Anda di halaman 1dari 11

A.

PETA KONSEP Aspek Sosial Penggunaan TIK

DAMPAK SOSIAL PENGGUNAAN TIK

Etika Penggunaan Internet Etika Dalam Media Sosial Perbuatan yang dilarang Dalam UU ITE

B. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Umum Dampak Sosial Informatika ini merupakan materi KD 3.10.1 dari mata
pelajaran Informatika. Dampak sosial informatika ini akan membahas tentang aspek sosial
penggunaan TIK, etika penggunaan internet, etika dalam media sosial, dan Perbuatan yang
dilarang dalam UU ITE.
2. Kompetensi Dasar
3.10.1.Mengenal Aspek sosial dari penggunaan komputer

4.10.1. Menunjukkan dan menjelaskan kasus-kasus sosial dari implementasi produk TIK yang
menimbulkan dampak positif dan/atau negatif

3. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.10.1.1 Menjelaskan aspek sosial dari penggunaan


komputer 4.10.1.1 Menunjukkan kasus-kasus sosial dari implementasi produk TIK yang
menimbulkan dampak positif dan/atau negatif 4. Petunjuk Penggunaan Modul Agar peserta
didik dalam memiliki kemampuan sesuai kompetensi yang disyaratkan, maka materi dalam
modul ini akan mempelajari materi tenang Aspek Sosial Penggunaan TIK Peserta didik
diwajibkan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan. Peserta didik
diharapkan tidak memaksakan diri untuk mempelajari kegiatan belajar selanjutnya sebelum
kegiatan belajar di atasnya telah benar-benar dikuasa minimal 75%. Setiap kegiatan belajar
dilengkapi dengan latihan, tugas dan evaluasi. 1

Apabila peserta didik masih mengalami kesulitan memahami materi yang terdapat dalam modul
ini, silahkan diskusikan dengan teman atau bertanya kepada guru 5. Tujuan Umum Setelah
mempelajari modul ini, siswa diharapkan mampu untuk memahami dampak sosial informatika 6.
Tujuan Khusus Setelah mempelajari bab ini, diharapkan peserta didik mampu :
1.Menjelaskan perkembangan TIK di Indonesia
2.Menjelaskan dampak positif dan negatif penggunaan internet
3.Menjelaskan etika dalam bermedia sosial
4.
Menyebutkan hal-hal yang dilarang terkait konten dalam UU ITE

C. MATERI
1. Aspek Sosial Penggunaan TIK Perkembangan teknologi informasi di Indonesia
meningkat pesat dari hari ke hari dan dari tahun ke tahun. Hal ini dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor mulai dari perluasan area cakupan internet, peningkatan
bandwidth internet, penggunaan teknologi internet dan komunikasi terbaru yang lebih
cepat dan efisien, perkembangan ponsel pintar, munculnya berbagai macam media
sosial dan ecommerce, serta semakin banyaknya masyarakat yang paham dan aktif
menggunakan internet. Dari survei asosiasi penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) yang dirilis tahun 2019, disebutkan bahwa pada tahun 2018 dari total populasi
sebanyak 264 juta jiwa penduduk Indonesia, ada sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar
64,8 persen yang sudah terhubung ke internet. Angka ini meningkat dari tahun 2017
saat angka penetrasi internet di Indonesia tercatat sebanyak 54,86 persen. "Dari tahun
ke tahun angka terus naik Sedangkan berdasarkan sumber data dan informasi untuk
analisis diambil dari situs https://wearesocial.com/. Perkembangan teknologi informasi di
Indonesia meningkat pesat dari hari ke hari dan dari tahun ke tahun. Hal ini dipengaruhi
oleh berbagai macam faktor mulai dari perluasan area cakupan internet, peningkatan
bandwidth internet, penggunaan teknologi internet dan komunikasi terbaru yang lebih
cepat dan efisien, perkembangan ponsel pintar, munculnya berbagai macam media
sosial dan ecommerce, serta semakin banyaknya masyarakat yang paham dan aktif
menggunakan internet.
2. Dari infografis diatas terlihat total penduduk Indonesia mencapai 268,2 juta jiwa,
sementara diketahui pengguna mobile (ponsel pintar dan tablet) mencapai 355,5 juta.
Artinya peredaran ponsel pintar dan tablet lebih banyak dari jumlah penduduk di seluruh
Indonesia. Bisa terjadi jika satu orang memiliki 2 atau lebih gawai (gadget). Beralih ke
pengguna internet, tercatat ada 150 juta pengguna internet aktif, ini berarti 56% dari total
jumlah penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. Demikian pula dengan media
sosial, rata-rata 50% lebih penduduk Indonesia aktif menggunakan media sosial.
Sekarang mari kita lihat berapa besar pertumbuhannya dari tahun 2018 ke tahun 2019.

Di Infografis berikut ini terlihat pertumbuhan penduduk dari 2018 ke 2019 sebesar 1%,
tapi pertumbuhan internet tercatat 13%, media sosial 15% dan mobile media sosial
8,3%. Ini berarti pertumbuhan pengguna internet dan media sosial jauh lebih pesat
dibanding pertumbuhan penduduk, dan trend nya sejak tahun-tahun sebelumnya
memang menunjukkan peningkatan yang siginifikan.
3. Gawai apa yang sering digunakan orang Indonesia untuk berselancar di dunia maya dan
melakukan aktifitas media sosial serta e-commerce? Cek di Infografis diatas ini. Terlihat
paling besar adalah mobile phone mencapai 91%, laptop/PC hanya 22%. Televisi juga
masih banyak ditonton oleh masyarakat.
4. Berapa banyak waktu yang dihabiskan oleh orang Indonesia dalam mengakses media?
Juaranya adalah Internet, rata-rata orang berselancar menghabiskan waktu 8 jam 36
menit per harinya. Disusul oleh media sosial dengan 3 jam 26 menit. Televisi, seperti
yang sudah ditulis diatas, masih jadi favorit pemirsa dengan lama nonton mencapai 2
jam 52 menit. Terakhir streaming musik dengan ‘hanya’ 1 jam 22 menit. Perkembangan
dunia digital di Indonesia sangat menjanjikan, dari sisi pengguna internet, pengguna
media sosial, bahkan pengguna ponsel-ponsel pintar. Ini tentunya menawarkan
peluang-peluang usaha serta kemana arah tujuan bisnis kedepan. Perusahaan yang
hanya mengandalkan cara-cara konvensional dan tradisional bakal tergilas oleh
perusahaan-perusahaan yang sudah menerapkan teknologi informasi dalam operasional
bisnisnya. .Etika dan Hukum dalam Penggunaan Internet.
a. Etika Penggunaan Media Sosial Seiring dengan berjalannya waktu maka teknologi juga
semakin berkembang pesat. Saat ini hampir sebagian besar orang bisa saling berbagi
informasi serta berkomunikasi secara langsung dengan menggunakan media sosial
sebab dengan internet maka mereka lebih bisa menghemat waktu dan biaya.
b. Dalam penggunaannya, tentu kita diberikan kebebasan agar bisa berkomunikasi dengan
siapa saja. Namun yang sering disalah artikan disini adalah, bebas bukan berarti tanpa
etika. Alangkah baiknya apabila kita mengetahui etika apa saja yang harus di perhatikan
pada saat menggunakan jejaring sosial. Tidak sedikit permasalahan sosial yang terjadi
akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam beretika dalam sosial media. Justru para
pengguna terkadang dibutakan oleh berita yang tidak benar akibat dari hasutan yang
beredar pada media sosial. Berikut beberapa hal penting mengenai etika dalam
menggunakan media sosial. Dalam penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-
hari kita perlu memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut:
a) Etika dalam berkomunikasi
b) Hindari penyebaran SARA, pornografi dan aksi kekerasan
c) Kroscek kebenaran berita
d) Menghargai hasil karya orang lain
e) Jangan terlalu mengumbar informasi pribadi.
f) Secara umum terdapat berbagai macam aplikasi media sosial di internet, aplikasi
media sosial bisa dikelompokkan sebagai berikut :
a) Jejaring sosial, contohnya : facebook, linkedin, dll
b) Aplikasi berbagi gambar, contohnya : instagram, flickr, pinterest, picassa, dll
c) Blogging, contoh : blogspot, wordpress, tumblr, dll

d) Micro-blogging, contohnya : twitter


e) Aplikasi berbagi video, contohnya : Youtube, metube, vimeo, dll

f) Kolaborasi, contohnya : wikipedia, googledrive, slideshare, dll


Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali bermunculan social media. Bukan

hanya orang dewasa saja yang menggunakan social media, bahkan pelajar sekolah dan anak-
anak yang belum cukup umur juga sudah akrab dengan social media yang sekarang sedang
berkembang. Berawal dari Friendster, kemudian Facebook, Twitter, Skype, Foursquare, Line,
WhatsApp, Path, Instagram, Snapchat dan masih banyak lainnya. Banyak dampak yang dapat
ditimbulkan dari pemakaian social media, berikut ini merupakan dampak positif dan negatif
sosial media :

a) Dampak positif : 

Untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar, dengan jejaring sosial ini
sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga atau kerabat
yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat dunia maya hal itu bisa
dilakukan.

