1. a. Jelaskan perbedaan antara jurnal penjualan dengan master file piutang.
Informasi apa yang terdapat pada masing-masing dokumen tersebut dan bagaimana kedua dokumen tersebut saling berhubungan? Jawaban Jurnal penjualan merupakan laporan yang didapat dari dilakukannya kegiatan teransaksi penjualaan yang biasanya terdiri dari nama pembeli, tanggal, jumlah barang yang dibeli, dan kelompokkan untuk masing-masing transaksi seperti jenis produk yang dijual. Informasi yang ada dokumen penjualan yaitu terdiri dari informasi mengenai apakah proses penjualan dilakukan secara tunai atau kredit. Sedangkan master file piutang usaha merupakan sebuah file yang ada dikomputer yang digunakan dalam mencatat setiap penjualan yang telah dilakukan, penerimaan kas, serta pemotongan harga untuk setiap pembeli dan untuk memperbaruhi saldo piutang terhadap pelanggan yang bersangkutan. Jadi hubungan keduanya yaitu jurnal bias dibuat untuk periode 1 bulan, tetapi biasa juga untuk jangka waktu lebih dari 1 bulan tergantung kebutuhan dari perusahaan. Transaksi yang sama ada dalam jurnal atau diposting secara bersamaan ke dalam buku besar, dan apabila penjualan kredit dapat diposting kedalam master file piutang usaha. b. Jelaskan delapan balance-related audit objectives pada piutang. Pada masing-masing objetives, jelaskan satu prosedur yang bisa dilakukan oleh auditor dalam melakukan test detail of balances. Jawaban 1. Detai tie-in : memastikan rincian pada listing saldo perkiraan sesuai dengan master file 2. Exixtence : memastikan saldo yang tercantum dalam laporan keuangan yang benar-benar ada 3. Completeness : memastikan bahwa saldo yang seharusnya tercantum dalam keuangan yang benar-benar sudah tercatat 4. Accuracy : memastikan bahwa saldo yang tercantum dicatat 5. Classification : akun piutang diklasifikasi dengan benar 6. Cutoff : memastikan saldo yang tercantum dalam listing klien sudah diklarifikasi dengan tepat 7. Rights and obligation : seluruh asset harus benar sebagai hak perusahaan sebelum bias memasukan dalam laporan keuangan 8. Realizable value : asset dicantumkan sebesar saldo yang diestimasi dapat direalisasi
Prosedur audit yang bisa dilakukan yaitu dengan cara melakukan pengujian apakah saldo akhir piutang telah sesuai dengan daftar piutang pada master file agar sesuai ddengan buku besar
2. a. Jelaskan perbedaan antara FOB destination dan FOB shipping point.
Jelaskan prosedur yang harus dipertimbangkan auditor terkait kondisi pembelian bahan baku yang menggunakan FOB shipping point mendekati akhir tahun akuntansi. Jawaban FOB Shipping Point itu artinay barang yang dijual akan menjadi tanggung jawab penjual sampai ditempat gudang penjualan, sehingga semua urusan dan biaya yang melekat setelahnya menjadi urusan pembeli. Oleh sebab itu setelah selesai proses pembelian selesai ditempat penjual, maka barang yang dibeli sudah dapat diakui sebagai milik dari perusahaan dan nilainya sudah bisa dicatat dineraca. Sedangkan FOB destination poin proses jual beli ini bias selesai sesudah barang tersebut sampai digudang atau ditangan pembeli, oleh karena itu semua tanggung jawab terhadap barang tersebut menjadi tanggung jawab penjual, sehingga apabila barang tersebut masih berada dalam perjalanan perusahaan belum dapat mengakui sebagai barang milik dari perusahaan. b. Jelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan auditor ketika melakukan Substantive Analytical Procedures untuk biaya depresiasi. Jawab Factor yang harus dipertimbangkan auditor ketika melakukan Substantive Analytical Procedures untuk biaya depresiasi yaitu mempertimbangkan metode depresiasi yang digunakan. Metode ini adalah suatu penggunaan biaya yang tercatat pada pemakaian asset secara sistematis 3. Jelaskan prosedur audit yang dapat digunakan dalam mendeteksi fraud pada siklus penggajian dan personalia. Jelaskan terlebih dahulu potensi jenis-jenis fraud yang dapat terjadi pada siklus ini. Jawaban prosedur audit yang dapat digunakan dalam mendeteksi fraud pada siklus penggajian dan personalia yaitu prosedur analitis, karena prosdur ini sangat berguna dalam mengedentifikasi kecurangan potensial, seperti jika gaji dan upah kotor pegawai lebih tinggi dari jumlah dari jumlah yang diperkirakan auditor. Potensi jenis-jenis fraud yang dapat terjadi pada siklus ini yaitu: Pembayaran kepada pegawai aktif, hal ini merupakan seatu kecurangan karena telah memberikan gajih ke pegawai yang aktif saja Menempatkan ghot employee adalah seseorang yang sebenarnya tidak bekerja pada perusahaan menahan gaji yang bermaksud untuk karyawan aktif Pembayaran kepada pegawai yang sesungguhnya tidak bekerja, hal ini merupakan ketidakadilan kepada karyawan yang nantinya menyebabkan terjadinya masalah antar pegawai Pembayaran dengan tariff yang lebih tinggi dari peraturan yang berlaku diperusahaan, hal ini akan kecurangan karena telah membedakan antara pegawai satu dengan pegawai lainnya. 4. Ketika selesai melakukan observasi perhitungan fisik persediaan, auditor dihubungi oleh controller untuk menyerahkan satu copy dokumen perhitungan dalam rangka memperbaiki perbedaan antara data klien dan perhitungan auditor. Jelaskan apakah auditor dapat memberikan dokumen tersebut dan jelaskan alasan dibalik opini anda. Jawaban Tidak dapat memberikan karena masih butuh waktu untuk menyerahkan kekontroler karena ada poin penting dalam persyaratan SAS yaitu adanya perbedaan antara orang yang melakukan pengamatan atas perhitungan fisik persediaan dan orang yang bertanggung jawab atas perhitungan. Klien bertanggung jawab untuk menyusun prosedur perhitungan fisikakurat atas penyediaan dan membuat pencatatannya. Auditor juga memiliki tanggung jawab mengevaluasi dan mengamati prosedur klien termasuk melakukan pengujian perhitungan persediaan dan mengambil kesimpulan apakah persediaan fisk sudah memadai setelah itu baru bari bisa memberikan dokumen tersebut.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu