Anda di halaman 1dari 9

BAB II

Metode Tafsir Muqarran (Komparatif)

A. Pengertian
Secara etimologi kata muqaran merupakan masdar dari kata qarana-yuqarinu-

qornan yang artinya perbandingan (komparatif). Sedangkan secara terminologi,

metode tafsir muqaran ialah membandingkan ayat-ayat al-Qur’an yang memiliki


persamaan atau kemiripan redaksi, yang berbicara tentang masalah atau kasus yang
berbeda, dan memiliki redaksi yang berbeda bagi masalah atau kasus yang sama atau
diduga sama.1
Ulama-ulama tafsir tidak memiliki perbedaan yang jauh mengenai pengertian
metode tafsir muqaran. Dari berbagai macam literatur dapat dirangkum bahwa yang
dimaksud dengan metode tafsir muqaran itu ialah: 1) membandingkan teks ayat-ayat
al-Qur’an yang memiliki persamaan atau kemiripan redaksi yang beragam dalam satu
kasus yang sama atau diduga sama, 2) membandingkan ayat al-Qur’an dengan hadis
Nabi Muhammad saw., yang pada lahirnya antara keduanya terlihat bertentangan, 3)
membandingkan berbagai pendapat para ulama tafsir dalam menafsirkan ayat-ayat al-
Qur’an.2 Jadi, dari pengertian diatas, terdapat 3 aspek yang dibahas didalam metode
tafsir muqaran, yaitu perbandingan ayat dengan ayat, perbandingan ayat dengan
hadis, dan perbandingan berbagai pendapat mufassir.

B. Motifasi munculnya metode tafsir muqaran (komparatif)


Metode tafsir muqaran (komparatif) lahir sekitar abad ke-5 hijriah. Sama
halnya dengan metode analitis (tahlili) dapat memberikan informasi secara optimal
berkenaan dengan kondisi, kecendrungan dan kepakaran para mufassir. Kendati
demikian, tampaknya masih ada yang terasa kurang terutama ketika seseorang ingin

1
digilib.uinsby.ac.id/1192/4/Bab%202.pdf ) Selasa,02 April 2019 pukul 22.15 )
2
Nashruddin Baidan, Metode Penafsiran al-Qur’an (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2002), 59.

1
Metode Tafsir Muqaran2

mengetahui dan memahami ayat-ayat al-Quran yang kelihatnnya mirip, padahal


sebenarnya dia memiliki pengetian yang berbeda. Belum lagi ditemukannya sejumlah
hadits yang secara lahiriah brtentangan dengan ayat-ayat al-Quran, padahal
sebagaimana diketahui bahwa keduanya pada hakikatnya bersumber dari Allah Swt.
Kenyataan diatas tampaknya menjadi motifasi perbandingan penafsiran ayat-ayat al-
quaran.3

C. Ciri-ciri Metode Muqaran

Metode ini mempunyai ciri khas yang dapat membedakannya dari metode
yang lain yaitu membandingkan pendapat ulama tafsir dalam menafsirkan ayat
dengan Hadits, baik mereka termasuk ulama salaf ataupun ulama Hadits yang
metode dan kecenderungan mereka berbeda-beda, baik penafsiran mereka yang
berdasarkan riwayat yang bersumber dari Rasululloh Saw., sahabat atau tabi’in
(tafsir bilal-ma’tsur). Atau berdasarkan rasio, ijtihad (tafsir bial-ra’yi)dan
mengungkapkan pendapat mereka serta membandingkan segi-segi dan
kecenderungan masing-masing yang berada dalam penafsiran al-Qur’an.

D. Ragam Metode Tafsir Muqaran


1. Perbandingan ayat dengan ayat lain
Maksudnya ialah ayat-ayat yang memiliki persamaan redaksi dalam dua atau
lebih masalah atau kasus yang berbeda, atau ayat-ayat yang memiliki redaksi berbeda
dalam masalah atau kasus yang (diduga) sama. Pertentangan makna di antara ayat-
ayat al-Qur’an dibahas dalam ilm al-nasikh wa al-mansukh4
Dalam melakukan perbandingan ayat dengan ayat yang berbeda redaksi di
atas ditempuh beberapa langkah:
a. Menginventarisasi ayat-ayat al-Qur’an yang memiliki redaksi yang
berbeda dalam kasus yang sama atau yang sama dalam kasus berbeda,

