TROMBOSIT
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 01
Halaman : 1 dari 1
PERHITUNGAN
Jumlah Sel = P x KV x N
= 20 x (1/20 x 1/20 x 80) x N
= 20 x 50 x N
Unit Terkait
Semua Unit pelayanan klinis
PROSEDUR PEMERIKSAAN LEUKOSIT
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 02
Halaman : 1 dari 1
Pengertian Proses pemeriksaan jumlah leukosit yang ada dalam volume tertentu.
PERHITUNGAN
Jumlah Leukosit = N x KV x P
= N x 2,5 x 20
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
:
Halaman :
Nilai Normal :
Laki laki : 14 – 18 gr/dL
Wanita : 12 – 16 gr/dL
Unit Terkait
Poli Umum, Poli Lansia, IGD, Rawat Inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN HB
METODE SIANMET-HB
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit
:
:
Halaman :
Nilai Normal :
Laki laki : 14 – 18 gr/dL
Wanita : 12 – 16 gr/dL
Unit Terkait
Poli Umum, Poli lansia, Rawat Inap, IGD
PROSEDUR PEMERIKSAAN
HEMATOKRIT
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
:
Halaman :
Pengertian Volume Sel darah merah yang dipisahkan dari plasma dengan disentrifuge
Tujuan Untuk mengetahui volume sel darah merah
Kebijakan
SK Kepala UPTD Yankes Cimaung Nomor ............... Tentang ..........
Nilai Normal :
Laki laki : 40 – 54 g/dL
Wanita : 37 – 47 g/dL
Unit Terkait
Poli umum, Poli lansia, IGD, dan Rawat Inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI DENGAN HEMATOLOGI
ANALYZER
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit
: 03
:
Halaman : 1 dari 1
Unit Terkait
Poli umum, Poli lansia, Rawat Inap, dan IGD
PROSEDUR PEMERIKSAAN LED
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit
: 03
:
Halaman : 1 dari 1
Nilai Normal :
Laki laki : 0 – 10 mm/ jam
Perempuan : 0 – 20 mm / jam
Unit Terkait
Poli Umum, Poli lansia, Poli PAL, Rawat Inap dan IGD
PROSEDUR PEMERIKSAAN HITUNG
JENIS LEUKOSIT
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit
: 03
:
Halaman : 1 dari 1
Kebijakan
SK Kepala UPTD Yankes Cimaung Nomor ... tentang ...
Nilai Normal :
Basofil : 0-1 %,
Eosinofil : 1-6 %,
N. batang : 3-5 %,
N. Segmen : 35-70 %,
Limfosit : 20-45 %,
Monosit : 2-10 %
Unit Terkait
Poli umum, Poli lansia, Poli PAL, Rawat Inap dan IGD
PROSEDUR PEMERIKSAAN
GOLONGAN DARAH
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 03
Halaman : 1 dari 1
Hasil :
1. Anti-A dan anti-AB aglutinasi positif Golongan darah A
2. Anti-B dan anti-AB aglutinasi positif Golongan darah B
3. Ati-A, anti-B, dan anti-AB aglutinasi positif Golongan darah AB
4. Anti-A, Anti-B dan anti-AB aglutinasi negatif Golongan darah O
5. Anti Rh factor aglutinasi positif Rh+
6. Anti Rh factor aglutinasi negatif Rh-
Unit Terkait
Poli Umum, Poli KIA, Poli Lansia, Poli PAL, IGD, Rawat Inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN
KEHAMILAN DENGAN STRIP
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 03
Halaman : 1 dari 1
Hasil :
Positif hamil : Garis berwarna merah pada kontrol dan tes
Negatif hamil : Garis berwarna merah pada kontrol saja
Unit Terkait
Poli Umum, Poli KIA, IGD, Rawat Inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN WIDAL
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
Pengertian Reaksi antigen dan antibodi yang sesuai akan terjadi aglutinasi.
Tujuan mengetahui adanya antibodi Salmonella sp. di dalam darah untuk membantu
diagnosis penyakit thypus
Kebijakan SK Kepala UPTD Yankes Cimaung Nomor ... tentang ...
Referensi 1. PMK No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan laboratorium
Puskesmas
2. Petunjuk praktis tentang ruangan, peralatan, reagen dan keselamatan kerja
laboratorium Puskesmas, Direktorat Kesehatan. 1993
Prosedur 1. Teteskan satu tetes (0.04 ml) serum yang tidak di encerkan ke atas slide.
