Anda di halaman 1dari 8

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SMK HARAPAN KARTASURA


KELAS/SEMESTER : X/I-II
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
WAKTU PEMBELAJARAN : 144 Jam

Rasional
Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran Matematika untuk Fase E Kelas X SMK ini dilakukan dengan cara menurunkan Capaian Pembelajaran
Fase dari masing-masing domain menjadi tujuan pembelajaran yang merupakan tahapan-tahapan yang perlu dicapai sebelum siswa dapat mencapai
capaian akhir yang diharapkan pada fase ini. Tujuan pembelajaran ini kemudian dikelompokkan untuk membentuk Unit Pembelajaran, di mana tujuan
pembelajaran dapat berasal hanya dari domain yang sama atau dapat juga berasal dari lebih dua atau lebih domain yang berbeda tetapi saling
berkaitan. ATP ini dimulai dengan unit 1 tujuan pembelajaran dari domain Bilangan dan Aljabar dan Fungsi, yaitu bilangan berpangkat (eksponen) dan
dilanjutkan dengan fungsi eksponen dikarenakan operasi bilangan berpangkat banyak digunakan pada materi yang lain. Kemudian Unit 2 yaitu konsep
logaritma sebagai kebalikan dari eksponen. Unit 3 sampai dengan unti 7 lebih fleksibel dan dapat diubah urutannya. Sedangkan Unit 8 membahas
mengenai statistika utamanya data kelompok dan dilanjutkan dengan Unit 9 yang berhubungan dengan data bivariat. Terakhir, Unit 10 membahas
mengenai peluang namun hanya sampai kejadian saling lepas. Perkiraan total jumlah jam pelajaran yang dibutuhkan adalah 108 JP.

Strategi Ket.
Elemen/Unit Tujuan / Capaian akhir fase Juml.
No. Profil Pelajar Pancasila Materi pembelajar (sem Modul
Kompetensi elemen Jam
- an -ter)
1. A Bilangan 1. Menyatakan perkalian • Berpikir Kritis dalam Bilangan ● Ceramah 6 JP 1 1
bilangan bulat berulang mengidentifikasi bentuk Berpangkat ● Diskusi
sebagai bilangan ekuivalen dari ● ObservasI
berpangkat (eksponen) bentuk pangkat ● Penugasan
2. Menggeneralisasi sifat- .
sifat eksponen • Kreatif dalam
3. Menerapkan sifat memodelkan fenomena
eksponen untuk dan data menggunakan
menyederhanakan fungsi eksponen.
ekspresi
4. Mengidentifikasi bentuk
ekuivalen menggunakan
sifat
eksponen (termasuk
hubungan pangkat
rasional dan
bentuk akar)

B 1. Menjelaskan definisi Berpikir Kritis dalam Logaritma ● Diskusi 4 1 2


logaritma serta kaitannya menggunakan sifat ● ObservasI
dengan eksponen logaritma dalam ● Penugasan
2. Menggeneralisasi sifat- menyederhanakan bentuk
sifat logaritma algoritma dan
3. Menggunakan sifat menyelesaikan
logaritma dalam masalah kontekstual
menyederhanakan bentuk
logaritma
4. Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan konsep logaritma

1. C 1. Menentukan pola dari • Bernalar Kritis Barisan dan ● Ceramah 12 1 3


suatu barisan bilangan membedakan situasi yang Deret ● Diskusi
2. Menjelaskan pengertian dapat dimodelkan ● ObservasI
barisan aritmetika dengan barisan/deret ● Penugasan
3. Menentukan rumus suku aritmetika dan geometri
ke-n suatu barisan
aritmetika • Kreatif dalam
4. Menyelesaikan masalah memodelkan masalah
kontekstual yang terkait kontekstual
dengan barisan aritmetika menggunakan
5. Menjelaskan pengertian barisan/deret aritmetika
deret aritmetika dan geometri
6. Menentukan rumus jumlah
n suku pertama suatu
deret aritmetika
7. Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait
dengan deret aritmetika
8. Menjelaskan pengertian
barisan geometri
9. Menentukan rumus suku
ke-n suatu barisan
geometri
10. Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait
dengan barisan geometri
11. Menjelaskan pengertian
deret geometri
12. Menentukan rumus jumlah
n suku pertama suatu
deret geometri
13. Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait
dengan deret geometri
14. Menjelaskan pengertian
deret geometri tak hingga
15. Menentukan rumus jumlah
deret geometri tak
hingga
16. Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait
dengan deret geometri tak
hingga

2.A. Aljabar dan Menginterpretasi bagian dari Ekspresi ● Diskusi 4 1 1


Fungsi ekspresi (bentuk) Eksponen ● ObservasI
eksponen sederhana, ● Penugasan
misalnya 𝑎𝑏𝑛 dan
kompleks, misalnya
𝑃(1 + 𝑟)𝑛
B 1. Menjelaskan pengertian • Berpikir Kritis dalam Sistem ● Ceramah 12 2 4
solusi dari sistem menentukan sistem Persamaan ● Diskusi
persamaan linear tiga persamaan yang Linear Tiga ● ObservasI
variabel berdasarkan sesuai untuk Variabel dan
● Penugasan
pemahaman solusi dari permasalahan kontekstual Sistem
sistem persamaan linear dan memilih metode Pertidaksamaan
dua variable. penyelesaian yang Linear Dua
2. Menyelesaikan masalah efisien. Variabel
dengan memodelkan ke
dalam sistem persamaan • Kreatif dalam
linear memodelkan situasi
3. Menentukan solusi dari kontekstual dalam bentuk
sistem pertidaksamaan sistem persamaan dan
linear dua variabel secara sistem pertidaksamaan
grafik linear
4. Menyelesaikan masalah
dengan memodelkan ke
dalam sistem
pertidaksamaan linear