3
Ahmad Syukri Shaleh,Metodologi Tafsir al-Quran Kontemporer (Jambi: Sultan Thaha Press,
2007),50.
4
Azyumardi Azra (ed.), Sejarah & Ulum al-Qur‟an (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2013), 186.
Metode Tafsir Muqaran3

b. Mengelompokkan ayat-ayat itu berdasarkan persamaan dan perbedaan


redaksi,
c. Meneliti setiap kelompok ayat tersebut dan menghubungkannya dengan
kasus-kasus yang dibicarakan ayat bersangkutan,
d. Melakukan perbandingan.
Perbedaa-perbedaan redaksi yang menyebabkan adanya nuansa perbedaan
makna seringkali disebabkan perbedaan konteks pembicaraan ayat dan konteks
turunnya ayat bersangkutan. Karena itu, ‘ilm al-munasabah dan ‘ilm asbab al-nuzul
sangat membantu melakukan al-tafsir al-muqaran dalam hal perbedaan ayat tertentu
dengan ayat lain. Namun, esensi nilainya pada dasarnya tidak berbeda.5

2. Perbandingan al-Qur’an dengan Hadis


Dalam melakukan perbandingan ayat al-Qur’an dengan hadis yang terkesan
berbeda atau bertentangan ini, terdapat beberapa langkah sebagai berikut:6
a. Menghimpun ayat-ayat yang pada lahirnya tampak bertentangan dengan
hadis-hadis Nabi saw., baik ayat-ayat tersebut mempunyai kemiripan
redaksi dengan ayat-ayat lain atau tidak,
b. Membandingkan dan menganalisis pertentangan yang dijumpai di dalam
kedua teks ayat dan hadis itu,
c. Memperbandingkan antara berbagai pendapat para ulama tafsir dalam
menafsirkan ayat dan hadis tersebut.

3. Perbandingan penafsiran mufassir dengan mufassir lain


Maksudnya ialah mufassir membandingkan penafsiran ulama tafsir, baik
ulama salaf maupun khalaf, dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an, baik yang
bersifat manqul (pengutipan) maupun yang bersifat ra’yu (pemikiran). Dalam
menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an tertentu ditemukan adanya perbedaan diantara ulama

5
Ibid…, 189.
6
Nashruddin Baidan,Metodologi Penafsiran al-Qur’an (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 94.
Metode Tafsir Muqaran4

tafsir. Perbedan itu terjadi karena perbedaan hasil ijtihad, latar belakang sejarah,
wawasan dan sudut pandang masing-masing. Sedangkan dalam hal perbedaan
penafsiran, mufassir berusaha mencari, menggali, menemukan dan mencari titik temu
di antara perbedaan-perbedaan itu apabila mungkin, dan mentarjih salah satu
pendapat setelah membahas kualitas argumentasi masing-masing.7
Adapun metodenya ialah sebagai berikut:8
a. Menghimpun sejumlah ayat yang dijadikan objek studi tanpa menoleh
terhadap redaksinya, mempunyai kemiripan atau tidak,
b. Melacak berbagai pendapat ulama tafsir dalam menafsirkan ayat-ayat
tersebut,
c. Membandingkan pendapat-pendapat mereka untuk mendapatkan informasi
berkenaan dengan identitas dan pola berpikir dari masing-masing mufasir,
serta kecenderungan-kecenderungan dan aliran-aliran yang mereka anut.

E. Contoh Metode Tafsir Muqaran


Contoh penafsiran dengan cara membandingkan ayat-ayat al-Qur’an yang
memiliki redaksi yang berbeda tapi maksudnya sama adalah firman Allah swt., dalam
surat al-An’am ayat 151 dengan surat al-Isra’ ayat 31.

