan : 11 orang
- Perawat : 11 orang
- Perawat gigi :1 orang
- Laboratorium :1 orang
- Bidan PTT :1 orang
- Nutrisionis :1 orang
- Tenaga Honor : 28 orang

Rencana Usulan Kegiatan Page 5


3. Data Sumber Pembiayaan Kesehatan
Pada tahun 2017 sumber pembiayaan kesehatan yang ada adalah sebesar Rp.
7.818.529.973 dengan rincian sebagai berikut :
a. Bersumber dari dana APBD BOP :
- Jasa : Rp 813.076.000
- Bahan : Rp 105.776.600
b. Bersumber dari dana APBN BOK :
- Rp 600.191.000
c. Bersumber dari dana APBN JKN :
- Sapras : Rp 2.507.378.892
- Jasa Pelayanan : Rp 3.792.107.481
Untuk dana yang berasal dari APBN JKN masih Puskesmas Karang Bahagia
mempunyai pemekaran yaitu Puskesmas Sukaraya yang belum mendapatkan
register dari Kemenkes dalam memberilan pelayanan Mandiri.

4. Data Khusus
 Sasaran Ibu Hamil : 1.257
 Sasaran Ibu Bersalin : 1.204
 Sasaran Ibu Menyusui : 1.204
 Sasaran Neonatal : 1.255
 Sasaran Bayi 0-11 bln : 1.173
 Sasaran Balita : 2.136
 Sasaran WUS : 1.366
 Sasaran PUS : 12.357

II. ANALISA SITUASI DERAJAT KESEHATAN


A. Mortalitas/Kematian
1. Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) adalah
jumlah kematian bayi dibawah usia satu tahun pada tiap 1000 kelahiran hidup.
Angka ini merupakan indikator yang sensitive terhadap ketersediaan,
pemanfaatan, dan kualitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan perinatal.
Pada tahun 2015 kasus kematian Bayi tidak ditemukan di Puskesmas Karang
Bahagia.

Rencana Usulan Kegiatan Page 6


2. Angka Kematian Balita
Angka Kematian Balita/AKABA (0-4 tahun) adalah jumlah anak yang
meninggal sebelum mencapai umur 5 tahun per 100 kelahiran hidup. Angka ini
menggambarkan keberhasilan program KIA dan keadaan lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular
dan kecelakaan.
Pada tahun 2015 kasus kematian Balita tidak ditemukan di Puskesmas Karang
Bahagia.

3. Angka Kematian Ibu


Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate adalah banyaknya ibu
hamil dan ibu bersalin yang meninggal karena kehamilan, persalinan dan masa
nifas pada tiap 100.000 kelahiran hidup.
Angka ini berguna untuk menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu, kondisi
kesehatan lingkungan, sosial ekonomi serta fasilitas dan tingkat pelayanan
kesehatan terutama untuk ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas.

B. Morbiditas/Angka Kesakitan
1. Penyakit Menular
Pada tahun 2015, penyakit menular yang ditemui adalah sebagai berikut :
kasus DBD sebanyak 32 kasus , diare sebanyak 556 kasus.Untuk penderita TB
Paru baru sebanyak 15 kasus (13 kasus sembuh dan 2 masih dalam pengobatan).
Sedangkan untuk Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) tidak
ditemukan.
2. Penyakit Tidak Menular
Yang termasuk penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovasculer,
neoplasma, keracunan makanan, penyakit penyakit tersebut tidak ditemukan
kasusnya di Puskesmas Karang Bahagia.

3. Kesehatan Gigi
Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Karang Bahagia
untuk kunjungan gigi pada tahun 2015 sebanyak 5.484 jiwa.
Dari 14 SD/MI yang ada, semua sudah mendapatkan pemeriksaan kesehatan
gigi dan melaksanakan program sikat gigi massal.

Rencana Usulan Kegiatan Page 7


C. Status Gizi
Dari jumlah Balita usia 12-59 bulan yang ada yaitu 5.128 orang, yang ditimbang
pada tahun 2015 adalah sebanyak 4.871 orang (97,48 %), dan tidak ditemukan
kasus balita dengan kategori di Bawah Garis Merah/BGM. Sedangkan untuk Balita
dengan kasus Gizi Buruk ditemukan 2 kasus dan semuanya sudah ditangani.

