Anda di halaman 1dari 22

Home 

» Pengukuran Besaran » Macam - Macam Tegangan

Macam - Macam Tegangan


POSTED BY IBRAHIM S ON 1:31 AM WITH NO COMMENTS

Sulit untuk menentukan secara tepat mengenai perhitungan tegangan yang


mungkin timbul akibat kesalahan ke tanah terhadap orang yang sedang berada di
dalam atau di sekitar gardu iduk, karenanya banyaknya faktor yang
mempengaruhi dan tidak diketahui. Untuk menganalisis keadaan ini maka
diambil beberapa pendekatan sesuai dengan kondisi orang yang sedang berada di
dalam atau di sekitar gardu induk tersebut pada saat terjadi kesalahan ke
tanah. Pada hakekatnya perbedaan tegangan selama mengalir nya arus gangguan
tanah dapat digambarkan sebagai berikut :

Tegangan sentuh

Tegangan langkah
Tegangan pindah

1 . Tegangan Sentuh

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara suatu obyek yang
disentuh dan suatu titik berjarak 1 meter, dengan asumsi bahwa obyek yang
disentuh dihubungkan dengan kisi-kisi pengetanahan yang berada
dibawahnya.

2. Tegangan Langkah

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul di antara dua kaki orang yang
sedang berdiri di atas tanah yang sedang dialiri oleh arus kesalahan ke tanah.
Dalam hal ini dimisalkan jarak antara kedua kaki orang adalah 1 meter dan
diameter kaki dimisalkan 8 cm dalam keadaan tidak memakai sepatu

3. Tegangan Pindah

Tegangan pindah adalah hal khusus dari tegangan sentuh, dimana tegangan ini
terjadi bila pada saat terjadi kesalahan orang berdiri di dalam gardu induk, dan
menyentuh suatu peralatan yang diketanahkan pada titik jauh sedangkan alat
tersebut dialiri oleh arus kesalahan ke tanah. Tegangan pindah akan sama
dengan tegangan pada tahanan kontak pengetanahan total. Tegangan pindah itu
sulit untuk dibatasi, tetapi biasanya konduktor-konduktor telanjang yang
terjangkau oleh tangan manusia telah diisolasi
Selama terjadi gangguan hubungan ke tanah (ground fault), arus listrik mengalir melalui grounding
system ke ground rod atau sistem pembumian lainnya (struktur besi, kawat pentanahan) dan kembali
ke sumber tenaga listriknya. Kemungkinan aliran arus listrik dapat terjadi di sepanjang permukaan
tanah pada jarak tertentu di sekitar titik di mana tanah mendapat penguatan atau menjadi
bertegangan. Arus listrik akan mengikuti di bagian paling dekat dengan konduktor yang mengalirkan
arus gangguan.

Tegangan langkah (step potential) disebabkan oleh aliran arus gangguan melalui tanah. Semakin
dekat personil dengan ground rod atau grounded device, semakin besar konsentrasi arus dan semakin
besar pula tegangan atau potensial listriknya. Aliran arus listrik menciptakan tegangan jatuh (voltage
drop) karena adanya arus listrik mengalir melalui permukaan tanah dan seseorang atau personil
maintenance yang berdiri dengan lebar langkah kaki tertentu seperti diperlihatkan dalam Gambar 1.6,
menjadi bagian jembatan dari voltage drop sehingga menciptakan lintasan paralel bagi aliran arus
listrik.

Semakin besar lebar langkah kaki personil, semakin besar beda tegangan yang dirasakan oleh
personil tersebut. Untuk memproteksi diri atau menghindar dari bahaya terkena tegangan langkah
bagi personil yang sedang bekerja di zona equipotensial, dapat melakukan pertahanan terbaik
secara sederhana yaitu selalu waspada terhadap adanya tegangan langkah. Untuk asalan itu, maka
personil lain yang tidak berkepentingan dengan gangguan tersebut yang sedang berdiri di atas
tanah diperingatkan untuk menjauhi lokasi gangguan tanah tersebut.