َّ ‫ْح ِّق ۚ ٰذَلِ ُك ْم َو‬


‫صا ُك ْم بِ ِه ل ََعلَّ ُك ْم َت ْع ِقلُو َن‬ ِ ‫الن ْف‬
َ ‫س الَّتي َح َّر َم اللَّهُ ِإاَّل بِال‬
َ َّ ‫… َواَل َت ْقُتلُوا‬
“… dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut
kemiskinana, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka…
(QS. al-An’am: 151)

7
Ali Ḥasan al-„Ariḍ, Sejarah dan Metodologi Tafsir, Terj. Ahmad Akrom (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 1994), 3.
8
Nashruddin Baidan,Metodologi Penafsiran…, 100-101.
Metode Tafsir Muqaran5

‫َواَل َت ْقُتلُوا َْأواَل َد ُك ْم َخ ْشيَةَ ِإ ْماَل ٍق ۖ نَ ْح ُن َن ْر ُز ُق ُه ْم َوِإيَّا ُك ْم ۚ ِإ َّن َق ْتلَ ُه ْم َكا َن ِخطًْئا َكبِ ًيرا‬
“ dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinana.
Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar. (QS. al-Isra’:31)
Kedua ayat diatas menggunakan redaaksi yang berbeda padahal maksudnya
sama, yakni sama-sama mengharamkan pembunuhan anak. Hanya saja sasarannya
yang berbeda. Surah al-An’am khitabnya ditujukan kepada orang miskin atau fuqara,
sedangkan surah al-Isar’ arah pembicaraannya lebih ditujukan kepada orang-orang
kaya.9

F. Urgensi Metode Tafsir Muqaran10


Metode tafsir muqaran ini sangat penting untuk dipelajari, apalagi bagi
mereka yang ingin melakukan studi lanjut untuk mendapatkan pemahaman yang luas
berkenaan dengan penafsiran suatu ayat dengan mengajinya dari berbagai disiplin
ilmu sesuai dengan muatan dan konteks ayat tersebut. Penafsiran serupa ini sulit
dijumpai di dalam metode-metode lainnya.
Pada abad modern sekarang, tafsir dengan metode komparatif ini terasa makin
dibutuhkan oleh umat, hal ini terutama di karenakan timbulnya berbagai paham dan
aliran yang kadang9kadang jauh keluar dari pemahaman yang benar. Dengan
menggunakan metode komparatif, akan dapat diketahui mengapa penafsiran yang
menyimpang itu timbul dan bahkan dapat membuat sikap ekstrim di kalangan
ِ ‫ ) يَ َدا َأبِى ل ََه‬di dalam ayat pertama
sebagian kelompok masyarakat seperti penafsiran ( ‫ب‬

surat al-lahab dengan Abu bakar dan Umar dan penafsiran ( ‫ ) َب َق َرة‬dengan Aisyah di

dalam ayat 67 dari surah al-baqarah.

9
http:budy-lovestory.blogspot.com/2014/06/metode-tafsir-muqaran_19.html?m=1., 28 Mei 2019, pukul
11.24.
10
Nashruddin Baidan,Metodologi Penafsiran…, 144-146.
Metode Tafsir Muqaran6

Dengan menggunakan metode komparatif dapat diketahui bahwa


penyimpangan penafsiran pada ayat pertama al-lahab dan 67 al-baqarah ini berasal
dari kaum Rafidhah, yakni salah satu kelompok syiah ekstrem. Mereka disebut
rafidhah karena menolak dan tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar dan Umar
seperti telah dinukilkan.
Setelah mengetahui latar belakang penafsiran tersebut, maka kita tidak kaget
ِ ‫ ) يَ َدا َأبِى ل ََه‬itu Abu Bakar dengan Umar sebab dari semula
bila mereka menafsirkan ( ‫ب‬

mereka sudah apriori menolak kepemimpinan dua tokoh sahabat itu karena
keduanya dianggab merampas hak ali untuk menjadi khalifah. Demikian pula mereka
menganggab Aisyah sebagai “sapi betina” ( ‫) َب َق َرة‬, yang diperintahkan allah untuk

meyembelihnya di dalam ayat 67 dari surah al-Baqarah itu ialah karena dia (‘Aisyah )
mengangkat senjata dan memimpin perang terhadap Ali, khalifah yang sah, dalam
peristiwa Perang Jamal.
Berdasarkan uraian diatas, tampak dengan jelas bahwa metode komparatif ini
amat penting posisinya, terutama dalam rangka mengembangkan pemikiran tafsir,
yang rasional dan objektif, sehingga kita mendapatkan gambaran yang lebih
komprehensif berkenaan dengan latar belakang lahirnya suatu penafsiran dan
sekaligus dapat dijadikan perbandingan dan pelajaran dalam mengembangkan
penafsiran al-Qur’an pada periode –periode selanjutnya.