Sebagai media penyebaran informasi. Informasi yang up to date sangat mudah


menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah
kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.

Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa


berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal
sekalipun dari berbagai penjuru dunia. 6

Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian,
dan empati.

Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna daapat


belajar bagaimana cara beradaptasi, bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan
pertemanan.

Internet sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi


dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

Media pertukaran data. Dengan menggunakan jaringan situs-situs web para pengguna
internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

Sebagai media promosi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil
dapat mempromosikan produk dan jasanya tanpa mengeluarkan banyak biaya.

 Dampak negatif :

Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Ini disebabkan karena pengguna sosial media
menjadi malas belajar berkomunikasi secara nyata. Hal ini memang benar sekali, karena saya
mempunyai teman yang sangat aktif di sosial media, dia selalu memposting apa saja yang
sedang dia kerjakan, namun keadaan yang berbeda 180 derajat jika bertemu secara nyata.
Orang yang aktif di soaial media, jika bertemu langsung nyatanya adalah orang yang pendiam
dan tidak banyak bergaul.

 Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi
tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di
internet. Pernahkah kalian jalan-jalan atau bepergian dengan seseorang, tetapi orang yang
kalian ajak jalan malah asik dengan ponsel dan sosial medianya sendiri?

 Tertinggal dan terlupakannya bahasa formal. Karena pengguna sosial media lebih sering
menggunakan bahasa informal dalam kesehariannya, sehingga aturan bahasa formal mereka
menjadi terlupakan.

 Mengurangi kinerja. Karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media sosial
pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar
mereka.

 Berkurangnya privasi pribadi. Dalam sosial media kita bebas menuliskan dan men-share apa
saja, Sering kali tanpa sadar kita mempublish hal yang seharusnya tidak perlu disampaikan ke
lingkup sosial. 7

 Kejahatan dunia maya. Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya
sangatlah beragam. Diantaranya : carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.

 Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya menjadi privasi dia sendiri
di sosial media, hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi foto yang hanya di postingnya di
sosial media disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab

b. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)

Pengaturan tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) diatur secara jelas
paska diundangkannya Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik, yang kemudian diubah menjadi Undangundang No. 19 Tahun 2016 (selanjutnya
disingkat UU-ITE). Beberapa tahun sejak diundangkannya

UU-ITE,

problematika pemanfaatan TIK tidak menjadi perbincangan. Namun, seiring dengan


meningkatnya penggunaa Internet di masyarakat, khususnya penggunaan media sosial, maka
mulai marak juga kasuskasus terkait informasi dan transaksi elektronik. Secara struktur undang-
undang, perbuatan yang dilarang dalam UU-ITE diatur dalam pasal 27 sampai dengan pasal 37
UU-ITE. Namun demikian secara lebih spesifik, ketentuan tentang larangan hanya diatur dari
pasal 27 sampai dengan pasal 35 UU-ITE. Ada dua pasal yang berkedudukan sebagai operator
norma, yaitu kondisi ketika suatu tindak pidana dilakukan oleh orang asing terhadap sistem
elektronik di wilayah Republik Indonesia (pasal 37 UU-ITE) dan tindakan yang merugikan orang
lain (pasal 36 UU-ITE). Adapun ketentuan norma primer (larangan) yang diatur dalam UU-ITE
bisa dijelaskan sebagai berikut: 8

No. Pasal 1. Pasal 27

Norma Primer Larangan mendistribusikan, mentransmisikan, membuat dapat diaksesnya


informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik bermuatan :

2.Pasal 28

•Asusila (ayat (1));

•Perjudian (ayat(2));

•Pencemaran nama baik (ayat(3));

• Pemerasan dan/atau pengancaman (ayat(4)). Berita Bohong : •3. 4.5.6.

Pasal 29 Pasal 30

Pasal 31

Pasal 32

Kepada konsumen (ayat(1))

• Terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) (ayat(2)) Ancaman kekerasan atau
menakut-nakuti Mengakses sistem elektronik milik orang lain : •

Dengan cara apapun (ayat (1));

•Mengakses dan mengambil (ayat (2));

• Menerobos (ayat (3)). Melakukan intersepsi atau penyadapan :


•Sistem elektronik milik orang lain (ayat (
1));
•Dari publik ke privat dan/atau sebaliknya (termasuk mengubah dan/atau tidak mengubah (ayat
(2)). Larangan perubahan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik :
•Pengubahan, pengrusakan, memindahkan, menyembunyikan (ayat (1));• 7. 8.

