A. Kompetensi Inti
INDIKATOR
3.1.1 Menyatakan arti an, n bulat positif
3.1.2 Menyatakan arti an, n bulat negatif dan 0
3.1.3 menyatakan nilai bilangan dalam bentuk pangkat (eksponen)
KD 4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa eksponen dan
logaritma sertamenyelesikannyamenggunakan sifat- sifat dan aturanyangtelah
terbukti kebenarannya.
INDIKATOR
4.1.1 Menggunakan bilangan berpangkat untuk menentukan menentukan waktu
paro suatu zat radioaktif Menggunakan pola bilangan persegi dalam
menyelesaikan masalah.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menemukan arti an melalui tayangan simulasi pertumbuhan bakteri
2. Disajikan teks tentang zat yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia, siswa dapat
menyatakan makna bilangan berpangkat bulat negatif
3. Siswa dapat menggunakan bilangan berpangkat untuk menyatakan operasi aljabar
dalam kehidupan sehari-hari.
D. Materi Pembelajaran
1. Tahap 1 Bilangan berpangkat bulat positif
2. Tahap 2 Bilangan berpangkat bulat negatif, nol dan positif
Prosedur :
Fakta
1. Masalah kontekstual yg berkaitan dengan eksponen dan logaritma
(pertumbuhan dan peluruhan) seperti soal-soal Ujian Nasional yang setiap
tahun selalu keluar atau soal-soal masuk Perguruan tinggi, dll
2. Grafik Fungsi eksponensial
3. Grafik Fungsi Logaritma
Konsep
1. Sifat-sifat fungsi eksponensial
2. Sifat-sifat fungsi logaritma
Prinsip
1. Fungsi y =a(bcx), Jika c( 0 maka kecenderungannya disebut pertumbuhan
eksponensial
2. Fungsi y =a(bcx), Jika c( 0 maka kecenderungannya disebut peluruhan
eksponensial
Prosedur
1. Langkah-langkah menggambar grafik fungsi eksponensial dan logaritma
2. Langkah-langkah menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan sifat-
sifat fungsi eksponensial dan fungsi logaritma.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik
2. Model Penemuan
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan
3. Sumber Pmbelajaran
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika WajibKelas X
Kemendikbud, tahun 2013
Pengalaman peserta didik dan guru
Mengasosiasi
• Peserta didik dalam kelompoknya menganalisis
hasil pengamatan dengan cara:
- Berdiskusi tentang materi eksponen dan
logaritma
• Mengolah informasi dari materi eksponen dan
logaritma yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/ pertemuan sebelumnya maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pada lembar kerja.
• Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi eksponen dan logaritma
Mengkomunikasikan
• Guru menunjuk salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan
kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan
serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap
kelompok yang sudah ditampilkan sampai
menemukan definisi.
1. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang 15 menit
Penutup
bagaimana memahami dan menghitung eksponen
dan logaritma
2. Dengan bantuan presentasi, guru menayangkan apa
yang telah dipelajari dan disimpulkan/merangkum
mengenai eksponen dan logaritma
3. Guru memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
mengerjakan tugas langsung diperiksa untuk materi
pelajaran eksponen dan logaritma dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat
4. Guru memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran eksponen dan logaritma
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan dan membaca doa.
H. Penilaian
Soal
1. Jika dinyatakan dalam bentuk biasa, berapakah jumlah semua bilangan satuannya,
dari bilangan-bilangan 31, 32, 33, 34, … 3400?
2. Hitunglah 2−1 + 2−2 +2−3 +2−4 +2−5 +2−6 + … + 2−12
3. Bentuk baku dari suatu bilangan merupakan salah cara menyatakan besarnya suatu
bilangan (biasanya digunakan untuk bilangan yang (sangat) besar atau (sangat)
kecil) dalam bentuk a× 10n, dengan 1 ≤a< 10, n∈B, B himpunan bilangan bulat,
misalnya 6725 = 6,7 × 103 (pembulatan ke satu angka penting) dan 0,00076532 =
7,76 × 10−4 (pembulatan ke dua angka penting)
Nyatakan dalam bentuk baku besaran berikut:
(i) Massa bumi = 60.000.000.000.000.000.000.000.000.gram
(ii) Massa bulan = 735.000.000.000.000.000.000.000 gram
(iii) Massa sebuah atom Oksigen = 0,0000000000000000000000265 gram
4. 1 eV adalah energi kinetik sebuah elektron ketika elektron itu berakselerasi dalam
medan magnet dengan menimbulkan beda potensial 1 Volt. 1 eV= 1,60 × 10−19
Joule.
