NIM : 1192060018 Kelas : 6A Pendidikan Biologi Dosen Pengampu : 1. Tuti Kurniati, Hj.,Dr.,M.Pd. 2. Ukit, M.Si
RESUME BIOETIKA BIOTEKNOLOGI
Istilah “Bioetik“ pertama kali muncul pada tahun 1974, dan diperkenalkan oleh Van Rensselaer Potter dalam bukunya Bioethics: Bridge to the Future (1971). Bioetika merupakan suatu disiplin baru yang menggabungkan pengetahuan biologi dengan pengetahuan mengenai sistem nilai manusia, yang akan menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, membantu menyelamatkan kemanusian, dan mempertahankan dan memperbaiki dunia beradab. Ciri dari Bioetika ada tiga yakni sebagai berikut : 1. Interdisiplinerilitas : melibatkan ilmu biomedis, hukum, ilmu sosial, teologi, dsb 2. Internasionalisasi : problem-problem etis yang ditimbulkan dalam perkembangan ilmu- ilmu hayati bersifat internasional 3. Plularisme : banyak golongan dan pandangan diikutsertakan Aturan Biotek Indonesia harus memenuhi persyaratan (keamanan & mutu pangan) yang mana harus sesuai dengan UU No 5 (1990) dan UU No 5 tahun 1994 bahwa pengamanan keanekaragaman hayati untuk mencegah tejadinya pencurian SD genetik & terjadinya pencurian sumberdaya genetik dan juga mencegah, dan dijadikannya Indonesia sebagai ajang percobaan pelepasan organisme hasil rekayasa genetika yang akan mengancam kelestarian sumberdaya hayati. Tata krama dalam memanfaatkan mengelola (merekayasa) sumberdaya pertanian dengan komponen-komponen dan basis ekosistemnya (lingkungan) dalam batas-batas moral, hukum dan sopan santun bagi kesejahteraan manusia . Dikhawatirkan organisme yang telah diubah secara genetika dapat bermutasi & berubah dengan akibat pada lingkungan & kesehatan. Ada empat jenis resiko yang mungkin ditimbulkan oleh produk transgenik yaitu Efek akibat gen asing yang diintroduksi ke dalam organisme transgenik, Efek yang tidak diharapkan dan tidak ditargetkan akibat penyisipan gen secara random dan interaksi antara gen asing dan gen inang di dalam organisme transgenik, Efek yang dikaitkan dengan sifat konstruksi gen artifisial yang disisipkan ke dalam organisme transgenik, dan Efek dari aliran gen, terutama penyebaran secara horizontal dan sekunder dari gen dan konstruksi gen dari organisme transgenik ke spesies yang tidak berkerabat. Menurut Soehardi (1995) dalam Feradis, 2010 menyebutkan bahwa Norma-norma dan etika Bioteknologi peternakan yakni: 1. Tidak mengadakan kegiatan atau merencananakan kegiatan penelitian yang berkaitan dengan hewan dapat membentuk spesies-spesies baru atau yang bertentangan dengan hukum alam atau kaidah agama. 2. Tidak mengadakan atau merencanakan kegiatan penelitian untuk membentuk anomali- anomali (kelainan fisik/di luar bentuk normal) yang merugikan hewan atau tidak layak ditinjau secara estetika. 3. Tidak mengadakan atau merencanakan kegiatan penelitian yang menyangkut mikroorganisme yang berhubungan dengan hewan dapat merusak kehidupan hewan maupun manusia serta merusak lingkungan alam (misalnya bom kuman) 4. Tidak mengadakan atau merencanakan penelitian bioteknologi bidang peternakan yang menggabungkan sifat fisik hewan dengan manusia (misalnya menanam embryo manusia pada hewan) 5. Di dalam melakukan penelitian, pengkajian, dan aplikasinya tidak menimbulkan atau tidak bertujuan menyakiti hewan atau sementara merendahkan derajat hewan 6. Tidak mengadakan pengkajian ddan aplikasi hasil bioteknologi dari luar negeri yang bertentangan dengan kaidah-kaidah agama, membahayakan kehidupan hewan/manusia dan lingkungan 7. Tidak mengadakan atau merencanakkan kegiatan penelitian biotekknologi yang disadari atau tidak disadari bertujuan merendahkan derajat hewan sebagai makhluk Tuhan hanya untuk kepuasaan diri belaka 8. Penelitian, pengkajian, dan implikasi dari hasil bioteknologi harus mendapat pengkajian lebih dahulu ditinjau dari berbagai sudut atau aspek seperti keagamaan, estetka, budaya dan aspek teknis. Ada beberapa dampak postif dan negatif Bioteknologi , yakni sebagai berikut. A. Dampak Positif 1. Peningkatan produksi pangan 2. Peningkatan kesehatan 3. Penyedia bahan bakar alternatif B. Dampak Negatif 1. Di bidang Etika/ Moral yakni ada masyarakat yang menganggap bahwa menyisipkan gen suatu MH ke MH bertentangan dengan nilai budaya dan melanggar hukum alam 2. Di bidang sosial ekonomi yakni menimbulkan kesenjangan antara negara/ perusahaan yang memanfaatkan biotekno-logi dengan yang belum memanfaatkan bioteknologi (negara dunia ke tiga) 3. Dampak di bidang kesehatan yakni ada produk hasil rekayasa genetik yang disinyalir menimbulkan masalah serius, misalnya kematian akibat penggunaan insulin, sapi penghasil susu yang disuntik dengan Hormon BGH mengandung bahan kimia yang berbahaya, tomat Flavr Savr diketahui membawa gen resisten terhadap antibiotik. 4. Dampak terhadap lingkungan yakni pelepasan organisme transgenik ke alam dapat keseimbangan alam dan kelestarian organisme.