Pasal 33 Pasal 34

Memindahkan ke tempat yang tidak berhak (ayat (2));

• Membuka dokumen atau informasi rahasia (ayat (3)). Mengganggu sistem elektronik Larangan
atau memfasilitasi :
•Perangkat keras atau perangkat lunak untuk memfasilitasi pelanggaran pasal 27 sampai
dengan pasal 33

• 9.Pasal 35

Sandi lewat komputer, kode akses atau sejenisnya untuk

memfasilitasi pelanggaran pasal 27 sampai dengan pasal 33 Pemalsuan dokumen elektronik


dengan cara : manipulasi,

penciptaaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan. Mengacu pada rumusan norma primer di


atas, hal yang perlu diperhatikan adalah kedudukan operator norma pada pasal 36 UU-ITE,
yang mengatur bahwa apabila tindakan pelanggaran terkait pasal 27 sampai dengan pasal 34
UU-ITE 9

mengakibatkan kerugian bagi orang lain, maka pasal 36 bisa digunakan. Dengan adanya
ketentuan kondisi atau syarat norma pada pasal 36 UU-ITE, maka larangan dalam UU-ITE bisa
dibaca dengan dua bentuk, yaitu: pertama: larangan perbuatan yang tidak mensyaratkan akibat
kerugian (formil), dan kedua: larangan perbuatan yang mensyaratkan akibat kerugian (materil)
sebagaimana diatur dalam pasal 36 UUITE. Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat bahwa
dalam penerapan UU-ITE memiliki dua mekanisme dan bergantung pada peristiwa hukum yang
terjadi. Hanya saja perdebatan yang kerap kali terjadi adalah penentuan unsur kerugian,
apakah bentuk kerugian itu harus berupa materi atau bentuk kerugian bisa termasuk kerugian
imateril. Dalam hal ini saya berpendapat bahwa bentuk kerugian haruslah nyata, namun
demikian tidak harus material, bisa juga reputasi. Hal ini didasarkan pada argumentasi bahwa
aturan hukum bentuknya kongkret yang digunakan untuk menjawab permasalahan kongkret.
Oleh sebab itu ketika menentukan suatu jenis kerugian, maka kerugian tersebut haruslah
kongkret, bukan hanya berdasarkan pada apa yang dirasakan olehnya secara subjektif. Setiap
orang yang melakukan perbuatan yang dilarang tersebut dapat dipidana dengan pidana penjara
maksimal 4-12 tahun dan denda paling banyak Rp. 750.000.000,- sampai dengan Rp.
2.000.000.000,- (pasal 45). Oleh karena itu, perlu kehati-hatian para pengguna internet untuk
dapat melakukan aktfitasnya di intenet tanpa perlu melanggar aturan hukum yang berlaku di
Indonesia. D. LATIHAN
1.Jelaskan perkembangan TIK di Indonesia !

2.Sebutkan ciri-ciri dan contoh media sosial!

3.Sebutkan etika dalam penggunaan media Sosial

E. TUGAS Buatlah sebuah video kampanye kreatif dengan tema ”Bijak Bermedia Sosial”
berdurasi paling lama 2 menit. Video tersebut di unggah melalui youtube dan guru akan
memberikan penilaian berdasarkan : isi, kesesuaian tema, keaslian, kreativitas.

F. RANGKUMAN
1.Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dalam dunia TIK dan produknya dapat
dinikmati seluruh masyarakat 10

2.Kita harus waspada dengan dampak negatif yang timbul dari internet sehingga harus bijak
dalam menggunakannya.
3.Berikut lima panduan dasar dalam menggunakan media sosial :
a.Menjaga Privasi. Tidak dengam mudah memberikan informasi data diri di media sosial

b.Jaga Keamanan Akun. Membuat kata kunci yang cukup sulit untuk ditebak dan mengubahnya
secara berkala.

c.Menghindari Hoaks. Tidak mudah percaya dengan berita yang diterima sebelum melakukan
klarifikasi.

d. Menyebarkan Hal yang positif. Tetaplah menyebarkan informasi-informasi positif sekalipun di


media sosial yang sifatnya ekslusif.

e. Gunakan seperlunya. Tetap gunakan media sosial untuk membantu meningkatkan


produktifitas diri dan sadari diri jika telah mengalami ketergantungan.

4. Setiap media sosial memiliki panduan dan penting bagi kita untuk mengetahui panduan yang
berlaku pada tiap platform tersebut.

