Anda di halaman 1dari 2

METODE ETNOGRAFI

Berdasarkan referensi buku Prof. Dr.Nyoman Kutha ratna.

Oleh: Meiyra Nur Laili

Secara etimologis etnografi berasal dari dua kata yaitu “ethno” yang berarti suku bangsa dan
“grapho” berarti tulisan. Secara keseluruhan dapat diartikan sebagai sebuah catatan atau tulisan
mengenai suku-suku bangsa. Catatan yang dimaksud seperti halnya ditulis oleh para etnolog
barat sebagai hasil penelitian lapangan yang dimulai pada abad ke 15. Baik yang berkaitan
dengan kisah perjalanan pelaut, musyafir, dan penyebaran agama nasrani. Adapun mengenai isi,
berkaitan dengan masyarakat non-eropa, masyarakat timur, yang semata-mata berdasarkan
konsep barat. Etnografi juga disebut sebagai bentuk awal pemahaman, catatan, yang isinya tidak
mendalam. Seiring berjalanya waktu mengalami perkembangan sebagai etnografi baru yang
penelitianya itu dilakukan dengan sengaja. Sebelumnya penelitian berlangsung dalam kurun
waktu yang lama, dari berbulan-bulan hingga bertahun tahun.

Hal ini menyangkut cara penulisan yang berkaitan dengan penyaringan data seperti adat
istiadat, bahasa, bentuk fisik, dan kondisi masyarakat pada umumnya, yang penyajianya dalam
suatu bentuk karya ilmiah yang kemudian disebut sebagai metode etnografi. Adapun manfaat
etnografi dalam memahami rumpun manusia yang dikemukakan oleh Spradley (1997: 12-20)
adalah; a) memberikan informasi mengenai adanya teori ikatan budaya serta mengoreksi teori
sosial barat, b) menemukan sekaligus mengoreksi teori formal, c) memahami masyarakat kecil
dan kompleks, d) memahami perilaku manusia sebagai pelaku yang bermakna, e) untuk
memahami manusia sekaligus kebutuhannya.

Dalam perkembangan selanjutnya terdapat ciri-ciri yang khas seperti holistik integratif,
deskripsi tebal, ekletik, triangulasi, teknik observasi partisipasi dan wawancara terbuka, yang
membuat metode etnografi ini dianggap sebagai asal usul dari antropologi serta awal dari
perkembangan metode kualitatif. Menurut faisal (1990: 11-13) terdapat empat teori yang
mendasari metode kualitatif yaitu teori budaya, teori fenomenologi, teori interaksi simbolik, dan
teori etnometodologi. Etnografi modern kemudian muncul pada awal abad ke 20 yang dipelopori
oleh antropolog radclife-brown dan malinowski. Adapun perbedaan antara etnografi tradisional
dan modern terletak pada kedudukan data. Etnografi tradisional data penelitianya diperoleh
melalui peneliti lain (orientalis), sedangkan pada etnografi modern peneliti langsung terjun ke
lapangan untuk mencari data melalui informan. Etnografi tradisional juga memberikan intensitas
pada sejarah kebudayaan, sedangkan etnografi modern memberikan intensitas pada aspek
pandang dunia.

Perkembangan selanjutnya adalah lahirnya Etnografi postmodern pada tahun 1960 an melalui
antropologi kognitif. Ciri utamanya adalah bagaimana suatu masyarakat dapat memanfaatkan
suatu kebudayaan tersebut dalam kehidupanya. Adapun perbedaan etnografi modern dengan
etnografi postmodern adalah etnografi modern dianalisis menurut pemikiran peneliti sedangkan
postmodern sesuai dengan pikiran masyarakat yang diteliti (emik). Sehingga peneliti tidak
mempelajari suatu masyarakat saja akan tetapi belajar dari masyarakat yang bersangkutan juga.
Kajian budaya dalam etnografi postmodern lebih dekat dengan etnografi debanding dengan
antropologi. Antropologi banyak berkaitan dengan manusia sedangkan etnografi dengan
masyarakat. Kajian budaya dalam metode ini lebih banyak berkaitan dengan masyarakat itu
sendiri yang menghadirkan manusia didalamnya. Dapat dikatakan bahwa masyarakat lebih
dominan dan manusia dikondisikan oleh masyarakatnya.

Perkembangan etnografi juga dipicu oleh kekhususan sekaligus pendangkalan ilmu


antropologi dan sosiologi yang terjadi pada tahun 1970 an. Kebanyakan masyarakat lebih
menyukai ilmu ini karena terdiri beberapa cabang seperti etnografi medis, percakapan, sekolah,
pekerjaan, keluarga dan lainya. Meskipun dalam segala bidang memperlihatkan ciri-cirinya,
namun sifat utama etnografi adalah: a) konvensi etnografi sebagai genre tekstual, b) dialektika
etnografi sebagai ilmu pengetahuan dengan penyajian secara teoris, c) representasi self dan the
other

Anda mungkin juga menyukai