Berapa Joule ekuivalen dengan 8 juta eV (elektron Volt)? Nyatakan dalam bentuk
baku.
5. Andi menabung sebesar Rp 1.000.000,00 di suatu Bank yang memberikan bunga
majemuk (selama menabung bunganya tidak diambil) sebesar 0,8% per bulan. Dari
penabungan itu perhitungan tabungan pada akhir bulan ke n adalah
Mn = M0× (1 + p)n.
dengan M0 besarnya tabungan awal, Mn besar tabungan pada akhir bulan ke-n dan p
besarnya persentase bunga,
a. Hitunglah hasil seluruhnya tabungan Andi setelah 1 tahun.
b. Berapa persen per tahun bunga di Bank tersebut?
Pedoman Penyekoran
Perhitungan
jumlah skor
Nilai = × 100%
20
Nilai Kriteria
90 < AB ≤ 100 Amat Baik (AB)
80 < B ≤ 90 Baik (B)
70 < C ≤ 80 Cukup (C)
K ≤ 70 Kurang (K)
Kisaran, 2019
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Kisaran Guru Mata Pelajaran
A. Kompetensi Inti
INDIKATOR
3.1.1 Menumbuhkan sikap penghayatan terhadap karunia Tuhan YME
3.1.2 Mengembangkan kerjasama, disiplin dan toleransi dalam kegiatan kelompok
maupun individu selama proses pembelajaran
3.1.3 Menemukan pengertian nilai mutlak.
3.1.4 Menemukan konsep nilai mutlak
KD 4.1 Menerapkan konsep nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan linier
dalam memecahkan masalah nyata.
INDIKATOR
4.1.1 Terampil menggambar grafik permasalahan nilai mutlak
4.1.2 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan nilai mutlak
C. Tujuan Pembelajaran
1. Menghayati dan mengamalkan materi Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
sebagai bentuk penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. Menguasai materi Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dengan
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab.
tanggung
3. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari materi Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
yang dipelajarinya
ya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
D. Materi Pelajaran
Prosedur:
Fakta
Permasalahan
a. Dapatkah kamu membuat sketsa lompatan anak tersebut
b. Tentukanlah berapa langkah posisi akhir anak tersebut dari posisi semula
c. Tentukan berapa langkah yang dijalani anak tersebut.
Konsep
Dari contoh pada tabel tersebut, kita melihat bahwa nilai mutlak akan bernilai positif
atau nol. Nilai mutlak adalah jarak antara bilangan itu dengan nol pada garis bilangan
real.
Perhatikan garis bilangan berikut. Kita lakukan beberapa percobaan perpindahan posisi
sebagai berikut :
Definisinilaimutlak
NilaiMutlak
x jika x≥0
Misalkan x bilangan riil, didefinisikan |x|=
− x jika x<0
1. Langkah-langkah
langkah menggambar grafik nilaimutlak
Langkah 1.
Buatlah tabel untuk menunjukkan pasangan titik-titik
titik titik yang mewakili grafik tersebut.
Langkah 2.
Letakkanlah titik-titik
titik yang kamu peroleh pada Tabel pada koordinat kartesius.
Langkah 3.
titik yang sudah kamu letakkan di koordinat tersebut sesuai
Hubungkanlah titik-titik
dengan urutan nilai x.
Perhatikan
tikan beberapa titik yang mewakili grafik fungsi di atas.
Tabel 2.2 pasangan titik pada fungsi
x -4 -2 -1 0 1 2 4
4 2 1 0 1 2 4
, (-4,4) (-2,2) (-1,1) (0,0) (1,1) (2,2) (4,4)
Titik-titik
titik yang kita peroleh pada tabel, disajikan dalam koordinat kartesius
1. Langkah-langkah menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan sifat-sifat
Perhatikan grafik | − 2|
Lihatlah penyimpangan grafik terhadap sumbu x. Dapatkah kamu beri kesimpulan?