Hal ini berarti bahwa personil yang berdiri di dekat titik arus gangguan jika arus gangguan mengalir
ke tanah akan menimbulkan beda potensial besar antara kaki ke kaki. Beda potensial tersebut akan
semakin mengecil pada area yang semakin jauh dari titik gangguan.
Tegangan Sentuh
Tegangan sentuh merupakan sumber masalah yang sama seperti tegangan langkah (step potential) –
Lihat Gambar 1.9. tegangan sentuh menyangkut aliran arus gangguan (fault current) ke tanah yang
disebabkan adanya perbedaan tegangan antara titik kontak ke tanah dan struktur konduktif yang
berdekatan.
Alat pengaman arus listrik adalah alat yang digunakan untuk memutus secara otomatis apabila dalam
suatu Instalasi listrik mengalami gangguan seperti Beban lebih, Hubung singkat (kosleting), percikan api,
dan lain – lain. dengan berbagai cara pemutusan dan jenis aurs yang diamankan, juga berdasarkan
kegunaan dan kebutuhan, Alat pengaman listrik otomatis ini terbagi menjadi 8 yaitu :

MCB (Miniature Circuit Breaker)


MCCB ( Mold Case Circuit Breaker)
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
ACB ( Air Circuit Breaker)
OCB (Oil Circuit Breaker)
VCB (Vacuum Circuit Breaker)
NCB (No Fuse Circuit Breaker)
SF6CB (Sulfur Circuit Beraker)
Ada juga yang namanya TOR (thermal Overload Relay yang biada digunakan pada sistem kontrol Motor
3 fasa

MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCB adalah alat pengaman arus listrik dari beban lebih dan hubung singkat. Ada dua komponen penting
pada MCB yaitu Thermis sebagai bahan pengaman dari beban lebih, dan Relay elektromagnetik sebagai
pengaman dari hubung singkat
Pengaman thermis memiliki prinsif dan cara kerja yang hampir sama dengan Thermal Overload relay
(TOR) yaitu dengan menggunakan 2 buah logam yang digabungkan (bimetal). Sedangkan pengaman
menggunakan elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik angker dari besi
lunak.

Baca juga artikel menarik lainnya TOR OVL mengenal lebih jauh ThermalOverload Relay dalam dunia
kelistrikan

Keuntungan penggunaan MCB meliputi :

1 Dapat meengamankan (memutus hubungan) semua  fasa dari rangkaian 3 fasa walaupun terjadi
hubung singkat pada salah satu fasanya saja

2 Dapat digunakan kembali setelah proses pengamanan terjadi akibat hubung singkat atau beban lebih

3 mempunyai respon yang baik bila terjadi gangguan seperti hubung singkat dan beban lebih

Lanjutkan

Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi 5 jenis

1 Tipe G (kapasitas besar) biasa digunakan untuk pengaman Motor

2 Tipe L (kapasitas besar ) untuk pengaman kabel dan jaringan

3 Tipe H biasa digunakan untuk pengaman instalasi penerangan pembangunan


4 Tipe berrating dan Breaking kapasitas kecil  

5 Tipe Z berating danBreaking kapasitas kecil biasa digunakan untuk pengaman semi konduktor dan trafo
yang sensitif terhadap tegangan

Kapasitas arus yang dapat diamankan oleh miniature circuit breaker relatif kecil, dan itu wajar karena
MCB adalah pengaman arus rendah

Berikut kisaran arusnya : 2 A, 4 A, 10 A, 32 A ada juga yang menyebutkan sampai 64 A untuk 3 fasa

MCB biasa digunakan untuk rangakaian 1 fasa untuk pengaman instalasi rumah sederhana dan biasa
terdapat pada KWH sebagai pembatas beban penggunaan.

Maksud dari batas penggunaan adalah batasan daya yang dipakai misalnya 400 atau 950 watt. Bila
pemakaian melebihi batasan tersebuit, maka MCB akan memutus arus secara Otomatis.

Pemakain MCB juga terdapat pada arus listrik 3 fasa biasa digunakan untuk instalasi rumah yang
memiliki PHB sebagai papan hubung bagi juga terdapat pada instalasi besar lainnya

Selanjutnya ada

MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker)

Mold Case Circuit Breaker memiliki fungsi yang sama dengan MCB karena dapat mengamankan arus
listrik dari beban lebih atau dari hubung singkat. Yang membedakan MCCB dan MCB adalah mempunyai
kemampuan pemutusan arus dapat diatur sesuai dengan batas beban yang diinginkan.

