Anda di halaman 1dari 2

Sistem ekonomi adalah susunan unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan

bekerja untuk memecahkan masalah ekonomi serta mencapai tujuan tertentu.


Kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi, itu semua berperan besar dalam sebuah
sistem ekonomi.

Tradisional

Sistem ini menjalankan kehidupan ekonominya sesuai dengan kebiasaan. Tradisi


masyarakat secara turun-temurun mengandalkan faktor produksi apa adanya dari alam.

Ciri-cirinya adalah belum adanya pembagian kerja yang jelas, masih terlalu bergantung
dengan alam. Sistem ini juga memberlakukan ikatan tradisi yang bersifat kekeluargaan.
Karena turun-temurun, teknologi produksinya masih sangat sederhana dan belum ada alat
tukar yang maju.

Komando

Disebut juga dengan sistem ekonomi terpusat atau sosialis, sistem ini menjadikan
pemerintah sebagai pemegang peran terpenting atau dominan dalam pengaturan kegiatan
ekonomi. Sistem ini merupakan gagasan filsuf Jerman Karl Marx.

Ciri-cirinya adalah kegiatan perekonomiannya ditetapkan oleh pemerintah dengan


peraturan negara. Selain itu, hak milik perorangan atau swasta tidak diakui. Kebebasan
individu dalam berusaha juga tidak ada dan alat-alat produksi seluruhnya dikuasai oleh
negara.

Pasar

Sistem ekonomi ini mempersilakan keputusan ekonomi ditentukan oleh produsen dan
konsumen. Seluruh masalah ekonomi juga diserahkan kepada pasar dan menjadikan harga
sebagai kontrol utama. Sistem ini menghendaki kebebasan mutlak dan disebut juga
dengan Laissez-faire yang berarti pemerintah benar-benar lepas tangan dalam urusan
ekonomi. Sistem ini diusung oleh filsuf Skotlandia Adam Smith yang mendapat julukan
sebagai Bapak Ekonomi versi Barat.
Beberapa ciri sistem ini adalah kebebasan swasta dan masyarakat diakui dalam ekonomi.
Kebebasan pemilikan barang modal juga diperbolehkan. Seluruh tindakan ekonomi
dilandasi oleh semangat mencari keuntungan. Tarik-menarik antara kekuatan permintaan
dan penawaran tersebutlah yang membentuk mekanisme pasar.

Campuran

Ini merupakan gabungan antara sistem ekonomi komando dan pasar. Artinya, pemerintah
memiliki campur tangan dalam urusan ekonomi, tapi kepemilikan swasta juga diakui.

Bentuk campur tangan pemerintah dalam sistem ini diantaranya adalah dengan membuat
peraturan atau undang-undang yang mengatur dan mengawai kegiatan ekonomi
masyarakat. Selain itu, pemerintah juga dapat mendirikan perusahaan-perusahaan negara
yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat banyak.

Ciri-ciri sistem ini adalah adanya pembatasan pihak swasta oleh negara, sehingga
menghindari monopoli. Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar juga dicampuri
oleh pemerintah lewat kebijakan ekonomi. Hak milik perorangan diakui, tapi
penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.

Di Indonesia, sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi Pancasila.


Landasaan idiil dari sistem ekonomi Pancasila tentu saja adalah Pancasila. Tidak hanya itu,
sistem ekonomi Pancasila juga disebutkan dalam UUD 1945 dalam Pasal 33 ayat 1-4.

Sistem ekonomi Pancasila merupakan sebuah sistem ekonomi yang dijalankan dengan nilai
dan moral yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasarnya. Sistem ekonomi ini dipilih
karena mengandung makna demokrasi ekonomi. Karena itu, sistem ekonomi Pancasila juga
sering disebut sebagai sistem ekonomi demokrasi.

Sistem ekonomi Pancasila adalah identitas ekonomi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai