Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN

LINGKUNGAN HIDUP ( SPPL )


Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : apt. Ahmad Fajri, S.Farm
Jabatan : Pelaku Usaha Apotek
Alamat : Adisana RT 01 RW 10, Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah
No Telp : 081227090213
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : apt. Ahmad Fajri, S.Farm
Jabatan : Pelaku Usaha Apotek
Alamat : Adisana RT 01 RW 10, Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah
No Telp : 081227090213

Selaku penanggung jawab atas pengelolan lingkungan dari:


Nama perusahaan / usaha : Apotek “FATIH FARMA“
Alamat perusahaan/ usaha : Batursari RT 03 RW 02, Sirampog, Brebes, Jawa Tengah
Jenis Usaha : Pedagang eceran khusus barang farmasi dan obat-obatan untuk
manusia.
Kapasitas Pengunjung : 46 orang / hari
Kapasitas obat : 1000 item obat
Deskripsi Rencana Kegiatan
1.1 Nama Rencana Kegiatan
Jenis rencana kegiatan adalah Apotek kegiatan ini meliputi penerimaan resep dan pemberian,
pelayanan informasi obat, konseling, swamedikasi, pelayanan obat non resep.
1.2 Rencana Lokasi Kegiatan
Rencana lokasi kegiatan Apotek berlokasi di Batursari RT 03 RW 02, Kecamatan Sirampog,
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
1.3 Skala Besaran / Kapasitas Kegiatan
Kapasitas Apotek adalah 1000 item obat.
Total luas lahan yang digunakan untuk kegiatan Apotek Fatih Farma adalah 32,95 M 2
Batas lokasi kegiatan adalah :
Sebelah utara : Tanah Bapak Syamsudin
Sebelah timur : Tanah Bapak Suldi
Sebelah selatan : Tanah Ibu Janiti
Sebelah barat : Tanah Bapak Sodikin
Kegiatan “ Apotek Fatih Farma“ menggunakan lahan seluas 32,95 M 2 dengan bangunan 1
lantai dan tanah milik Ibu Jamilah dengan status Sewa.
Tabel Pola Penggunaan Ruang

Jenis Bangunan Panjang ( m ) Lebar ( m ) Presengase


Luas ( m2 )
terhadap luas
lahan ( 100 % )
Tempat etalase 4 4 16 48,56
Ruang Pemeriksaan 3 2,4 7,2 21,85
Dapur 2,5 3 7,5 22,76
Toilet 1,5 1,5 2,25 6,82
Total Luas Lahan Apotek 32,95 100

1. Luas lahan : 32,95 m2


- Tempat etalase :4x4m
- Ruang Pemeriksaan : 3 x 2,4 m
- Dapur : 2,5 x 3 m
- Toilet : 1,5 x 1,5 m
2. Jumlah lantai bangunan : 1 lantai
3. Jumlah tenaga kerja : 4 orang
4. Status tanah : Sewa
5. Sumber Air : Air Sumur
6. Sumber Energi : PLN

Jumlah Tenaga Kerja


Tabel Jumlah Tenaga Kerja

Spesifikasi Jumlah Pendidikan


Apoteker 1 S1 Profesi Apoteker
Tenaga Teknis Kefarmasian 1 D3
Administrasi 1 SMK
Total Tenaga Oprasional 4

Pemakaian Air
Sumber air yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan sanitasi pekerja adalah air sumur
Pemakaian Listrik
Sumber Listrik yang digunakan untuk oprasional adalah istrik dari PLN dengan kapasitas 1300 VA
Timbulan Sapah domestik
Asumsi jumlah timbulan sampah domestik untuk kegiatan kantor dan sejenis pada kota sedang adalah
1 liter/orang/hari ( sni 19-3983-1995 ).
Jumlah tenaga oprasional : 4 orang + Asumsi pengunjung 46 orang = 50 orang
Asumsi timbulan sampah domestik : 1 liter/orang/hari
Prakiraan timbulan sampah domestik : 50 liter/hari = 0,05 m3 / hari
Kegiatan pengelolaan sampah domestik bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan
Pengelolaan Sampah Kabupaten Brebes.