MCCB juga dikhususkan untuk rangkaian berbasisi 3 fasa seperti pada PHB dan sistem kontrol Motor
listrik 3 fasa
Silahkan dibaca Rangkaian Direct Online (DOL)starter rangkaian paling sederhana

Di dunia Industri MCCB juga dapat disebut dengan Breaker

Berikut batasan arus yang dpat ditahan oleh MCCB atau Mold case Circuit Breaker adalah 100 A, 200 A,
400 A, dan lan sebagainya sesuai dengan jenis dan kebutuhan penggunaan

Yang dimaksud A adalah Ampere atau arus lsitrik bila di simbolkan I, rumusnya I = W/V

ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

Eart Leakage Circuit Breaker adalah alat pengaman arus lsitrik bila terjadi kebocoran arus listrik atau
tegangan pada sebuah rangkaian Instalasi listrik. Maksud dari kebocoran arus adalah arus yang keluar
bukan pada beban yang diharuskan misalnya arus yang masuk pada Manusia (manusia yang tersengat
Listrik).
Dengan kata lain, ELCB digunakan sebagai pengaman manusia dari tegangan sentuh dan arus lsitrik
yang bocor.

Cara kerja kerja ELCB adalah sebagai berikut

Ketika kabel fasa mengalami kebocoran arus yang langsung terhubung dengan Tanah atau kabel ground
maka sebelum terjadi hal yang membahayakan (segatan listrik) ELCB akan memutus arus tersebut

 ACB (Air Circuit Breaker)


ACB merupakan alat pengaman listrik yang dapat mengamankan aliran listrik dengan pemadam busur
api berupa udara (air dalam bahasa inggris)

Udara pada tekanan atsmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses
switching ataupun gangguan seperti hubung singkat

OCB (Oil Circuit Bearker)


OCB adalah alat pengaman listrik (CB) yang berguna untuk pengaman dari percikan api yang timbul
akibat gangguan. Oil Circuit Breaker (OCB) bekerja ketika ada busur api terjadi, maka minyak pada OCB
berubah menjadi uap minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung – gelembung uap minyak
tersebut

VCB (vacuum Circuit Breaker)

VCB adalah pengaman listrik yang berfungsi sebagai pengaman busur api. Perbedan dari OCB dan ACB
adalah pada VCB terdapat ruang hampa udara untuk mengamankan busur api, pada saat terbuka,
sehingga dapat mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi

NFCB (NO Fuse Circuit Breaker) 


SF6Cb (sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)

Sama halnya dengan ACB, OCB, dan VCB, SF6CB adalah pengaman arus listrik dari busur api yang
membedakannya adalah pemutusan arus pada rangkaian dilakukan menggunakan gas sulfur
Hexafluoride.

Gas tersebut merupakan gas yang berat dan mempunyai sipat dielektrik dan mempunyai sipat
memadamkan busur api yang baik.
Prinsif kerjanya, gas yang terdapat pada SF6CB ditiupkan pada rangkaian sepanjang busur api,
kemudian gas tersebut akan mengambil panas dari busur api tersebut sehingga padam.

Baca juga pentingnya mengetahui 12 macam lampulistrik ini

Selanjutnya

Selain berbagai Alat yang memiliki Nama Belakang Circuit Breaker (CB) sebagai pengaman listrik, ada
juga beberapa nama alat pengaman listrik juga alat yang pengaman yang sangat erat dengan arus lsitrik
yang biasa digunakan antara lain :

Sekering atau FUSE

Hampir sama dengan MCB, Sekering digunakan untuk mengamankan arus listrik hubung singkat atau
beban lebih.

