BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wawancara kerja adalah bagian terpenting ketika seseorang akan
memasuki dunia kerja. Pewawancara merupakan sarana dari perusahaan untuk
menggali informasi sebanyak-banyaknya dari calon karyawan, yaitu kepribadian
calon karyawan, latarbelakang keluarga, pendidikan dan sebagainya. Bagi calon
karyawan, wawancara berarti kesempatan untuk mempromosikan diri. Berkas
lamaran dan persyaratan yang diajukan oleh pelamar kerja akan diproses lebih
lanjut dalam wawancara kerja. Proses ini tentu saja dapat berlangsung lama atau
sebentar. Tes wawancara kerja umumnya adalah proses final untuk memutuskan
apakah anda akan diangkat sebagai karyawan atau tidak. Namun, bukan soal
waktu yang menentukan berhasil atau tidaknya wawancara tersebut, melainkan
pemahaman calon karyawan akan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
pewawancara sehingga bisa memberi jawaban yang tepat.
Bagi beberapa orang, wawancara kerja mungkin adalah momok yang
menakutkan. Kecemasan atau ketakutan yang muncul sebelum atau pada saat
wawancara itu memang wajar. Apalagi jika seseorang belum memiliki
pengalaman kerja atau baru pertama kali melamar pekerjaan. Sebenarnya orang
yang berulang kali melamar pekerjaan pun bisa mengalami hal yang sama.
Mungkin perbedaannya adalah ia bisa mengelola emosi sehingga pengendalian
dirinya lebih terjaga. Hal itu dikarenakan ia sudah terlatih menjawab berbagai
pertanyaan yang diajukan pewawancara. Pengendalian diri dan pengelolaan emosi
memang sangat penting dalam mengikuti wawancara kerja. Oleh karena itu,
masalah utama yang selalu dihadapi oleh sebagian besar calon karyawan atau
pegawai dalam wawancara kerja adalah kepercayaan dir
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang harus disiapkan sebelum wawancara kerja?
2. Apa saja pertanyaan penting dalam wawancara kerja?
3. Bagaimana cara penulisan surat ucapan terima kasih, surat penerimaan
pegawai, surat penerimaan dan penolakan kerja
C. Tujuan
2
BAB II
3
PEMBAHASAN
A. WAWANCARA KERJA
Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting
bagi suatu perusahaan dalam menyaring jumlah pelamar yang ada. Jumlah
pelamar umumnya jauh lebih banyak daripada posisi yang tersedia,
karenanya dibutuhkan alat penyaring atau alat seleksi yang dapat
menemukan orang-orang yang paling cocok untuk menempati posisi
tersebut. Mengingat ketatnya seleksi dari perusahaan, seorang calon
pelamar mungkin saja diwawancara lebih dari satu kali.
Selain berlatih menulis resume dan surat lamaran kerja,
menyiapkan diri menghadapi wawancara juga termasuk bagian dari usaha
anda untuk mendapatkan pekerjaan. Anda harus bena-benar
mempersiapkan diri sehingga dapat memberikan kesan yang baik, dan
membuat pewawancara (interviewer) yakin akan kemampuan anda.
Berbagai aspek khususnya aspek kepribadian, yang anda tampilkan
baik secara verbal maupun nonverbal sejak saat anda memasuki ruang
wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara. Aspek-aspek
kepribadian yang akan dinilai mencakup:
1. Penampilan secara fisik.
2. gerak gerik dan sopan santun.
3. nada suara.
4. rasa percaya diri.
5. Inisiatif.
6. Kebijaksanaan.
7. tanggap dan kerja sama.
8. ekspresi wajah.
9. kemampuan berkomunikasi.
10. sikap terhadap pekerjaan.
11. selera humor.
Penilaian terhadap aspek-aspek diatas akan membantu pewawancara
memprediksi keberhasilan anda dalam menduduki posisi tertentu diperusahaan
bila anda lemah dalam aspek penting, yang sangat dituntut oleh jabatan yang anda
4
f. Jenis olahraga apa yang paling anda senangi dan yang paling tidak
anda senangi?
g. Buku atau majalah terbaru apa yang telah anda baca?
h. Apakah anda tertarik dengan berita perkembangan dunia industri
dewasa ini?
i. Apakah tertarik mengaitkan perkembangan dunia industri dengan
perkembangan perusahaan anda?
j. Apakah anda pernah melakukan studi banding perusahaan anda
dengan perusahaan sejenis lainnya?
k. Apa strategi anda bagi pengembangan produk atau jasa diperusahaan
anda?
l. Apakah perlu suatu perusahaan melakukan penelitian pasar
m. Apakah perlu bagi suatu perusahaan menyediakan bidang pelayanan
konsumen?
n. Apa yang anda lakukan bila konsumen mengadu pada perusahaan
anda?
