A. Pendahuluan
Instalasi Laboratorium adalah bagian dari rumah sakit yang hasil
pelayanannya sangat diperlukan guna mendukung penetapan diagnosis, pemberian
pengobatan, pemantauan hasil pengobatan dan penentuan prognosis. Oleh karena
itu hasil pemeriksaan laboratorium harus terjamin mutunya sehingga dipercaya oleh
pengguna jasanya.
Agar mutu pelayanan instalasi laboratorium terjamin, perlu didukung adanya
program kerja yang mencakup program mutu laboratorium, program
keselamatan/keamanan laboratorium serta program pengelolaan peralatan
laboratorium. Untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut terlaksana perlu
dilakukan evaluasi.
B. Tujuan
Memantau dan mengevaluasi pelaksaan program kerja instalasi laboratorium
Sebagai bahan acuan dalam melakukan tindak lanjut dalam pelaksanaan
program kerja berikutnya.
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
No Kegiatan Januari Pebruari Maret
1 Pelatihan/Seminar √(Phlebotomi) -
Orientasi - - -
2
karyawan
3 Evaluasi kinerja - - √
Penambahan - - -
4
analis
Analisa
Dari data yang ada pada tri semester pertama, pada bulan pebruari ada staf
mengikuti pelatihan Plebotomi yang diadakan oleh DPC PATELKI di Lamongan,
untuk kegiatan penambahan analis dan orientasi karyawan belum dilakukan
karena belum di butuhkan penambahan karyawan. Sedangkan untuk evaluasi
kinerja karyawan dilakukan memang 3 Bulan sekali kemanagemen
kepegawaian Rumah sakit.
Rekomendasi
Selain seminar / pelatihan yang diadakan di luar rumah sakit perlu diadakan
seminar / pelatihan di dalam rumah sakit.
Target
Pelatihan in House training tahun 2022
2. Fasilitas/peralatan
No Kegiatan Januari Pebruari Maret
1 Pemeliharaan peralatan Dilakukan Dilakukan Dilakukan
alkes rutin sesuai rutin sesuai rutin sesuai
jadwal (100%) jadwal (100%) jadwal (100%)
5 Penggantian/penambahan
peralatan
Analisa
Dari data di atas untuk pemeliharaan alat kesehatan baik pada bulan Januari,
Pebruari, dan Maret sudah sesuai standar yaitu 100% melalui maintenance
hariandan running Quality Control. Untuk alat non kesehatan dari 2 alat,
dilakukan pemeliharaan pada bulan Januari.
Rekomendasi
a. Selalu melihat jadwal atau formulir pemeliharaan peralatan
b. Kerjasama antar petugas ruangan dengan petugas IPS dan teknisi untuk
mengingatkan waktu pemeliharaan peralatan.
Target
a. Peralatan terpelihara dan terkalibrasi sesuai jadwal sehingga alat berfungsi
sesuai spesifikasi
Analisa
Berdasarkan grafik di atas, Jumlah pasien pada bulan Januari 1.942 pasien,
bulan Februari 1.431 pasien, dan bulan Maret 1.494 pasien. Persentase waktu
tunggu hasil pelayanan laboratorium pada tiap bulan sebesar 99,7%, 99,7%,
dan 99,5%. Melihat standar pelayanan minimal untuk waktu tunggu hasil
pelayanan yaitu ≤ 140 menit, waktu ini sudah sesuai target mutu pencapian ≥
90 %. Hal ini disebabkan oleh penggunaan alat untuk pemeriksaan kimia klinik
yang sudah dapat menginput sampel lebih banyak tanpa harus menunggu dan
mengganggu running pemeriksaan sebelumnya selesai, tentunya ini sangat
baik untuk mempercepat hasil pemeriksaan sehingga pelayanan berjalan
sebagaimana mestinya.
Rekomendasi
a. Menjaga dan memelihara peralatan dengan baik agar proses pelayanan
berjalan lancar
b. Tetap meningkatkan pelayanan.
Standar
Standar waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 140 menit.
Rekomendasi
a. Selalu mengidentifikasi spesimen yang datang ke laboratorium dan
identifikasi pasien
sebelum pengambilan spesimen (SPO)
b. Selalu mengidentifikasi pasien ketika menyerahkan hasil pemeriksaan
laboratorium
Standart
100% tidak ada kesalahan dalam penyerahan hasil laboratorium
a. Kegagalan dalam pengambilan darah
Analisa
Berdasarkan grafik di atas, Jumlah pasien pada bulan Januari 1.948 pasien,
bulan Februari 1.431 pasien, dan bulan Maret 1.494 pasien. Kegagalan dalam
pengambilan sambel mengalami jumlah yang bervariasi. Dengan pencapaian
standart ≤ 5% maka pada bulan Januari, Februari dan Maret telah sesuai dengan
target. Setelah dianalisa kegagalan dalam pengambilan sambel disebabkan oleh
peningkatan jumlah pasien bayi dan anak-anak pada bulan tersebut. Hal ini tentu
masih perlu dilakukannya peningkatan dalam kompetensi pengambilan darah
(phlebotomy)
Rekomendasi
Pelatihan Phlebotomy semua Petugas Laboratorium
Standar
≤ 5% dari jumlah seluruh pasien
Hasil Evaluasi
Januari 35 23 58
Pebruari 25 15 40
Maret 32 16 48
Total 92 54 146
30
25
20
15
KIMIA
10 HEMATOLOGI
0
JANUARI
PEBRUARI
MARET
37%
KIMIA KLINIK
HEMATOLOGI
63%
Tabel 2. Pencapaian Turn Around Time Hasil Kritis Sub Laboratorium Hematologi
Januari 58 55 94,0%
Pebruari 40 38 95,0%
Maret 48 47 98,0%
100%
90%
80%
70%
60%
Series 2
50% Series 1
40%
30%
20%
10%
JANUARI PEBRUARI MARET
Jumlah nilai kritis yang disampaikan kepada dokter yang merawat pasien selama
periode Januari – maret 2022 sebanyak 146 , dengan persentase terbanyak pada sub
laboratorium Hematologi 37%, sub laboratorium kimia 68 %.
Turn around time penyampaian nilai kritis hasil pemeriksaan laboratorium pada
Instalasi Laboratorium Klinik dengan target < 30 menit dari Sub Laboratorium
Hematologi, Kimia, adalah 94% pada bulan januari ,95 % pada bulan maret dan 98 %
pada bulan Maret 2022.
Pembahasan
Evaluasi penyampaian nilai kritis laboratorium berdasarkan dari data yang tercatat
pada buku laporan nilai kritis, penyampaian nilai kritis secara umum masih belum
memenuhi target yang ditetapkan yaitu 100%. Tetapi menunjukkan peningkatan
pencapaian.
Masih seringnya terjadi delay pelaporan dari perawat / ruangan kepada dokter dpjp
karena masalah komunikasi menjadi masalah utama pada indikator pelaporan Nilai
kritis,
Tindak Lanjut
Sosialisasi SPO Pelaporan nilai kritis terhadap petugas lab dan ruangan perawatan
c. Pelaporanpemeriksaan CITO
Jumlah pasien cito dalam 1bulan (N) yang 540 383 401
terlaporkan < 45 menit
Jumlah pasien cito dalam 1bulan (N) yang 19 11 12
terlaporkan > 45 menit
PENCAPAIAN 96.4% 97.1% 97.0%
Analisa
Analisa
Berdasarkan grafik di atas, jumlah hasil pemeriksaan laboratorium CITO yang
dilaporkan ke unit peminta kurang dari 45 menit pada bulan januari sebanyak 9
dari total keseluruhan pemeriksaan laboratorium CITO sebanyak 9 pasien.
Artinya dengan standart 100%, untuk pelaporan pada bulan pebruari Belum
memenuhi standar,ini di karenakan terjadi gangguan listrik pada saat proses
analitik sehingga mempengaruhi ketepatan pemberian hasil,namun pada bulan
maret sudah sesuai target
Rekomendasi
a. Tersedianya fasilitas listrik yang cepat ketika lampu padam
b. Peningkatan tertib administrasi pada pelaporan pemeriksaan CITO
Standar
100% seluruh hasil pemeriksaan CITO dilaporkan ke unit yang meminta selama
kurang dari 30 menit.
4. Kontrol Mutu
1.Pre analitik
2.Analitik
Mengevaluasi grafik QC Kelompok Kelompok Kelompok
kimia klinik kimia klinik kimia klinik
100% sesuai masih ada 100%
target yang parameter sesuai
tidak yang target yang
melebihi ±3 melebihi ±2 tidak
SD SD yaitu melebihi ±3
Creatinin SD
kelompok kelompok kelompok
hematologi hematologi hematologi
100% sesuai 100% sesuai 100%
target 100% target sesuai
sesuai target target
3.Pra Analitik
100
TARGET Januari Pebruari Maret
95
90
85
80
IDENTIFIKASI PASIEN
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
TARGET Januari Pebruari Maret
Analisa
Dari data diatas dapat dilihat bahwa semua pasien yang di periksa di
laboratorium dari spesimen atau sampel yang masuk ke laboratorium selalu di
identifikasi sampel yang layak uji pada bulan januari 99% pada bulan Pebruari 99. %
dan bulan Maret 99%,dengan target 100% ini tentunya belum terpenuhi artinya masih
ada sampel yang tidak layak di periksa,hal disebabkan oleh beberapa factor,salah
satunya kurangnya volume sampel yang disebabkan karena kegagalan dalam
pengambilan sample.Grafik quality kontrol selalu di evaluasi dimana di bulan januar
isemua parameter dalam nilai target (±3SD), pada bulan Pebruari parameter Creatinin
diluar nilai target (±3SD) tetapi masih (±3SD) sehingga masih di toleransi. pada bulan
maret semua parameter dalam nilai target (±3SD), Untuk Hematologi sesuai target.
Rekomendasi
b.Lakukan Standarisasi reagen atau bila perlu lakukan kalibrasi jika Qc tidak sesuai
target
Target
IDENTIFIKASI PASIEN
100
80
60
40
20
0
TARGET Januari Pebruari Maret
Analisa
Dari data diatas dapat dilihat bahwa semua pasien yang di periksa di
laboratorium dari spesimen atau sampel yang masuk ke laboratorium selalu di
identifikasi.Untukpelaporan IKP masihada yang tidak di laporkan,hal ini karena
kurangnya pengetahuan petugas tentang IKP.
Rekomendasi
Target
PENUTUP
Demikian laporan kegiatan instalasi laboratorium ini di buat semoga
bermanfaat dan target yang belum terealisasi dapat terealisasi pada tahap
berikutnya.