Anda di halaman 1dari 12

MediaTrend 13 (1) 2018 p.

146-157

Media Trend
Berkala Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan
http://journal.trunojoyo.ac.id/mediatrend

Penentuan Sektor Ekonomi Unggulan di Kabupaten Banyuwangi

Herman Cahyo Diartho1*


1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember

Informasi Artikel ABSTR ACT


Sejarah artikel: This research is conducted to determine economic of sector competi-
Diterima Februari 2018
Disetujui Februari 2018 tive for the 2010-2014 in Banyuwangi district. This study analyzes the
Dipublikasikan Maret economic sectors that can grow rapidly and economic sectors that have
2018 high competitiveness as well as determining the economic sectors that are
Keywords: seeded in Banyuwangi. For data analysis used primary data questionnaire
Sektor Ekonomi Unggulan, and interviews and secondary data from BPS form Banyuwangi district
Shift Share,
Analytical Hierarchy Proc-
PDRB data from 2010-2014. The analytical method used, among others,
ces, shift share analysis, Analytical Hierarchy Procces. The results showed that
the information and communication sector is a sector that is able to grow
rapidly and agriculture, forestry, and fisheries is a sector that has high
competitiveness during the years 2010-2014 in Banyuwangi. And based
on the AHP in determining the leading economic sectors, sectors that are
seeded in Banyuwangi is a wholesale and retail trade sector; repair of cars
and motorcycles.

© 2018 MediaTrend
Penulis korespondensi:
E-mail: hermancahyodiartho@yahoo.com

DOI: http://dx.doi.org/10.21107/mediatrend.v13i1.3631
2460-7649 © 2018 MediaTrend. All rights reserved.
Herman Cahyo Diartho. MediaTrend 13 (1) 2018 p.146-157

Pendahuluan Chenery (1960) mengemukakan bahwa


Perencanaan pembangunan dae- dalam pertumbuhan ekonomi ditandai
rah merupakan serangkain strategi yang di dengan adanya pola perubahan aktivitas di
keluarkan pemerintah daerah dalam me- dalam struktur ekonominya. Dalam suatu
ningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah Negara berkembang perubahan aktivitas
serta meningkatkatkan kesejahteraan ma- ekonomi ditandai dengan perpindahan
syarakat di daerah tersebut, dimana dalam pola perekonomian agraris ke pola pereko-
serangkaian strategi tersebut digunakan nomian industri, dalam analisis Chenery
sebagai suatu perencanaan pembangu- perubahan struktur ekonomi suatui daerah
nan daerah untuk memeperbaiki kapasitas dapat dilihat dari sisi permintaan domestic
dalam pengelolaan dan pengembangan dan dari sisi tenaga kerja (Kuncoro, 1997;
potensi lokal yang ada dierah tersebut Kurniawan, 2013)
serta memperbaiki kapasitas sektor swas- Dalam konsep tradisional model
ta dalam menciptakan nilai sumberdaya- Ricardian dalam teori keunggulan kom-
sumberdaya swasta secara bertanggung paratif mengatakan bahwa dalam bentuk
jawab (Kuncoro, 2012) keunggulan nilai produk di tentukan oleh
Pembangunan ekonomi daerah tingkat tenaga kerja yang bekerja dalam
adalah proses strategi pembentukan pola- kegiatan produksinya (Erani, 2013). Sektor
pola dalam perencanaan, strategi pem- unggulan merupakan sektor ekonomi yang
bentukan pola-pola tersebut agar terjadi paling berperan besar terhadap perekono-
interaksi yang baik antara pemerintah mian suatu daerah dan berperan penting
daerah, masyarakat, dan swasta dalam dalam perkembangan ekonomi daerah itu
mengembangkan serta mengelola sumber sendiri, selanjutnya berkembang melalui
daya yang tersedia sehingga dapat men- kegiatan investasi di sektor ekonomi terse-
ciptakan lapangan kerja baru dan sehing- but (Sambondo; Ghufron, 2008) dalam
ga tujuan pembangunan ekonomi daerah (Maryanti dkk, 2005).
dapat terlaksana dalam jangka pendek, Setiap daerah memiliki pola struk-
jangka menengah, dan jangka panjang tur yang berbeda-beda tergantung dari
(Arsyad, 2002) perencanaan pembangunan daerah yang
Menurut George H. Bort (1960) dilakukan. Untuk melihat struktur ekonomi
dalam model neo klasik pertumbuhan daerah maka menggunakan Shift Share
ekonomi suatu daerah ditandai dengan dengan melihat komponen Proportional
peningkatan­kegiatan produksi namun Shift dan Differential Shift untuk menge-
peningkatan kegiatan produksi tersebut tahui sektor yang mampu tumbuh cepat
bukan hanya pada potensi daerah tetapi dan memiliki daya saing tumbuh tinggi di
juga dilihat dari mobilitas tenaga kerja dan suatu daerah. Shift Share digunakan un-
mobilitas modal antar daerah (Sjafrizal, tuk melihat kinerja perekonomian suatu
2008) daerah dengan membandingkan per-
Dilaksanakannya pembangunan tumbuhan ekonomi wilayah kabupaten
daerah akan berdampak pada sektor-sek- dengan­provinsi menggunakan data PDRB
tor ekonomi disuatu daerah akan adanya­ (Arsyad,­2010). Penentuan sektor ekono-
peningkatan maupun penurunan di ma- mi unggulan menggunakan AHP sebagai
sing-masing sektor ekonomi di daerah model dalam menentukan sektor ekonomi
tersebut (Jhingan, 2010). Peningakatan unggulan berdasarkan struktur hierarki
dan penurunan masing-masing sektor eko- berbagai set alternatife berdasarkan per-
nomi tersebut disebut sebagai transformasi sepsi responden yang dianggap expert
structural atau perubahan struktur ekono- (Tumada, 2012).
mi dalam jangka waktu tertentu. Menurut