2. Tambahkan satu tetes (0.04 ml) suspensi antigen yang telah dikocok
dengan homogen.
3. Campurkan serum dan suspensi antigen dan menggunakan batang
pengaduk (tusuk gigi) dan sebarkan memenuhi lingkaran pengamatan.
4. Putar slide dengan perlahan selama satu menit dan amati aglutinasi yang
terjadi. Hasil positif ditandai dengan terjadinya reaksi aglutinasi yang bisa
dilihat dengan mata. Jika terjadi aglutinasi dalam waktu satu menit
tersebut, lanjutkan dengan tes konfirmasi dengan menggunakan tabung
reaksi untuk menentukan titer antibodi dalam serum spesimen tersebut.
Interpretasi Hasil :
Positif : Terjadi aglutinasi
Negatif : Tidak terjadi Aglutinasi
Unit Terkait
Poli Umum, Lansia, PAL, IGD, Rawat Inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN HIV
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit
: 00
:
Halaman : 1 dari 1
Hasil :
Positif HIV 1 : Garis berwarna pada control dan Tes 1
Positif HIV 2 : Garis berwarna pada control dan Tes 2
Positif HIV 1 dan 2 : Garis berwarna pada control, T1 dan T2
Negatif : Garis berwarna pada control saja
Unit Terkait
Poli PAL, Poli Umum, IGD, KIA, Rawat Inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN URINE
DENGAN URINE ANALIZER
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
Unit Terkait Poli PAL, Poli Umum, Poli Lansia, KIA, IGD, Rawat Inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN URINE
METODE CARIK CELUP
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 03
Halaman : 1 dari 1
Pelaporan Hasil :
Makroskopis urine
Warna dilaporkan sesuai dengan warna urine (kuning, merah, kuning tua,
dll) sedangkan kejernihan dilaporkan dalam (jernih, agak keruh, keruh).
Kimia urine
Protein, glukosa, blirubin, urobilinogen, keton nitrit.
Mikroskop urine (sidimen)
Leukosit, eritrosit dihitung jumlah rata-rata pada 5 lapangan pandang besar
(LPB) ephitel, kristal, selinder dihitung jumlah rata-rata pada 5 lapangan
pandang kecil (PKK) dan disebut jenisnya, dilaporkan (-), (+) atau (++).
Unit Terkait Poli Umum, Poli PAL, KIA,IGD, Rawat Inap, Poli Lansia
PROSEDUR PEMERIKSAAN BTA
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 03
Halaman : 1 dari 1
Kebijakan
SK Kepala UPTD Yankes Cimaung Nomor ... tentang ...
Prosedur 1. Kaca objek diberi nomor kode pada sisi kanan kaca objek.
2. Pilih bagian dahak yang kental, kehijauan dengan ose yang telah di
fiksasi.
3. Ratakan diatas kaca objek dengan ukuran 2-3cm.
4. Preparat dibiarkan mengering di udara dan lakukan Fiksasi panas
5. Tuangkan Larutan Carbol Fuchsin ke preparat sambil di panaskan sampai
menguap selama 5 menit ( jangan sampai preparat mengering )
6. Preparat didinginkan , cuci dengan air mengalir
7. Tambahkan asam alcohol 3% tetes demi tetes sampai warna carbol
fuchsin tercuci dari olesan.
8. Cuci dengan air mengalir
9. Tambahkan zat warna methylen blue 0,1% dan tunggu 10-20 detik
10. Cuci preparat dengan air mengalir
11. Biarkan kering serap kelebihan air dengan kertas isap
12. Periksa di bawah mikroskop dengan pembesaran obyektif 100 kalidan
dilihat ada tidak adanya bakteri tahan asam ( BTA ) Batang merah
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
Kebijakan
SK Kepala UPTD Yankes Cimaung Nomor ... tentang ...
Prosedur 1. Gunakan teknik aseptic untuk membuat apusan kemudian lakukan fiksasi
panas.
