Anda di halaman 1dari 7

RESUME AUDIT INTERNAL

METODE ANALITIS DAN KUANTITATIF DAN PRINSIP-PRINSIP PELAPORAN

Kelompok 1 :
1. Arsyil Dwi P (2019310559)
2. Bagus Bachrul R (2019310568)
3. Zulkifly Afta I (2019310665)
4. Yeremia Nikko W (2019310687)

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


UNIVERSITAS HAYAM WURUK PERBANAS SURABAYA
2021/2022
METODE ANALISIS DAN KUANTITATIF

A. SIFAT DAN PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ANALITIS


Dalam audit internal formalisasi dari teknik-teknik audit analitis Profesi audit internal
makin banyak menerapkan teknik-teknik dilakukan pada Statement on Internal Auditing
Standards No. 8. Dalam penerapan prosedur audit analitis, dan menghadapi hasil-hasil tak
terduga.
Prosedur audit analitis/PAA (analytical auditing procedures/AAP) disebut juga prosedur
analitis, yakni merupakan studi dan perbandingan hubungan-hubungan diantara berbagai
informasi, baik keuangan maupun non keuangan. Informasi yang bisa dibandingkan
adalah (1) informasi periode sekarang dengan periode sebelumnya, (2) informasi
keuangan dan operasional periode sekarang dengan anggaran dan prakiraan, (3) informasi
dengan informasi serupa dalam fungsi-fungsi organisasional lainnya, (4) hubungan antara
informasi keuangan dan nonkeuangan yang sesuai, misalnya, beban gaji terhadap jumlah
karyawan, dan (5) hubungan antara elemen-elemen informasi, misalnya, perubahan
beban.
Sedangkan PAA bisa berupa (Sawyer, 2003: 494-495; Munawir: 2000: 51-64; Andayani:
2007: 254; Ghozali: 2001: 41-42):
1. Analisis trend (trend analysis) merupakan bentuk khusus dari PAA yang
digunakan terutama untuk menganalisis perubahan dalam saldo-saldo akun,
informasi keuangan lainnya, atau informasi operasional dari waktu ke waktu.
2. Analisis rasio (ratio analysis) adalah bagian terpisah dari analisis trend yang
terutama digunakan untuk membandingkan hubungan antar akun laporan
keuangan pada satu titik waktu.
3. Analisis regresi (regression analysis) digunakan untuk menguji hubungan antara
dua atau lebih variabel. Analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan
variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel
penjelas atau bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-
rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan variabel
independen yang diketahui.
4. Perbandingan periode ke periode. Analisis perbandingan laporan keuangan,
merupakan metode dan teknik analisis dengan cara membandingkan laporan
keuangan untuk dua periode atau lebih dengan menunjukkan kenaikan atau
penurunan nilai rupiah, kenaikan atau penurunan persentase, perbandingan rasio
dan persentase dari total.
5. Perbandingan dengan anggaran, prakiraan, dan informasi ekonomi.
6. Perbandingan dengan penyebab independen atau faktor-faktor terkait.

Profesi audit internal makin banyak menerapkan teknik-teknik analitis. dalam audit
internal formalisasi dari teknik audit analitis dilakukan pada statement on internal audit
standar No.8. Dalam standar ini membahas tiga bidang, yaitu sifat dari prosedur audit
analitis, penerapan prosedur audit analitis dan menghadapi hasil-hasil tak terduga.
Prosedur audit analitis/PAA ( Analytical Auditing prosedur / AAP) disebut juga prosedur
analitis, yakni merupakan studi dan perbandingan hubungan hubungan di antara berbagai
informasi, baik keuangan maupun non keuangan. informasi yang bisa dibandingkan
adalah (1) informasi periode sekarang dengan periode sebelumnya, (2) informasi
keuangan dan operasional periode sekarang dengan anggaran dan Prakiraan, (3)
informasi dengan informasi berupa dalam fungsi-fungsi organisasional lainnya, (4)
hubungan antara informasi keuangan dengan keuangan yang sesuai, (5) Hubungan antara
elemen-elemen informasi.