5. Terdapat UU ITE yang menjadi dasar hukum terkait aktivitas kita di internet.

6. Pemanfaatan produk TIK yang perlu diketahui adalah menggunakannya sebagai media
belajar dan menjalankan bisnis yang lebih dikenal dengan e-commerce

G. EVALUASI Lakukan diskusi dengan teman sebangku dengan menjawab pertanyaan-


pertanyaan sebagai di bawah ini :
1. Sebutkan jenis-jenis media sosial apa saja yang kamu miliki !
2. Menurut kamu, apa saja dampak positif dan negatif dari media sosial ?
3. Ceritakan pengalaman kamu tentang dampat positif dan negatif media sosial ! Hasil diskusi
dicatat dan disampaikan di depan kelas H. SENARAI/ GLOSARI
1.gawai = suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis

yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan
sebelumnya.
2.cyber crime =Kejahatan dunia maya

3.carding = Berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang
diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet

4.hacking =kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. 11

5. Cracking = hacking untuk tujuan jahat

6. Phising = suatu metode untuk melakukan penipuan dengan mengelabui target dengan
maksud untuk mencuri akun target

7. Spamming = kegiatan mengirim email palsu

8. Hoaks = Berita Bohong/ Palsu


I. DAFTAR PUSTAKA 1.

Peby Pebriadi. dkk. 2019. Buku Ajar Informatika. Jogjakarta: Andi Offset

12
Soal (Essay/Uraian) Bab Dampak Sosial Informatika

1. Uraikan hubungan antara kekuatan hukum atas karya dengan tujuan penerapan
HaKI!
2. Uraikan hubungan antara HaKI dengan suatu strategi bisnis!
3. Mengapa Indonesia harus mengembangkan industri berbasis pada HKI?
4. Uraikan yang Anda ketahui tentang definisi HaKI (Ha katas Kekayaan Intelektual)
menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1994!
5. Apa yang terjadi jika karya diri sendiri atau milik orang lain tidak dilindungi?
6. Jabarkan yang Anda ketahui tentang sejarah HaKI di Indonesia!
7. Tuliskan tujuh cabang hukum yang dianggap sebagai bagian dari HKI menurut
perjanjian TRIPS!
8. Jelaskan setiap warga negara perlu mamahami HaKI!
9. Terangkan berbagai bentuk pelanggaran lisensi Windows yang umum dijumpai!
10. Mengapa penjualan PC bundling termasuk sebagai penipuan?
11. Tuliskan tiga langkah dasar yang dilakukan seorang programmer dalam
menciptakan sebuah program komputer!
12. Tuliskan Situs perangkat lunak yang konsisten mendidik masyarakat Indonesia
untuk tidak membajak!
13. Uraikan definisi Haki menurut UU yang telah disahkan oleh DPR-RI pada tanggal
21 Maret 1997!
14. Bagaimanakah bentuk awal persebaran hasil kreatif (human creativity) dan hasil
usaha kreatif (human effort)?
15. Tuliskan jenis-jenis hak ekonomi dalam HaKI!
16. Jelaskan mengenai Creative Common (CC)!
17. Mengapa pemahaman HKI bisa dinyatakan salah/keliru?
18. Terangkan yang Anda ketahui tentang komunitas pengguna dan programmer!
19. Tuliskan hubungan antara gerakan open source dengan pengembangan
program komputer!
20. Mengapa serial number sangat penting?
21. Berikan contoh penggunaan perintah keygen yang Anda ketahui!
22. Tuliskan bunyi Pasal 72 Ayat 6-9 pada UU 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta!
23. Terangkan yang Anda ketahui tentang serial number ilegal!
24. Uraikan yang Anda ketahui tentang freeware (prioprietary freeware)!

Jawaban:

