DISUSUN OLEH :
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Sholawat berangkaikan salam mari kita hadiahkan kepada baginda nabi kita Muhammad SAW.
Semoga kita semua mendapat syafa’at beliau di Yaumil Mahsyar kelak aamiin ya Rabbal
‘Alamin.
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Ekonomi Makro, dan judul makalah ini adalah” Ruang Lingkup Analisis Makro Ekonomi”.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberi banyak manfaat bagi para pembaca
pada umumnya dan penulis pada khususnya, kami menyadari dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan dari para
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan Makalah.........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
G. Kesimpulan.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Ekonomi makro atau makro-
ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro-ekonomi menjelaskan
perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi
makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target
kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian
keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area penelitian
yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan akibat dari fluktuasi
penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk mempelajari faktor penentu
dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang (peningkatan pendapatan nasional).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
PEMBAHASAN
Ilmu ekonomi lahir karena adanya kelangkaan, dimana kebutuhan tidak dapat dicukupi oleh
sumberdaya yang ada. Upaya untuk memenuhi kelangkaan tersebut mendorong munculnya
benturan kepentingan antara pelakunya, hal ini karena pada dasarnya manusia itu serakah, ingin
memiliki lebih dari yang lain atau dalam bahasa ekonomi disebut profit. Para pelaku ekonomi
ntah itu individu, perusahaan maupun pemerintah pada prinsipnya menginginkan hal yang sama,
yaitu keuntungan. Nama dan jenis keuntungan ini kemudian dibedakan menjadi gaji/upah,
bunga, dividen, sewa dan pajak sesuai dengan pelaku yang memperolehnya. Pertarungan
(perilaku) pelaku-pelaku dalam upaya mencukupi kelangkaan yang ada dan profit yang ingin
didapatkan serta pengaruhnya masing-masing adalah tema yang dipelajari oleh ilmu ekonomi.
Kemudian pada perkembangannya kita mengenal pembedaan Ekonomi Mikro dan Makro. Hal
lain yang membedakan kedua teori ini adalah penggunaan asumsi-asumsi. Teori Ekonomi Mikro
(Teori Ekonomi Klasik) memiliki asumsi bahwa struktur pasar merupakan persaingan sempurna,
informasi bersifat sempurna dan simetris, input dan output adalah homogen, para pelaku
ekonomi bersifat rasional dan bertujuan memaksimumkan keuntungan. Kemudian, teori ini juga
berasumsi bahwa proses penyesuaian lewat mekanisme pasar dapat tercapai seketika itu juga
serta uang hanya berfungsi sebagai alat transaksi. Teori Klasik menekankan masalah ekonomi
pada sisi penawaran saja.
Sementara itu Teori Ekonomi Makro lahir sebagai kritik terhadap teori ekonomi klasik akibat
terjadinya Great Depression pada periode 1929-1933. Kelompok ini dipeloporin oleh John
Maynard Keynes seorang ekonom Inggris melalui bukunya The General Theory of Employment,
Interest and Money (1936). Kaum Keynesian berpandangan bahwa struktur pasar cenderung
monopolistik, informasi tidak sempurna dan asimetris. Sementara itu input dan output yang
dipertukarkan juga heterogen. Uang pun tidak hanya dipandang sebagai alat transaksi belaka
namun juga sebagai penyimpan nilai yang memungkinkan uang digunakan sebagai alat untuk
memperolehkeuntungan melalui tindakan spekulasi. Dari asumsi-asumsi ini, Keynesian
berpendapat bahwa peranan pemerintah dibutuhkan dalam mengelola perekonomian melalui
instrument kebijakan fiskal dan moneter. Berdasarkan pemahamannya, maka cara paling mudah
untuk melihat apakah sebuah model ekonomi merupakan model Klasik atau model Keynesian
dapat dilihat dari asumsi yang digunakan oleh model tersebut terhadap pasar dan uang. Bila
pasar diasumsikan berstruktur persaingan sempurna sehingga intervensi pemerintah hampir tidak
dibutuhkan, dan uang bersifat netral maka dapat disimpulkan model tersebut adalah model
klasik. Sebaliknya bila pasar diasumsikan berstruktur bukan persaingan sempurna, uang tidak
netral dan campur tangan pemerintah dibutuhkan dalam perekonomian maka model tersebut
adalah model Keynesian.