III. SITUASI UPAYA KESEHATAN


A. PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
1. Kunjungan Ibu Hamil (K1)
Cakupan K1 Ibu Hamil pada tahun 2015 tercatat sebesar 100%, bila
dibandingkan dengan target yang ditentukan yaitu sebesar 98%, terdapat
kesenjangan sebesar 2 %.
2. Kunjungan Ibu Hamil (K4)
Cakupan K4 Ibu Hamil pada tahun 2015 tercatat sebesar 66,67 %, bila
dibandingkan dengan target yang ditentukan yaitu sebesar 85,52%, terdapat
kesenjangan sebesar 18,85 %
3. Pelayanan Persalinan
Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan pada tahun 2015
sebesar 65,50 %, bila dibandingkan dengan target yang telah ditentukan yaitu
sebesar 80,44 %, terdapat kesenjangan yaitu sebesar 14,94 %. Dari jumlah ini
100% sudah mendapatkan Vitamin A.
4. Kunjungan Ibu Nifas (KNF1)
Cakupan KNF1 Ibu Nifas pada tahun 2015 tercatat sebesar 273,42 %, bila
dibandingkan dengan target yang ditentukan yaitu sebesar 89 %, terdapat
kesenjangan sebesar 184,42 %.

5. Kunjungan Ibu Nifas (KF3)


Cakupan KF3 Ibu Nifas pada tahun 2015 tercatat sebesar 273,42. %, bila
dibandingkan dengan target yang ditentukan yaitu sebesar 80 %, terdapat
kesenjangan sebesar 193,42 %.

6. Pelayanan Penanganan Komplikasi Kebidanan


Pada tahun 2015 jumlah penanganan komplikasi kebidanan adalah 61,70 %
sedangkan target yang ditentukan sebesar 63,42 %. Dari jumlah ini terdapat
kesenjangan sebesar 1,72. %.

Rencana Usulan Kegiatan Page 8


7. Kunjungan Neonatus
Cakupan kunjungan neonatal (KN) adalah persentase neonatal (bayi 0-28
hari) yang mendapat pelayanan kesehatan, satu kali pada 0-7 hari, dan satu kali
pada 8-28 hari.
Pada tahun 2015 di Puskesmas Karang Bahagia Cakupan Kunjungan
Neonatal yang mendapat pelayanan kesehatan lengkap (KN3) sebesar 273,42 %,
bila dibandingkan dengan target yang ditentukan yaitu sebesar 80 %, terdapat
kesenjangan sebesar 193,42 %.
8. Pelayanan Penanganan Komplikasi Neonatal
Pada tahun 2015, jumlah Komplikasi Neonatal yang ditangani adalah 71,01
% sedangkan target yang ditentukan sebesar 34,93 %. Dalam hal ini terdapat
kesenjangan sebesar 36,08 %.
9. Kunjungan Bayi
Cakupan Kunjungan Bayi ke Puskesmas Karang Bahagia pada tahun 2015
adalah sebesar 100 %. Terdapat kesenjangan sebesar 19,15 % bila dibandingkan
dengan target yang telah ditentukan yaitu sebesar 80,85%.
10. Bayi Berat Lahir Rendah
Pada tahun 2015 dari 1.255 kelahiran, tercatat 7 bayi dengan BBLR dan
sudah ditangani.
11. Pelayanan Keluarga Berencana
Cakupan Peserta KB Aktif mencapai 71,73 %, dimana terdapat kesenjangan
sebesar 28,27 % bila dibandingkan dengan target yang telah ditentukan yaitu
sebesar 100 %.
B. PROGRAM IMUNISASI
Pada tahun 2015, dari 5 Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Karang
Bahagia, sudah mencapai UCI.
1. Cakupan Imunisasi BCG
Cakupan Imunisasi BCG di Puskesmas Karang Bahagia pada tahun 2015
adalah sebesar 88,56 %. Hasil ini tidak memenuhi target yang telah ditentukan
yaitu 98%.
2. Cakupan Imunisasi Pentabio 1
Cakupan Imunisasi Pentabio 1 di Puskesmas Karang Bahagia pada tahun
2015 adalah sebesar 95,17 %. Hasil ini tidak memenuhi target yang telah
ditentukan yaitu sebesar 98%.
3. Cakupan Imunisasi Pentabio 3
Cakupan Imunisasi Pentabio 3 di Puskesmas Karang Bahagia pada tahun
2015 adalah sebesar 95,49 %. Hasil ini telah melebihi target yang telah
ditentukan yaitu sebesar 90%.
Rencana Usulan Kegiatan Page 9
4. Cakupan Imunisasi Campak dan Polio 4
Cakupan Imunisasi Campak dan Polio 4 di Puskesmas Karang Bahagia pada
tahun 2015 adalah sebesar 95,17 dan 88,67 %. Hasil ini telah melebihi target
yang telah ditentukan yaitu sebesar 90% untuk campak dan tidak memenuhi
target untuk Polio 4 yang telah ditentukan yaitu sebesar 90 %.
5. Cakupan Imunisasi TT1 Ibu Hamil
Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan imunisasi TT1 pada tahun 2015
sebesar 79,30 %. terdapat kesenjangan sebesar 15,7 % dari target yang telah
ditentukan yaitu sebesar 95%.
6. Cakupan Imunisasi TT2 Ibu Hamil
Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan imunisasi TT2 pada tahun 2015
sebesar 91,50 %, Hasil ini telah melebihi target yang telah ditentukan yaitu
90%.
7. Cakupan Imunisasi Dt/Td pada Anak Sekolah
Cakupan Imunisasi Dt/Td pada anak sekolah di Puskesmas Karang Bahagia
pada tahun 2015 adalah sebesar 94,72 %. Bila dibandingkan dengan target yang
telah ditentukan yaitu sebesar 95%, terdapat kesenjangan sebesar 0,28 %.
8. Cakupan Imunisasi Campak pada Anak Sekolah
Cakupan Imunisasi Campak pada anak sekolah di Puskesmas Karang
Bahagia pada tahun 2015 adalah sebesar 94,72.%. Bila dibandingkan dengan
target yang telah ditentukan yaitu sebesar 95%, terdapat kesenjangan sebesar
0,28 %.