B. METODE RISET OPERASI (RO) LAINNYA


a. Teori Probabilitas
Teori ini mengacu pada probabilitas bahwa beberapa kejadian akan terjadi atau
mengacu pada frekuensi keterjadian dalam jumlah percobaan tak terbatas.
Ekspektasi rasio dari kemungkinan kejadian, di satu sisi, dengan total percobaan
di sisi lain, mungkin didasarkan pada data yang diperoleh dari pengalaman.
b. Jaringan
Jaringan membantu manajer memvisualisasikan operasi yang dibutuhkan,
kebutuhan sumber daya, waktu, biaya, dan urutan kejadian dalam proyek-proyek
besar yang kompleks. Jaringan memberikan gambaran diagramatik dari urutan
kejadian dan langkah-langkah kritis dalam proyek. Analisis jaringan membantu
manajemen dalam memahami bagaimana proyek harus dilakukan dan
mengidentifikasi cara-cara yang mungkin untuk merevisi atau memperpendek
urutan aktivitas guna mempercepat atau memperkecil biaya
c. Bagan Gantt
Bagan Gantt (Gantt Chart) adalah teknik penjadwalan proyek yang membagi
setiap proyek ke dalam aktivitas-aktivitas yang memiliki estimasi waktu mulai
dan selesai
d. Model-Model Persediaan
i. Biaya Pemesanan
Biaya pemesanan, mencakup semua biaya inkremental (tambahan) yang
berkaitan dengan pemesanan, seperti melakukan permintaan, menerima,
memeriksa, menyimpan, dan melakukan pencatatan akuntansinya.
ii. Biaya Penyimpanan
Biaya penyimpanan, mencakup semua biaya inkremental yang berkaitan
dengan penyimpanan persediaan, seperti biaya modal (biaya kesempatan),
biaya gudang, asuransi, pajak, dan biaya penyimpanan langsung
iii. Biaya Keuangan
Biaya kekurangan/kehabisan persediaan, mencakup biaya akitbat
hilangnya penjualan, hilangnya penjualan di masa depan, dan hilangnya
keinginan pelanggan untuk membeli
e. Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas (sensitivity analysis) digunakan untuk menguji perilaku
model terhadap kondisi-kondisi yang berubah. Lebih khusus lagi, analisis ini
berkaitan dengan perubahan solusi model sebagai akibat dari adanya perubahan
dalam parameter-parameter masalah
f. Kurva Pembelajaran
Kurva pembelajaran menggambarkan bahwa begitu orang-orang memperoleh
pengalaman, maka mereka bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Dengan kata lain, produksi akan
meningkat dengan adanya pengalaman dalam tugas. Kurva pembelajaran pada
umumnya digambarkan oleh waktu yang diperlukan untuk menggandakan tingkat
produksi. Suatu kurva pembelajaran 50%, berarti masing-masing waktu produksi
digandakan, waktu yang dibutuhkan untuk produksi akan menjadi 50% dari waktu
produksi sebelumnya
g. Simulasi
Simulasi (simulation) didefinisikan sebagai proses mengembang- kan ukuran-
ukuran kinerja sistem dengan melakukan eksperimen sampling terhadap model
sistem. Hal ini merupakan teknik yang digunakan untuk membuat ukuran-ukuran
kinerja untuk masalah kebijakan yang berbagai komponennya bersifat acak
h. Pohon Keputusan
Pohon keputusan (decision tree) bermanfaat jika solusi membutuhkan proses
pengambilan keputusan secara berurutan. Penggunaan diagram pohon keputusan
memungkinkan si pengambil keputusan untuk secara visual menelaah setiap
strategi keputusan yang mungkin dan probabilitas dari peristiwa kemudian yang
mungkin terjadi. Tujuan dari pohon keputusan adalah memilih seperangkat
strategi yang sesuai yang akan menghasilkan ekspektasi nilai tertinggi.
i. Pemrograman Dinamis
Pemrograman dinamis (dynamic programming) disebut juga teori maksimisasi.
Teknik ini digunakan jika seluruh rangkaian dari keadaan atau tindakan telah
terjadi dan keputusan di tiap keadaan tergantung pada keputusan yang dibuat pada
keadaan sebelumnya. Teknik ini memungkinkan seseorang untuk menentukan
secara matematis konsekuensi keputusan dari periode ke periode
j. Penghalusan Eksponensial
Penghalusan eksponensial digunakan untuk mengkorelasikan nilai- nilai
kemudian dengan nilai-nilai awal dalam rangkaian yang sama.
k. Teori Permainan
Teori permainan (game theory) bisa dibedakan dari teknik pengambilan
keputusan lainnya karena teknik ini diterapkan pada kondisi konflik. Teknik ini
merupakan pendekatan pengambilan keputusan secara matematis yang diterapkan
jika terjadi persaingan dengan satu atau lebih pesaing yang lebih rasional dan
pandai
l. Memperkerjakan Para Ahli
Standar-standar dan pernyataan audit ini menunjukkan bahwa mengaudit sebuah
model bukanlah proses yang sederhana. Auditor harus memiliki pengalaman
dengan riset operasi dan komputer. Jika keahlian ini tidak tersedia pada
departemen audit internal, maka dibutuhkan bantuan ahli dari luar departemen