2. Teteskan Kristal violet dan biarkan selama 1 menit, kemudian cuci
dengan air mengalir
3. Teteskan dengan lugol selama 1 menit kemudian cuci dengan air mengalir
4. Tambahkan alcohol 70% tetes demi tetes sampai warna ungu terlihat
luntur kemudian cuci dengan air mengalir
5. Genangi dengan safranin selama 30 – 45 detik kemudian cuci dengan air
mengalir
6. Amati dibawah mikroskop pembesaran 100x dengan immersi oil.
Hasil :
Positif : bakteri diplococcus seperti biji kopi berwarna merah
Unit Terkait
IGD, Poli PAL, Poli Umum, Rawat inap, KIA
PROSEDUR PEMERIKSAAN FESES
No.Dokumen :
No Revisi : 03
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 1
Tujuan Untuk Mengetahui komponen Komponen Yang Penting Secara Klinis Dalam
Feses
Kebijakan
SK Kepala UPTD Yankes Cimaung nomor ... tentang ...
Mikroskopis :
1. Disiapkan kaca objek
2. Diteteskan 1 tetes Eosin 3% di atas kaca objek
3. Ditambahkan feses seujung lidi kemudain diaduk sampai rata
4. Ditutup dengan deckglass
5. Dibaca dengan mikroskop pembesaran 40 Kali
Halaman : 1 dari 1
Nilai Normal :
Glukosa Darah : 70 – 110 mg/dL
Unit Terkait
IGD, Poli PAL, Poli Umum, Rawat inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN
KOLESTEROL
No.Dokumen :
No Revisi : 03
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Kebijakan
SK Kepala UPTD Yankes Cimaung Nomor ... tentang ...
Referensi
Kit insert reagen pemeriksaan kolesterol
Prosedur Pipet kedalam tabung reaksi Rx. blanko Standar Sampel
Reagen chol 1000 µl 1000 µl 1000 µl
Standar -- 10 µl --
Sampel -- -- 10 µl
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 03
Halaman : 1 dari 1
Pengertian Asam urat merupakan zat hasil metabolism purin dalam tubuh
Prosedur
Nilai normal: Pria : 3,4 – 7,0 mg/dL atau 200 – 420 µmol/L
Wanita : 2,4 – 5,7 mg/dL atau 140 - 340 µmol/L
Urin : 250 – 750 mg/24 jam atau 1,5 – 4,5 mmol/24
jam
Unit Terkait
Poli Umum, IGD, Poli PAL,Rawat inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN
TRIGLISERIDA
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 03
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Pengertian Merupakan lemak yang berasal dari makanan atau dibentuk oleh tubuh sendiri
Prosedur
Pipet kedalam tabung reaksi Rx. blanko Standar Sampel
Reagen 1000 µl 1000 µl 1000 µl
Standar -- 10 µl --
Sampel -- -- 10 µl
Unit Terkait
Poli Umum, IGD, Poli PAL,Rawat inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN HDL-
KOLESTEROL
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Prosedur
Pipet kedalam tabung reaksi Kontrol Sampel
Kontrol Serum 500 µL --
Serum -- 500µL
Presipitat PTA 500 µL 500 µL
Homogenkan, lalu inkubasi 10 menit kemudian putar
dengan centrifuge kecepatan 3000 – 4000 rpm selama 10 menit. Ambil
supernatan kemudian lanjutkan pemeriksaan dengan reagen kolesterol
Unit Terkait
Poli Umum, IGD, Poli PAL,Rawat inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN LDL-
KOLESTEROL
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Prosedur
1.Lakukan Pemeriksaan Kolesterol Total
2.Lakukan pemeriksaan Trigliserida
3.Lakukan pemeriksaan HDL- Kolesterol
Perhitungan :
LDL-Chol = Chol. Total – Trigliserida – HDL-chol
5
Nilai normal: < 130 mg/dL
Unit Terkait
Poli Umum, IGD, Poli PAL,Rawat inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN
KREATININ
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit
: 00
:
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Prosedur
Pipet kedalam tabung reaksi Rx. Blanko Standar
Sampel
Reagen 1000 µl 1000 µl 1000 µl
Standar -- 100µl --
Sampel -- --
100 µl
Homogenkan kemudian inkubasi selama 30 detik, baca Abs1 kemudian
inkubasi kembali tepat 2 menit baca kembali Abs 2 lakukan terhadap standard
an sampel pada panjang gelombang 505 nm.
C standar : 2 mg/dL
Perhitungan :
(A2 – A1) spl x C std
(A2- A1) std
Nilai normal :
Laki-laki : 0,9 – 1,1 mg/dL
Perempuan : 0,6 – 0,9 mg/dL
Unit Terkait
Poli Umum, IGD, Poli PAL,Rawat inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN SGOT/AST
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
Prosedur
Pipet kedalam tabung reaksi Sampel
Reagen 1000 µl
Sampel 100 µL
Homogenkan kemudian inkubasi selama 1 menit, baca pada menit ke-1, 2 dan
3 pada λ 340 nm.
Perhitungan :
A x 1746
Nilai normal :
Suhu 300C : Laki-laki < 25 IU/L , perempuan < 21 IU/L
Suhu 370C : -laki <35 IU/L, perempuan <29 IU/L
Unit Terkait
Poli Umum, IGD, Poli PAL,Rawat inap
PROSEDUR PEMERIKSAAN SGPT/ALT
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
Prosedur
Pipet kedalam tabung reaksi Sampel
Reagen 1000 µl
Sampel 100 µL
Homogenkan kemudian inkubasi selama 1 menit, baca pada menit ke-1, 2 dan
3 pada λ 340 nm.
Perhitungan :
A x 1746
Nilai normal :
Suhu 300C : Laki-laki < 30 IU/L , perempuan < 25 IU/L
Suhu 370C : -laki <45 IU/L, perempuan <35 IU/L
Unit Terkait
Poli PAL, Poli LAnsia, Poli umum, IGD
PROSEDUR PEMERIKSAAN BILIRUBIN
No.Dokumen :
SOP No Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 1
Tujuan Untuk Mengetahui Kadar Bilirubin total dan direct Dalam Darah Pasien
Prosedur
Pipet kedalam tabung reaksi
Bilirubin Total Bilirubin direk
Blanko Sampel Blanko Sampel
1000 1000
R1 µl µl - -
R2 - - 1000µl 1000 µl
AQ 50 µl - 50 µl -
R3 - 50 µl - 50 µl
Campur sampai homogen
Sampel 100 µl 100 µl 100 µl 100 µl
Campur sampai homogen, inkubasi
tepat 5 menit
(bilirubin direk) dan > 5 menit
(bilirubin total)
pada λ 546 nm.
Unit Terkait
Poli PAL, Poli Lansia, Poli umum, IGD
ALUR KEGIATAN PEMERIKSAAN HIV
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman :1 dari 1
Unit Terkait
Poli Umum, Poli PAL, IGD, Poli KIA
PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH
VENA
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Prosedur
1. Siapkan spuit, kapas alkohol, tabung yang mengandung anti koagulan
EDTA, tabung reaksi tanpa anti koagulan dan plester/micropore.
2. Tentukan tempat pengambilan sampel (vena) kemudian sterilisasi dengan
kapas alkohol.
3. Dipasang tourniquet pada bagian vena yang akan diambil darahnya; bisa
lengan atau kaki.
4. Tusukkan jarum spuit pada pembuluh darah vena yang sudah ditentukan
dan disterilisasi dengan sudut kemiringan 45 derajat.
5. Tarik darah hingga memenuhi spuit, cabut dan langsung tutup bekas luka
dengan kapas dan berikan tekanan.
6. Masukkan darah ke dalam tabung EDTA sebanyak minimal 2 mL untuk
pemeriksaan hematologi lengkap dan masukan sebanyak minimal 2,5 ml
ke dalam tabung tanpa anti koagulan untuk pemeriksaan kimia darah dan
imuno-serologi.
7. Diberi label pada tabung yang berisi: Nama, Ruangan, No RM.
8. Darah siap dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa.
Unit Terkait
Laboratorium
PROSEDUR PENGUMPULAN DAHAK
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Unit Terkait
Laboratorium
PROSEDUR PEMERIKSAAN GLUKOSA
DENGAN GLUCOTEST
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit
: 00
:
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Prosedur 1. Siapkan stik gula dan masukan kedalam alat glucometer sampai keluar
bunyi – tit” dan kode stik yang akan dipakai.
2. Bersihkan ujung jari dengan kapas alkohol, tusuk dengan lancet
3. Darah yang pertama keluar dihapus dengan kapas kering.
4. Teteskan darah yang keluar berikutnya pada ujung stik
5. Kemudian tunggu selama 30 detik
6. Baca hasilnya pada monitor alat
Nilai Normal :
Glukosa Darah : 70 – 110 mg/dL
Unit Terkait
Poli Umum, Poli lansia, Poli PAL, Rawat Inap, IGD
PROSEDUR PENGGUNAAN
CENTRIFUGE
No.Dokumen :
No Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
8. Jika sudah selesai digunakan, matikan tombol OFF pada alat kemudian
cabut kabel pada stop kontak
Unit Terkait
Laboratorium
PROSEDUR PEMERIKSAAN MALARIA
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Unit Terkait
Poli Umum, Poli Lansia, Poli KIA, IGD
PROSEDUR PEMERIKSAAN SIFILIS
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
Hasil :
Positif SIFILIS : Garis berwarna pada control dan Tes
Negatif : Garis berwarna pada control saja
Unit Terkait
Poli Umum, KIA, IGD, Poli Lansia, Poli PAL
PROSEDUR PENGGUNAAN
MIKROSKOP
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Peralatan Alat :
1. Mikropipet
2. Tip kuning
3. Sentrifuge
4. Rotator
Bahan :
1. Darah vena (whole blood/serum)
2. Reagen RPR Shield
3. Kontrol reagen
4. Determine syphilis
Prosedur 1. Buka stip dan penutup reagen
2. Dengan menggunakan mikropipet, ambil 10µL serum/20µL
whole blood dan teteskan pada lubang sampel
3. Tunggu 1 menit
4. Tambahkan 3-4 tetes buffer pada lubang sampel
5. Tunggu sekurang-kurangnya 10-20 menit,baca hasil
INTERPRETASI HASIL
C T S
Hasil Reaktif
C T S
Hasil Non Reaktif
C T
Hasil Invalid
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Alat :
1. Spuit
2. Tabung reaksi
3. Pipet
4. Tes card
5. Timer
Bahan :
1. Sampel serum / whoole blood
2. Diluent reagen anti-HIV SD ½ 30
INTERPRETASI HASIL
C C C
T T T
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Peralatan Alat :
1. Spuit
2. Tabung reaksi
3. Pipet
4. Tes card
5. Timer
Bahan :
1. Sampel serum /plasma(EDTA,Citrat, Heparin)/ whoole blood
2. Buffer anti-HIV ONCOPROBE
Prosedur Biarkan perangkat pada suhu ruangan
2. Teteskan satu tetes (20uL) sampel menggunakan pipet yang sudah
tersedia
3. Teteskan satu tetes diluent/Buffer reagen 2
4. Baca hasil dalam waktu 15-20 menit. Jangan interpretasikan hasil setelah
20 menit.
a. Jika terbentuk satu garis merah muda di bagian kontrol berarti
Non Reaktif (NR)
b. Jika terbentuk satu garis merah muda di bagian kontrol dan satu garis
merah muda di bagian tes berarti Reaktif (R)
c. Jika terbentuk satu garis merah muda di bagian kontrol dan dua garis
merah muda di bagian tes berarti Reaktif (R)
d. Jika tidak terbentuk garis merah muda di bagian kontrol maupun bagian
tes berarti Invalid
INTERPRETASI HASIL
C C C C C
T1 T1 T1 T1
T2 T2 T2 T2
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Peralatan Alat :
1. Spuit
2. Tabung reaksi
3. Pipet
4. Tes card
5. Timer
Bahan :
1. Sampel serum / whoole blood
2. Rapid test HIV VIKIA
Prosedur 1. Biarkan perangkat pada suhu ruangan
2. Teteskan satu tetes (20uL) sampel menggunakan pipet yang sudah
tersedia
3. Baca hasil dalam waktu 15-20 menit. Jangan interpretasikan hasil setelah
20 menit.
a. Jika terbentuk satu garis merah muda di bagian kontrol berarti
Non Reaktif (NR)
b. Jika terbentuk satu garis merah muda di bagian kontrol dan satu garis
merah muda di bagian tes berarti Reaktif (R)
c. Jika terbentuk satu garis merah muda di bagian kontrol dan dua garis
merah muda di bagian tes berarti Reaktif (R)
d. Jika tidak terbentuk garis merah muda di bagian kontrol maupun bagian
tes berarti Invalid
INTERPRETASI HASIL
C C C C C
T1 T1 T1 T1
T2 T2 T2 T2
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
CIKALONG
Peralatan Alat :
1. Spuit
2. Tabung reaksi
3. Pipet
4. Tes card
5. Timer
Bahan :
1. Sampel serum /plasma(EDTA,Citrat, Heparin)/ whoole blood
2. Buffer anti-HIV TRIDOT
Unit Terkait
- Petunjuk Penggunaan Reagen TRIDOT
PROSEDUR
ALUR PEMERIKSAAN HIV
No.Dokumen :
SOP No Revisi
Tanggal Terbit :
: 00
Halaman : 1 dari 1
Peralatan
Prosedur