General Theory yang diungkapkan Keynes terdiri dari dua hal pokok, yakni :
kritik terhadap kelemahan Teori Klasik yang idealis (utopian) mengenai asumsi pasar, dan terlalu
ditekankannya masalah ekonomi pada sisi penawaran.
Kedua pokok pikiran Keynes inilah yang kemudian membawa pembaruan radikal dalam ilmu
ekonomi. Adapun pembaharuan ilmu ekonomi tersebut meliputi :
Mulai diperhatikannya dimensi global atau AGREGAT (MAKRO) dalam analisis ilmu ekonomi.
Hal inilah yang memicu perkembangan ilmu ekonomi menjadi ilmu ekonomi Makro.
Dimasukkannya peranan pemerintah ke dalam analisis ilmu ekonomi sehingga hal ini telah
menimbulkan asumsi terhadap pentingnya peranan analis kebijakan (Policies Analysis).
Diperlukannya analisis kebijakan, maka diperlukan pula studi-studi empiris terkait, dalam hal ini
adalah terkait kajian kebijakan ekonomi makro.
Ilmu ekonomi makro lahir dari usaha untuk menjelaskan Depresiasi Besar pada tahun 1930-an di
Amerika Serikat. Sejak saat itu disiplin ilmu ekonomi makro berkembang, yang mengisi dirinya
dengan masalah baru karena terjadinya perkembangan dan perubahan atas masalah-masalah
ekonomi. Di akhir tahun 1960-an, pemerintah Amerika Serikat dipercaya dapat “menyetel
perekonomian dengan baik”, tapi di tahun 1970-an kinerja perekonomian Amerika Serikat
memburuk dan menunjukkan bahwa penyetelan yang baik tidak selalu berjalan.
Sebelum adanya depresiasi besar, para ekonom menerapkan model ekonomi mikro terkadang
disebut market cleaning atau model klasik pada masalah yang luas. Market cleaning dapat
diartikan bahwa jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta, dan model klasik
sendiri selalu menekankan bahwa harga dan upah senantiasa menyesuaikan diri hingga
seimbang. Sedangkan kata ilmu ekonomi makro baru ditemukan sesudah Perang Dunia II.
Salah satu contoh analisis ekonom klasik yaitu dengan penerapan analisis penawaran dan
permintaan klasik. Semisal penawaran tenaga kerja yang berlebih akan menyebabkan turunnya
upah hingga tingkat equilibrium yang baru serta mengurangi adanya pengangguran. Dengan kata
lain, para ekonom percaya bahwa resesi akan memperbaiki dirinya sendiri. Tapi selama hampir
10 tahun terjadinya Depresiasi Besar, tingkat pengangguran saat itu masih tinggi. Karena
kegagalan market cleaning atau model klasik tersebut menjadi cikal bakal perkembangan ilmu
ekonomi makro.
Setelah kegagalan dari model klasik muncullah Revolusi Keynes. Dimana sebagian besar ilmu
ekonomi makro berpijak pada pendapat Keynes. Menurut Keynes bukan harga dan upah yang
menentukan tingkat peluang kerja, seperti model klasik , melainkan tingkat permintaan agregat
akan barang dan jasa. Keynes pun beranggapan bahwa pemerintah dapat campur tangan dalam
perekonomian unntuk mempengaruhi tingkat output dan peluang kerja serta merangsang
permintaan agregat sementara permintaan swasta rendah, sehingga dapat mengangkat
perekonomian keluar dari resesi.
Sekitar tahun 1950-an setelah Perang Dunia II, karya Keynes mulai membawa pengaruh baik
terhadap ekonom maupun pembuat kebijakan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam
perekonomian dengan menggunakan kekuasaannya untuk mencapai sasaran peluang kerja dan
output ke tingkat tertentu, dengan tujuan eksplisit untuk mengontrol naik turunnya
perekonomian.