C 1. Menginterpretasi • Berpikir Kritis dalam Fungsi Kuadrat ● Diskusi 16 2 5


karakteristik utama dari menentukan bentuk ● ObservasI
4able fungsi kuadrat yang ● Penugasan
maupun grafik dari fungsi sesuai dalam
kuadrat permasalahan kontekstual
2. Menganalisis perbedaan dan menyelesaikannya
sifat dari berbagai dengan efisien.
bentuk fungsi kuadrat
(bentuk umum, bentuk • Kreatif dalam
titik puncak, dan bentuk memodelkan fenomena
akar) dan data menggunakan
3. Memodelkan fenomena fungsi kuadrat
atau data dengan fungsi
kuadrat
D 1. Menginterpretasi Fungsi ● Diskusi 2 1 1
karakteristik utama dari Eksponen ● ObservasI
tabel ● Penugasan
maupun grafik dari fungsi
eksponen
2. Membedakan situasi yang
dapat dimodelkan
dengan fungsi eksponen
dan yang dapat
dimodelkan dengan fungsi
linear
3. Memodelkan fenomena
atau data dengan fungsi
eksponen

E 1. Menjelaskan pengertian Berpikir Kritis dalam Vektor ● Ceramah 16 1 6


vektor, notasi vektor mengaplikasikan konsep ● Diskusi
dan panjang vektor vektor dalam ● ObservasI
2. Melakukan operasi vektor situasi dan fenomena dunia
● Penugasan
(penjumlahan, nyata
pengurangan dan
perkalian dengan skalar)
secara
geometris
3. Melakukan operasi vektor
(penjumlahan,
pengurangan dan
perkalian dengan skalar)
secara
aljabar
4. Menentukan hasil kali
skalar dua vektor
5. Menentukan besar sudut
antara dua vektor
3.A Geometri 1. Mengidentifikasi hubungan Berpikir Kritis dalam Perbandingan ● Ceramah 28 1 7
sudut dan sisi dari segitiga mengaplikasikan Trigonometri ● Diskusi
siku-siku trigonometri dalam ● ObservasI
2. Menjelaskan definisi menyelesaikan
● Penugasan
perbandingan trigonometri permasalahan kontekstual
untuk sudut lancip dunia nyata.
menggunakan konsep
kesebangunan
3. Menggunakan hubungan
antara sinus dan cosinus
untuk sudut penyiku
4. Menggunakan
perbandingan trigonometri
dan
teorema Pythagoras untuk
menyelesaikan
permasalahan yang
melibatkan segitiga siku-
siku

4.A Analisis Data 1. Merepresentasikan data • Berpikir Kritis dalam Penyajian Data ● Ceramah 8 2 8
dan Peluang menggunakan tampilan menilai keabsahan ● Diskusi
data tampilan, analisis, ● ObservasI
kelompok yang sesuai dan interpretasi data. ● Penugasan
(tabel distribusi frekuensi Kreatif dalam
dan , menggunakan data dalam
histogram) pengambilan
2. Menginterpretasi data keputusan.
berdasarkan tampilan data

B Menentukan ukuran Ukuran ● Diskusi 4 2 8


pemusatan dari kumpulan Pemusatan ● ObservasI
data Data ● Penugasan
(mean, median dan modus)
pada data kelompok
C Menentukan ukuran Ukuran ● Diskusi 4 2 8
penempatan dari kumpulan Penempatan ● ObservasI
data ● Penugasan
(kuartil dan persentil) pada
data kelompok

D Menentukan ukuran Berpikir Kritis dalam Ukuran ● Diskusi 4 2 8


penyebaran dari kumpulan menentukan hubungan Penyebaran ● ObservasI
data antara variabel, Data ● Penugasan
(jangkauan inter kuartil, varian
membedakan korelasi dan
dan simpangan baku)
pada data kelompok sebab-akibat.

E Membandingkan dua Ukuran ● Diskusi 4 2 8


kelompok data menggunakan Pemusatan dan ● ObservasI
ukuran pemusatan dan Ukuran ● Penugasan
ukuran penyebaran Penyebaran
Data
F Menganalisis asosiasi dan Asosiasi dan ● Diskusi 4 2 9
tren dari data (2 variabel) Tren ● ObservasI
menggunakan diagram ● Penugasan
pencar

G Menganalisis data kategorikal Data Kategorial ● Diskusi 4 2 9


untuk dua kategori ● ObservasI
menggunakan tabel frekuensi ● Penugasan
dua arah

H 1. Menjelaskan pengertian • Berpikir Kritis dalam Peluang ● Ceramah 12 2 10


ruang sampel dan kejadian menentukan apakah dua Kejadian saling ● Diskusi
2. Menentukan ruang sampel kejadian saling Lepas ● ObservasI
dan kejadian dari suatu lepas atau tidak saling ● Penugasan
percobaan lepas, serta memprediksi
3. Menjelaskan pengertian kemungkinan
peluang suatu kejadian berdasarkan data yang
4. Menentukan peluang suatu ada
kejadian
5. Menentukan frekuensi
harapan suatu kejadian
6. Menjelaskan pengertian
gabungan dua kejadian
7. Menentukan peluang
gabungan dua kejadian
8. Menjelaskan pengertian
kejadian saling lepas
9. Menentukan peluang
kejadian saling lepas

Anda mungkin juga menyukai