Anda di halaman 1dari 11
RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME Raya Cimareme No 238Kec.tigamprah Yelp. (022) 6866221, 052281813333, Fax. (022) 6867821 Kab Bandung Baral 40552 PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME NOMOR 22/PER/DIR/RSKC/N/2019 TENTANG PANDUAN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME Menimbang ‘Mengingat DIREKTUR RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan khususnya mengenai pengelolaan sediaan farmasi di Rumah Sakit Karisma Cimareme, perlu dilaksanakan secara terpadu, terarah dan berkesinambungan; Bahwa untuk memenuhi kebutuhan pasien, meningkatkan ketepatan, keamanan dan kerasionalan pengunaan obat serta efisiensi untuk pengadaan sediaan farmasi di ingkungan Rumah Sakit Karisma Cimareme erlu ditetapkan panduan penyimpanan sediaan farmasi di Rumah Sakit Karisma Cimareme; Bahwa pelaksanaan butir (a), (b) diatas perl. untuk memberdayakan Instalasi Farmasi sebagai pengelola sediaan farmasi di Rumah sakit Karisma Cimareme, yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Karisma Cimareme. UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan; UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIN/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit; Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 58/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit; Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME JL Raya Cimarome No 235 Kec. Ngamprah, ‘etp. (022) e86ez21, 062281813833, Fax. (022) 6067824 abendng Barat 40552 MEMUTUSKAN Menetapkan —: PANDUAN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMAS! RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME; PERTAMA Keputusan Direktur Rumah Sakit Karisma Cimareme tentang kebijakan pelayanan farmasi; KEDUA : Kebijakan Pelayanan farmasi di Instalasi Farmasi sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini; KETIGA Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya, Ditetapkan di: Bandung Barat Pada tanggal_ : 11 Februari 2019 RS. KARISMA CIMAREME di adi, Sp.PD.MM, Direktur RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME sl Raya Cimareme No_238Kec.Ng: “olp. (022) 6806221, 062281813333, Kab.Bandung Barat 40552 LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS KARISMA CIMAREME, NOMOR 22/PERIDIRIRSKC/V2019 TANGGAL — : 13 Februari 2019 BABI DEFINISI Sediaan Farmasi adalah sediaan farmasi yang terdiri dari obat dan bahan obat. Sediaan Farmasi Kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan, yang terdiri dari sediaan farmasi, alat kesehatan. Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan Sediaan Farmasi yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat merusak mutu obat. RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME RS JI. Raya Cimareme No 235Kec.Ngamprah Telp. (022) 6886221, 082281813533, Fax. (022) 6867821 Kab.Gandung Barat 40852 BABII RUANG LINGKUP Ruang lingkup penyimpanan sediaan farmasi meliputt: Ruang penyimpanan Penyimpanan Sediaan Farmasi di satelite Penyimpanan Sediaan Farmasi di Ruang Perawatan Penyimpanan Obat LASA (Look Alike Sound Alike) Penyimpanan Obat Narkotika Penyimpanan Obat High Alert Penyimpanan Obat Elektrolit Konsentrasi Tinggi PNY ERAwHN A Penyimpanan Produk Nutisi 9. Penyimpanan obat Emergensi 10. Penarikan Sediaan Farmasi 11. Penarikan Sediaan Farmasi Mendekati Kadaluarsa 12, Penanganan Sediaan Farmasi Kadaluarsa 13, Pemusnahan/Penghapusan Sediaan Farmasi 14, Pemantauan Temperatur Lemari Pendingin 15. Stock Opname Sediaan Farmasi RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME |. Raya Cimareme No 235Kec.Nigamprah “elp. (022) 6866221, 82261813333, Fax. (022) 6867821 ‘Kab Bandung Barat 40552 BAB Ill TATA LAKSANA, Penyimpanan merupakan kegiatan pengaturan Sediaan Farmasi menurut persyaratan yang telah ditetapkan disertai dengan sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan Sediaan Farmasi sesuai kebutuhan. Tujuan dan manajemen penyimpanan obat adalah untuk melindungi obat- obat yang disimpan dari kehilangan, kerusakan, kecurian, terbuang sia-sia, dan untuk mengatur aliran barang dan tempat penyimpanan ke pengguna melalui suatu sistem yang terjangkau. Tujuan penyimpanan adalah: a, Memelihara mutu sediaan farmasi b. Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab c. Menjaga ketersediaan d. Memudahkan pencarian dan pengawasan Penyimpanan merupakan kegiatan pengaturan Sediaan Farmasi menurut persyaratan yang dlitetapkan: a, Dibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya b. Dibedakan menurut suhunya, kestabilannya (termotabil) c. Mudah tidaknya meledak/terbakar d. Tahanltidaknya terhadap cahaya 4. Ruang penyimpanan Ruang penyimpanan harus memperhatikan kondisi, sanitasi, temperatur, sinar/cahaya, kelembaban, ventilasi, pemisahan, untuk menjamin mutu produk dan keamanan, yang terdiri dari: a. Kondisi Umum untuk Ruang Penyimpanan 1) Obat jadi 2) Obat produksi 3) Bahan baku obat b. Kondisi Khusus untuk Ruang Penyimpanan 1) Obat termolabil 2) Obat mudah terbakar 3) Obat/banan obat berbahaya RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME {J Raya Cimarome No. 238Kee.Aigamprah ‘Telp.(022) 6006221, 022201813333, Fax. (022) 6867821 ‘Bandung Barat 40552 2. Penyimpanan Sediaan Farmasi di satelite Penyimpanan dilakukan berdasarkan: a. Bentuk sediaan b. Stabilitas sediaan ©. Alfabetis d. Resiko tinggi : Narkotika, High Alert, LASA, Kemoterapi. . Instruksi Pabrik Penyimpanan sediaan farmasi menggunakan metode FEFO (First Expired First Ouf) dan FIFO (First In First Out). Metode FEFO: Sistem penataan obat atau Sediaan Farmasi dengan meletakkan obat yang lebih mendekati tanggal kadaluarsa lebih dahulu digunakan. Metode FIFO: Sistem penataan obat atau Sediaan Farmasi dengan meletakkan yang lebih awal disimpan juga lebih awal digunakan. Rak penyimpanan Sediaan Farmasi kebutuhan ruangan dengan ketinggian diatas 25 om dari lantai dan menggunakan palet. 3. Penyimpanan Sediaan Farmasi di Ruang Perawatan a. Sediaan farmasi yang disimpan di ruang perawatan hanya sediaan farmasi milik pasien yang ‘sedang dirawat dan obat-obat stock ward dan emergency. b. Sediaan farmasi disimpan per pasien di tempat yang telah ditentukan sesuai persyaratan penyimpanan sediaan Farmasi . Khusus sediaan farmasi yang disimpan di tempat penyimpanan khusus mengacu pada panduan penyimpanan obat khusus. d. Penyimpanan obat pasien rawat inap menggunakan trolly obat yang dapat didorong keruangan pasien dan mempunyai faci yang berguna untuk tempat penyimpanan obat pasien perhari. Setiap laci obat pasien rawat inap diruang perawatan diberi stiker obat pasien sebagai identitas. e. Sediaan farmasi diruangan disimpan di lemari dan rak pada temperatur kamar, terlindung dari cahaya matahari langsung, terpisah dari sediaan farmasi lain. f. Penyimpanan obat tetap mengacu pad: 25°C) dan suhu refrigerator (2-8°C) truksi pabrik sesuai temperatur suhu ruangan (16- 4, Penyimpanan Obat LASA (Look Alike Sound Alike) a. Kategori Obat LASA ditulis dalam daftar obat LASA b. Obat LASA ditandai dengan penempelan label LASA wama kuning. ¢. Pelabelan dilakukan di kotak penyimpanan obat RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME “I. Raya Cimareme No 238Kee.Ngamprah Tetp. (022) 6886221, 082201813333, Fax. (022) 6867021 Kab.Bandung Barat 40552 5. i Penyimpanan Obat Narkotika a. Lemari khusus narkotika dilengkapi dengan dua kunci yang berbeda, sesuai dengan UU narkotika, b. Apoteker dan Tenaga teknis kefarmasian bertanggung jawab terhadap kunci lemari narkotika dan ada serah terima kunci setiap pergantian shif. Penyimpanan Obat High Alert a. Obat High Alert di RS Karisma Cimareme sesuai dengan Kebijakan Pelayanan Kefarmasian, b. Obat High Alert ditandai dengan penempelan label HIGH ALERT wama merah. ¢. Pelabelan dilakukan di kemasan terkecil dan setiap sediaan. d. Penyimpanan obat High Alert di Pokja perbekalan/ depo/ lemari ditandai dengan garis merah (red line). e. Khusus untuk obat kemoterapi disimpan di tempat terpisah. Penyimpanan Obat Elektrolit Konsentrasi Tinggi a, Kategori obat elektrolit konsentrasi tinggi: 1) NaCl3% biv 2) KCI7,46% biv 3) Sodbic (Meylon 8.4% 25 ml) 4) Magnesium Suifat (MgSO, 20%) 5) Magnesium Sulfat (MgSO. 40%) 6) Dextrose 40% 25 mi b. Obat elektrolit konsentrasi tinggi ditandai dengan penempelan label HIGH ALERT wama merah. . Label ditempelkan di setiap kemasan obat, d. Penyimpanan obat high alert tetap mengacu kepada instruksi pabrik dan penandaan dilakukan pada tempat penyimpanan High Alert dan joly box berwarna merah. Penyimpanan Produk Nutrisi Produk nutrisi yang disimpan Departemen Farmasi khususnya di Rumah Sakit Karisma ‘Cimareme adalah produk nutrisi parenteral, misalnya produk cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh, Untuk produk-produk nutrisi parenteral penyimpanan ditempatkan yang bersuhu sejuk (16- 25°C), kering, bersih dan terlindungi dari cahaya. RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME J Raya Cimareme No 235Kec.Nigamprah Totp. (022) 966221, 082281813338, Fax. (022) 6867021 Kab.Bandung Barat 40562 ‘Sedangkan untuk produk-produk nutrisi parenteral yang biasanya mengandung glukosa, protein lipid disimpan berdasarkan karakteristik setiap sediaan, yang pada umumnya disimpan dibawah suhu 25°C dan terlindung dari cahaya. 9. Penyimpanan obat Emergensi a. Sediaan farmasi emergency disimpan pada tempat khusus (trolley emergency) yang bisa dibawa/didorong dengan cepat ke ruangan/ tempat tindakan pasien. b. Sediaan farmasi yang disimpan dalam trolley emergency haris disepakati jenis dan jumlahnya, ©. Sediaan farmasi di dalam trolley emergency selalu tersedia dengan jenis dan jumlah sesuai daftar yang telah ditetapkan. d. Trolley emergency diletakkan di tempat yang telah disepakati dan mudah dijangkau. e. Sediaan farmasi emergency disiapkan oleh petugas farmasi {Trolley emergency hanya boleh diisi dengan obat emergensi yang telah terdaftar diruangan tidak boleh dicampur dengan Sediaan Farmas! lain. 9. Obat emergency disimpan dalam trolilemari emergensi, diperiksa dipastikan selalu tersedia dan harus diganti segera jika jenis dan jumlahnya sudah tidak sesuai lagi dengan daftar yang ditempel/digantung di troli emergensi h. Trolley emergency diperiksa setiap awal bulan oleh apoteker/TTK dengan perawat sesuai jumlah yang tertera dalam daftar. 10. Penarikan Sediaan Farmasi Penarikan Sediaan Farmasi adalah penarikan yang dilakukan terhadap Sediaan Farmasi dari satelite farmasi yang hampir kadaluarsa (3 dan 6 bulan), rusak, mutu tidak memenuhi standar Rumah Sakit Karisma Cimareme. Penarikan Sediaan Farmasi sangat penting dilakukan untuk menghindari dikonsumsinya suatu produk yang sebenamya tidak layak dikonsumsi dan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi diantaranya sediaan farmasi tersebut tidak dapat bekerja optimal atau bersifat toksik (keracunan). ‘Tujuan dan penarkan sediaan farmasi adalah: a. Untuk mencegah terjadinya kesalahan pemberian sediaan farmasi yang kadaluarsa, rusak dan mutu tidak terjamin kepada pasien. b. Untuk menjamin keselamatan pasien. RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME RS Ji. Raya Cimareme No 235Kee.Ngamprah Tolp. (022) 6086721, 082281813338, Fax. (022) 6867821 Kab Bandung Barat 40552 11. Penarikan Sediaan Farmasi Mendekati Kadaluarsa a. Tiga bulan sebelum tanggal kadaluarsa, petugas farmasi menarik Sediaan Farmasi yang akan kadaluarsa dan mengganti dengan sediaan farmasi yang lebih lama. b. Sediaan Farmasi yang bisa ditarik adalah Sediaan farmasi yang masih dalam kemasan utuh. 12, Penanganan Sediaan Farmasi Kadaluarsa Kadaluarsa Sediaan Farmasi adalah waktu yang menunjukkan batas terakhir Sediaan farmasi masih memenuhi syarat baku, kadaluarsa dinyatakan tanggal, bulan dan tahun. Departemen Farmasi membuat prosedur terdokumentasi untuk mendeteksi kerusakan atau kadaluarsa Sediaan Farmasi serta penanganannya, gudang farmasi harus diberitahu setiap ada produk sediaan farmasi yang rusak, yang ditemukan oleh perawat dan staff medik, Penanganan Sediaan Farmasi kadaluarsa dilakukan dengan cara menarik sediaan farmasi yang hampir kadaluarsa di setiap satelite. Penanganan Sediaan Farmasi yang kadaluarsa oleh instalasi farmasi dilakukan dengan cara: a. Mengidentifikasi Sediaan Farmasi yang sudah rusak atau kadaluarsa b. Memisahkan obat rusak atau kadaluarsa dan disimpan terpisah dari Sediaan Farmasi lainnya c, Membuat catatan nama, no. Batch, jumlah dan tanggal kadaluarsa obat yang rusak dar/atau kadaluarsa, d. Melaporkan catatan tersebut ke bagian finance. 13, Pemusnahan/Penghapusan Sediaan Farmasi Penghapusan merupakan kegiatan penyelesaian terhadap Sediaan Farmasi yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, mutu tidak memenuhi standar, dengan cara membuat usulan penghapusan Sediaan Farmasi kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tyjuan penghapusan adalah untuk menjamin Sediaan Farmasi yang sudah tidak memenuhi syarat dikelola sesuai dengan standar yang berlaku. Adanya penghapusan akan mengurangi beban penyimpanan maupun mengurangi resiko terjadi penggunaan obat yang sub standar. Penanganannya sebagai berikut a. Catatan dan manufaktur seperti nama dan nomor batch Sediaan Farmasi harus tertera pada resep pasien rawat jalan, pasien rawat inap, rekaman pengendalian kemasan dan pada daftar persediaan dan etiket yang bersangkutan. b. Dokumen tersebut no. 1 (resep, order Sediaan Farmasi, dan sebagainya) dikajt untuk ‘menetapkan penerima (pasien dan unit perawat) nomor batch Sediaan Farmasi yang ditarik. RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME 4. Raya Cimareme No 238Kee.Ngamprah “Totp. (022) 6966221, 082281815333, Fax. (022) 6867621 Kab.Bandung Barat 40562 c. Dalam hal penarikan produk yang signifikan secara Klinik, harus disampaikan kepada penerima bahwa mereka mempunyai produk Sediaan Farmasi yang akan ditarik, untuk Pasien rawat jalan, peringatan harus dilakukan sedemikian rupa agar tidak menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Tetapi pasien harus dijamin mendapat penggantian Sediaan Farmasi yang ditarik, Perawat dan staff medik harus memberitahu kepada pasien yang ‘menerima Sediaan Farmasi yang ditarik. d, Memeriksa semua catatan pengeluaran, guna mengetahui keberadaan sediaan farmasi yang ditarik . Mengkarantina semua produk yang ditarik, diberi tanda ‘jangan digunakan* sampai produk Sediaan Farmasi tersebut diambil oleh atau dikembalikan ke pabrik/produsennya. 14, Pemantauan Temperatur Lemari Pendingin a Pemantauan temperatur lemari pendingin dilakukan oleh petugas farmasi setiap hari dan 3 shif pagi pada jam 08.00 WIB, sore jam 15.00 WIB dan malam hari jam 22.00 WIB. Pada ruangan obat di keperawatan tetap dicatat temperatur suhu penyimpanan obat oleh perawat. ‘Temperatur lemari pendingin yang dipersyaratkan adalah 2-8°C. Kalibrasi termometer dilakukan setiap tahun oleh bagian Biomedis. 18. Stock Opname Sediaan Farmasi ‘Stock opname dilakukan di farmasi (satelit rawat jalan dan rawat inap) setiap 3 bulan sekali yang bekerja sama dengan finance. Daftar obat yang mau dicek stocknya dilakukan secara berkala dan bertahap yang ditentukan oleh Finance yang nantinya pada saat stock opname staff finance dan staff farmasi menghitung fisik obat dengan stock yang ada disistem. 10 RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME Jl Raya Cimareme No 2351 Tolp. (022) e622", 03221 Kab Bandung Barat 40552 a BABIV DOKUMENTASI Form pemantauan suhu ruangan Form pemantauan suhu kulkas Form serah terima kunci narkotika Form pengecekan troli emergensi Daftar Obat High Alert Daftar Obat Look Alike Sound Alike (ASA) u

Anda mungkin juga menyukai