Bagaimana dengan penyimpangan pada grafik | − | terhadap sumbu x,
untuk p bilangan real.
Selanjutnya mari kita amati hubungan antara |x| dengan √ pada tabel berikut.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik
2. Model Penemuan
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan
3. Sumber Pmbelajaran
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika Wajib Kelas X
Kemendikbud, tahun 2013
Pengalaman peserta didik dan guru
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran pembelajaran dan
trigonometri. saat diskusi
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Disiplin dalam kegiatan pembelajaran
Persamaan dan pertidaksamaan nilaimutlak
2. Pengetahuan Tes Penyelesaian
1. Menentukan Nilai Mutlak Sederhana tugas individu
2. Menylesaikan masalah yang berkaitan dan kelompok
dengan nilai mutlak.
3. Keterampilan Pengamatan Penyelesaian
Terampil menyelesaikan masalah yang tugas (baik
berkaitan dengan nilai mutlak individu maupun
kelompok) dan
saat diskusi
Tes tertulis
Kerjakan permasalahan dibawah !
Dengan mengggunakan definisi nilai mutlak
- x, untuk x < 0
x =
x, untuk x > 0; ubahlah bentuk nilai mutlak berikut :
Cobalah kalian menggambar grafik | − 2|
Kunci
Alternatif Penyelesaian
Langkah Materi Skor
1 Buatlah tabel 2.2 untuk menunjukkan pasangan titik-titik yang mewakili 5
grafik tersebut.
Tabel 2.2 Pasangan Titik pada Fungsi | − 2|
5
Jumlah skor 25
Perhitungan
Nilai Kriteria
90 < AB ≤ 100 Amat Baik (AB)
80 < B ≤ 90 Baik (B)
70 < C ≤ 80 Cukup (C)
K ≤ 70 Kurang (K)
Kisaran, 2019
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Kisaran Guru Mata Pelajaran
A. Kompetensi Inti
INDIKATOR
3.1.1 Dapat mediskripsikan sistem persamaan linier dua variable
3.1.2 Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
3.1.3 Menentukan taafsiran geometri dari sistem persamaan linear dua variabel
KD 4.1 Menggunakan SPLDV, SPLTV dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel
(SPtLDV) untuk menyajikan masalah kontekstual dan menjelaskan makna tiap
besaran secara lisan maupun tulisan.
INDIKATOR
4.1.1 Terampil menggunakan SPDV untuk menyelesaikan masalah kontekstual.
KD 4.2 Membuat model matematika berupa SPLDV, SPLTV, dan SPtLDV dari situasi
nyata dan matematika, sertamenentukan jawab dan menganalisis model sekaligus
jawabnya
.
INDIKATOR
4.2.1 terampil membuat model matematika berupa SPDV dan mampu menentukan
penyelesaiannya
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mendiskripsikan konsep persamaan linier
2. Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.
3. Memberikan tafsiran geometri dari penyelesaian sistem persamaan linear dua
variabel
4. Terampil menggunakan SPDV untuk menyelesaikan masalah kontekstual
5. Terampil membuat model matematika berupa SPDV dan mampu menentukan
penyelesaiannya
D. Materi Pembelajaran
1. Menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel dengan
menggunakan metode substitusi.
2. Menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel dengan
menggunakan metode eliminasi.
3. Menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel dengan
menggunakan metode eliminasi dan substitusi.
4. Menentukan tafsiran geometri tentang himpunan penyelesaian sistem persamaan
linier dua variabel.
5. Menentukan penyelesaian dalam kehidupan sehari – hari yang terkait dengan
metode SPLDV.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik
2. Model Penemuan
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan
F. Media Pembelajaran, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Slide Power Point
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
Laptop & infocus
Audio: kaset dan CD.
Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
Visual gerak: film bisu.
Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
Komputer.
Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
3. Sumber Pmbelajaran
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika WajibKelas X
Kemendikbud, tahun 2013
Pengalaman peserta didik dan guru
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
Jumlah 20
Perhitungan
jumlah skor
Nilai = × 100%
20
Nilai Kriteria
90 < AB ≤ 100 Amat Baik (AB)
80 < B ≤ 90 Baik (B)
70 < C ≤ 80 Cukup (C)
K ≤ 70 Kurang (K)
Kisaran, 2019
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Kisaran Guru Mata Pelajaran
A. Kompetensi Inti
INDIKATOR
3.1.1 Menentukan hasil operasi penjumlahan matriks
3.1.2 Menentukan hasil operasi pengurangan matriks
3.1.3 Menentukan hasil operasi perkalian matriks dengan skalar
3.1.4 Menentukan hasil operasi perkalian matriks.
KD 4.1 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan
matriks.
INDIKATOR
4.1.1 Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan operasi hitung pada matriks
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran matriks ini
diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab
dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta
dapat menentukan operasi hitung pada matriks yang meliputi:
1. Penjumlahan dua matriks
2. Pengurangan dua matriks
3. Perkalian suatu bilangan real dengan matriks
4. Perkalian dua matriks.
D. Materi Pembelajaran
Operasi hitung pada matriks
1. Penjumlahan dua matriks
Jika matriks A = (aij ) dan B = (bij ) merupakan dua buah matriks yang berordo m x n,
maka jumlah kedua matriks yang dinotasikan dengan A + B adalah suatu matriks
baru C = (cij ) yang juga berordo m x n dengan cij = a ij + bij untuk setiap i dan j.
Dengan demikian:
a11 a12 a13 b b b13
Jika A = dan B = 11 12 , maka
a 21 a 22 a 23 b21 b22 b23
a +b a12 + b12 a13 + b13
A + B = 11 11
a 21 + b21 a 22 + b22 a 23 + b23
2. Pengurangan dua matriks
Rumusan penjumlahan dua matriks dapat kita terapkan untuk memahami konsep
pengurangan dua matriks. Misalkan A dan B adalah matriks yang berordo m x n,
maka pengurangan matriks A dengan B didefinisikan sebagai jumlah antara matriks
A dengan lawan dari matriks B yang dinotasikan A = - B, ditulis : A – B = A + (–
B).
Dengan demikian:
a11 a12 a13 b b b13
Jika A = dan B = 11 12 , maka
a
21 a 22 a 23 b
21 22b b23
A − B = A + (− B)
a a12 a13 − b11 − b12 − b13
= 11 +
a 21 a 22 a 23 − b21 − b22 − b23
a −b a12 − b12 a13 − b13
= 11 11
a 21 − b21 a 22 − b22 a 23 − b23
Beberapa pertanyaan penggugah:
• Apakah sifat komutatif berlaku pada penjumlahan matriks?
• Apakah sifat komutatif berlaku pada pengurangan matriks?
• Dapatkah kita menemukan sifat-sifat lain pada operasi penjumlahan matriks?
3. Perkalian bilangan real dengan matriks
Andaikan A = (aij) dan k adalah skalar, maka perkalian skalar k dengan matriks A
= (aij) adalah : k A = k(aij) = (k aij) untuk semua i dan j.
Dengan demikian:
a a12 a a12 ka11 ka12
Jika A = 11 , maka k . A = k 11 =
a 21 a 22 a 21 a 22 ka 21 ka22
Sifat – sifat perkalian bilangan real dengan matriks:
Jika k dan sadalah bilangan-bilangan real dan matriks-matriks A dan B yang berordo
sama, berlaku:
• kA=Ak
• k (A + B) = kA + kB
• (k + s) A = kA + sA .
• k (s A) = (k s) A
• 1.A = A
• 0.A=0.