1.4 Kesesuaian lokasi Recana Kegiatan dengan Tata Ruang


Berdasarkan surat Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruangan No:
650 / 1699 /2022 Tanggal 23 Mei 2022. Perihal Pembuatan Apotek bahwa lokasi kegiatan
yang berada di jalan dk anggrung rt 03 rw 02, Sirampog Kab.Brebes merupakan Kawasan
pemukiman berdasarkan Pasal 73 huruf a Peraturan Daerah Kabupaten Brebes No 13 Tahun
2019 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Brebes Tahun 2019 – 2039 bahwa
ketentuan umum peraturan zonasi Kawasan pemukiman sebagaimana dimaksud pasal 65
huruf h, meliputi: diperbolehkan pengembangan perdagangan dan jasa di Kawasan
pemukiman perkotaan.

Rencana Kegiatan Yang Dapat Menimbulkan Dampak Lingkungan Hidup

1. Tahap pra konstruksi


a. Sosialisasi
merupakan kegiatan pemberitahuan atau pengenalan kepada masyarakat bahwa akan
dibuat/dibangun Apotek di tengah pemukiman masyarakat.
b. Pengurusan Perizinan
Pengurusan Perizinan melibatkan berbagai pihak instansi meliputi: Dinas PSDA ,
DPMPTSP dan Dinas Lingkungan Hidup.

2. Tahap Konstruksi
Pada Tahap ini tidak ada konsruksi karena bangunan sewa

3. Tahap Oprasional
a. Rekrutmen tenaga kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan Apotek Fatih Farma adalah 4 ( empat ) orang.
Rekruitmen tenaga kerja diambil dari penduduk lokal yang sesuai klasifikasi pekerjaan.
4. Operasional Apotek
Menimbulkan dampak terhadap lingkungan antara lain :
a. Resiko Kebakaran
Kegiatan Operasional Apotek Fatih Farma dapat mengakibatkan kebakaran yang di
sebabkan oleh konsleting aliran listrik. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan agar terhindar
dari terjadinya kebakaran.
Adapun caranya adalah sebagai berikut:
- Meminimalisir penggunaan cabang soket listrik / terminal listrik
- Menyiapkan Alat Pemadam Api Ringan ( APAR )
b. Peningkatan Sampah Domestik
Timbulan sampah domestik akibat adanya kegiatan Apotek Fatih Farma dengan jumlah
pekerja 4 orang oprasional + 46 Pengunjung, asumsi timbulan sampah 0,001 m 3/orang/hari
sehingga jumlah timbulan sampah yang dihasilkan adalah 0,05 m 3 / hari. Untuk mencegah
timbulan tersebut maka pengumpulan dan pembuangan sampah dilakukan dengan
mmberikan tempat sampah yang layak pakai dan bekas sampah domestik di angkut ke TPS
oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah Kabupaten Brebes. Agar kondisi
tempat sampah bersih dan tidak ada ceceran perlu melakukan pemantauan terhadap
kondisi tempat sampah minimal dilakukan seminggu sekali.
c. Peningkatan Volume kedaraan
Oprasional Apotek ‘ Fatih Farma ‘ menimbulkan bertambahnya volume kendaraan, untuk
itu kegiatan tersebut harus ada yang mengatur untuk keluar masuknya kendaraan agar
tidak terjadi kemacetan di dalam maupun di luar Apotek di Jalan Batursari RT 03 RW 02,
Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
d. Timbulan limbah klinis / medis
Timbulan limbah klinis dapat terjadi pada obat yang mencapai batas kadaluarsa, untuk itu
kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kab.Brebes untuk kegiatan pemusnahan obat.

5. Tahapan Pasca Oprasional


a. Pemutusan hubungan kerja
Kegiatan Apotek Fatih Farma sudah tidak beroperasi lagi sehingga karyawan dilakukan
pemberhentian atau PHK (pemutusan hubungan kerja), agar tidak terjadi konflik maka
karyawan diberikan santunan dan uang pesangon sebagai gantinya.
b. Pengembalian lahan
Setelah berhentinya oprasional Apotek, maka lahan akan dikembalikan sesuai dengan
fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai