LAPORAN
Identifikasi
Identifika si Risiko Infeksi - ICRA
(I nfe
nfect
ctii on C
Coont
ntrr ol R i sk A
Asse
ssessm
ssme
ent
nt))
AKIBAT KONSTRUKSI DAN RENOVASI
BINJAI
TAHUN 201..
LAPORAN
Identifikasi
Identifika si Resiko Infeksi - ICRA
(I nfe
nfect
ctii on C
Coont
ntrr ol R
Rii sk A
Asse
ssessm
ssme
ent
nt))
Di Bekas Gedung Manggala Manggala
NOVEMBER 2015
A. Pendahuluan
Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi tahun 2012 untuk pencegahan infeksi di RS perlu
dilakukan kajian resiko untuk menentukan Prioritas Program dan Pencegahan Infeksi
RS. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Jakarta turut berperan dalam memberikan masukan berkaitandalam pencegahan dan
pengendalian infeksi mulai dari tahap perencanaan, prosessampai dengan finising
bangunan dengan melampirkan kajian Identifikasi RisikoInfeksi / ICRA ( Infection
Control Risk Assessment ) yang dikeluarkan oleh PPIRSpada setiap akan melaksanakan
konstruksi/renovasi bangunan.
B. Tujuan
1. Mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yg didapat dan ditularkandiantara
pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga
outsourching mahasiswa
mahasiswa dan pengunjung
2. Mengidentifikasi jenis aktivitas dengan mempertimbangkan pasien, petugas kesehatan
dan resiko terhadap pengunjung
C. Perencanaan
1. Tanggal :
2. Lokasi : Bekas Gedung Manggala
3. Kegiatan : Bekas Gedung Manggala menjadi Ruang Diklat dan Ruang Instalasi
Farmasi
Aktivitas
1. Tipe Konstruksi bangunan
: TIPEberdasarkan
C :
2. Kelompok Resiko : Resiko Tinggi
3. Level ICRA : Level III / IV
c. debuterkait
Vacum areakonstruksi
kerja denganHEPA filter
4. Kesimpulan
Renovasi Gedung Manggala bisa dilakukan dengan tetap
tet ap memperhatikan potensi
risikoinfeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan RS.
5. Penutup
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi – ICRA
ICRA ( Infection
Infection Control Risk Assessment)
sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum
dilakukanrenovasi/pembangunan.
Jakarta, .... November
November 2015
.....................
...........................................
............................................
............................................
............................................
..............................................
.....................................
.............
LAPORAN
Identifikasi
Identifika si Resiko Infeksi - ICRA
(I nfe
nfect
ctii on C
Coont
ntrr ol R i sk A
Asse
ssessm
ssme
ent
nt))
Di Gedung Penunjang Medik
Juli 2015
A. Pendahuluan
Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi tahun 2012 untuk pencegahan infeksi di RS perlu
dilakukan kajian resiko untuk menentukan Prioritas Program dan Pencegahan Infeksi
RS. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Jakarta turut berperan dalam memberikan masukan berkaitandalam pencegahan dan
pengendalian infeksi mulai dari tahap perencanaan, prosessampai dengan finising
bangunan dengan melampirkan kajian Identifikasi RisikoInfeksi / ICRA ( Infection
Infection
Control Risk Assessment ) yang dikeluarkan oleh PPIRSpada setiap akan melaksanakan
konstruksi/renovasi bangunan.
B. Tujuan
1. Mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yg didapat dan ditularkan diantara
pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga
outsourching mahasiswa
mahasiswa dan pengunjung
2. Mengidentifikasi jenis aktivitas dengan mempertimbangkan pasien, petugas kesehatan
dan resiko terhadap pengunjung
C. Perencanaan
1. Tanggal :
2. Lokasi : Gedung Penunjang Medik
3. Kegiatan : Gedung Administrasi Rawat Inap menjadi Gedung Penunjang Medik
3. Lateral/ Samping
Kanan RuangNuri Bising, getaran, debu
E. Kesimpulan
Renovasi Gedung Penunjang Medik bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan Potensi
RisikoInfeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan
l ingkungan RS.
F. Penutup
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi – ICRA
ICRA ( Infection
Infection Control Risk Assessment)
sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum
dilakukanrenovasi/pembangunan.
.................................................................
.......................................................................................
............................................
..............................................
.....................................
.............
LAPORAN
Identifikasi
Identifika si Resiko Infeksi - ICRA
(I nfe
nfect
ctii on C
Coont
ntrr ol R i sk A
Asse
ssessm
ssme
ent
nt))
Di Ruang Mawar
Juli 2015
A. Pendahuluan
Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi tahun 2012 untuk pencegahan infeksi di RS perlu
dilakukan kajian resiko untuk menentukan Prioritas Program dan Pencegahan Infeksi
RS. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Jakarta turut berperan dalam memberikan masukan berkaitandalam pencegahan dan
pengendalian infeksi mulai dari tahap perencanaan, prosessampai dengan finising
bangunan dengan melampirkan kajian Identifikasi RisikoInfeksi / ICRA ( Infection
Control Risk Assessment ) yang dikeluarkan oleh PPIRSpada setiap akan melaksanakan
konstruksi/renovasi bangunan.
B. Tujuan
1. Mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yg didapat dan ditularkan diantara
pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, mahasiswa dan
pengunjung
2. Mengidentifikasi jenis aktivitas dengan mempertimbangkan pasien, petugas
kesehatan dan resiko terhadap pengunjung
C. Perencanaan
1. Tanggal :
2. Lokasi : Ruang Mawar
3. Kegiatan : Renovasi Ruang Mawar
E. Kesimpulan
Renovasi Ruang Mawar bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan Potensi
RisikoInfeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan
l ingkungan RS.
F. Penutup
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi – ICRA
ICRA ( Infection
Infection Control Risk Assessment)
sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum
dilakukanrenovasi/pembangunan.
.................................................................
.......................................................................................
............................................
..............................................
.....................................
.............
LAPORAN
Identifikasi
Identifika si Resiko Infeksi - ICRA
(I nfe
nfect
ctii on C
Coont
ntrr ol R i sk A
Asse
ssessm
ssme
ent
nt))
Di Ruang NAPZA
Juli 2015
A. Pendahuluan
Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi tahun 2012 untuk pencegahan infeksi di RS perlu
dilakukan kajian resiko untuk menentukan Prioritas Program dan Pencegahan Infeksi
RS. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Jakarta turut berperan dalam memberikan masukan berkaitandalam pencegahan dan
pengendalian infeksi mulai dari tahap perencanaan, prosessampai dengan finising
bangunan dengan melampirkan kajian Identifikasi RisikoInfeksi / ICRA ( Infection
Control Risk Assessment ) yang dikeluarkan oleh PPIRSpada setiap akan melaksanakan
konstruksi/renovasi bangunan.
B. Tujuan
1. Mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yg didapat dan ditularkan diantara
pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga
outsourching mahasiswa
mahasiswa dan pengunjung
2. Mengidentifikasi jenis aktivitas dengan mempertimbangkan pasien, petugas
kesehatan dan resiko terhadap pengunjung
C. Perencanaan
1. Tanggal :
2. Lokasi : Ruang NAPZA
3. Kegiatan : Renovasi Ruang NAPZA
E. Kesimpulan
Renovasi Ruang Napza bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan Potensi
RisikoInfeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan
l ingkungan RS.
F. Penutup
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi – ICRA
ICRA ( Infection
Infection Control Risk Assessment)
sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum
dilakukanrenovasi/pembangunan.
Jakarta, ....Juli 2015
.................................................................
.......................................................................................
............................................
..............................................
.....................................
.............
LAPORAN
Identifikasi
Identifika si Resiko Infeksi - ICRA
(I nfe
nfect
ctii on C
Coont
ntrr ol R i sk A
Asse
ssessm
ssme
ent
nt))
Di GEDUNG IPSRS
Juli 2015
A. Pendahuluan
Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi tahun 2012 untuk pencegahan infeksi di RS perlu
dilakukan kajian resiko untuk menentukan Prioritas Program dan Pencegahan Infeksi
RS. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Jakarta turut berperan dalam memberikan masukan berkaitandalam pencegahan dan
pengendalian infeksi mulai dari tahap perencanaan, prosessampai dengan finising
bangunan dengan melampirkan kajian Identifikasi RisikoInfeksi / ICRA ( Infection
Control Risk Assessment ) yang dikeluarkan oleh PPIRSpada setiap akan melaksanakan
konstruksi/renovasi bangunan.
B. Tujuan
1. Mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yg didapat dan ditularkan diantara
pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga outsourching
mahasiswa dan pengunjung
2. Mengidentifikasi jenis aktivitas dengan mempertimbangkan pasien, petugas
kesehatan dan resiko terhadap pengunjung
C. Perencanaan
1. Tanggal :
2. Lokasi : Gedung IPSRS
3. Kegiatan : Renovasi Gedung IPSRS
E. Kesimpulan
Renovasi Gedung IPSRS bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan Potensi
RisikoInfeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan
l ingkungan RS.
F. Penutup
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi – ICRA
ICRA ( Infection
Infection Control Risk Assessment)
sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum
dilakukanrenovasi/pembangunan.
.................................................................
.......................................................................................
............................................
..............................................
.....................................
.............