Oleh :
Siti Ulvi Ulvia Sugitno
Nurlaela Hayati
Popon
A.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Hubungan Produsen dan Konsumen ?
2. Bagaimana Gerakan Konsumen ?
3. Konsumen adalah raja.
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang hubungan produsen dan konsumen.
2. Mengetahui gerakan konsumen.
3. Memahami tentang konsumen adalah raja.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Hak Pekerja
Penghargaan dan jaminan terhadap hak pekerja merupakan salah satu penerapan dari
prinsip keadilan dalam bisnis. Dalam hal ini, keadilan menuntut agar semua pekerja
diperlakukan sesuai dengan haknya masing-masing. Baik sebagai pekerja maupun sebagai
manusia, mereka tidak boleh dirugikan, dan perlu diperlakukan secara sama tanpa
diskriminasi yang tidak rasional.
Dalam bisnis modern yang penuh dengan persaingan ketat, para pengusaha semakin
menyadari bahwa pengakuan, penghargaan, dan jaminan atas hak-hak pekerja dalam
jangka panjang akan sangat menentukan sehat tidaknya kinerja suatu perusahaan. Ini
disebabkan karena jaminan atas hak-hak pekerja pada akhirnya berpengaruh langsung
secara positif atas sikap, komitmen, loyalitas, produktivitas, dan akhirnya kinerja setiap
pekerja. Suka atau tidak suka, hal ini berpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan
secara keseluruhan.
Secara umum ada beberapa hak pekerja yang dianggap mendasar dan harus dijamin,
kendati dalam penerapannya bisa sangat ditentukan oleh perkembangan ekonomi dan
sosial-budaya dari masyarakat atau negara dimana suatu perusahaan beroperasi.
2. Gerakan konsumen
Gerakan konsumen merupakan hal sangat penting dalam upaya riil mewujudkan
perlindungan konsumen dan keadilan dalam pasar. Pada prinsipnya sebuah gerakan
konsumen diawali dari kesadaran akan hak dan kewajiban konsumen. Pelanggaran dan
tidak terpenuhinya hak konsumen menjadi sumber utama bagi terjadinya
permasalahan/sengketa konsumen. Ketidakadilan bagi konsumen muncul dalam sengketa
konsumen. Kesadaran akan kondisi ketidakadilan tersebut menjadi salah satu penggerak
bagi sebuah gerakan konsumen guna mewujudkan keadilan pasar. Gerakan konsumen
sendiri akan terwujud jika terbangun solidaritas diantara konsumen. Untuk menuju
sebuah kesadaran kritis dan tumbuhnya rasa solidaritas tersebut memerlukan proses
pendidikan yang terus menerus.
Untuk memperkenalkan gerakan konsumen tersebut, peserta diharapkan mampu
memahami makna dan tujuan dari gerakan konsumen. Beberapa cara untuk mengetahui
dan memahami gerakan konsumen antara lain dengan memahami istilah-istilah yang
seringkali rancu dan salah kaprah dalam penggunaannya (konsumerisme dengan
konsumtivisme) dan mengetahui sejarah gerakan konsumen di berbagai belahan dunia.
Bahwa perlu dipahami juga bagaimana gerakan konsumen telah pula dilakukan di negara
lain mulai beberapa ratus tahun yang lalu. Peserta diajak untuk semakin memiliki
solidaritas dengan memahami pentingnya sebuah pengorganisasian masyarakat.
3. Konsumen adalah Raja
Dengan adanya presepsi “konsumen adalah Raja” bagi sebagian masyarakat atau konsumen
sebenrnya tidaklah benar karena konsumen atau masyarakat lebih banyak mengutarakan keluhan
tentang kekecewaan baik pada janji atau pelayanan yang tidak memuaskan dari berbagai
perusahaan atau produsen. Kenyataan ini sesungguhnya memberikan isyarat paling kurang 2 hal,
yaitu:
Pasar yang bebas dan terbuka pada ahkirnya menempatkan konsumen benar-benar sebagai
raja
Prinsip-prinsip etika seperti kejujuran , tanggung jawab dan kewajiban untuk melayani
konsumen secara baik dan memuaskan, mempunyai tempat pijakan yang nyata dalam bisnis
global yang bebas dan terbuka.
Itu berarti pada akhirnya etika bisnis semakin dianggap serius oleh para pelaku bisnis modern
yang kompetitif. Dengan kata lain, kenyataan bahwa dalam pasar yang bebas dan terbuka hanya
mereka yang unggul, termasuk unggul dalam melayani konsumen secara baik dan memuaskan,
akan benar-benar keluar sebagai pemenang. Maka kalau pasar benar-benar adalah sebuah medan
pertempuran, pertempuran pasar adalah pertempuran keunggulan yang fair, termasuk keunggulan
nilai yang menguntungkan banyak pihak termasuk konsumen.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sebagai pelaku usaha atau produsen bukan hanya keuntungan saja yang harus dikejar tetapi
juga harus mempertimbangkan hak dan kewajiban konsumen pula serta mempertimbangkan
halal dan haramnya usaha yang dijalani.
Menjadikan konsumen adalah raja,mengambil tanggung jawab sepenuhnya atas kepuasan
konsumen dan wajib menghargai, mendengarkan, melakukan upaya inisiatif perbaikan
sebagai hasil setiap umpan balik dari konsumen serta memberikan pelayanan yang terbaik
adalah trik terbaik untuk kelangsungan panjang usaha atau bisnis.