A. Pengertian
Secara etimologi kata muqaran merupakan masdar dari kata qarana-yuqarinu-
1
digilib.uinsby.ac.id/1192/4/Bab%202.pdf ) Selasa,02 April 2019 pukul 22.15 )
2
Nashruddin Baidan, Metode Penafsiran al-Qur’an (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2002), 59.
1
Metode Tafsir Muqaran2
Metode ini mempunyai ciri khas yang dapat membedakannya dari metode
yang lain yaitu membandingkan pendapat ulama tafsir dalam menafsirkan ayat
dengan Hadits, baik mereka termasuk ulama salaf ataupun ulama Hadits yang
metode dan kecenderungan mereka berbeda-beda, baik penafsiran mereka yang
berdasarkan riwayat yang bersumber dari Rasululloh Saw., sahabat atau tabi’in
(tafsir bilal-ma’tsur). Atau berdasarkan rasio, ijtihad (tafsir bial-ra’yi)dan
mengungkapkan pendapat mereka serta membandingkan segi-segi dan
kecenderungan masing-masing yang berada dalam penafsiran al-Qur’an.
3
Ahmad Syukri Shaleh,Metodologi Tafsir al-Quran Kontemporer (Jambi: Sultan Thaha Press,
2007),50.
4
Azyumardi Azra (ed.), Sejarah & Ulum al-Qur‟an (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2013), 186.
Metode Tafsir Muqaran3
5
Ibid…, 189.
6
Nashruddin Baidan,Metodologi Penafsiran al-Qur’an (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 94.
Metode Tafsir Muqaran4
tafsir. Perbedan itu terjadi karena perbedaan hasil ijtihad, latar belakang sejarah,
wawasan dan sudut pandang masing-masing. Sedangkan dalam hal perbedaan
penafsiran, mufassir berusaha mencari, menggali, menemukan dan mencari titik temu
di antara perbedaan-perbedaan itu apabila mungkin, dan mentarjih salah satu
pendapat setelah membahas kualitas argumentasi masing-masing.7
Adapun metodenya ialah sebagai berikut:8
a. Menghimpun sejumlah ayat yang dijadikan objek studi tanpa menoleh
terhadap redaksinya, mempunyai kemiripan atau tidak,
b. Melacak berbagai pendapat ulama tafsir dalam menafsirkan ayat-ayat
tersebut,
c. Membandingkan pendapat-pendapat mereka untuk mendapatkan informasi
berkenaan dengan identitas dan pola berpikir dari masing-masing mufasir,
serta kecenderungan-kecenderungan dan aliran-aliran yang mereka anut.
7
Ali Ḥasan al-„Ariḍ, Sejarah dan Metodologi Tafsir, Terj. Ahmad Akrom (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 1994), 3.
8
Nashruddin Baidan,Metodologi Penafsiran…, 100-101.
Metode Tafsir Muqaran5
َواَل َت ْقُتلُوا َْأواَل َد ُك ْم َخ ْشيَةَ ِإ ْماَل ٍق ۖ نَ ْح ُن َن ْر ُز ُق ُه ْم َوِإيَّا ُك ْم ۚ ِإ َّن َق ْتلَ ُه ْم َكا َن ِخطًْئا َكبِ ًيرا
“ dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinana.
Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar. (QS. al-Isra’:31)
Kedua ayat diatas menggunakan redaaksi yang berbeda padahal maksudnya
sama, yakni sama-sama mengharamkan pembunuhan anak. Hanya saja sasarannya
yang berbeda. Surah al-An’am khitabnya ditujukan kepada orang miskin atau fuqara,
sedangkan surah al-Isar’ arah pembicaraannya lebih ditujukan kepada orang-orang
kaya.9
surat al-lahab dengan Abu bakar dan Umar dan penafsiran ( ) َب َق َرةdengan Aisyah di
9
http:budy-lovestory.blogspot.com/2014/06/metode-tafsir-muqaran_19.html?m=1., 28 Mei 2019, pukul
11.24.
10
Nashruddin Baidan,Metodologi Penafsiran…, 144-146.
