Integral
Bab I
Motivasi
Apabila suatu laju perubahan fisik dinyatakan dalam sebuah
grafik, luas bidang di bawah lengkungan grafik mempunyai arti khas.
Luas itu menyatakan keseluruhan nilai yang berada di antara grafik
dan sumbu mendatar tepat di bawah grafik. Luas bidang di bawah
lengkungan itu tidak dapat ditentukan dengan metode aljabar, tetapi
dapat ditentukan dengan integral tertentu. Teknik untuk menentukan
luas bidang di bawah lengkungan itu disebut pengintegralan.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian dapat
1. merancang aturan integral tak tentu dari aturan turunan;
2. menghitung integral tak tentu dari fungsi aljabar;
3. menjelaskan integral tentu sebagai luas daerah di bidang datar;
4. menghitung integral tentu dengan menggunakan integral tak tentu;
5. menghitung integral dengan rumus integral substitusi;
6. menggambarkan suatu daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva;
7. merumuskan integral tentu untuk luas suatu daerah;
8. menghitung integral yang yang menyatakan luas suatu daerah.
2 Mmt Aplikasi SMA 3 IPS
Peta Konsep
Integral
mempelajari
diselesaikan
dengan
Kata Kunci
• batas atas • fungsi primitif • integral tertentu
• batas bawah • integral • integran
• diferensial • integral parsial • persamaan keluarga kurva
• diferensiabel • integral tak tentu
Integral 3
dF ( x ) Hasil dari
rupa sehingga dipenuhi = f ( x ) , untuk setiap x pada 0 (4x
3
+ 3x 2 + 2x + 1) dx
dx = ....
domainnya. Perhatikan kembali subbab A. Pada pembahasan itu a. x4 + x3 + x2 + c
dijelaskan berapapun nilai suatu konstanta, maka turunannya b. x4 + x3 + x2 + x + c
c. 4x4 + 3x3 + 2x2 + c
adalah nol (0). Oleh karena itu, integral dari fungsi f(x) adalah d. 4x4 + 3x3 + 2x2 + x + c
F(x) ditambah dengan sebarang konstanta, yaitu F(x) + c. e. 12x4 + 6x3 + 2x2 + c
Misalnya, untuk F(x) = x2 + 2, maka turunannya F'(x) = f(x) = Soal Ebtanas SMA,
2x. Adapun antiturunan dari 2x kemungkinan F(x) = x2 + 2 atau 1992
0 f (x ) dx = F ( x ) + c
a a
F ( x) = x n +1 maka f ( x ) = (n + 1) x n = ax n .
n +1 n +1
Dengan mengingat bahwa operasi integral adalah invers dari
operasi diferensial, lakukan kegiatan berikut.
Tujuan:
Menentukan rumus integral f(x) = xn dan f(x) = axn dengan
memahami hubungan antara f(x) dan f'(x).
Permasalahan:
Bagaimana rumus integral untuk f(x) = xn dan f(x) = axn?
Langkah-Langkah:
1. Coba kalian lengkapi tabel berikut.
a. f(x) f'(x) b. f(x) f'(x)
x2 .... 3x2 ....
x3 .... 3x3 ....
x4 .... 3x4 ....
x5 .... 3x5 ....
.... .... .... ....
xn .... 3xn ....
n 1 n+1
0x dx = x + c, untuk n & –1
n +1
n a n +1
0 ax dx = x + c, untuk n & –1
n +1
6 Mmt Aplikasi SMA 3 IPS
a n+1
peroleh bahwa x + c = 0 a f ( x ) dx .
n +1
0 af ( x ) dx = a 0 f ( x ) dx
0 (f ( x) ± g( x) )dx = 0 f ( x ) dx ± 0 g ( x) dx
Dengan sifat-sifat tersebut, rumus-rumus integral suatu fungsi
lebih mudah diterapkan untuk menentukan hasil integral suatu fungsi.
Contoh:
Penyelesaian:
a. 0 2 dx = 2 0 dx = 2 x + c
4
b. 0 3x dx = 3 0 x 4 dx
3 4+1
= x +c
4 +1
3 5
= x +c
5
1
c. 02 x dx = 2 0 x 2 dx
2 1
+1
= 1
x2 + c
2 +1
4 . 12
x x +c=
3
4
= x x + c
3
2. Tentukan hasil integral dari soal-soal di bawah ini.
2
a. 0 (3 x < 4 x ) dx
( x 3 < 3 x )2
b. 0 dx
x
Penyelesaian:
a. 0 (3 x
2
< 4 x ) dx = 0 3 x 2dx < 0 4 x dx
2
= 30 x dx < 4 0 x dx
= x3 – 2x2 + c
( x 3 < 3 x )2 < 12
b. 0 dx = 0x ( x 6 < 6 x 4 + 9 x 2 ) dx
x
5 12 3 12 11
= 0 (x < 6x + 9 x 2 ) dx
1 512 +1 1 3 1 +1 1 1 1 +1
= 1
x – 1 .6 x 2 + 1 .9 x 2 + c
52 32 12
2 6 12 12 4 21 18 2 12
= x < x + x +c
13 7 5
8 Mmt Aplikasi SMA 3 IPS
2 10 3 1
b. 0 9x dx d. 0 (< x 6 ) dx f. 02 x 2
dx
( x 2 < 4 x) 2
b. 0 dx e. 0 x ( x < 2) dx
x
(x 2 < x 3) ( x 2 + 6)2
c. 0 dx f. 0 dx
x2 x
3. Tentukan fungsi primitifnya.
x 3n dx , untuk n & – 2
n
a. 0 (n + 1) x dx , untuk n & –1 c. 0 3
2n
b. 0 xn dx , untuk n & 1 x 3< 2 n dx , untuk n & 5
d. 0 2
4. Misalkan diketahui fungsi f(x) = 2x dan g(x) = x2. Jika (g° f) (x) ada, tentukan
0 (g o f )( x) dx. (Ingat kembali materi komposisi fungsi yang telah kalian pelajari
di kelas XI)
5. Diketahui fungsi (f ° g)(x) = 3(2x – 1)2 + 1 dan g(x) = 2x – 1. Tentukan 0 f ( x) dx.