Anda di halaman 1dari 2

Nama : M. Raihan.

Rasis
NIM : 20210710027
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Ibu Kholifatul Fauziah,M.A.

Sebagai akademika yang menumbuhkan kompetensi kemanusiaan dan kewarganegaraan, buatlah


resume lesson learned atas aktivitas di Popbela yg menjawab pertanyaan berikut ini:
1. Sebagai muslim akademia, insight apa yang kalian dapatkan terkait tata kelola pemerintahan
yang ramah pada kesehatan mental masyarakat dari kegiatan pada Festival Pulih Popbela?

Jawab: terkait tata kelola pemerintahan yang ramah pada kesehatan mental masyarakat dari
kegiatan yang sudah saya ikuti yaitu Festival Pulih Pobela.Seseorang yang bermental sehat dapat
menggunakan kemampuannya atau potensi didirinya secara maksimal dalam menghadapi
tantangan hidup,serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.sebaliknya,orang yang
kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati,kemampuan berpikir,serta
menjalin hubungan positif dengan orang lain.
Untuk itu pemerintah memberikan akses layanan yang lebih besar dan luas,agar kesehatan mental
masyarakat lebih terjamin dan setara dengan kesehatan fisik lainnya,Melalui tata kelola yang ada
di setiap pemerintah daerah sebagai pengampu dan yang berwewenang di daerahnya.contohnya:
program & pelayanan kesehatan jiwa dapat menjadi fokus perhatian tentunya dengan menyediakan
berbagai sarana dan prasarana terkait kesehatan jiwa yang memadai dan mendukung
penyelenggaraan program kesehatan dimasyarakat

2. Menurut kalian, konflik apa yg memicu seseorang mengalami gangguan mental seperti
anxiety dsb? Coba pikirkan cara kreatif agar kalian generasi muda dpt menjaga dan
menyembuhkan gangguan kesehatan mental satu sama lain! Ingat, sama seperti terkena flu
bukan berarti Covid, terkena gangguan mental juga bukan berarti gila.

Jawab: Menurut saya banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik yang memicu
seseorang mengalami gangguan mental.mulai dari menderita penyakit tertentu sampai
mengalami stress akibat peristiwa traumatis(kejadian masa lampau) seperti ditinggal mati
orang yang kita sayang,kehilangan pekerjaan,jabatan atau terisolasi dalam waktu yang
lama.sebagai generasi muda kita dapat menjaga dan menyembuhkan serta saling menguatkan
satu sama lainnya dalam mengahadapi gangguan kesehatan mental.sebagai contoh kita saling
membantu orang lain atau teman kita dengan tulus dan ikhlas,memelihara pikiran yang positif,
kita harus optimis dengan kehidupan yang sedang kita jalani karena semua yang ada di sekitar
kita dan yang terjadi di sekeliling kita semuanya sudah ada mengatur,tugas kita hanya
berusaha sebaik mungking menjadi insan yang bermanfaaat bagi orang lain.dan menjaga
hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita.kebiasaan scrolling di media sosial
menggunakan gadget secara berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental.dan akan
berdampak pada diri kita yang selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan
cenderung memunculkan berbagai pikiran negatif lainnya.untuk itu kita sebagai generasi
muda di era teknologi yang begitu pesat diharapkan untuk dapat mengambil hikmah dan
pelajaran yang positif dengan adanya perkembangan teknologi.pentingnya puasa medsos atau
mulai membatasi diri dalam menggunakan ponsel.

3. Bagaimana kalian memandang peran keluarga sebagai bagian dari struktur sosial dalam
masyarakat terkait usaha mewujudkan negara yang masyarakatnya sejahtera baik materi
maupun jiwa?

Jawab: Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan sosial.Manusia


pertama kali memperhatikan keinginan orang lain,Belajar dan bekerja sama membantu orang
lain dalam keluarga.pengalaman berinteraksi dalam keluarga akan menentukan tingkah laku
dalam kehidupan sosial di luar keluarga.sehingga keluarga memiliki peranan yang sangat
besar dalam mewujudkan suatu negara yang rukun,damai,dan tentunya sejahtera baik dari segi
materi maupun dari jiwa.Keluarga yang sakianh,mawaddah,warahmah. “keluarga yang seperti
ini akan turut berpartisipasi dalam mewujudkan negara yang “Baldatun thoyyibatun wa
robbun ghofuur”. menjaga kesehatan jiwa seluruh masyarakat Indonesia merupakan tugas
semua pihak. Keluarga sebagai unit terkecil masyarakat harus mampu menjadi garda terdepan
berperan dalam menjaga kesehatan jiwa anggota keluarganya dan menjadi pihak yang
memberikan pertolongan pertama psikologis apabila tampak gejala-gejala yang mengarah
pada masalah kesehatan jiwa

Anda mungkin juga menyukai