Sekering biasa digunakan pada instalasi rumah sederhana, juga terdapat pada peralatan rumah tangga
listrik seperi Dispenser dan RiceCooker
Penggunaan Sekering pada jaman sekarang sudah sangat jarang karena pemakain sekering ini hanya
bisa digunakan sekali, dengan kata lain, ketika fuse sekering terputus karena gangguan, maka tidak
dapat diperbaki lagi

TOR (Thermal Overload Relay)

Sebagaimana telah disebutkan diatas, bahwa OVL adalah alat pengaman listrik pada rangkaian kontrol
motor 3 fasa. Kelebihan dari OVL dibanding MCB dan MCCB sebagai pengaman beban lebih adalah
dapat diatur sedemikian rupa, kisalnya pemberitahuan melalui lampu indikator dan pemilihan batas beban
(arus beban) yang juga dapat diatur
Oleh karena pembahasan TOR atau OVL ini sangat menarik maka saya buat artikel khusus mengenainya

Silahkan dibaca TOR Thermal Overload Relay

Thermostat

Thermostat adalah alat yang dapat memutus arus hubungan arus listrik dengan suhu,

Kenapa saya memasukan thermostat kerengrengan alat penagaman listrik karena penggunaan
thermostat ini sering digunakan sebagai pengaman
Misalnya pada lilitan Motor listrik. Bila terjadi panas berlebihan pada motor listrik, Thermostat akan
memutuskan arus sehingga lilitan motor akan aman dari resiko terbakar

Itulah beberapa Alat pengaman listrik yang dapat sobat ketahui dan manfaatkan sekaligus gunakan
sebagai pengaman instalasi listrik yang hendak sobat buat

Demikian artikel kali ini saya buat, mohon maaf bia banyak kesalahan

Jangan lupa, kuinjungi terus bolg Wijdan kelistrikan ini. jangan lupa share juga pada teman – teman sobat
yang membutuhkan
Listrik bagi manusia sangat lah penting sebagai sumber energi yang dimanfaatkan untuk kehidupan
sehari-hari. Selain itu listrik juga memiliki dampak negatif, contoh : sengatan listrik pada manusia,
kebakaran dan lain sebagainya. Oleh sebab itu manusia menganalisa dampak-dampak negatif tersebut
dan merangkai alat pengaman listrik, Berikut ini beberapa alat pengaman pada rangkaian listrik :

1. Sekring

Gambar Sekring
Sekring biasanya digunakan sebagai pengaman instalasi rumah dan dirangkai secara seri dengan sakelar
dwi kutubpada suatu PHB (Panel hubung bagi). Saat ini sudah jarang rumah-rumah menggunakan
pengaman berupa sekring karena sekring hanya dapat digunakan sekali, ketika putus maka sudah tidak
dapat digunakan lagi. Selain itu dengan adanya MCB perlu yang dapat digunakan berkali-kali, maka
sekring yang digunakan pada instalasi rumah kini kian berkurang. Meski begitu sekring tidak hanya
digunakan pada rangkaian instalasi rumah, beberapa rangkaian elektronik menggunakan sekring sebagai
pengaman rangkaian input arus nya.

2. MCB (Miniature Circuit Breaker)

Gambar Miniature Circuit Breaker


Minature circuit breaker adalah bentuk mini dari breaker. Disebut mini karena arus yang di putus oleh
MCB mencapai 2A, 4A, 10A, 32A. MCB biasanya digunakan sebagai pengaman pada instalasi rumah.
terdapat 2 jenis MCB yaitu MCB 1 Fasa (Biasanya digunakan sebagai pengaman pada instalasi rumah
tinggal yang sederhana), dan MCB 3 Fasa (biasanya digunakan sebagai pengaman rangkaian beban-
beban yang memerlukan sumber 3 fasa).
MCB bekerja memutuskan arus listrik jika terjadi hubung singkat, dan beban lebih pada suatu rangkaian
listrik. Jika arus listrik yang hubung singkat tidak segera putus maka dampaknya akan mengeluarkan
percikan api dan mengakibatkan kebakaran.

3. MCCB (Modular Case Circuit Breaker)

Gambar Modular Case Circuit Breaker


Modular Case Circuit Breaker memiliki prinsip kerja yang sama dengan MCB. di dunia industri biasanya
disebut dengan breaker dalam bahasa indonesia diartikan sebagai perusak, atau penghancur. Breaker
dalam dunia listrik diartikan sebagai alat untuk memutus arus dan tegangan listrik jika terjadi kerusakan
pada suatu rangkaian listrik contoh : Hubung singkat, dan beban lebih. Modular Case Circuit
Breaker dapat ditemui di panel-panel utama suatu tempat yang membutuhkan arus cukup tinggi contoh :
sekolah, pusat perbelanjaan, pabrik atau industri dan lain sebagainya. Ukuran suatu breaker untuk dapat
memutus arus listrik pada suatu rangkaian listrik dapat mencapai cukup tinggi 100 A, 200 A, 400 A dan
lain sebagainya.

4. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)


Gambar Earth Leakge Circuit Breaker

Earth leakage circuit breaker adalah alat pengaman yang digunakan untuk mengamankan terjadinya
kebocoran arus listrik atau tegangan listrik pada suatu rangkaian instalasi listrik. ELCB digunakan sebagai
pengaman manusia dari tegangan sentuh dan arus listrik yang bocor atau sengatan listrik di suatu
rangkaian instalasi listrik. ELCB akan bekerja memutus arus listrik pada suatu rangkaian ketika kabel fasa
mengalami kebocoran arus yang langsung berhubungan dengan ground atau netral dalam waktu yang
cukup singkat. Sehingga jika manusia sebagai korban kebocoran arus listrik dalam suatu rangkaian
instalasi listrik dengan menggunakan pengaman ELCB maka sebelum manusia tersebut merasakan
sengatan listrik ELCB telah memutuskan arus listrik.

5. Thermal Overload Relay

Gambar Thermal Overlod Relay


Thermal overload relay adalah suatu alat pengaman yang bekerja memutuskan arus listrik yang mengalir
ketika suhu suatu rangkaian meningkat (ketika terjadi hubung singkat pada suatu rangkaian sebelum
mengeluarkan percikan api, maka termal overload relay akan memutus arus listrik yang mengalir).
Termal overload relay biasanya digunakan pada rangkaian listrik tiga fasa sebagai pengaman untuk
beban motor listrik 3 fasa.

6. Hantaran Pentanahan (Ground)


Hantaran pentanahan merupakan salah satu pengaman suatu rangkaian listrik jika mengalami kebocoran
arus maka arus tersebut akan langsung di netral kan ke permukaan bumi sehingga manusia tidak
tersengat arus listrik yang bocor. Hantaran pentanahan merupakan salah satu komponen penting dalam
suatu rangkaian instalasi jika akan memasang pengaman berupa ELCB.
Hantaran pantanahan juga merupakan komponen penting dalam suatu rangkaian penangkal petir. Ketika
petir menyambar ujung penangkal petir maka akan diteruskan menuju bumi oleh hantaran pentanahan
sehingga petir yang memiliki tegangan tinggi tersebut menjadi tidak berbahaya lagi.

7. ACB (Air Circuit Breaker)

Gambar Air Circuit Breaker


Air circuit breaker adalah suatu alat pengaman suatu rangkaian listrik dengan tegangan listrik rendah
atau pun tinggi yang bekerja meredam busur api yang dihasilkan dari hubung singkat dengan cara
memanfaatkan tekanan udara pada atmosfer.

8. OCB (Oil Circuit Breaker)


Gambar Oil Circuit Breaker
Oil circuit breaker adalah alat pengaman suatu rangkaian listrik yang dapat bekerja menggunakan bahan
utama berupa minyak untuk memadamkan busur api yang timbul. Apabila terjadi busur api dalam
minyak, maka minyak akan berubah menjadi uap minyak dan memadamkan busur api akan dikelilingi
oleh busur api sehingga busur api akan padam.

9. VCB (Vacum Circuit Breaker)

Gambar Vacum Circuit Breaker


Vacum circuit breaker merupakan alat pengaman rangkaian listrik yang berfungsi memadamkan busur
api dengan memanfaatkan ruang hampa pada alat tersebut.

10. SF6 CB (Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)

Gambar Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker


Sulfur hexafluoride circuit breaker adalah pemutus rangkaian yang menggunakan gas SF6 sebagai sarana
pemadam busur api. Gas SF6 merupakan gas berat yang mempunyai sifat dielektrik yang dapat
memadamkan memadamkan busur api yang baik sekali. 

Gambar 1.9 Tegangan Sentuh

Anda mungkin juga menyukai