Anda di halaman 1dari 6

RESUME

Nama : Silfi Qurrotul Áini Msf


NIM : C1AB20025
Mata Kuliah : Metodelogi
Kelas : Transfer 12

A. Pengertian Search Engine


Apa Itu Search Engine? Menurut Wikipedia, Search Engine adalah sebuah program
komputer tertentu yang khusus difungsikan untuk membantu pengguna dalam mencari
berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan World Wide Web atau news group pada
sejumlah jaringan komputer server.
Dari penjelasan terkait apa yang dimaksud search engine di atas, kita bisa menarik
kesimpulan bahwa search engine sebenarnya tak ada bedanya seperti sebuah website
pada umumnya.
Hanya saja perannya lebih fokus untuk mengumpulkan sekaligus mengorganisir
berbagai informasi di internet berdasarkan kebutuhan para pengguna.
Hasil dari halaman pencarian ini kemudian biasa disebut sebagai Search Engine Result
Page atau SERP.
Posisi dari website yang tampil di halaman SERP sifatnya juga sangat dinamis guna
menjaga tingkat relevansi dari konten.

B. Sejarah Search Engine


Jika Anda saat ini hanya tahu Google adalah salah satunya search engine di dunia
Internet, maka Anda perlu mengetahui dulu sejarah mesin pencari.
Search engine pertama di dunia bukanlah Google, melainkan pada tahun 1990 ada search
engine bernama Archie.
Archie merupakan website FTP yang berisi direktori yang disimpan dalam server
hosting dan bisa didownload oleh para pengunjung.
Pada tahun 1996 Google merilis search engine pertama mereka dengan menambahkan
algoritma.
Tidak mau kalah pada tahun 2002 Yahoo juga mengembangkan search engine sendiri.
Google yang saat ini menguasai marketshare search engine pengguna internet, dulu
awalnya terkenal karena image search engine.
Dengan 250 juta gambar lebih setiap tahunnya yang diupload ke server mereka
menjadikan Google Images menjadi search engine gambar dengan pengguna terbesar
sampai saat ini.
Tidak hanya gambar, sampai sekarang Google menjadi search engine terbaik dengan
hasil pencarian yang paling relevan sesuai dengan apa yang dicari oleh pengguna.

C. Fungsi Search Engine


Tak bisa dipungkiri, situs search engine memiliki beragam fungsi yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Misalnya, seperti membantu menemukan informasi tertentu dari laman website serta
meningkatkan branding melalui konten yang dikemas menggunakan search engine
marketing (SEM) maupun Search engine optimization (SEO).
Perlu diketahui, Search Engine Optimization adalah salah satu metode yang sangat
populer digunakan untuk mengoptimalkan performa website di mata mesin pencari.
Cara Kerja Search Engine
Konon, cara kerja search engine memanfaatkan program khusus yang kerap disebut
sebagai web crawler, robots, atau spider.
Kenapa bisa dinamakan seperti itu?
Ya, salah satunya karena konsep jaringan website yang memang memiliki
keterhubungan sama seperti jaring laba-laba ketika sudah siap digunakan untuk
menangkap serangga.
Untuk melakukan perangkingan terkait situs yang layak masuk ke halaman paling atas.
Web search engine biasanya menggunakan algoritma khusus yang selalu diremajakan
secara berkala.
Google misalnya, mereka kerap kali melepaskan algoritma “binatang” seperti Google
Penguin, Google Panda, hingga Google Hummingbird untuk semakin mengoptimalkan
hasil pencarian.
Dengan begitu tingkat persaingan antar blogger maupun web developer menjadi terbuka
lebar dan semakin sehat.
Macam-Macam Search Engine
Saat ini ada beberapa layanan search engine yang bisa digunakan.
Macam macam search engine tersebut juga memiliki cara kerja yang sama, yakni tinggal
mengetikkan kata kunci di bagian kolom kemudian menekan tombol enter.
Kendati demikian, hasil serta fitur dari tiap-tiap macam search engine bisa berbeda-beda
tergantung algoritma.
Jika Anda tidak percaya, silakan buktikan sendiri lewat penelusuran kata kunci
menggunakan Google dan Bing sebagai contoh search engine..
Berikut merupakan macam-macam search engine yang masih bisa digunakan hingga
saat ini.

1. Google
Google search engine
Secara umum, pengertian Google merupakan search engine terbesar yang saat ini
digunakan oleh pengguna secara global.
Mesin pencari yang berbasis di Mountain View, California, Amerika Serikat tersebut
bahkan mampu menjadi salah satu perusahaan terbesar yang menerima jutaan trafik
perhari dari orang-orang yang melakukan pencarian.
Selain digdaya lewat search engine, belakangan Google juga berekspansi guna
menghasilkan berbagai produk unggulan.
Contohnya seperti layanan video streaming YouTube, Google Adwords, Google
Adsense, Gmail, hingga sistem operasi Android yang digunakan jutaan smartphone di
seluruh penjuru dunia.
2. Bing

Bing search engine


Search engine terbesar kedua setelah Google yakni Bing.
Mesin pencari hasil garapan Microsoft tersebut hingga kini masih menguasai 20 persen
dari total pencarian yang ada di Internet.
Meski tidak sebesar Google, dengan angka penelusuran sebesar ini Bing terbukti masih
bisa bertahan meski minim inovasi baru untuk memikat pembeli.
3. Yandex
Yandex.ru search engine
Contoh search engine selain Google berikutnya ada Yandex untuk hasil penelusuran
berbahasa Rusia.
Yandex memang masih terdengar asing di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia.
Meski begitu, berdasarkan data dari Alexa, Yandex merupakan salah satu situs terbesar
di dunia dengan jumlah trafik penelusuran yang cukup lumayan.
Tertarik untuk mencobanya? Langsung saja bisa meluncur ke situs Yandex.ru.
4. DuckDuckGo

DuckDuckGo search engine


Jaman dahulu kala, ketika belum mengenal Apa itu DuckDuckGo penulis sempat dibuat
penasaran dengan peningkatan jumlah pengunjung dari referal halaman tersebut.
Usut punya usut, DuckDuckGo sendiri merupakan sebuah private search engine yang
tidak melacak pengguna maupun menampilkan advertisement di laman pencarian.
Kehadiran DuckDuckGo menjadi sangat menarik mengingat semakin banyaknya iklan
tidak relevan yang ditampilkan Google pada hasil penelusuran.

Anda mungkin juga menyukai