147
Penentuan Sektor Ekonomi....... MediaTrend 13 (1) 2018 p.146-157

Gambar 1.1 Laju Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2011-2014

Tabel 1
Pertumbuhan Sektor Ekonomi (milliar) dan Laju pertumbuhan riil PDRB Kabu-
paten Banyuwangi menurut lapangan usaha (persen) tahun 2011-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi (2014)

148
Herman Cahyo Diartho. MediaTrend 13 (1) 2018 p.146-157

Kabupaten Banyuwangi meru- Metode Analisis


pakan salah satu dari 38 Kabupaten/Kota Analisis Shift Share
yang ada di Provinsi Jawa Timur. Dari Metode analisis Shift Share di-
tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten gunakan untuk mengetahui kinerja
Banyuwangi dengan Provinsi Jawa Timur, perekonomian suatu daerah, dengan
Kabupaten Banyuwangi pertumbuhan analisis ini dapat diketahui pergeseran
ekonominya lebih tinggi di bandingkan struktur ekonomi daerah tersebut dengan
Provinsi Jawa Timur. membandingkan­antara wilayah analisis
Jika dilihat dari kontribusi sek- dengan wilayah yang lebih tinggi (Arsyad,­
tor ekonomi yang memberikan kontri- 2010). Persamaan Shift Share untuk
busi tertinggi dalam pembentukan PDRB mengetahui­tumbuh cepat sektor ekono-
Kabupaten­Banyuwangi adalah sektor per- mi menggunakan komponen Proportional
tanian, kehutanan, dan perikanan dimana Shift dan untuk mengetahui daya saing
dalam pertumbuhan kontribusi pembentu- tinggi sektor ekonomi menggunakan kom-
kan PDRB sektor tersebut terus mening- ponen Differential Shift . Berikut persa-
kat hal itu dapat lihat pada tahun terakhir maan kedua komponen Shift tersebut:
2014 sektor tersebut mampu memberikan
kontribusi sebesar 14,253,0 milliar, na- Proportional Shift (P)
mun jika dilihat pada laju pertumbuhan riil
masing-masing sektor ekonomi dari tahun
2010-2014 dalam persen, sektor penyedia
akomodasi dan makan minum laju pertum-
buhan riilnya terus meningkat. Differential Shift (D)
Berdasarkan perencanaan pem-
bangunan daerah pemerintah Kabupaten
Banyuwangi menerapkan perencanaan
ekonomi wisata sebagai penggerak per- dimana:
tumbuhan ekonomi daerah memberikan ∆ = Pertambahan,angka akhir (tahun t)
dampak terhadap pertumbuhan masing- dikurangi dengan angka awal ( tahun
masing sektor ekonomi di Kabupaten t-n)
Banyuwangi. N = National atau wilayah nasional/
wilayah yang lebih tinggi jenjangnya
Metode Penelitian r = Region atau wilayah analisis
Penelitian ini menggunakan data E = Kesempatan kerja/PDRB
primer yang diperoleh dari hasil wawan- t = Tahun
cara langsung dengan dinas terkait serta t-n = Tahun awal
penilaian kuesioner AHP berdasarkan t+n = Tahun proyeksi
persepsi masing-masing responden yang i = Sektor/industri tertentu
dipilih untuk menentukan sektor ekonomi
unggulan dan data sekunder yang diper- Analytical Hierarchy Procces
oleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten­ Metode AHP merupakan metode
Banyuwangi yaitu berupa data PDRB yang digunakan dalam pengambilan
perkembangan pertumbuhan sektor eko- keputusan untuk menentukan suatu dari
nomi Kabupaten Banyuwangi selama ta- beberapa­pilihan dan dianggap prioritas,
hun 2010-2014. tahap-tahap yang dilakukan dalam metode
AHP (Aziz, 1994; Tumada, 2012), yaitu:

149
Penentuan Sektor Ekonomi....... MediaTrend 13 (1) 2018 p.146-157

Gambar 1.1 Penyusunan Struktur Hirarki yang digunakan dalam menentukan


sektor ekonomi unggulan di Kabupaten Banyuwangi.

Tabel 1
Pertumbuhan Sektor Ekonomi (milliar) dan Laju pertumbuhan riil PDRB Kabu-
paten Banyuwangi menurut lapangan usaha (persen) tahun 2011-2014

Langkah pertama adalah menyu- Langkah kedua memberikan bobot


sun struktur hirarki yang digunakan dalam masing­ -masing elemen setiap level dari
menentukan sektor ekonomi unggulan di hirarki yaitu dengan menyusun formula
Kabupaten Banyuwangi. Berikut struktur matriks pair-wise Comparison atau dise-
hirarki yang digunakan dalam penentuan but matrik berpasangan untuk mengetahui
sektor ekonomi unggulan di Kabupaten tingkat bobot prioritas dari masing-masing
Banyuwangi: indikator.

150
Herman Cahyo Diartho. MediaTrend 13 (1) 2018 p.146-157

Langkah ketiga menghitung nilai Dari hasil analisis Shift Share di


eigen dan menguji konsistensi, jika kon- Kabupaten Banyuwangi selama tahun
sistensi tidak memenuhi CR<0,100 maka 2010-2014 menunjukkan sektor ekonomi
penilaian harus diulangi kembali karena yang mampu tumbuh cepat dengan nilai
dianggap tidak konsisten. rata-rata paling tinggi yaitu sektor infor-
masi dan komunikasi, sedangkan untuk
Hasil Penelitian dan Pembahasan sektor ekonomi yang memiliki daya saing
Hasil Analisis Shift Share tinggi dengan nilai rata-rata paling tinggi
Hasil Shift Share dengan meli- yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan
hat komponen Shift yang dibagi menjadi perikanan. Kedua sektor ekonomi tersebut
dua komponen yaitu Proportional Shift yang menunjang peningkatan pertumbu-
untuk melihat tumbuh cepat sektor eko- han ekonomi di Kabupaten Banyuwangi
nomi dan Differential Shift untuk melihat dibandingkan sektor ekonomi yang lain
daya saing sektor ekonomi. Berikut hasil yang ada di Kabupatren Banyuwangi se-
rata-rata analisis Shift Share komponen lama tahun 2010-2014.
Proportional­ Shift dan Differential Shift
di Kabupaten Banyuwangi selama tahun
2010-2014.
Tabel 1.2
hasil rata-rata analisis Shift Share Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2010-
2014

Sumber : Data diolah

151
Penentuan Sektor Ekonomi....... MediaTrend 13 (1) 2018 p.146-157

Hasil Analitycal Hierarchy Procces 2010-2014, sektor ekonomi yang diung-


Hasil analisis AHP adalah hasil gulkan di Kabupaten Banyuwangi yaitu
penentuan sektor ekonomi yang di ung- sektor perdagangan besar dan eceran; re-
gulkan di Kabupaten Banyuwangi ber- parasi mobil dan sepeda motor dengan ni-
dasarkan persepsi responden yang di pilih lai bobot 0.087 persen, dan indikator yang
dalam menilai masing-masing level hirarki menentukan sektor unggulan adalah pe-
dalam penentuan sektor ekonomi unggu- nyerapan tenaga kerja dengan nilai bobot
lan Kabupatern Banyuwangi selama tahun 0.26 persen.­Dari hasil pembobotan terse-
2010-2014. Berikut hasil analisis AHP di but sektor ekonomi sebagai sektor yang di
bawah ini. unggulkan dalam meningkatkan pertum-
Dari hasil penilaian responden buhan ekonomi selama tahun 2010-2014
dalam penentuan sektor ekonomi unggulan di Kabupaten Banyuwangi.
di Kabupaten Banyuwangi selama tahun
Tabel 1.3
hasil analisis AHP

Sumber : Data diolah

152
Herman Cahyo Diartho. MediaTrend 13 (1) 2018 p.146-157

Pembahasan nan, dan perikanan masih mendominasi


Analisis Shift Share dari sisi tenaga kerja yang bekerja disektor
Perubahan struktur ekonomi pertanian, dan luas wilayah di Kabupaten
suatu daerah merupakan dampak dari Banyuwangi di dominasi oleh sektor per-
pembangunan­daerah yang dilakukan se- tanian, kehutanan dan perikanan. Maka
hingga menyebabkan perubahan kontri- perubahan struktur ekonomi di Kabupaten
busi dari masing-masing sektor ekonomi Banyuwangi selama tahun 2010-2014 ter-
yang ada di daerah tersebut menyebabkan­­ jadi pada kemampuan tumbuh cepat sek-
meningkat atau menurunnya sektor tor ekonomi sedangkan pada daya saing
ekonomi yang ada di daerah tersebut sektor ekonomi tidak terjadi perubahan
(Jhingan,­2010). Menurut Chenery (1960) struktur ekonomi.
Perubahan­struktur ekonomi terjadi karena
adanya­perubahan pola kinerja ekonomi Analytical Hierarchy Procces
suatu daerah dari pola agraris ke pola in- Sektor ekonomi unggulan adalah
dustri, perubahan tersebut dapat dianalisis sektor yang berperan penting dalam per-
dari dua sisi yaitu dari sisi permintaan do- tumbuhan ekonomi suatu wilayah dan me-
mestik dan sisi tenaga kerja yang bekerja lalui kegiatannya dapat meningkatkan ke-
di sektor ekonmi tersebut (Kuncoro, 1997; giatan investasi di sektor tersebut. Dalam
Kurniawan, 2013). Metode analisis untuk model Ricardian dalam (Erani, 2013)
melihat perubahan struktur ekonomi dae- menjelaskan sektor yang memiliki keung-
rah menggunakan metode Shift Share gulan komparatif dapat dilihat dari tingkat
yang terbagi menjadi tiga komponen yaitu penyerapan tenaga kerja yang bekerja
komponen National Share, komponen Pro- pada kegiatan produktivitasnya.
portional Shift, dan komponen Differential Dari hasil AHP untuk menentukan
Shift (Arsyad, 2010). sektor yang di unggulkan di Kabupaten
Pada penelitian ini menggunakan Banyuwangi selama tahun 2010-2014,
dua komponen Shift untuk melihat tum- sektor perdagangan besar dan eceran; re-
buh cepat sektor ekonomi dan daya saing parasi mobil dan sepeda motor merupakan
sektor ekonomi. Hari hasil analisis sektor sektor ekonomi yang diunggulkan dan in-
ekonomi yang mampu tumbuh cepat di dikator yang mempengaruhi sektor perda-
Kabupaten­Banyuwangi berdasarkan nilai gangan besar dan eceran; reparasi mobil
tertinggi adalah sektor informasi dan komu- dan sepeda motor paling diunggulan dili-
nikasi. Berdasarkan taori perubahan struk- hat dari indikator penyerapan tenaga kerja
tur ekonomi (chenery, 1960), di Kabupaten­ tinggi setelah sektor pertanian, kehutanan
Banyuwangi mengalami perubahan struk- dan perikanan di Kabupaten Banyuwangi,­
tur ekonomi hal tersebut di karenakan sektor perdagangan juga memberikan
sektor ekonomi primer mengalami­per- kontribusi yang tinggi dari data kontribusi
lambatan pertumbuhan sedangkan sektor PDRB Kabupaten Banyuwangi­sektor
jasa mengalami peningkatan dilihat dari perdagangan besar dan eceran merupakan
sisi permintaan domestik yang meningkat sektor ekonomi yang berada pada urutan
pada sektor informasi dan komunikasi, kedua yang memberikan kontribusi terting-
sedangkan sektor ekonomi yang memi- gi dalam pertumbuhan ekonomi di Kabu-
liki daya saing tinggi yaitu sektor ekono- paten Banyuwangi selama tahun 2010-
mi pertanian, kehutanan, dan perikanan, 2014. Dari teori model Ricardian­dalam
jadi dalam daya saing sektor ekonomi di penentuan sektor ekonomi perdangan­be-
Kabupaten­Banyuwangi tidak terjadi pe- sar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda
rubahan struktur karena masih tingginya motor sebagai sektor ekonomi unggulan
atau sektor ekonomi pertanian, kehuta- di Kabupaten Banyuwangi­karena mampu

153
Penentuan Sektor Ekonomi....... MediaTrend 13 (1) 2018 p.146-157

menyerap tenaga kerja yang tinggi di Ka- Daerah. Yogyakarta: BPFE


bupaten Banyuwangi. Jadi dalam penen-
Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pemban-
tuan sektor ekonomi unggulan di Kabu-
gunan, Edisi Kelima. Yogyakarta : UPP
paten Banyuwangi sejalan dengan teori
STIE YKPN
Ricardian­dilihat dari kegiatan atau aktivi-
tas ekonominya dalam menyerap tenaga Asmarani, A. D. 2010. Strategi Kebijakan
kerja di daerah tersebut. Pembangunan Daerah Kabupaten
Klaten: Pendekatan Analisis SWOT dan
Kesimpulan AHP. Tidak Dipublikasikan Fakultas
Berdasarkan hasil pembahasan Ekonomi Universaitas Indonesia
diatas maka dapat diambil kesimpulan Aziz, Iwan J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional
sebagai berikut: Pertama, berdasarkan dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia.
hasil analisis Shift Share sektor ekonomi Jakarta: FE UI
selama tahun 2010-2014 di Kabupaten
Banyuwangi,­sektor ekonomi informasi dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyu-
komunikasi merupakan sektor yang mam- wangi. 2014. PDRB Kabupaten Banyu-
pu tumbuh cepat dan sektor ekonomi per- wangi Tahun 2010-20114 Seri 2010.
tanian, kehutanan, dan perikanan meru- Banyuwangi: Badan Pusat Statistik
pakan sektor ekonomi yang memiliki daya Banyuwangi
saing tinggi di Kabupaten Banyuwangi.­ Badan Pusat Statistik Jawa Timur. 2014.
Kedua, berdasarkan hasil Analyti- PDRB Provinsi Jawa Timur Tahun
cal Hierarchy Procces sektor ekonomi yang 2010-2014 seri 2010
diunggulkan di Kabupaten Banyuwangi
selama tahun 2010-2014 yaitu sektor Binar, Rudatin. 2003. Analisis Sektor Ba-
ekonomi perdagangan besar dan eceran; sis Dalam Rangka Pengembangan
reparasi mobil dan sepeda motor, sektor Pembangunan Wilayah Studi Kasus:
ekonomi perdagangan besar dan eceran; Kabupaten-Kabupaten di Jawa Ten-
reparasi mobil dan sepeda motor mampu gah 1996-2001. Tidak Dipublikasikan
menyerap tenaga kerja yang tinggi. Pasca Sarjana Universitas Diponegoro:
Semarang
Daftar Pustaka Boediono. 1999. Teori Pertumbuhan Eko-
Amalia, Fitri. 2012. Penentuan Sektor nomi. Yogyakarta: BPFE
Unggulan Perekonomian Wilayah
Kabupaten Bone Bolango Dengan Elysanti, Selvia. 2015. Analisis Tipologi
Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB. dan Sektor Potensial Dalam Pengem-
Jurnal Ekonomi Vol. 11 No. 2 Oktober bangan Ekonomi Wilayah Kecamatan
2012 di Kabupaten Jember. Artikel Ilmiah.
Fakultas Ekonomi Universitas Jember:
Arlen Lantomena, dkk. 2014. Analisis Penen- Jember
tuan Kota Manado Sektor Unggulan
Perekonomian. Fakultas Ekonomi dan Fachrurrazy. 2009. Analisis Penentuan Sek-
Bisnis: Universitas Samratulangi tor Unggulan Perekonomian Wilayah
Kabupaten Aceh Utara dengan
Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Peren- Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB.
canaan dan Pembangunan Ekonomi Tidak Dipublikasikan. Sekolah Pas-
Daerah, Edisi Pertama. Yogyakarta: casarjana Universitas Sumatra Utara:
BPPE Medan
Arsyad, Lincolin. 2002. Pengantar Ekonomi Firmansyah, Rizky. 2013. Analisis Penen-

154
Herman Cahyo Diartho. MediaTrend 13 (1) 2018 p.146-157

tuan Sektor Unggulan Perekonomian tumbuhan Ekonomi Daerah di Kabu-


Dengan Metode Analytical Hierarchy paten Tumanggung Tahun 2011-2014.
Process (AHP) dan Shift Share Ter- Naskah Publikasi. Universitas Muham-
hadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi di madiyah Surakarta
Kota Malang). Jurnal Ilmiah. Fakultas
Hasani, Akrom. 2010. Analisis Struktur Per-
Ekonomi Universitas Brawijaya: Malang
ekonomian Berdasarkan Pendekatan
Ghalib,Rusli. 2005. Ekonomi Regional. Shift Share di Provinsi Jawa Tengah
Bandung: Pustaka Ramadhan. Periode tahun 2003-2008. Tidak
Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi
Glasson, John. 1990. Pengantar Peren-
Unioversitas Diponegoro: Semarang
canaan Regional. Terjemahkan Paul
Sitohang. Jakarta: LPEUI Mankiw, N. Gregory. 2006. Makro Ekonomi.
Jakarta: Erlangga
Hardiwinoto. 2011. Analisis Potensi Eko-
nomi dan Penyusunan Grand Strategy Ma’mun, Deddy dan Irwansyah Sonny.
Investasi di Kota Semarang. Fakultas 2012. Analisis Pergeseran Struktur
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ekonomi dan Identifikasi Sektor Po-
Semarang: Semarang tensial Wilayah Pengembangan (Studi
Kasus di Kabupaten Bekasi, Provinsi
Jhingan, M.L. 2010. Ekonomi Pembangunan
Jawa Barat). Jurnal Social Economic
dan Perencanaan. Jakarta: Rajawali
of Agriculture. Fakultas Pertanian
Pers
Universitas Padjajaran
Kuncoro, Mudrajad. 1997. Ekonomi Pemban-
Maryanti, S dan Rasyad, R. 2015. Analisis
gunan: Teori, Masalah dan Kebijakan.
Sektor Unggulan Terhadap Kinerja Eko-
Yogyakarta: UPP AMP YKPN
nomi Dalam Menyerap Tenaga Kerja
Kuncoro, Mudrajad. 2004. Ekonomi Pemban- Di Kota Pekanbaru. Pekbis Jurnal Vol.
gunan, Teori, Masalah, dan Kebijakan. 7,No.1, Maret 2015: 31-45. Fakultas
Yogyakarta : UPP AMP YKPN Ekonomi Universitas Lancang Kuning
Kuncoro,Mudrajad. 2012. Perencanaan Miroah, Chumaidatul. 2015. Analisis Penen-
Daerah: Bagaimana Membangun tuan Sektor Unggulan Kota Semarang
Ekonomi Lokal, Kota dan Kawasan?. Melalui Pendekatan Tipologi Klassen.
Jakarta Selatan: Salemba Empat. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Kurniawan, S. Arif. 2013. Analisis Struktur Semarang
Perekonomian dan Pertumbuhan Mukti, Abdul dan Abdullah Dja’far. 2009.
Ekonomi di Provinsi Banten Melalui Studi Potensi Ekonomi Waringin Timur.
Pendekatan LQ, Shift Share. Tidak Journal Social Economics Agruculture
Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Unio- (J-SEA)
versitas Negeri Semarang: Semarang
Munandar, Aris. 2010. Analisis Ekonomi
Haris, Zulfi. 2012. Analisis Penentuan Sek- dan Potensi Pengembangan Wilayah
tor/Subsektor Unggulan dan Kaitannya Kecamatan Gemolong, Kabupaten
Dengan Perencanaan Pembangunan Sragen. Tidak Dipublikasikan. Fakultas
Ekonomi Kabupaten Lampung Utara. Ekonomi Universitas Sebelas Maret:
Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Surakarta
Universitas Indonesia: Jakarta
Nurikhsan, Diky. 2007. Sektor-Sektor Eko-
Hariyanto, Sri. 2016. Analisis Penentuan nomi Unggulan Kota Cimahi Periode
Sektor Unggulan dan Klasifikasi Per- 2003-2005. Tidak Dipublikasikan.

155
Penentuan Sektor Ekonomi....... MediaTrend 13 (1) 2018 p.146-157

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sri, Mei Ningsih Eko. 2010. Analisis Komoditi
Bandung: Bandung Unggulan Sektor Pertanian Kabupaten
Sukoharjo Sebelum dan Sesudah
Pratiwi, Dian. 2013. Penentuan Sektor
Otonomi Daerah. Magister Ekonomi
Unggulan Perekonomian Wilayah Kota
dan Studi Pembangunan Universitas
Madiun Dengan Pendekatan Sektor
Sebelas Maret Surakarta
Pembentuk PDRB. Fakultas Ekonomi
Universitas Merdeka Madiun Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pem-
bangunan: Proses, Masalah, Dasar
Putra, Nugraha Aditya. 2013. Analisis Po-
Kebijakan. Jakarta : Kencana
tensi Ekonomi Kabupaten dan Kota di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Suprapto. 2010. Analisis Komoditi Unggulan
Tidak DIpulikasikan. Fakultas Ekonomi Sektor Pertanian Sebelum dan Selama
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Otonomi Daerah di Kabupaten Sragen.
Syarif Hidayatullah: Jakarta Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi
Sebelas Maret: Surakarta
Rahardjo, Adisasmita. 2005. Dasar-Dasar
Ekonomi Wilayah. Yogyakarta: Graha Syafrizal. 2008. Ekonomi Regional, Teori
Ilmu dan Aplikasi. Padang : Badouse Media
Sandriana, Niskha dkk. 2015. Strategi Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional
Pengembangan Produk Unggulan Dae- Teori dan Aplikasi. Jakarta : Bumi Ak-
rah Berbasis Klaster di Kota Malang. sara
Program Magister Administrasi Publik
Todaro, Michael P. 2000. (Penerjemah :
Universitas Brawijaya, Malang
Drs. Haris Munandar). Pembangunan
Sapriadi dan Hasbiullah. 2015. Analisis Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi Ketujuh.
Penentuan Sektor Unggulan Perekono- Jilid Satu. Jakarta : Erlangga
mian Kabupaten Bulukumba. Fakultas
Todaro, P Michael. 2006. Pembangunan
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin
Ekonomi di Dunia. Jakarta: Erlangga
Makkassar
Tristanto, Hari. A. 2013. Analisis Sektor Ung-
Saragih, Rudianto Jef. 2015. Perancanaan
gulan Dalam Pengembangan Potensi
Wilayah dan Pengembangan Ekonomi
Perekonomian di Kota Blitar. Fakultas
Lokal Berbasis Pertanian: Teori dan
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawi-
Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
jaya Malang
Savitri, Dewi. 2008. Analisis Identifikasi
Tumanda, L. O. A. M. 2012. Analisis Strat-
Sektor Unggulan dan Struktur Ekonomi
egis pembangunan Kabupaten Muna.
Pulau Sumatera. Fakultas Ekonomi dan
Tesis Tidak Dipublikasikan. Fakultas
Bisnis Institut Pertanian Bogor
Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta
Soeparmoko, Irawan. 2002. Ekonomi Publik
Wahyuni, Rika. 2013. Analisis Identifikasi
untuk Keuangan dan Pemerintah Dae-
Sektor Unggulan di Provinsi Jawa Timur
rah.Yogyakarta: andi offset.
Tahun 2010 (Pendekatan Input-Output).
Subanti, S. dan Hakim, A. H. 2009. Ekonomi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi
Regional Provinsi Sulawesi Tenggara: Universitas Brawijaya: Malang
Pendekatan Sektor Basis dan Analisis
Unga, L. O. K. 2011. Strategi Pengem-
Input-Output. Tidak Dipublikasikan.
bangan KawasanWisata Kepulauan
Fakultas Ekonmi Universitas Sebelas
Banda. Tidak Dipublikasikan. Program
Maret: Surakarta
Pasca Sarjana Universitas Hasanud-

156
Herman Cahyo Diartho. MediaTrend 13 (1) 2018 p.146-157

din: Makassar
Widodo, Triyanto Suseno. 1997. Ekonomi
Indoneia: Fakta dan Tantangan dalam
Era Liberalisasi. Yogyakarta: Kanisius
Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pemban-
gunan: Aplikasi Komputer (Era Otonomi
Daerah). Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Wijaya, Mukti Surya Dodik. 2012. Analisis
Penentuan Sektor Unggulan Pereko-
nomian Wilayah Kabupaten Ngawi.
Tidak Dipulikasikan. Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret: Surakarta
Yulianita, Anna. 2013. Analisis Sektor Ung-
gulan dan Pengeluaran Pemerintah di
Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jurnal
Ekonomi Pembangunan. Fakultas Eko-
nomi Universitas Sriwijaya: Palembang
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004.
“Pemerintah Daerah”. Jakarta: Republik
Indonesia
Undang-Undang No. 33 Tahun 2004. “Perim-
bangan Daerah Antara Pemerintah
Pusat dan Daerah”. Jakarta: Republik
Indonesia

157

Anda mungkin juga menyukai