G. Kelebihan dan kekurangan Metode Tafsir Muqaran


1. Kelebihan Metode Penafsiran Muqarrin.
a. Memberikan wawasan penafsiran yang relatif lebih luas kepada para pembaca
bila dibandingkan dengan metode-metode lain. Dalam penafsiran itu terlihat
bahwa satu ayat al-Qur’an dapat ditinjau dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan sesuai dengan keahlian. Dengan demikian al-Qur‟an amat luas
dan dapat menampung berbagai ide dan pendapat.
Metode Tafsir Muqaran7

b. Membuka pintu untuk selalu bersikap toleran terhadap pendapat orang lain
yang kadang-kadang jauh berbeda dari pendapat kita. Dengan demikian dapat
mengurangi fanatisme yang berlebihan kepada suatu mazhab atau aliran
tertentu, sehingga umat terhindar dari sikap ekstrimistis yang dapat merusak
persatuan dan kesatuan umat.
c. Metode ini sangat berguna bagi mereka yang ingin mengetahui berbagai
pendapat tentang suatu ayat.
d. Dengan menggunakan metode ini maka mufasir didorong untuk mengkaji
berbagai ayat dan hadis-hadis serta pendapat-pendapat para mufasir yang
lain.11
2. Kekurangan Metode Penafsiran Muqarrin
a. Penafsiran pada metode muqarrin ini tidak dapat diberikan kepada pemula,
disebabkan pembahasan yang dikemukakan di dalamnya terlalu luas.
b. Metode muqarrin kurang dapat diandalkan untuk menjawab permasalahan
sosial yang tumbuh di tengah masyarakat, disebabkan metode ini lebih
mengutamakan perbandingan dari pada pemecahan masalah.
c. Metode muqarrin terkesan lebih banyak menelusuri penafsiran-penafsiran
yang pernah diberikan oleh ulama dari pada mengemukakan penafsiran-
penafsiran baru.12

H. Kumpulan Kitab-kitab Tafsir Metode Muqarrin


Adapun diantara kitab-kitab tafsir metode uqaran ini adalah:
1. Durrat at-Tanzil wa Ghurrat al-Takwil yang dikarang oleh al-Khatib al-Iskafi
(w.420 H).
2. al-Burhan fi Tawjih Mutasyabih al-Quran yang dikarang oleh Taj al-qurra al-
Karmani (w.505 H).13
11
Ibid…, 142-143
12
Ibid…, 143-144
13
Nashiruddin Baidan, Metodologi Penafsiran…, 58.
Metode Tafsir Muqaran8

3. Qur’an and its interpreters yang dikarang oleh Prof. Mahmud Ayyub.14
4. Tafsir al-Maraghi karya Ahmad Musthofa al-Maraghi
2. Al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an.
3. Tafsir Ayatul Ahkam karya ,Ali Sayis

BAB III
14
M. Alfatih Suryadilaga, Metodologi Ilmu Tafsir (Yogyakarta: Teras, 2005), 46.
Metode Tafsir Muqaran9

PENUTUP

Kesimpulan:
Metode tafsir muqaran itu ialah membandingkan ayat-ayat al-Qur’an yang
memiliki persamaan atau kemiripan redaksi, yang berbicara tentang masalah atau
kasus yang berbeda, dan memiliki redaksi yang berbeda bagi masalah atau kasus yang
sama atau diduga sama.
Dari berbagai macam literatur dapat dirangkum bahwa yang dimaksud dengan
metode tafsir muqaran itu ialah: 1) membandingkan teks ayat-ayat al-Qur’an yang
memiliki persamaan atau kemiripan redaksi yang beragam dalam satu kasus yang
sama atau diduga sama, 2) membandingkan ayat al-Qur’an dengan hadis Nabi
Muhammad saw., yang pada lahirnya antara keduanya terlihat bertentangan, 3)
membandingkan berbagai pendapat para ulama tafsir dalam menafsirkan ayat-ayat al-
Qur’an. Inilah yang menjadi ragam atau macam-macam dari metode tafsir muqaran.
Tentunya sangat penting mempelajari metode tafsir ini. Hal ini berguna bagi
kita untuk dapat lebih memahami makna dari isi al-Qur’an dengan jelas. Dalam
metode ini tidak hanya ada kelebihan, namun ada juga kekurangannya sebagaimana
diatas.

Anda mungkin juga menyukai