C. PENGGUNAAN TEKNIK ANALISIS KHUSUS: MENGGUNAKAN PAKAR DAN


KONSULTAN
Para ahli dan konsultan, kemudian akan ditempatkan dalam KAP hanya ketika mereka
dibutuhkan dan jarang menjadi bagian tetap dari KAP tersebut. Namun jika KAP tersebut
belum memiliki bagian audit, daftar pakar atau konsultan yang menangani berbagai
bidang yang beragam otomatis menjadi staf audit. Untuk memudahkan koordinasi pakar
dan konsultan yang terlibat dalam suatu pekerjaan audit, auditor dapat
mengorganisasikannya dalam dua bentuk berikut:
1. Memakai Para Ahli dan Konsultan Sebagai Anggota Tim Pelaksana
2. Menggunakan Pakar dan Konsultan dalam Organisasi yang Normal

D. TEKNIK ANALISIS KHUSUS : BEBERAPA MODEL


Beberapa pendekatan dapat dipakai untuk membantu oditor mempelajari teknik analisis
khusus.
1. probability models
Teknik probabilitas merupakan teknik yang baik dipakai secara umum, bahkan
sejumlah teknik baru telah diturunkan dari teknik probabilitas, seperti critical Path
method (CPM). teknik mobilitas merupakan pengembangan dari teori peluang. jika
probabilitas merupakan kemungkinan terjadinya suatu even dalam beberapa alternatif,
maka prinsip probabilitas dapat diterapkan dalam hampir semua aktivitas manajemen.
terdapat tiga subjek berbeda dalam mempelajari teknik probabilitas, yaitu (a) jumlah
peristiwa yang terjadi menunjukkan total jumlah peristiwa yang mungkin terjadi, (b)
Kapan peristiwa atau kejadian harus ditambahkan untuk memperoleh probabilitas dan (c)
kapan peristiwa atau kejadian harus digandakan untuk memperoleh probabilitas. model
pembeli tas digunakan untuk mempresentasikan kenyataan akan adanya encounters yang
dihadapi manajemen dalam melaksanakan aktivitas dan programnya.
2. experimental models
metode yang berguna untuk menyusun standar yang paling sesuai untuk tindakan
yang dilakukan manajemen, the GAO menyediakan deskripsi yang bagus dalam
penggunaan model eksperimental.
● Eksperimental Methods, Mencoba mengukur hasil dari program di mana hal
yang lain diasumsikan berlangsung konstan
● Non Random Comparison Group Methods, dipakai jika syarat yang
diperlukan oleh pengalihan acak tidak memberikan hasil yang memuaskan.
metode ini dilakukan dengan membandingkan antara kelompok perbandingan
dengan kelompok eksperimen, dimana masing-masing kelompok memiliki
kemiripan satu dengan yang lainnya.
● Comparison of Similar Programs, mencoba untuk menetapkan ukuran dan
data di mana output dari dua atau lebih program yang berjalan atau komponen
dapat dibandingkan. perbandingan program menarik beberapa alasan (1)
Mereka menyediakan informasi keefektifan alternatif dalam jangka waktu
yang dibandingkan dan pada periode yang sama (2) mengurangi kebutuhan
untuk percaya sepenuhnya pada kontrol dari metode eksperimental yang
digunakan pada suatu program (3) membantu generalisasi hasil jika program
