Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Pangkalpinang, 22 Desember 2021
Damariyan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Secara sederhana, para pakar memaknai pendidikan umum sebagai pendidikan nilai ( value
education ), sebagian lain menunjuk pendidikan umum sebagai pendidikan kepribadian ( personality
education ), pendidikan karakter ( character building ), pendidikan kewarganegaraan, dan sebagainya. Salah
satu tujuan dari pendidikan umum adalah untuk mengembangkan nilai - nilai dan keterampilan sosial peserta
didik agar dapat hidup bersama dalam suatu masyarakat. Dengan demikian nilai - nilai yang mendukung
keterampilan sosial individu harus ditanamkan sedemikian rupa di dalam pendidikan umum itu sendiri
melalui pendidikan nilai.
Pendidikan nilai mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma, dan moral. Budi pekerti adalah buah
dari budi nurani. Budi nurani bersumber pada moral. Moral bersumber pada kesadaran hidup yang berpusat
pada alam pikiran ( BP-7, 1993:25 ). Sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk Tuhan yang bebas merdeka,
di dalam diri manusia terdapat kemerdekaan untuk memilih nilai dan norma yang dijadikan pedoman berbuat,
bertingkah laku dalam hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan demikian, pendidikan nilai merupakan bagian dari pendidikan umum. Hal ini merupakan
bagian dari pendidikan umum. Hal ini dapat dilihat dari tujuan pendidikan nilai yang merupakan bagian dari
tujuan pendidikan umum.
Tujuan ISBD adalah :
1. mengembangkan kesadaran mahasiswa dalam menguasai pengetahuan tentang
keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan
bermasyarakat.
2. menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa dalam memahami dan memecahkan
masalah sosial - budaya dengan landasan nilai estetika, etika, moral dan hukum dalam kehidupan
bermasyarakat.
3. memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa
sebagai bekal hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab dalam
mempraktikkan pengetahuan akademis dan keahliannya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
2. Kebutuhan mencari identitas diri dicari oleh setiap orang, dalam hal ini bisa dikatakan sebagai hak
individu. Manusia mencari nilai yang akan dia pegang, pandangan hidup dan hal-hal yang menurut
mereka merepresentasikan jati diri mereka. Namun tak jarang, kebutuhan mencari identitas ini
berbenturan dengan nilai dan budaya dalam masyarakat. Terkadang manusia memiliki keterbatasan
untuk mengeksplor dirinya karena budaya yang berkembang dalam masyarakat belum memiliki nilai
yang ingin dia capai. Contohnya ketika seseorang ingin menjadi seorang wanita yang bekerja, ketika
dia berada dalam masyarakat yang menjunjung tinggi budaya bahwa seorang wanita hanya dapat
berada di rumah maka dia tidak dapat memenuhi keinginan tersebut.
Pertanyaan:
Bagaimana dalam pandangan sosial budaya melihat permasalahan pencarian identitas individu yang
berbenturan dengan nilai dan budaya dalam masyarakat?
Jawaban:
Manusia sebagai makhluk yang kompleks memiliki berbagai kemampuan dalam mengatasi
berbagai masalah yang dihadapinya. Kemampuan tersebut mencakup akal, intelegensia, dan intuisi;
perasaan dan emosi; kemauan; fantasi; serta perilaku. Kemampuan inilah yang membuat manusia
mendapat predikat sebagai pencipta kebudayaan. Dalam hal ini antara manusia dan kebudayaan saling
terkait dimana kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk
kebudayaan. Terkait dengan hal tersebut Berger mengemukakan bahwa terdapat tiga langkah yang
merupakan komponen proses dialektik yang terjadi yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi.
Manusia memiliki keistimewaan akal dan budi yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Keberadaan
akal dan budi ini membuat manusia dapat mengembangkan diri menjadi lebih berbudaya secara
pemikiran dan batin. Manusia adalah makhluk yang lemah dan sangat tergantung pada orang lain dan
kebudayaan sekitarnya pada saat ia lahir ke dunia. Seseorang memerlukan waktu dan proses agar ia
menjadi manusia ( yang berkebudayaan ). Dalam menjalani proses menjadi manusia tersebut, manusia
memerlukan berbagai konsep budaya dasar yang penting di dalam kehidupan manusia. Berbagai
konsep budaya dasar tersebut di antaranya adalah cinta, keindahan, kegelisahan, penderitaan,
keadilan, pandangan hidup, maupun tanggung jawab.
Proses perkembangan kebudayaan tidak akan pernah berhenti seiring dengan terus
mengalirnya kebutuhan manusia sebagai pemilik kebudayaan tersebut. Dalam konteks ini, maka akan
selalu ada yang dinamakan proses pembudayaan. Proses ini dapat diperoleh melalui proses belajar.
Lebih jauh, proses belajar kebudayaan yang dilalui manusia dapat dilihat di antaranya melalui proses
internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, atau akulturasi.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
3. Indonesia adalah negara yang menganut kebebasan beragama bagi tiap masyarakatnya dan kebebasan
itu dijamin dalam undang-undang. Beragama juga menjadi sebuah kewajiban manusia Indonesia yang
tertuang dalam sila pertama Pancasila sebagai dasar negara, yang berarti agama di Indonesia
penyelenggaraanya tidak seperti di negara luar Indonesia. Pertanyaan: Apakah agama adalah sesuatu
yang sensitif untuk dibahas dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia? Ketika ditanya mengenai
agama yang dianutnya, kenapa beberapa orang mengatakan hal itu tidak pantas untuk ditanyakan dan
itu adalah hal yang sensitif? Padahal kita tahu, di Indonesia keberagaman seperti itu seharusnya
bukanlah hal yang mesti ditutupi dan penganut suatu agama harusnya bangga terhadap agama yang
dianutnya, dengan cara rajin melakukan peribadatan dan tidak ekstrimis ketika dalam lingkup
masyrakat. Jelaskan pendapat anda secara argumentatif!
Jawaban:
Saat ini hampir seluruh masyarakat di dunia dapat dikatakan sebagai masyarakat yang
beragam. Dalam pengertian sehari-hari, kita mengenal berbagai istilah untuk menggambarkan
masyarakat yang beragam ini. Mulai dari masyarakat plural. masyarakat majemuk, dan belakangan
istilah masyarakat multikultur mulai banyak digunakan. Dalam pengertian sehari hari, berbagai istilah
ini digunakan secara tumpang tindih karena dipandang memiliki pengertian yang sama. Persamaan
dari berbagai istilah tersebut adalah berusaha untuk menekankan bahwa masyarakat Indonesia adalah
masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok etnis, bahasa, agama yang berbeda satu sama lain,
namun hidup berdampingan dalam satu kesatuan politik, yaitu negara.
Secara umum multikulturalisme biasanya berhubungan dengan konsep etnisitas. Menurut
H.A.R. Tilaar, multikulturalisme pada masa modern, terutama dalam era globalisasi, berbeda dengan
multikulturalisme pada masa lalu. Multikulturalisme modern di dalam era globalisasi bersifat terbuka
dan melihat ke luar. Multikulturalisme tidak hanya berarti beragamnya kelompok etnis dalam sebuah
negara, tetapi juga seluruh kelompok etnis yang beragam di luar batas-batas negara, termasuk di
dalamnya perkembangan agama, isu jender, dan kesadaran kaum marjinal. Bagaimana seseorang
dapat memiliki kesadaran multikultur adalah hasil dari perkembangan pribadi seseorang yang bangga
terhadap budayanya, namun dapat menghargai budaya lain dalam ikatan komunitas yang lebih luas.
Kesadaran multikultural berarti seseorang mempunyai kesadaran serta kebanggaan memiliki dan
mengembangkan budaya komunitasnya sendiri, namun demikian dia akan hidup berdampingan secara
damai, bahkan salingbekerja sama dan saling menghormati dengan anggota kelompok lain yang
berbeda budaya.
Dari definisi di atas, jelas terlihat jika kita bicara tentang multikulturalisme maka kita bicara
tentang perbedaan yang ada dan selalu dihadapi oleh manusia dalam kehidupannya dan dalam
interaksi sehari-hari. Perbedaan adalah suatu kenyataan yang hakiki, ketika manusia hidup dalam
lingkungan geografis dan mendapatkan sosialisasi, maupun memaknai interaksi dan situasi yang
dihadapinya secara berbeda. Kebudayaan adalah suatu produk berpikir manusia yang menjadi acuan
dalam bertindak dan menjalani kehidupannya, yang pada akhirnya mampu membedakan antara
manusia yang satu dengan lainnya. Namun, kebudayaan juga sebagai unsur pemersatu antara manusia
dengan manusia lain yang kurang lebih memiliki sejarah, sosialisasi, dan hidup dalam lingkungan
yang kurang lebih sama.
4. Kegiatan pertambangan batubara sebagai salah satu pemanfaatan sumber daya alam pada dasarnya
merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan perekonomian yang pada hakekatnya mengacu
pada tujuan pembangunan nasional, yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi
pertambangan merupakan kegitan yang sangat rentan terhadap resiko pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup seperti pencemaran air, udara, tanah sampai kepada ancaman nyawa masyarakat.
Pertanyaan :
1) Dari permasalahan di atas, jelaskan peran manusia sebagai subjek maupun objek dari
lingkungan!
2) Bagaimana seharusnya bentuk kebijakan afirmatif negara untuk mengatasi kemiskinan,
menjaga keselamatan penduduk dan mewujudkan pelestarian lingkungan di daerah
pertambangan?
Jawaban:
1) Manusia sebagai objek lingkungan berarti manusia dikendalikan oleh lingkungan. Manusia tunduk
dengan lingkungan karena manusia dikendalikan oleh lingkungan. Manusia sebagai subjek
lingkungan. berarti manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan lingkungan, memanipulasi,
dan mengeksploitasi lingkungan. Manusia mampumerombak, memperbaiki, dan mengkondisikan
lingkungan, seperti yang dikehendakinya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA