Anda di halaman 1dari 4

PUISI WAJIB

SAJADAH PANJANG
(Taufik Ismail)

Ada sajadah panjang terbentang


Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati

Ada sajadah panjang terbentang


Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi

Mencari rezeki, mencari ilmu


Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara azan
Kembali tersungkur hamba

Ada sajadah panjang terbentang


Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan tak lepas kening hamba
Mengingat Dikau sepenuhnya.
PUISI PILIHAN (PILIH SALAH SATU)

DI BAWAH SELIMUT KEDAMAIAN PALSU


(Widji Thukul)

apa guna punya ilmu


kalau hanya untuk mengibuli
apa gunanya banyak baca buku
kalau mulut kau bungkam melulu
di mana-mana moncong senjata
berdiri gagah
kongkalikong
dengan kaum cukong
di desa-desa
rakyat dipaksa
menjual tanah
tapi, tapi, tapi, tapi
dengan harga murah
apa guna banyak baca buku
kalau mulut kau bungkam melulu
DIPONEGORO
(Chairil Anwar)

Di masa pembangunan ini


Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak genta. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
inasa di atas ditinda
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang.
GUMAMKU, YA ALLAH
(W.S. Rendra)

Angin dan langit dalam diriku,


gelap dan terang di alam raya,
arah dan kiblat di ruang dan waktu,
memesona rasa duga dan kira,
adalah bayangan rahasia kehadiran-Mu, ya Allah!

Serambut atau berlaksa hasta


entah apa bedanya dalam penasaran pengertian.
Musafir-musafir yang senantiasa mengembara.
Umat manusia tak ada yang juara.
Api rindu pada-Mu menyala di puncak yang sepi.

Semua manusia sama tidak tahu dan sama rindu.


Agama adalah kemah para pengembara.
Menggema beragam doa dan puja.
Arti yang sama dalam bahasa-bahasa berbeda.

Jakarta, 28 Mei 1983

Anda mungkin juga menyukai