yang representative dan terdistribusi luas dapat dimasukkan
3. balancing models
Model ini merupakan model yang paling dikenal dan melibatkan akuntan dan auditor di
dalamnya. berikut Analisis untuk balancing model sebagaimana dinyatakan oleh GAO.
● Estimating Measurable Consequence. estimasi harus dibuat untuk
mengantisipasi konsekuensi yang dapat diukur sebagaimana estimasi seluruh
biaya dan input sumber daya dilakukan dalam berbagai keadaan dan berbagai
level sumber daya yang tersedia. konsekuensi yang dapat diukur tersebut
terdiri dari efektivitas, efek samping dan pertimbangan distribusi
● Assesing Provisional Ordering. sekali estimasi dari alternatif total dan
konsekuensi inkremental dibuat, alternatif telah diestimasi, alternatif harus
dijajarkan pada suatu perintah.
4. linear programming models
dalam beberapa aktivitas, di mana terdapat hubungan linier di antara variabel-
variabel dalam aktivitas itu dan terdapat beberapa penghalang dalam penggunaan
sumber-sumber tertentu yang diperlukan sebagai sebuah variabel, maka hubungan
maksimal atau minimal diantara sumber daya sumber daya dapat ditentukan. maksimal
atau minimalnya suatu hubungan dapat ditentukan untuk setiap tipe aktivitas ( misalnya
aktivitas produksi, personnel, keuangan, transportasi dan riset)
● Queuing Models. Banyak masalah yang dijumpai auditor yang berhubungan
dengan Queuing ( kepadatan akibat antrian), misalnya mekanik menanti
bagian perbaikan pesawat, membeli menanti penjualan, pasien Rumah Sakit
menunggu untuk pelayanan dan seseorang yang ingin makan menunggu di
barisan antrian dalam kafetaria
● Game Theory Models, model ini digunakan ketika organisasi mengoptimalkan
hasil dalam situasi kompetisi. penggunaan lain adalah ketika terdapat
opposing interest - ya itu di mana yang lainnya adalah menarik di dalam hasil-
hasil dan hasil-hasil yang akan dipengaruhi - Ki dapat dianalisis dengan model
game Theory
● Network Analysis Model dan, dalam usaha mencapai tujuan, Organisasi harus
mengikuti langkah tertentu. hal tersebut dapat dikumpulkan dalam suatu order
untuk menerapkan tanggung jawab yang harus diikuti. dalam menganalisis
probabilitas untuk menyelesaikan langkah-langkah yang beragam, termasuk
waktu dan ketidakpastian
● Markov Chain Models, dalam beberapa aktivitas atau program di mana ada -
kondisi dari perubahan keadaan, markov chain models, Dapat digunakan Kan
untuk analisis kondisi-kondisi dari perubahan tersebut dan dapat memberikan
solusi yang optimal
● Other Marhematical Models, suatu model merupakan gambaran dari realitas,
kadangkala dimungkinkan untuk menampilkan realitas tersebut secara
matematis. yang menjadi masalah dari model matematika adalah masalah
biaya dan waktu untuk mengembangkan modal ini hingga siap dipakai untuk
keperluan tertentu termasuk audit

Anda mungkin juga menyukai