1. Setiap hak yang digolongkan ke dalam HaKI harus mendapat kekuatan hukum
atas karya atau ciptaannya, sehingga diperlukan tujuan penerapan HaKI. Tujuan
dari penerapan HaKI di antaranya antisipasi kemungkinan melanggar HakI milik
pihak lain, meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam komersialisasi
kekayaan intelektual, serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
penentuan strategi penelitian, usaha dan industry di indonesia. Pada prinsip
ekonomi, hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif dari daya pikir manusia
yang memiliki manfaat serta nilai ekonomi yang akan memberi keuntungan
kepada pemilik hak cipta.
2. Dewasa ini HaKI merupakan aset bisnis serta bagian integral dari proses bisnis
serta merupakan suatu strategi bisnis dalam rangka keberhasilan usaha bisnis
atau perdagangan di dunia ini. Di sisi lain dalam kegiatan bisnis kadang istilah
bisnis itu sendiri disamakan dengan perdagangan. Secara yuridis yang dikenal
dalam peraturan perundangan perdagangan adalah kegiatan jual beli barang
atau jasa yang dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengelihan ha
katas barang atau jasa dengan disertai suatu imbalan.
3. Saat ini sudah bukan masanya lagi bagi Indonesia menggantungkan pada
industri berbasis sumber daya alam yang semakin lama semakin berkurang
jumlahnya. Oleh karenaitu, Indonesia harus mengembangkan industri berbasis
kemempuan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif karena industri yang
paling besar memiliki peluang untuk bersaing di pasar global salah satunya
adalah industri yang berbasis pada HKI.
4. Istilah HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) merupakan terjemahan dari
Intellectual Property Right (IPR), seperti halnya diatur dalam Undang-Undang
No. 7 Tahun 1994 tentang pengesahan WTO (The Word Trade Organization).
Pengertian Intelectual Property Right sebagai pemahaman mengenai hak atas
kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia, yang memiliki
hubungan dengan hak seseorang secara pribadi yaitu hak asasi manusia
(human right). Pada intinya HaKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis
hasil dari suatu kretivitas intelektual. Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya-
karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual seseorang.
5. Jika karya sendiri atau milik orang lain tidak dilindungi, sudah pasti dipastikan
akan terkena pembajakan. Sebab, butuh kesadaran dari masyarakat untuk
mengetahui HaKI agar karyanya tidak diambil oleh orang lain.
6. Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia sudah dikenal sajak tahun 1844. Ketika
itu Indonesia masih di bawah penguasaan Pemerintah Kolonial Belanda yang
artinya hukum yang mengaturnya berasal dari hukum yang berlaku di Belanda.
Pada tahun 1910 mulai berlaku UU Paten (Octrooiwet) di Hindia Belanda
(Indonesia) yang kemudian diikuti UU Merek (Industriele Eigendom) dan UU Hak
Cipta (Auteurswet) tahun 1912. Pada tahun 1888 Hindia Belanda
(Indonesia)resmi pertama kali menjadi anggota Paris Covention for the
Protection of Indstrial Property, Madrid Convention pada tahun 1983 hingga 1936
dan Beme Convention for the Protection of Liter and Artistic Works pada tahun
1914.

Kemudian pada masa kemerdekaan sebagaimana ditetapkan dalam Keentuan


Peralihan UUD 1945, dimana seluruh peraturan perundang-undangan yang
berlaku pada masa pendudukan Belanda tetap berlaku. Khusus UU Paten, walau
permohonannya sudah dapat dilakukan sendiri di Indosnesia (Jakarta), tetapi
pemeriksaan harus tetap dilakukan di Belanda. Setelah kemerdekaan berulah
pada tahun 1961 Indonesia memiliki UU Merek sendiri menggantikan UU produk
Belanda, diikuti UU Hak Cipta pada tahun 1982, UU Paten tahun 1989 yang
masing-masing sudah direvisi untuk menyelaraskan dengan pemberlakuan
Perjanjian TRIPs. Kemudian pada akhir 2000 berlaku pula UU Rahasia Dagang,
UU Desain Industri, UU Desain Tata letak Sirkuit Terpadu dan UU Perlindungan
Varietas Tanaman yang baru efektif tahun 2004 

7. Tujuh cabang hukum yang dianggap sebagai bagian dari HKI menurut perjanjian
TRIPS antara lain Hak Cipta, Merek, Paten, Desain Industri, desain tata letak
sirkuit terpadu, rahasia dagang dan varietas tanaman.
8. Setiap manusia memiliki hak untuk melindungi atas karya hasil cipta, rasa dan
karsa setiap individu maupun kelompok. Kita perlu memahami hanya HaKI untuk
menimbulkan kesadaran akan pentingnya daya kreasi dan inovasi intelektual
sebagai kemampuan yang perlu diraih oleh siapa saja yang ingin maju sebagai
faktor kemampuan daya saing dalam penciptaan inovasi kreatif.
9. Pelanggaran lisensi Windows di antaranya termasuk pemakaian loader illegal
supaya tidak perlu mengaktifasi (berbayar) Windows seharusnya aktifitas di
lakukan dengan membelinya
10. Masalah penipuan bundling sudah bukan metode baru dalam pembajakan dan
dianggap penyebabnya maraknya pembajakan di kalangan end-user karena
merekalah sebenarnya yang mendidiknya. Penipuan bundling berujung pada
penggunaan barang yang bukan haknya di masyarakat yang tidak tahu apa-apa.
Dengan demikian, penjualan komputer dengan isi perangkat lunak bajakan
termasuk kategori penipuan. Sedangkan jasa install ulang ilegal juga sangat
rumit jika ditelusuri. Secara teknis memang mudah membajak Windows, apalagi
dengan tambahan aplikasi yang juga termasuk bajakan.
11. Tiga langkah dasar yang dilakukan seorang programmer dalam menciptakan
sebuah program komputer, yaitu sebagai berikut.

a. Progremmer menentukan struktur dari program yang ingin dibuat bahsaa


pemrograman yang akan dipakai, dan prosedur program yang akan dijalankan

b. Progremmer mendesain satu rangkaian prosedur untuk memecahkan masalh


yang biasanya berdasar pada kerangka kerja logika, matematika, atau sketsa
c. Pemrogramman menerjemahkan program yang telah dibuat ke dalam bahasa
pemrogramman komputer yang disebut dengan source code yang selanjutnya
dari source code dari program tersebut diterjemahkan ke dalam object code
berbasis pada bilangan biner (0 dan 1) pada sebuah compiler.

12. Situs perangkat lunak yang kosisten mendidik masyarakat Indonesia untuk tidak
membajak dan menggunakan perangkat lunak legal atau alternatif serta
dinyatakan aman dari perangkat lunak bajakan, diantaranya ebsoft.web.id,
sourceforge.net, softpedia.com, filehippo.com, majorgeeks.com, dan
snapfile.com.
13. Menurut UU yang telah dsahkan oleh DPR-RI pada tanggal 21 Maret 1997, HaKI
dinyatakan sebagai hak-hak secara hukum yang berhubungan dengan
permasalahan hasil penemuan dan kretivitas seseorang atau beberapa orang
yang berhubungan dengan perlindungan permasalahan reputasi dalam bidang
komersial (commercial reputation) danindakan/jasa dalam bidang komersial
(goodwill). Dengan demikian, Hak. Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dapat
diartikan sebagai hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan
kepada seseorang atau kelompok orang atas karya ciptanya.
14. Pada awalnya hasil kreatif (human cteativity) dan/atau hasil usaha kreatif (human
errort) disebarkan begitu saja kepada orang lain sehingga setiap orang dapat
mempergunakan atau memakainya bahkan memasarkan hasil-hasil produksi
yang mempergunakan hasil penemuan tersebut begitu saja.
15. Hak ekonomi meliputi faktor-faktor sebagai berikut

a. Hak pertunjukan (performance right)

b. Hak penyebarluasan (distribution right)

c. Hak penggandaan (reproduction right)

d. Hak atas rekaman suara (Mechanical right)

e. Ha katas program siaran (broadcasting right)

f. Hak adaptasi (adaptational right) yang meliputi hak penerjemahan hak


dramatisasi, dan hak film.

16. Model lisensi yang telah dikembangkan sebagai usaha kerja sama dikenal
dengan nama Creative Common (CC). CC mengeluarkan satu bentuk lisensi hak
cipta yang gratis untuk umum yang percaya bahwa hak cipta dapat ditegakan
melalui GPL. Tidak seperti GPL, lisensi CC tidak didesain untuk program
komputer, tetapi untuk karya kreatif lainnya misalnya website, beasiswa, musik,
film, fotografi, karya sastra, bahkan pelajaran. CC merupakan proyek untuk
internasionalisasi lisensi CC untuk semua jurisdiksi diseluruh dunia.
17. Pemahaman HKI yang keliru selalu berkaitan dengan prasangka bahwa HKI
hanya akan menguntungkan negara-negara maju dan menghambat negara-
negara berkembang dalam mengakses teknologi dan informasi. Persoalannya
sekarang bukan pada akses teknologi dan informasi, tetapi kecendrungan yang
terjadi di dunia saat ini adalah adanya persaingan dagang yang ketat antara
negara yang satu dengan negara lain.
18. HKI atas program komputer adalah kekayaan yang secara tradisional dilindungi
dengan hak cipta atau paten di beberapa negara. Sebaliknya, gerakan open
source dalam dunia industry program komputer telah mengadopsi posisi yang
berbeda terhadap penegasan HKI untuk program komputer. Open source
merujuk pada pengembangan program komputer yang kode asal (source
code)yang bisa diperoleh publik sesuai dengan standar sertifikasi yang
dikeluarkan open source Initiative (OSI). Program komputer tersebut walaupun
dilindungi dengan hak cipta bebas untuk didistribusikan dengan lisensi terbatas
dan pengembang di dorong untuk menjalankan, memodifikasi, menyalin, dan
mendistribusikan program komputer gratis sepanjang memenuhi kondisi tertentu
termasuk source code yang tetap dapat diakses oleh publik dan pemegang
source code tidak menarik royalti apa pun.
19. Gerakan open source disusun untuk mendorong pengembangan program
komputer secara bersama-sama, membuang program yang salah (bug) dan
mengenalkan karya turunan. Model bisnis open source tetap berbasis pada hak
cipta dan kontak, karena sistem hak cipta menyediakan infastruktur yang legal
untuk open source program komputer. Beberapa program komputer
didistribusikan dan memberikan lisensi untuk bebas mereproduksi program
komputer menurut kondisi General Public License (GPL) serta end-user program
komputer terikat oleh GPL. Dalam hal ini, yang paling populer adalah Linux OS
yang berusaha untuk mengembangkan sistem operasi yang selama ini
didominasi oleh Microsoft.
20. Serial number adalah suatu kode unik yang biasanya diberikan sewaktu
mendaftar untuk software yang akan digunakan. Kalau dalam crack sendiri,
kebanyakan serial number di taruh di dalam Notepad, wordpad atau di file
penyimpanan data lainnya penggunaan serial number adalah yang paling aman
karena berisi nomor serial saja. Kode serial number ada juga yang menyertakan
nama user si pemakai dan sekaligus nomor serialnya. Penggunaan serial
number tidak akan bermasalah alias illegal dan tidak mengganggu
komputersedikit pun. Namun demikian, serial number dapat software yang ada di
unduh/beli, pada dasarnya kurang diminati dan kurang lengkap dalam fitur-fitur
aplikasinya.
21.  Contoh perintah Keygen

1. Instal Corel Video Studio X4 sampai selesai

2. Jalankan Video Studio X4-Maka akan muncul seperti pada gambar 1

3. KLIK CONTINUE

4. Jika tidak connect Internet-Anda Pilih REGISTER LATER-Continue-Lanjut Ke


STEP 5

#Namun Jika Anda Connect Internet, Saya sarankan Anda untuk Registrasi

# Registrasi ini Gratis yaitu dengan cara memasukan datanya. (Data tidak harus
valid)

# Setelah mengisi datanya, maka klik SUMIT setelah itu pilih CONTINUE.

5. Setelah program VideoStudio X4 Terbuka, sekarang EXIT kembali. Maka nanti


akan ada pemberitahuan TRIAL.

6. Pilih “Already purchased” (pojok kiri bawah).

7. Jalankan Keygen-pilih program “corel VideoStudio X4” (Jangan Tutup


KEYGEN dan VIDEOSTUDIO X4 sebelum semuanya selesai).

8. Copy serial dari Keygen ke Kolom Serial Number pada Corel (Kolom paling
atas) 9. Klik “Phone corel”

10. copy Instalation code dari corel ke Keygen (Tanpa Tanda”-“).

11. Lalu klik ACTIVATION pada Keygen-Maka Akan terbentuk Activation Code
pada Keygen copy Activation Code dari Keygen Ke Corel-Lalu Klik CONTINUE.

12. SELESAI

22. Bunyi pada Padal 72 Ayat 6-9 pada UU 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang
dapat dirumuskan sebagai berikut

a. Pasal 72 (6) dengan sengaja dan tanpa hak mencantumkan nama pencipta
pada ciptaan; atau mengubah isi suatu ciptaan, judul ciptaan, dan anak judul
ciptaan
b. Pasal 72 (7) dengan sengaja dan tanpa hak meniadakan atau mengubah
informasi elektronik tentang informasi manajement hak pencipta

c. Pasal 72 (8) dengan sengaja dan tanpa sengaja merusak, memenindahkan


atau membuat tidak berfungsi saran teknologi sebagai pengaman hak pencipta

d. Pasal 72 (9) dengan sengaja dan tanpa sengaja tidak memakai semua
peraturan perijinan dan persyaratan produksi yang ditetapkan oleh instansi yang
berwenang dalam penggunaan saran produksi teknologi tinggi khusunya
dibidang cakram optik (optical disc)

23. Semua kode serial number yang di buat semua pihak pembajak atau yang
diperoleh dengan cara yang bisa digunakan untuk membuka full version dari
suatu shareware. Disebut illegal karena diperoleh tidak dengan cara membeli
lisensi atau tidak didistribusikan dengan cara yang di izinkan pemegangan
lisensi.
24. Karakteristik dari proprietary freeware adalah perangkat lunak gratis, harganya
gratis, bisa disalin gratis, tetapi tidak menyertakan source code dan tidak boleh di
ubah dalam hal ini, menjual dan memodifikasi freeware adalah terlarang. Fitur
(umumnya kurang lengkap karena biasa di pakai pemacing membeli versi
commerialnya. Masa pemakaian lamanya misalnya google Earth, CCleaner, dan
Avira Antivir PE.

Anda mungkin juga menyukai