C. PROGRAM PERBAIKAN GIZI


1. Pemberian Vitamin A
Persentase cakupan pemberian Vitamin A yang dihitung berdasarkan pada
jumlah bayi yang mendapat Vitamin A pada tahun 2015 mencapai 100% untuk
pemberian Vitamin A pada Bayi dan 100% untuk Balita.
2. Pemberian Tablet Besi (Fe)
Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan tablet Fe1 maupun tablet Fe3 pada
tahun 2015 sudah mencapai 93,54 %. Hal ini sudah melebihi target yang telah
ditentukan yaitu sebesar 90%.
3. Pemberian ASI Eksklusif
Jumlah bayi yang mendapatkan pelayanan ASI Eksklusif pada tahun 2015
adalah sebanyak 435 dari Bayi (82,63 %). Terdapat kesenjangan sebesar 7,37
% dari target yang ditentukan yaitu 90%.

Rencana Usulan Kegiatan Page 10


4. Pelayanan Anak Balita
Jumlah Balita usia 12-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan
lengkap adalah yaitu 74,5 % dari 6.879 Balita yang ada.

D. PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR


1. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru
Pada tahun 2015 ditemukan pasien TB Paru BTA Positif 31 orang dengan
angka kesembuhan 98 %.
2. Pencegahan dan Penberantasan DBD
Dari 32 kasus DBD yang terjadi selama tahun 2015, Puskesmas Karang
Bahagia telah menangani kasus tersebut dengan berbagai kegiatan diantaranya :
Penyelidikan Epidemiologi (< 24 jam), rujukan, penyuluhan, penyemprotan, dan
PSN bersama dengan masyarakat.
5. Pencegahan dan Pemberantasan Diare
Dari kasus diare yang terjadi pada balita sebanyak 556 kasus pada tahun
2015, semuanya telah ditangani (100%).
6. Pencegahan dan pemberantasan Penyakit Kusta
Pada tahun 2015 di Puskesmas Karang Bahagia tidak ditemukan ditemukan
kasus Kusta.

E. PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


Berdasarkan laporan data kesehatan lingkungan yang ada di Puskesmas
Karang Bahagia pada tahun 2015, keadaan kesehatan lingkungan di Desa
Karang Bahagia yang merupakan wilayah kerja Puskesmas sudah cukup baik.
Dari 52.389 jiwa sebanyak 64,4 % yaitu 33.739. jiwa sudah merupakan
penduduk dengan akses sanitasi yang layak. Dan untuk jumlah penduduk yang
memiliki akses air bersih adalah 75,55 %
Dari 12.032 rumah yang ada 74,98.% sudah memenuhi syarat kesehatan,
terdapat kesenjangan sebesar 10,02 % dari target yang telah ditentukan yaitu
85%.

F. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


1. PHBS Rumah Tangga
Dalam SPM bidang kesehatan, pengkajian rumah tangga sehat
dicanangkan 100%. Adapun hasil dari pengkajian rumah tangga berperilaku
hidup sehat yang dilaksanakan di Puskesmas Karang Bahagia pada tahun 2015
adalah sebagai berikut :
Rencana Usulan Kegiatan Page 11
- Desa Karang Bahagia, dipantau 12.032 jiwa, yang ber PHBS 11.643 jiwa
(96,8 %), terdapat kesenjangan sebesar .13,47 % dari target sebesar
83,33 %
3.Posyandu
Dari 41 Posyandu yang ada di Desa Karang Bahagia, masih ada Posyandu
dengan strata Pratama yaitu sebanyak 18 Posyandu dan strata Madya 23
posyandu

G. PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN


Jumlah kunjungan rawat jalan di Puskesmas Karang Bahagia tahun 2015
adalah 9.532 .

Rencana Usulan Kegiatan Page 12


BAB III
ANALISA MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH

A. Analisa Masalah
Berdasarkan data-data yang ada, ditemukan beberapa permasalahan kesehatan
diwilayah kerja Puskesmas Karang Bahagia, yaitu sebagai berikut :
No Analisa Situasi Target Cakupan Kesenjang
an
/Masalah
SITUASI UMUM
1. Pendidikan masyarakat - Tamat SD 9.845 Masih rendah
Anak nya tingkat
pendidikan
masyarakat
2. Ketersediaan Tenaga Semua Tenaga yang ada Tenaga yang
Kesehatan dan Non tenaga masih kurang dan masih kurang :
Kesehatan tersedia, belum semua jenis Dokter Umum,
baik dalam tenaga tersedia Perawat, Bidan.
jumlah Bidan PTT.
maupun Tenaga yang
jenis tenaga belum ada : Dokter
Gigi, Sanitarian,
Asisten Apoteker,
Administrasi/Keua
ngan
3. Ketersediaan peralatan, Tersedianya Belum tersedianya Belum
sarana dan pra sarana semua semua peralatan, terpenuhinya
kesehatan peralatan, sarana dan pra peralatan, sarana
sarana dan sarana kesehatan
dan pra sarana
pra sarana
kesehatan kesehatan
SITUASI UPAYA
KESEHATAN
A KIA/KB
1. K1 Ibu Hamil 98.% 100% 2%
2. K4 Ibu Hamil 85,52% 66,67% 18,85%
3. Persalinan oleh Nakes 80,44% 65,50% 14,94%
4. KNF1 Ibu Nifas 89% 273,43% 184,42%
5. KNF3 Ibu Nifas 80% 273,42% 193,42%
6. Pelayanan Penanganan 63,42% 61,70% 1,72%
Komplikasi Kebidanan
7. Pelayanan Penanganan 34,93% 71,01% 36,08%
Komplikasi Neonatus
8. KN3 Neonatus 80% 273,42% 193,42%
9. Kunjungan Bayi Lengkap 80,85% 100% 19,15%

10. Cakupan Peserta KB Aktif 100% 71,73% 28,27%


11. Kasus BBLR - - 7/1.255 KLH

Rencana Usulan Kegiatan Page 13


B PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT
1. ASI Eksklusif 90% 82,63% 7,37%
2. Balita dengan gizi - - Balita
kurang/BGM
3. Balita dengan gizi buruk - - Balita

C IMUNISASI
1. TT1 Ibu Hamil 95% 79,30% 15,7%
2. Dt/Td Anak Sekolah 95% 94,72% 0,28%
3. Campak Anak Sekolah 95% 94,72% 0,28%
D PENCEGAHAN DAN P2M
1. Penemuan kasus TB Paru - - 31
2. Penemuan kasus DBD - - 32
3. Penemuan kasus Diare - - 556
4. Penemuan kasus Kusta - - -
E KESEHATAN
LINGKUNGAN
1. Akses air bersih 80% 85,40% 5,4%
2. Rumah sehat 75% 99,97% 24,97%
F PROMOSI KESEHATAN
1. Pengkajian PHBS Rumah 65% 95,83% 30,83%
Tangga
2. Strata Desa/RW Siaga - -
3. Strata Posyandu - - Pratama : 18,
Madya :23

Rencana Usulan Kegiatan Page 14


B. Prioritas Masalah
Dari beberapa masalah kesehatan yang ada di Puskesmas Karang Bahagia,
setelah dirumuskan dengan menggunakan Matriks USG diperoleh skala prioritas
masalah sebagai berikut :
Kriteria
No Masalah Bobot
U S G
  SITUASI UMUM        
Masih rendahnya tingkat pendidikan
1 3 4 4 11
Masyarakat
Kurangnya ketersediaan Tenaga
2 5 5 5 15
Kesehatan/Non Kesehatan
Kurangnya ketersediaan alat, sarana
3 5 5 5 15
dan prasarana kesehatan
  SITUASI UPAYA KESEHATAN        
A KIA/KB        
Masih rendahnya cakupan pelayanan
1 5 5 5 15
komplikasi kebidanan
Masih rendahnya cakupan peserta KB
2 5 5 5 15
Aktif
Masih rendahnya cakupan K4 Ibu
Hamil
3 5 5 5 15

4 Masih ditemukan kasus BBLR  4 4  4  12 


B PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT        
Masih rendahnya cakupan Asi
1 Eksklusif  5 5  5  15 

C PENCEGAHAN DAN P2M        


1 Masih ditemukannya kasus TB Paru 4 4 4 12
2 Masih ditemukannya kasus DBD 5 5 5 15
3 Masih ditemukannya kasus Diare 5 5 5 15

D IMUNISASI
1 Masih rendahnya cakupan Imunisasi
TT1 Ibu Hamil 5 5 5 15
2 Masih rendahnya cakupan Imunisasi
Campak Anak Sekolah 3 3 3 9
3 Masih rendahnya cakupan Imunisasi
Dt/Td Anak Sekolah 3 3 3 9
E PROMOSI KESEHATAN        
1 Masih rendahnya Strata Posyandu 4 5 4 14

Rencana Usulan Kegiatan Page 15


Keterangan :
U (Urgency) : Dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
Tidak masalah tersebut diselesaikan.
S (Seriousness) : Melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak, dan sebagainya.
G (Growth) : Apakah masalah tersebut berkembang sedemikian
rupa sehingga sulit dicegah.

C. Rumusan dan Penyebab Masalah

No Prioritas Masalah Penyebab Pemecahan Masalah


1 Masih rendahnya tingkat Keadaan sosial dan -Penyuluhan terhadap masyarakat
pendidikan masyarakat ekonomi secara rutin dan berkesinambungan
-Meningkatkan kerjasama dengan
lintas program maupun lintas
sektor
2 Kurangnya ketersediaan -Kurangnya Membuat usulan ke Dinkes
Tenaga Kesehatan/Non rekrutmen tenaga
Kesehatan -Pemetaan tenaga
3 Kurangnya ketersediaan Kurangnya -Membuat usulan ke Dinkes
peralatan, sarana dan pendistribusian alat, -Meningkatkan kerjasama dengan
prasarana kesehatan sarana dan prasarana lintas sector melalui CSR dengan
Perusahaan

4 Masih rendahnya -Kurangnya -Pendataan sasaran kesehatan


cakupan pelayanan pembinaan terhadap termasuk Bumil, Bulin dan Bufas
komplikasi kebidanan Bides/Bidan -Pembinaan Bides/Bidan PKM/BPS
PKM/BPS -Pemantauan Ibu Hamil Resti
-Pendokumentasian -Pendokumentasian melalui Kohort
yang kurang baik dan PWS KIA
-Belum maksimalnya -Pemantauan kasus kematian Ibu
pemantauan Bumil -Pembinaan Kelas Ibu
Resti dan AMP -Penyuluhan KIA
5 Masih rendahnya -Pendokumentasian -Meningkatkan pendokumentasian
cakupan Peserta KB yang kurang baik -Pengaturan jadwal pelayanan KB
Aktif -Jadwal kegiatan yang -Meningkatkan penyuluhan KB
-Meningkatkan kerjasama dengan
belum optimal
Kader dan PLKB
-Kurangnya kerjasama -Pelatihan Petugas PKM
dengan pihak terkait
6 Masih rendahnya -Pendokumentasian -Meningkatkan pendokumentasian
cakupan K4 Ibu Hamil yang kurang baik melalui Kohort
-Pembinaan yang -Meningkatkan pembinaan terhadap
belum maksimal Bides/BPS

Rencana Usulan Kegiatan Page 16


terhadap Bides/BPS -Penyuluhan terhadap masyarakat
-Kurangnya secara rutin dan berkesinambungan
pengetahuan -Meningkatkan kerjasama dengan
masyarakat lintas program maupun lintas sector
-Pembinaan Kelas Ibu
-Kunjungan Rumah

