Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ira Ramadhani

NIM : 1607111409
Kelas : Teknik Kimia S1-C
TUGAS PANCASILA
Pancasila sebagai Karakter Bangsa Indonesia
Saudara buat analisis tentang bagaimana implementasi dari karakter bangsa indonesia
sesuai dengan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan pribadi saudara, masyarakat,
kenegaraan dan berbangsa.
Penjelasan:
Sila-sila dalam Pancasila merupakan suatu sistem nilai, dimana setiap sila memiliki nilai
dan setiap sila saling berhubungan, saling ketergantungan secara sistematik dan diantara
nilai satu sila dengan sila lainnya memiliki tingkatan.  Oleh karena itu dalam kaitannya
dengan nilai-nilai etika yang terkandung dalam pancasila merupakan sekumpulan nilai
yang diangkat dari prinsip nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Nilai-
nilai tersebut berupa nilai religious, nilai adat istiadat, kebudayaan dan setelah disahkan
menjadi dasar Negara terkandung di dalamnya nilai kenegaraan.
Berikut ini merupakan implementasi pancasila dalam kehidupan sehari hari dan
berbangsa:
1. Implemetasi Pancasila dalam Kehidupan sehari-hari
 Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila KeTuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai-nilai bahwa negara yang
didirikan merupakan sebagai perwujudan manusia sebagai mahkluk Tuhna Yang Masa
Esa. Contoh dalam kehidupan kita yaitu :
1. Melaksanakan ibadah kepada Allah seperti salat fardu, salat sunnah, puasa,zakat,
dsbg.
2. Adanya matakuliah agama yang di jadikan mata kuliah wajib untuk mahasiswa.
3. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan Agama yang di
anutnya.
4. Hormat menghormati antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
5. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayanya.
6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain / memberikan
kebebasan kepada setiap orang untuk memeluk agama sesuai dengan kepercayaan
masing- masing.
7. Kita tidak boleh ribut ketika orang yang beragama lain melaksanakan ibadahnya .
8. Tidak boleh minum/menelan obat-obat terlarang, misalnya pil Ectasy,Nipam, Shabu-
shabu dan lain sebagainya termasuk di dalamnya.
9. Senantiasa berteman dengan pemeluk agama lain seperti berteman dengan orang yang
seagama.
 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai-nilai bahwa negara harus
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai mahkluk yang beradab. Contoh
dalam kehidupan kita yaitu :
1. Membantu fakir miskin dan Membantu korban bencana alam
2. Pemberian kebebasan dalam memilih jurusan
3. Menghargai dan tidak mencela hasil karya orang lain
4. Mengikuti aksi donor darah bagi yang membutuhkan.
5. Dalam penerimaan mahasiswa baru tidak adanya perbedaan antara yang mampu dan
yang kurang mampu
6. Melaksanakan kewajiban untuk selalu masuk kuliah dan mengumpulkan tugas yang
di berikan.
7. Adanya undang – undang perlindungan anak jika ada anak yang melakukan
pelanggaran berat.
8. Harus mewujudkan tercapainya tujuan ketinggian harkat dan martabat manusia
terutama hak-hak kordat sebagai hakl asasi.
9. Menjenguk teman yang sakit dan tidak membedakan teman pergaulan
10. Mengakui persamaan derajat, antara hak dan kewajiban sebagai warga Negara yang
baik
11. Saling mencintai sesama manusia dan mengembangkan sikap tenggang rasa
12. Tidak semena –mena terhadap orang lain dan menjunjung tinggi nilai – nilai
kemanusiaan
13. Berani membela keadilan dan saling menghormati antar sesama bangsa lain
14. Merawat lingkungan dengan menjaga kebersihan, tidak membuang sampah
sembarangan, tidak membakar lahan yang membuat orang lain terganggu, merawat
binatang dengan kasih sayang, merawat hutan dan tidak menebangi sembarang, dll.
 Persatuan Indonesia
Sila persatuan Indonesia mengandung arti negara merupakan penjelmaan sifat kodrat
manusia monodualis, yaitu sebagai mahkluk individu dan mahkluk sosail. Perbedaan
bukannya untuk menjadi konflik dan permusuhan malainkan diarahkan pada sesuatu yang
saling menguntungkan, yaitu persatuan dalam kehidupan bersama untuk mewujudkan
tujuan bersama. Tanpa harus kita mendengar adanya gereja dibomlah, tawuran antar
agama di kehidupan kita. Contoh dalam kehidupan kita yaitu :
1. Ikut melaksanakan upacara bendera
2. Mengikuti kegiatan bari berbaris.
3. Mengikuti kegiatan peringatan hari besar nasional seperti ikut lomba, atau pentas
budaya
4. Menghargai pendapat teman saat berdiskusi suatu masalah dan tidak egois jika
pendapatnya tidak di terima.
