Judul:
Pengantar Sosiologi Untuk Mahasiswa Tingkat Dasar
Khaerul Umam Noer
Umam
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 Pengantar – 1
BAB 2 Teori Sosiologi – 19
BAB 3 Budaya dan Masyarakat – 37
BAB 4 Sosialisasi dan Interaksi Sosial – 57
BAB 5 Kelompok dan Organisasi Sosial – 81
BAB 6 Penyimpangan dan Kontrol Sosial – 109
BAB 7 Stratifikasi – 133
BAB 8 Struktur Penduduk, Pergerakan, dan Konsentrasi – 157
BAB 9 Perubahan Sosial, Perilaku, dan Gerakan Sosial – 181
BAB 10 Metode Penelitian – 209
Ilmu ekonomi adalah ilmu sosial pertama. Ilmu ini tumbuh dari
aplikasi praktis pengumpulan informasi faktual untuk bisnis dan
perpajakan selama 1700-an. Pada awal 1800-an, sejarah berkembang
sebagai disiplin akademis. Psikologi kemudian tumbuh dari kedokteran,
filsafat, dan pedagogi. Antropologi berkembang dari penemuan-
penemuan Eropa di benua Amerika, Afrika, dan Asia. Sosiologi adalah
salah satu disiplin akademis termuda, didirikan sebagai bidang studi yang
PARADIGMA SOSIOLOGIS
Konflik Sosial
Interaksionisme simbolik
MENERAPKAN PARADIGMA
BUDAYA
Jenis Budaya
MASYARAKAT
TATANAN SOSIAL
Status
Peran
Aspek Budaya
Nilai
Norma
Simbol
Bahasa
PERBEDAAN
SOSIOBIOLOGI
PROSES SOSIALISASI
Dramaturgi
KELOMPOK SOSIAL
Grup Referensi
Ukuran Grup
JARINGAN
DINAMIKA KELOMPOK
Kepemimpinan
Kekuasaan
Kesesuaian
Ketaatan
ORGANISASI FORMAL
Birokrasi
MCDONALDIZATION MASYARAKAT
TEORI PENYIMPANGAN
Perspektif Biologis
Perspektif Struktural-Fungsionalis
Ikatan Sosial
Regangan Struktural
Pemberontakan
Digantikan Digantikan
(Rebellion)
Struktur Peluang
Perspektif Simbolik-Interaksionis
Pelabelan
Medikalisasi Penyimpangan
Transmisi Budaya
BENTUK-BENTUK STRATIFIKASI
Kemiskinan
SUMBER STRATIFIKASI
Perspektif Struktural-Fungsionalis
Perspektif Sosial-Konflik
Perspektif Multidimensi
MENJAGA STRATIFIKASI
MOBILITAS SOSIAL
PERUBAHAN POPULASI
Struktur Penduduk
Teori Malthus
MENGUKUR POPULASI
Ekologi Perkotaan
Pinggiran kota
Sosiolog tidak selalu setuju tentang apa itu komunitas. Satu studi
klasik Hillery (1955) menemukan lebih dari 95 penggunaan yang berbeda
dari istilah komunitas dalam literatur sosiologis. Komunitas telah dilihat
sebagai wilayah geografis, sistem sosial interkoneksi, atau hubungan
pribadi (Bell dan Newby 1976). Dengan munculnya dan meluasnya
penggunaan internet, sosiolog memiliki ruang baru, komunitas baru yang
potensial untuk didefinisikan dan dipelajari.
Para peneliti telah mendokumentasikan beragam aktivitas
komunitas online termasuk seks virtual, pernikahan, pemakaman,
pemberian hadiah, berbagi hobi, mencari teman, dan banyak lagi
(Hornsby 2011). David Bell memeriksa pertanyaan tentang jenis
komunitas apa yang terbentuk di dunia maya: dia menyarankan bahwa
komunitas online "dibayangkan dan disatukan oleh praktik budaya
bersama, bukan hanya interaksi tatap muka" (2011, 95). Bell
mendasarkan diskusinya pada konsep Benedict Anderson (1983) dan
Tim Edensor (2002), yang menantang kita untuk membayangkan
bahkan bangsa sebagai komunitas yang dibayangkan. Karena kita tidak
pernah bisa secara pribadi mengenal semua orang di negara kita, kita
menarik rasa identitas bersama dari simbol yang kita buat, misalnya
bendera, lagu kebangsaan, dan lain sebagainya.) dan praktik budaya
yang kita buat dan bagikan.
Bell (2001) merangkum beberapa proses yang saling terkait yang
sering dianggap mengancam, atau mengubah, masyarakat. Dia
mengidentifikasi proses-proses ini sebagai de-tradisionalisasi atau
pergeseran menuju masyarakat pasca-tradisional, globalisasi atau
keterkaitan yang berkembang dari orang-orang di seluruh dunia,
dan disembedding atau pencerabutan dan penyebaran komponen
budaya dari lokasi tradisional mereka seiring kemajuan globalisasi. Bell
mengikat proses ini bersama-sama dengan konsep Giddens (1991) yang
mengatakan bahwa kita berada dalam periode sejarah yang mendorong
pengawasan diri dan kesadaran diri, menyimpulkan bahwa “kita dapat
PERILAKU KOLEKTIF
Rumor
Histeria massal
Kerumunan
Teori Emergent-Norm
GERAKAN SOSIAL
Menanyakan
Memperhatikan
Menganalisa
Menjelaskan
ETIKA PENELITIAN
PENELITIAN DI INTERNET
PROSES PENELITIAN