Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 8

Nama Anggota Kelompok :


● Diyah Sugiarti 20012010144
● Iqbal Anaqi 20012010289
● Ardian Dwi Prayoga 20012010310
● Adji Setya Wardana 20012010313
● Cesario Yusdinanto 20012010315
Kelas : Manajemen Keuangan Lanjutan F

Tugas Review Artikel Mengenai Behavioral Finance

A. Artikel Internasional
Judul Penelitian :
Behavioral Finance: An Empirical Study of the Tunisian Stock Market

Judul Jurnal :
International Journal of Economics and Financial Issues Vol. 4, No. 3, 2014,
pp.527-538

Peneliti :
● Mustapha Chaffai (Department of Finance, Business School, Sfax University)
● Imed Medhioub (Department of Finance and Investment, College of
Economics and Administration Sciences)

ISSN :
2146-4138

Sumber :
www.econjournals

Review :
Behavioral finance mencoba memberikan penjelasan tentang faktor psikologis
dan emosional yang terlibat di pasar saham dan yang mempengaruhi perilaku investor
dan efisiensi pasar. Dalam jurnal penelitian ini kami mempelajari pengaruh faktor
psikologis dan emosional ini terhadap perilaku investor pasar saham Tunisia.
Dalam penelitian tersebut menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada
investor Tunisia di pasar saham, dan menggunakan analisis Multiple Correspondence.
Kami menyimpulkan bahwa orang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi tunduk
pada bias perilaku, dan agen yang menginvestasikan jumlah antara 1.000 dan 20.000
TND paling rentan terhadap bias perilaku.
Berganda Analisis korespondensi ganda, yang dianggap sebagai generalisasi
analisis komponen utama, adalah metode statistik teknis yang memungkinkan untuk
menganalisis pola hubungan beberapa variabel terikat kategoris. Juga, ini memberi
kita ringkasan ke sekumpulan data dalam bentuk grafik dimensional. Dalam Analisis
univariat dan multivariat, terdapat adanya bias perilaku di pasar saham Tunisia.
Penghindaran kerugian, keterwakilan, ketersediaan dan penahan adalah yang paling
penting yang mempengaruhi pasar saham. Melalui analisis ini, disimpulkan bahwa
bias paling penting yang sangat mempengaruhi perilaku investor.
Kami telah menyimpulkan bahwa orang yang memiliki tingkat pendidikan
tinggi (Sarjana dan lebih) dan yang mewakili lebih dari 70% investor yang
diwawancarai di pasar saham Tunisia tunduk pada bias perilaku. Dengan cara yang
sama, agen yang menginvestasikan jumlah antara 1.000 dan 20.000 dinar dan yang
mewakili lebih dari 50% sampel adalah yang paling rentan terhadap bias perilaku.
Dengan mempertimbangkan berbagai kriteria yang telah digunakan untuk
berbagai bias perilaku, kami menyimpulkan adanya, bias perilaku yang bertahan. Ini
berarti bahwa adanya bias perilaku bukan karena faktor siklus tetapi faktor struktural
yang terkait erat dengan rentang individu tertentu.
Dalam penelitian ini kami menemukan adanya anomali pasar saham,
kurangnya rasionalitas perilaku investor di pasar saham Tunisia. Juga, penilaian
subjektif dan kegigihan bias perilaku dapat memberikan penjelasan tentang inefisiensi
pasar.

B. Artikel Nasional
Judul Penelitian :
Pengaruh Literasi Keuangan dan Perilaku Keuangan terhadap Keputusan Investasi
Mahasiswa

Judul Jurnal :
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, Vol. 10 No. 2, Mei – Agustus 2020

Peneliti :
● I Wayan Yasa Adi Upadana (Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali,
Indonesia)
● Nyoman Trisna Herawati (Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali,
Indonesia)

ISSN :
2599-2651

Review :
Masyarakat Indonesia pada umumnya mengalokasikan uang atau
pendapatannya ke beberapa bentuk seperti konsumsi, simpanan dan investasi. Dari
pengalokasian dana tersebut jenis pengalokasian dana yang paling bermanfaat untuk
masa yang akan datang adalah jenis investasi. Namun yang unik dalam data ini adalah
persentase mahasiswa/pelajar yang memiliki Single Investor Identification cukup
tinggi. Dapat dilihat bahwa mahasiswa/pelajar memiliki kesadaran mengenai
pentingnya investasi. Seseorang dengan literasi keuangan yang baik cenderung
memiliki kendali lebih baik dalam menentukan sebuah investasi yang beragam karena
memiliki banyak informasi keuangan.
Berdasarkan penelitian pada jurnal ini disimpulkan bahwa Produk tabungan
merupakan produk investasi yang masih kebanyakan mahasiswa gunakan karena
resiko dan penggunaannya lebih mudah dibandingkan dengan produk-produk
investasi yang lain. Literasi Keuangan juga berpengaruh positif terhadap Keputusan
Investasi mahasiswa.
Dengan demikian, semakin baik perilaku keuangan mahasiswa maka semakin
baik keputusan investasi mahasiswa. Tidak terdapat perbedaan keputusan investasi
mahasiswa S1 Akuntansi Undiksha dengan S1 Akuntansi Unud. Hal ini dibuktikan
dengan nilai signifikansi uji independent sample t-test yang sebesar 0,012 lebih besar
dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan keputusan
investasi mahasiswa S1 Akuntansi Undiksha dengan Unud.
Hasil penelitian ini sangat penting mengingat pada dasarnya dalam
menentukan sebuah investasi seseorang mestinya paham tentang produk apa yang
sedang mereka gunakan agar terhindar dari iming-iming keuntungan yang
menggiurkan tanpa awas terhadap resiko yang akan dihadapi. Sehingga masyarakat
dapat lebih tertarik untuk berinvestasi. Menurut kami, untuk peneliti selanjutnya
sebaiknya disarankan dapat menambah variabel selain literasi dan perilaku keuangan.

Anda mungkin juga menyukai