7 Masih ditemukannya -Kurangnya -Meningkatkan pemantauan Bumil


kasus BBLR pemantauan Bumil Resti
Resti -Pembinaan Kelas Ibu
-Meningkatkan penyuluhan
8 Masih rendahnya -Masih rendahnya -Meningkatkan penyuluhan dan
cakupan ASI Eksklusif tingkat pendidikan konseling tentang ASI Eksklusif
yang menyebabkan
kurangnya
pengetahuan
9 Masih ditemukannya Keluarga pasien dengan -Meningkatkan kunjungan kontak
kasus TB Paru/Kusta TB Paru malas untuk serumah penderita TB Paru/Kusta
cek ke PKM -Meningkatkan pelacakan Suspect
TB
Paru/Kusta
-Meningkatkan penyuluhan

10 Masih ditemukannya -Masih rendahnya -Meningkatkan penyuluhan


kasus DBD tingkat pendidikan -Meningkatkan kerjasama lintas
yang menyebabkan sektor
kurangnya -Meningkatkan PE
pengetahuan -Pembentukan dan pembinaan Kader
Remantik
-Pemantauan jentik berkala (PJB)
11 Masih ditemukannya -Pendataan dan -Meningkatkan pendataan dan
kasus Diare pendokumentasian pendokumentasian
kurang baik -Meningkatkan pelayanan MTBS
-Pengelolaan kasus -Pelatihan Petugas PKM
belum optimal
12 Masih rendahnya -Pendokumentasian -Meningkatkan pendokumentasian
cakupan Imunisasi TT 1 yang kurang baik melalui Kohort
pada Ibu Hamil -Pembinaan yang -Meningkatkan pembinaan terhadap
belum maksimal Bides/BPS
terhadap Bides/BPS -Penyuluhan terhadap masyarakat
-Kurangnya secara rutin dan berkesinambungan
pengetahuan -Meningkatkan kerjasama dengan
masyarakat lintas program maupun lintas sektor
-Pembinaan Kelas Ibu

13 Masih rendahnya -Kurangnya -Penyuluhan terhadap masyarakat


cakupan Imunisasi pengetahuan secara rutin dan berkesinambungan
Campak Anak Sekolah masyarakat -Meningkatkan kerjasama dengan
lintas program maupun lintas sektor
-Pembinaan Dokcil/Guru UKS

14 Masih rendahnya -Kurangnya -Penyuluhan terhadap masyarakat


cakupan Imunisasi Dt/Td pengetahuan secara rutin dan berkesinambungan
Anak Sekolah masyarakat -Meningkatkan kerjasama dengan
lintas program maupun lintas sector
-Pembinaan Dokcil/Guru UKS
Rencana Usulan Kegiatan Page 17
26 Masih rendahnya Strata -Belum optimalnya -Pembinaan/Refreshing Kader
Posyandu pengorganisasian dan Posyandu
sosialisasi dengan -Meningkatkan kerjasama dengan
lintas sektor lintas sector
-Pembinaan Posyandu

Rencana Usulan Kegiatan Page 18


BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan
pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang.
Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan
Puskesmas yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber
dana lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu
melaksanakannya secara efektif, efisien dan dapat di pertanggungjawabkan.
Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan UPTD Puskesmas Karang
Bahagia Tahun 2017 ini, semoga di tahun mendatang UPTD Puskesmas Karang
Bahagia dapat melaksanakan fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan
kesehatan masyarakat yang maksimal sehingga dapat tercipta Masyarakat dan
Lingkungan yang sehat di wilayah kerja Puskesmas.

B. SARAN
1. Dalam suatu perencanaan, data sangat dibutuhkan sebagai acuan dalam
melakukan kegiatan / intervensi. Untuk itu diharapkan kerjasama baik lintas
program maupun sektoral dalam pemenuhan data yang dibutuhkan untuk dapat
dipergunakan bagi kepentingan bersama.
2. Diperlukan koordinasi yang baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan, baik program maupun kegiatan yang ditunjang oleh sarana dan
prasarana yang memadai sehingga dalam mengevaluasi dan merencanakan
tindaklanjut menjadi lebih akurat.
3. Diharapkan Dinas Kesehatan untuk dapat memfasilitasi kebutuhan SDM, Dana
serta sarana dan prasarana yang memadai sehingga kegiatan pokok puskesmas
dapat dilaksanakan dengan baik dan hasil yang optimal.

Rencana Usulan Kegiatan Page 19


Rencana Usulan Kegiatan Page 20

Anda mungkin juga menyukai