Metode Tafsir Muqaran6
mereka sudah apriori menolak kepemimpinan dua tokoh sahabat itu karena
keduanya dianggab merampas hak ali untuk menjadi khalifah. Demikian pula mereka
menganggab Aisyah sebagai “sapi betina” ( ) َب َق َرة, yang diperintahkan allah untuk
meyembelihnya di dalam ayat 67 dari surah al-Baqarah itu ialah karena dia (‘Aisyah )
mengangkat senjata dan memimpin perang terhadap Ali, khalifah yang sah, dalam
peristiwa Perang Jamal.
Berdasarkan uraian diatas, tampak dengan jelas bahwa metode komparatif ini
amat penting posisinya, terutama dalam rangka mengembangkan pemikiran tafsir,
yang rasional dan objektif, sehingga kita mendapatkan gambaran yang lebih
komprehensif berkenaan dengan latar belakang lahirnya suatu penafsiran dan
sekaligus dapat dijadikan perbandingan dan pelajaran dalam mengembangkan
penafsiran al-Qur’an pada periode –periode selanjutnya.
b. Membuka pintu untuk selalu bersikap toleran terhadap pendapat orang lain
yang kadang-kadang jauh berbeda dari pendapat kita. Dengan demikian dapat
mengurangi fanatisme yang berlebihan kepada suatu mazhab atau aliran
tertentu, sehingga umat terhindar dari sikap ekstrimistis yang dapat merusak
persatuan dan kesatuan umat.
c. Metode ini sangat berguna bagi mereka yang ingin mengetahui berbagai
pendapat tentang suatu ayat.
d. Dengan menggunakan metode ini maka mufasir didorong untuk mengkaji
berbagai ayat dan hadis-hadis serta pendapat-pendapat para mufasir yang
lain.11
2. Kekurangan Metode Penafsiran Muqarrin
a. Penafsiran pada metode muqarrin ini tidak dapat diberikan kepada pemula,
disebabkan pembahasan yang dikemukakan di dalamnya terlalu luas.
b. Metode muqarrin kurang dapat diandalkan untuk menjawab permasalahan
sosial yang tumbuh di tengah masyarakat, disebabkan metode ini lebih
mengutamakan perbandingan dari pada pemecahan masalah.
c. Metode muqarrin terkesan lebih banyak menelusuri penafsiran-penafsiran
yang pernah diberikan oleh ulama dari pada mengemukakan penafsiran-
penafsiran baru.12
3. Qur’an and its interpreters yang dikarang oleh Prof. Mahmud Ayyub.14
4. Tafsir al-Maraghi karya Ahmad Musthofa al-Maraghi
2. Al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an.
3. Tafsir Ayatul Ahkam karya ,Ali Sayis
BAB III
14
M. Alfatih Suryadilaga, Metodologi Ilmu Tafsir (Yogyakarta: Teras, 2005), 46.
Metode Tafsir Muqaran9
PENUTUP
Kesimpulan:
Metode tafsir muqaran itu ialah membandingkan ayat-ayat al-Qur’an yang
memiliki persamaan atau kemiripan redaksi, yang berbicara tentang masalah atau
kasus yang berbeda, dan memiliki redaksi yang berbeda bagi masalah atau kasus yang
sama atau diduga sama.
Dari berbagai macam literatur dapat dirangkum bahwa yang dimaksud dengan
metode tafsir muqaran itu ialah: 1) membandingkan teks ayat-ayat al-Qur’an yang
memiliki persamaan atau kemiripan redaksi yang beragam dalam satu kasus yang
sama atau diduga sama, 2) membandingkan ayat al-Qur’an dengan hadis Nabi
Muhammad saw., yang pada lahirnya antara keduanya terlihat bertentangan, 3)
membandingkan berbagai pendapat para ulama tafsir dalam menafsirkan ayat-ayat al-
Qur’an. Inilah yang menjadi ragam atau macam-macam dari metode tafsir muqaran.
Tentunya sangat penting mempelajari metode tafsir ini. Hal ini berguna bagi
kita untuk dapat lebih memahami makna dari isi al-Qur’an dengan jelas. Dalam
metode ini tidak hanya ada kelebihan, namun ada juga kekurangannya sebagaimana
diatas.