Apabila sebelumnya anda pernah bekerja, berikut ini beberapa
contoh pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara. Pertanyaan –
pertanyaan itu antara lain mencakup bagaimana sikap pimpinan anda
terhadap anda, pekerjaan sebelumnya, pendelegasian, dan pengambilan
keputusan.
1. Pimpinan anda
a. Bagaimana pendapat anda tentang atasan/pimpinan anda?
b. Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan atasan anda memuji atau
mengkritik anda.
c. Bagaimana atasan anda memperlakukan anda?
2. Pekerjaan sebelumnya
a. Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan lama?
b. Coba anda ceritakan tugas dan tanggung jawab anda diperusahaan atau
lembaga yang terdahulu.
c. Apa pekerjaan yang paling menarik yang pernah anda lakukan?
d. Apa pekerjaan yang paling tidak menarik yang pernah anda lakukan?
10
Rizqi Purwanto
PT JUWITA PERDANA
Distributor komputer
Jalan kencana wungu 33
Surakarta
Apabila anda telah menerima surat penerimaan pegawai, anda sebaiknya membuat
surat balasan untuk organisasi, lembaga atau instansi tempat anda diterima sebagai
pegawai baru.pada prinsipnya, rencana organisasional untuk surat balasan sama
dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja. Paling tidak ada tiga poin yang
perlu diperhatikan dalam menulis surat penerimaan pegawai (menerima tawaran
kerja), yaitu:
1) Nyatakan antusias anda terhadap tawaran kerja tersebut
2) Konfirmasikan kapan anda dapat datang kebagian personalia
3) Tunjukkan antisipasi anda terhadap penerimaan tawaran kerja tersebut.
14
Slamet Pringgondani
G. SURAT PENOLAKAN KERJA
Surat penolakan kerja merupakan surat yang dibuat oleh pelamar kerja atau
mereka yang sudah bekerja tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan
ditempat lain yang lebih menguntungkan, atau yang menjanjikan prospek yang
lebih baik daripada pekerjaan yang telah ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti
semua bentuk ujian seleksi, baik tertulis maupun wawancar, dapat membuat surat
penolakan kerja karena telah diterima bekerja ditempat lain.
15
Dengan hormat,
Suatu kenangan manis yang tak terlupakan saya rasakan tatkala melakukan
wawancara kerja pada bulan yang lalu di PT Mandiri Utama, dan saya senang
dengan posisi Marketing manager yang bapak tawarkan.
Namun, setelah melakukan pengamatan dan pengkajian secara mendalam
terhadap prospek bisnis di masa depan, dengan berat hati saya harus melepas
kesempatan yang pernah bapak tawarkan dan menerima tawaran kerja baru yang
memberikan peluang yang lebih besar bagi pengembangan karier saya dimasa
depan.
Tak lupa melalui sepucuk surat ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang
setulus-tulusnya atas waktu yang telah bapak sediakan untuk wawancara.
Hormat saya,
Rifai Purwanto
16
PENUTUP
Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu
perusahaan dalam menyaring jumlah pelamar yang ada. Selain resume dan surat
lamaran kerja. Untuk menghadapi wawancara, perlu berbagai persiapan mulai
cara berpakaian, nada suara, cara menjawab pertanyaan, cara duduk, cara
memasuki ruang dan sejenisnya. Jangan sampai wawancara yang merupaka n
kesempatan emas yang sangat berharga hilang begitu saja, tanpa persiapan yang
matang.
Sebelum melakukan wawancara, anda perlu mencarai berbagai informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan yang anda lamar serta perkembangan perusahaan.
Untuk memperoleh informasi tersebut, anda dapat memperolehnya dari berbagai
publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusaahaan tersebut baik bentuk jurnal,
majalah, buletin, atau melalui situs web perusahaan yang bersangkutan.
Antisipasi terhadap pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan dalam
wawancara sangat penting. Paling tidak, anda akan dapat mempersiapkan berbagai
kemungkinan jawaban yang dapat anda sampaikan pada saat wawancara
berlangsung.
Setelah wawancara kerja berakhir maka segera memberikan ucapan terima kasih
kepada para pewawancara meskipun anda merasa kemungkinan anda diterima
bekerja diperusahaan tersebut kecil. Hal ini perlu anda lakukan untuk
menunjukkan penghargaan anda atas waktu yang telah mereka sediakan untuk
wawancara.
17
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, djoko M.B.A. 2010.Komunikasi Bisnis.,edisi keempat.jakarta: PT
ERLANGGA.
Kusumastuti, Yatri Indah, Komunikasi Bisnis Membangun Hubungan Baik dan