5. Mengorbankan sebagian harta untuk pembangunan jalan, mengorbankan waktu untuk
menjaga kampung (Poskamling)
6. Ikut kerja bakti, mengikuti kegiatan karang taruna, ikut serta dalam kompetisi
olahraga baik skala nasional maupun internasional
7. Tidak saling bermusuhn antar sesame mahasiswa
8. Sikap kebersamaan dan menghargai antar masyarakat
9. Cinta tanah air dan bangga sebagai bangsa yang bertanah air.
10. Memberikan hak setiap orang untuk memperoleh informasi, kenyamanan dalam
bertetangga, hak untuk mendapat kesehatan dan hidup yang layak.
11. Saling menjaga keseimbangan dalam kehidupan. Seperti tidak membuat keributan
dan kerusuhan kecil yang mengakibatkan bencana besar.
 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaraan dan
perwakilan mengandung nilai-nilai bahwa hakikat negara sebagai penjelmaan sifat kodrat
manusia sebagai mahkluk individu dan mahkluk sosial. Contoh dalam kehidupan kita
yaitu :
1. Mengharagai pendapat orang lain,
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
3. Mengutamakan Musyawarah / mufakat dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama dalam semangat kekeluargaan.
4. Jika ada masalah dalam kelompok belajar kita selesaikan dengan berunding atau
bermusyawarah
5. Ikut dalam PEMILU jika sudah cukup umur baik tingkat Nasional maupun Lokal
6. Tidak marah atau sakit hati jika pendapat kita ditolak
 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai-nilai yang
merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Contohnya dalam
kehidupan kita yaitu :
1. Memberikan upah sesuai dengan kerja orang tersebut
2. Membayar pajak tanpa membedakan kaya atau miskin
3. Tidak merusak fasilitas umum seperti telepon umum dll
4. Tidak bertindak korupsi, kolusi, nepotisme (KKN)
5. Gaya hidup hemat misalnya menggunakan listrik sehemat mungkin, mematikan
lampu jika tidak digunakan lagi.
6. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta bersikap adil
7. Suka member pertolongan kepada orang lain
8. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain dan tidak melakukan perbuatan yang
merugikan kepentingan umum.
9. Bekerja keras dan menghargai hasil karya orang lain
10. Bersama – sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
2. Implemetasi Pancasila dalam Kehidupan Bangsa
 Dalam Bidang Politik
Pembangunan serta pengembangan dalam bidang politik haruslah berdasarkan pada
dasar ontologis manusia. Hal tersbut berdasarkan kenyataan objektif bahwa manusia
merupakan subjek negara, oleh karenanya kehidupan politik harus sungguh-sungguh
merealisasikan tujuan demi menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
Pengembangan politik negara haruslah berdasarkan pada moralitas seperti yang
tercantum di dalam sila-sila Pancasila dan maknanya, sehingga dalam praktek-praktek
politik paham yang menghalalkan segala cara haruslah ditiadakan segera.
 Dalam Bidang Ekonomi
Di dalam ilmu ekonomi terdapat sebuah istilah siapa yang kuat maka ialah yang akan
menang, sehingga umumnya dalam pengembangan ekonomi selalunya mengarah pada
persaingan bebas. Dan sangat jarang yang mementingkan moralitas kemanusiaan. Hal
tersebut tentunya sangat tidak sesuai dengan ciri-ciri demokrasi Pancasila yang lebih
mengarah pada ekonomi kerakyatan, yakni perekonomian yang manusiawi yang
berdasarkan pada tujuan guna mensejahterakan rakyat secara luas (Mubyarto,1999).
 Dalam bidang Sosial dan Budaya
Dalam membangun maupun mengembangkan aspek sosial budaya di masyarakat
hendaknya berdasarkan pada sistem nilai. Sebuah sistem yang memiliki kesesuaian
dengan nilai-nilai luhur budaya yang telah dimiliki oleh masyarakat. Sebab fungsi
kebudayaan bagi masyarakat, terutama dalam rangka guna melakukan reformasi di segala
bidang. Dengan adanya stagnansi nilai sosial budaya yang ada di masyarakat, sehingga
tak jarang timbul berbagai macam konflik sosial yang dapat menimbulkan dampak
ketimpangan sosial di masyarakat secara luas.
Sehingga sangat dibutuhkan peran akhlak dalam pembentukan karakter bangsa supaya
menjadi bangsa yang memiliki karakter Pancasila. Karenanya sebagai cara melestarikan
budaya harus mengangkat nilai-nilai budaya yang dimiliki bangsa Indonesia Yakni nilai-
nilai Pancasila itu sendiri. Yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai
makhluk yang berbudaya.
 Dalam bidang Pertahanan dan Keamanan
Pada hakikatnya sebuah negara merupakan kumpulan suatu masyarakat hukum. Demi
tegaknya hak dan kewajiban warga negara maka sangat dibutuhkan adanya peraturan
perundang-undangan negara, guna mengatur ketertiban maupun keteraturan warga serta
sebagai landasan hukum persamaan kedudukan warga negara.

Anda mungkin juga menyukai