Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ira Ramadhani

NIM : 1607111409
Kelas : Teknik Kimia S1-C
TUGAS PANCASILA

Pancasila dalam Pengembangan Ilmu


Berikan ilustrasi tentang karakter keilmuan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Penjelasan:
Pancasila, dari sila pertama hingga sila terakhir memiliki sebuah kesinambungan
antara yang satu dengan yang lainnya. Yang dimana sila pertama memberikan
sebuah cakupan dari segi ketuhanan dalam melakukan menuntut ilmu, yang
dimana lebih utama adalah ilmu yang dimana akan bermanfaat dan dapat
diberikan dan dibagikan kepada orang lain yang membutuhkan. Kemudian hingga
kepada keadilan sosial yang dimana mengajarkan ilmu dan kemudian mencari
ilmu tersebut seadil-adilnya yang dimana menuntut ilmu tidak hanya mempelajari
sebuah ilmu saja, tetapi kemudian juga harus menguasai ilmu lainnya, tetapi
dalam hal ini ilmu yang dipelajari tersebut tidak hanya ilmu yang berada di dunia,
tetapi juga ilmu yang dimana menjadi bekal untuk di akhirat itu sendiri. Pada sila
kedua juga mengajarkan sebuah penuntutan bahwa manusia sendiri haruslah
untuk mengedepankan sisi kemanusiaan di dalam melakukan pencarian ilmu yang
sedang dijalankan. Oleh karena itulah Indonesia mengedepankan IPTEK yang
dimana berlandaskan nilai agama, moral, dan budaya bangsa Indonesia.
Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Sila pertama mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta
alam semesta beserta isinya. Oleh karena itu sebagai manusia yang beriman, kita
harus meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan
Yang Maha Esa dengan jalan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi
segala larangannya. Setiap manusia memiliki agama masing-masing yang di
percayainya. sila ini juga memberikan sebuah cakupan dari segi ketuhanan dalam
melakukan menuntut ilmu, yang dimana lebih utama adalah ilmu yang dimana
akan bermanfaat dan dapat diberikan dan dibagikan kepada orang lain yang
membutuhkan. Tetapi dalam hal ini ilmu yang dipelajari tersebut tidak hanya ilmu
yang berada di dunia, tetapi juga ilmu yang dimana menjadi bekal untuk di akhirat
itu sendiri. Contohnya orang tua harus mengajarkan nilai-nilai agama sejak dini
kepada anak-anaknya, agar kelak mereka hidup dijalan yang benar sesuai dengan
ajaran agama yang dianut.
Sila kedua, “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”
Sila kedua mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia Indonesia yang
mengakui kedudukan manusia yang sederajat dan sama, serta mempunyai hak dan
kewajiban yang sama sebagai warga negara yang dijamin oleh negara. Pada sila
kedua ini mengajarkan sebuah penuntutan bahwa manusia sendiri haruslah untuk
mengedepankan sisi kemanusiaan di dalam melakukan pencarian ilmu yang
sedang dijalankan. Oleh karena itulah Indonesia mengedepankan IPTEK yang
dimana berlandaskan nilai agama, moral, dan budaya bangsa Indonesia.
Sila ketiga, “Persatuan Indonesia”
Sila ketiga merupakan perwujudan dari apaham kebangsaan Indoensia sebagai
suatu persatuan yang akan mengatasi paham perseorangan, golongan, suku
bangsa, serta mendahulukan persatuan dan kesatuan bangsa agar tidak mudah
terpecah-belah oleh sebab apapun. Kerja sama yang sinergis antarindividu
dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing akan menghasilkan
produktivitas yang lebih tinggi daripada penjumlahan produktivitas individunya.
Suatu pekerjaan atau tugas yang dikerjakan bersama dengan semangat
nasionalisme yang tinggi dapat menghasilkan produktivitas yang lebih optimal.
Sila keempat, “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan”
Sila keempat menjekaskan Yaitu Negara yang berbentuk berkedaulatan rakyat
menjadi salah satu landasan yang mutlak daripada sifat demokrasi negara
Indonesia, disebabkan yang memiliki dua dasar yang mutlak. Maka berdemokrasi
negara Indonesia sangatlah mutlak pula untuk tidak bisa dirubah dan ditiadakan,
Dalam sifat persatuan dan kesatuan makna Pancasila. Sehingga sila keempat ini
rakyat harus berke-Tuhanan Yang Maha Esa, Dan berkemanusiaan yang adil dan
beradab. Guna mempersatukan rakyat indonesia dan yang berkeadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Ilmuawan harus menerima perbedaan di dalam suatu
kerjasama kemanusian yang beradab. Karena setiap warga negara mempunyai
hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. Demikian pula halnya
dengan ilmuwan dan ahli teknik wajib memberikan kontribusi sebesar-
besarnya sesuai kemampuan untuk kemajuan negara.
Sila kelima,”Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
Sila kelima ini menjelaskan untuk menuju tujuan negara yang adalah sebagai
tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, itu semua baik secara
Iahir ataupun batin.tujuan negara kita itu agar bisa dicapai bersama- sama. Yaitu
dengan cara selalu mampu bersikap adil kepada sesama dan saling menghormati
hak orang lain. Banyak para ilmuwan di indonesia menghargai hak orang lain.
Dan juga ilmuwan dan ahli teknik yang mengelola industri perlu
selalu mengembangkan sistem yang memajukan perusahaan,
sekaligus menjamin kesejahteraan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai