Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Supartono

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043257844

Tanggal Lahir : 11 Februari 1993

Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4432 - Komunikasi Bisnis

Kode/Nama Program Studi : 72 - Ilmu Komunikasi-S1

Kode/Nama UPBJJ : 21 / JAKARTA

Hari/Tanggal UAS THE : Jumat, 31 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Supartono


NIM : 043257844
Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4432 - Komunikasi Bisnis
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Ilmu Komunikasi
UPBJJ-UT : 21 / JAKARTA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Jakarta, 31 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Supartono
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Uraikan variabel konteks yang dimaksud oleh Rosenblatt!


a) Variabel Sumber/Komunikator ( WHO ), Sumber atau komunikator merupakan variabel
penting dalam komunikasi bisnis, karena merupakan pihak pertama yang mendorong
terjadinya komunikasi atau merupakan pihak yang mengambil inisiatif mendorong
terjadinya proses komunikasi. Di samping itu, penerimaan atau penolakan pesan
komunikasi sering kali terkait dengan penilaian suka-tidak suka, percaya-tidak percaya
atau respek-tidak respek penerima atau komunikan terhadap komunikator.

b) Variabel Pesan (Say What), Pesan dapat diartikan sebagai sesuatu yang berupa
pengetahuan, gagasan, pendapat, informasi, atau instruksi yang disampaikan komunikator
kepada orang lain, atau dari satu lembaga kepada lembaga lain, dari satu orang kepada
lembaga lain. Pesan ini dapat disampaikan secara personal atau impersonal dengan
menggunakan simbol atau sinyal tertentu. Pesan yang menggunakan kata-kata dinamakan
pesan verbal dan pesan yang disampaikan dengan tidak menggunakan kata-kata seperti
menggunakan bahasa tubuh dinamakan pesan nonverbal.

c) Variabel Penerima/Komunikan ( To Whom ), Komunikan atau penerima merupakan salah


satu komponen komunikasi yang penting untuk kita cermati. Karena komunikan, akan
menentukan bagaimana cara kita berkomunikasi. Misalnya, perhatikan saja saat orang
mengajak berbicara dengan seorang bayi akan mencadel-cadelkan ucapannya. Namun
orang yang sama akan berbicara dengan cara yang berbeda saat berbicara dengan
temannya. Hal tersebut menunjukkan, saat melakukan komunikasi, seorang komunikator
akan memperhatikan dan memperhitungkan siapa komunikannya.

d) Variabel Konteks ( In What Context ), Komunikasi sejatinya berlangsung dalam konteks


tertentu. Konteks komunikasi itu, bisa bersifat alamiah dan bisa juga memang sengaja
diciptakan. Konteks komunikasi yang alamiah adalah situasi komunikasi yang tidak kita
ciptakan suasananya sehingga merupakan suasana keseharian yang wajar. Sedangkan
konteks yang kita ciptakan adalah suasana yang sengaja kita buat.

e) Variabel Saluran ( Through What Chanel ), Komunikasi yang dilakukan manusia pasti
menggunakan saluran komunikasi tertentu. Ada saluran yang diperlukan untuk
berkomunikasi dengan massa atau banyak orang yang dinamakan media massa. Pilihan
saluran mana yang akan dipergunakan akan ditentukan oleh banyak hal. Dua di antaranya
adalah variabel pesan dan variabel penerima.
f) Variabel Efek ( With What Effects ), Dalam komunikasi bisnis, “sesuatu” yang terjadi
setelah proses komunikasi itu cukup beragam. Mulai dari kesediaan menerima, rasa
suka/tidak suka terhadap organisasi atau produk sampai para stakeholder merasa nyaman
dengan keberadaan perusahaan dan produknya. Namun, sekali lagi, apa yang kita harapkan
setelah proses komunikasi bisnis itu akan mengacu pada tujuan organisasi mengingat
komunikasi bisnis merupakan salah satu fungsi manajemen satu organisasi.

2. Kemukakan fungsi informatif dalam komunikasi bisnis!


Dalam mewujudkan kelancaran aktiftas perusahaan, baik itu pimpinan ataupun karyawan. Fungsi
informatif umumnya bersifat global, artinya fungsi informatif dalam komunikasi bisnis dapat
dilakukan dan di dapatkan oleh siapa saja yang ada dalam perusahaan, seperti informasi penjualan,
pemasaran, produksi, tenaga kerja, keuangan, dan lain sebagainya.. Selain menjadi sumber
kehidupan, sebuah organisasi bisnis, dalam kacamata komunikasi juga memiliki fungsi informatif.
Maksudnya, organisasi adalah juga sebuah sistem pemrosesan informasi untuk seluruh anggota
yang dinaungi. Informasi ini tentunya harus disampaikan secara struktural agar operasional dari
organisasi tersebut tetap berjalan dengan lancar. Informasi ini bisa disampaikan secara horizontal
atau pun vertikal, tergantung kepada jenis informasi itu sendiri. Ada beberapa ciri khas informatif
antara lain:
a) Fakta (aktual) yaitu penyampaian pesan yang telah teruji kebenarannya, tidak mengada-
ada dan tidak meragukan.
b) Penyampaian pesan yang langsung tanpa berbelit-belit dan tepat sasaran.
c) Penyampaian pesan yang melingkupi bagian – bagian penting dan patut masyarakat
ketahui.
d) Penyampaian pesan mengandung nilai-nilai pengetahuan dan wawasan.
e) Penyampaian pesan berisi informasi, perubahan sosial dan motivasi yang dapat
menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan pesan yang ada.
Dalam melakukan kegiatan fungsi informatif mempunyai tujuan antara lain:
a) Pemberian informasi dengan melakukan pengumpulan, penyimpanan, aktualisasi informasi
yang dapat dimengerti berdasarkan kondisi lingkungan dalam mengambil keputusan secara
tepat.
b) Perubahan sosial atau hubungan kemasyarakatan atau perusahaan.
c) Mendorong penentuan pilihan tujuan jangka panjang dan jangka pendek.

3. Kemukakan prinsip-prinsip menulis yang efektif dalam komunikasi bisnis!


Komunikasi bisnis tertulis penting dalam penyampaian pesan oleh eksekutif ke para
stakeholder. Dengan kata lain, tidak ada bisnis tanpa komunikasi. Kita pun sering mendengar
berbagai masalah bisnis yang berkaitan dengan komunikasi, seperti ‘miskomunikasi’ dan gagalnya
negosiasi. Namun, komunikasi tertulis kurang diperhatikan dan dipersepsi hanya melengkapi
kegiatan komunikasi bisnis. Penulisan yang menyepelekan kaidah-kaidah bahasa dan penulisan
efektif menurunkan efektivitas komunikasi bisnis. Isi pesan tertulis yang rancu bisa-bisa sulit
dimengerti dan disalah tafsir pembaca sehingga menghambat komunikasi, dalam arti tercapainya
sasaran komunikasi. Penulisan tersebut akan menimbulkan kerugian waktu dan materi, di samping
merusak citra perusahaan. Memang waktu eksekutif berkomunikasi lisan lebih banyak dalam
bisnis.
Menurut Bisen dan Priya ( 2009:54), Tujuan utama mengapa pesan-pesan bisnis perlu ditulis :
a) Future references (Sumber acuan dimasa mendatang), Keterbatasan pikiran manusia dan
lemahnya daya ingat manusia menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindarkan. Pesan tertulis
tersimpan terus sebagai arsip dan dapat menjadi sumber refrensi dimasa mendatang.
b) Avoiding mistakes (Menghindari kesalahan), Dalam menyampaikan pesan, catatan
sebelumnya membantu dalam mengurangi kesalahan dan kesalahan juga mencegah
terjadinya penipuan
c) Legal requirements (Persyaratan hukum), Pesan tertulis dapat diterima sebagai dokumen
resmi. Itulah mengapa beberapa eksekutif jika telah mendapat pesan secara lisan, mereka
meminta dikonfirmasi secara tertulis.
d) Wide Access (Akses luas), Media komunikasi terlah menjadi sangat cepat, komunikasi
tertulis menikmati akses yang luas jika komunikator dan komunikasi berjauhan satu sama
lain.
e) Effetive decision-making ( pengambilan keputusan yang efektif), Pengambilan keputusan
menjadi lebih efektif dan mudah manakala tersimpan arsip-arsip dokumen tertulis
sebelumnya.

Pesan bisnis akan efektif jika mendapat respons dari penerima yang sesuai dengan tujuan
pembuatan pesan tersebut, yaitu :
A. Memberi informasi
B. Melakukan persuasi
C. Melakukan kerja sama ( Kolaborasi)

4. Analisislah empat kategori negosiasi secara teknis menurut Ir. H. Nazarkhan Yasin!
Jenis negosiasi ketika adalah berdasarkan keuntungan dan kerugian. Jenis negosiasi ini dinilai
berdasarkan keuntungan dan kerugian yang ada. Jenis negosiasi ini dibagi menjadi negosiasi
kolaborasi, negosiasi dominasi, negosiasi akomodasi dan lose lose.
a) Negosiasi kolaborasi
jenis negosiasi kolaborasi adalah negosiasi yang melibatkan semua pihak. Semua pihak dalam
bernegosiasi akan menyuarakan keinginan serta pendapatnya. Hal itu akan menjalin kolaborasi
keinginan dan kepentingan. Hal itu digunakan untuk mendapat solusi yang terbaik.
b) Negosiasi dominasi
Sesuai dengan namanya, jenis negosiasi ini akan menguntungkan salah satu pihak saja.
Sementara pihak lainnya tidak akan mendapat banyak keuntungan seperti pihak sebelumnya.
Itulah yang dinamakan negosiasi dominasi.
c) Negosiasi akomodasi
Untuk negosiasi akomodasi, seluruh pihak yang ikut melakukan negosiasi hanya mendapat
keuntungan sedikit. Bahkan, hal ini akan membuat pihak lawan mendapat keuntungan yang
terbilang banyak.
d) Negosiasi lose lose
negosiasi lose lose adalah negosiasi yang dilakukan untuk menghentikan konflik. Artinya
negosiasi ini dilakukan untuk tidak melanjutkan sebuah konflik maupun konflik yang baru.
Jadi, setiap pihak yang ikut dalam negosiasi akan memilih untuk menyelesaikan masalah yang
ada secara baik atau menggunakan kepala dingin.

Sumber :
BMP SKOM4432 - Komunikasi Bisnis

Anda mungkin juga menyukai