4. Perkalian dua matriks.
Misalkan matriks An x m dan matriks B m x p matriks A dapat dikalikan dengan matriks
B jika Banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris matriks B. Hasil perkalian
matriks A berordo n x m terhadap matriks B berordo m x p adalah suatu matriks
berordo n x p. Proses menentukan elemen-elemen hasil perkalian dua matriks
dipaparkan sebagai berikut:
a11 a12 a13 ... a n1 b11 b12 b13 ... bm1
a b
21 a 22 a 23 ... a n 2 21 b22 b23 ... bn 2
An x m = a31 a32 a33 ... a n 3 ,dan Bm x p = b31 b32 b33 ... bn3
: : : : : : : : : :
a n1 a n 2 a n 3 a n 4 a nm bm1 bm 2 bm3 ... bmp
Jika C adalah matriks hasil perkalian matriks A n x m dan matriks B m x p dinotasikan
C = A x B, maka
• Matriks C berordo n x p
• Elemen-elemen matriks C pada baris ke i dan kolom ke j, dinotasikan c ij
diperoleh
dengan cara mengalikan elemen baris ke I matriks A dengan elemen kolom ke j
matriks B, kemudian dijumlahkan.
Dinotasikan c ij = a i1b 1j + a i2b 2j +a i3b 3j+… +a inb nj.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik
2. Model Penemuan
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan
F. Media Pembelajaran, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Slide Power Point
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
Laptop & infocus
Audio: kaset dan CD.
Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
Visual gerak: film bisu.
Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
Komputer.
Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
3. Sumber Pmbelajaran
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika WajibKelas X
Kemendikbud, tahun 2013
Pengalaman peserta didik dan guru
Instrumen
Tes tertulis
− 2 3 4 8
2 − 5 6
1. Diketahui matriks A = 3 0 , B = 3 2 dan C = . Tentukan
2 4 − 1 0 3 2 − 1
matriks yang diwakili oleh ( A + B) t + C
3 3x 2 y + x
2. Tentukan nilai x, y dan z yang memenuhi persamaan − =
4 y y + 2 x
1 7
3 − 4
3. Tentukan matriks P dari operasi matriks berikut:
3 − 2 − 1 3
a. P + =
0 4 2 5
10 − 3 4 0
b. − P =
6 − 4 − 5 − 6
3 0 1 5 3 − 3
4. Diketahui matriks-matriks A = , B = ,dan C =
− 2 4 − 3 2 − 2 4
tentukan
a. (A.B).C
b. 2A.B
− 2 3 4 8 2 11
1. A + B = 3 0 + 3 2 = 6 2
2 4 − 1 0 1 4
2 6 1
(A+B)t =
11 2 4 ............................. skor 6
2 6 1 2 − 5 6
(A+B)t + C = +
11 2 4 3 2 − 1
4 1 7
= 14 4 3 …………………………..skor 4
3 3x 2 y + x 1 7
2. − =
4 y y + 2 x 3 − 4
1 2 x − y 1 7
2 − y y − x = 3 − 4 …………………………..skor 4
2–y =3
y = -1 …………………………….skor 2
y –x = -4
-1 – x = -4
X=3 ………………………. skor 2
3 − 2 − 1 3
3. (a). P + =
0 4 2 5
− 1 3 3 − 2
P= - …………………………. skor 3
2 5 0 4
− 4 5
P= …………………………..skor 3
2 − 4
10 − 3 4 0
(b) -P= − 5 − 6
6 − 4
10 − 3 4 0
P= - …………………………..skor 3
6 − 4 − 5 − 6
6 − 3
P= ………………………….skor 3
11 2
3 0 1 5
4. (a) A.B = x
− 2 4 − 2 3
3 15
= ………………………..skor 5
− 10 2
3 15 3 − 3
(AB).C = x
− 10 2 − 2 4
− 21 − 51
= ………………………..skor 5
− 34 38
3 0
(b) 2A = 2
− 2 4
6 0
= ………………………….skor 5
− 2 8
6 0 1 5
2A.B = x
− 2 8 − 2 3
6 30
= ……………………………skor 5
− 18 14
SKOR TOTAL = 50
Penilaian
: = 2 (maksimum 2 × 50 = 100)
Nilai Kriteria
90 < AB ≤ 100 Amat Baik (AB)
80 < B ≤ 90 Baik (B)
70 < C ≤ 80 Cukup (C)
K ≤ 70 Kurang (K)
Kisaran, 2019
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Kisaran Guru Mata Pelajaran