PENDAHULUAN
yang bentuk darah. Darah merupakan bagian dari tubuh manusia yang jumlahnya 6-
8% dari berat badan total, darah berbentuk cairan yang berwarna merah dan agak
kental, darah merupakan bagian penting dari sistem transport karena darah mengalir
keseluruh tubuh kita dan berhubungan langsung dengan sel-sel dalam tubuh
(Ahmad, 2003).
dekade terakhir dengan meningkatnya insiden DBD di dunia. WHO melaporkan lebih
dari 2,5 miliar dari 2/5 populasi dunia saat ini beresiko terinfeksi virus dengue .
Jumlah Negara yang melaporkan kasus DBD dari tahun ketahun terus meningkat
tercatat tahun 2007 ada 68 Negara yang melaporkan kasus ini. Jumlah tersebut
meningkat dari tahun 2012 dimana hanya 29 Negara saja yang melaporkan, saat ini
lebih dari 100 Negara di Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia Tenggara dan
Pasifik Barat merupakan wilayah dengan dampak DBD serius. Peluasan wilayah yang
melaporkan kasus DBD juga terjadi di Indonesia. Jumlah kabupaten atau kota yang
menjadi endemis dari tahun ke tahun meningkat, tahun 2006 hanya 200 kabupaten
atau kota saja, sedangkan tahun 2007 menjadi 350 kabupaten atau kota dan pada
lebih dari 500.000 kasus demam berdarah dengue didunia. Penyakit infeksi virus
dengue banyak menyerang kelompok umur 5-9 tahun, 10-15 tahun, dan 15-44 tahun.
kelembaban, kepadatan, larva aedes aegypti, perilaku hidup bersih dan sehat belum
terujut dan lingkungan hidup yang belum memadai dengan kejadian luar biasa
dan subtropik baik sebagai penyakit endemik maupun epidemik. Hasil studi
sampai umur sekitar 15 tahun serta tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam hal
kerentanan terhadap serangan dengue antar gender. Kejadian luar biasa (KLB) dan
dengue biasanya terjadi di daerah endemik dan berkaitan dengan datangnya musim
penghujan. Hal tersebut sejalan dengan aktifitas vektor dengue yang justru terjadi
pada musim penghujan. Penularan penyakit DHF antar manusia terutama berlangsung
2012).
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini.
Salah satu tindakan yang cukup berasil guna mencegah demam berdarah adalah
menutup, memantau dan plus), secara biologis den secara kimiawi (yanto, 2012).
Dengan melihat kasus tersebut maka dibutuhkan peran dan fungsi perawat
kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan pasien, memeriksa diri secara dini,
memberikan obat anti mikroba sesuai dengan jangka waktu tertentu untuk mengobati
penyebab dasar dan dalam perawatan diri klien secara optimal, sehingga muncul
Hemoragic fever.
Penyakit DBD sebagai salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih
yang cepat, berpotensi kematian dan semua kabupaten/kota sudah pernah terjangkit
DBD. Pada tahun 2015 jumlah penderita DBD di NTB berdasarkan data januari
hingga desember tercatat 1.000 kasus, dengan dua orang dinyatakan meninggal dunia
sedangkan pada tahun 2014 jumlah kasus DBD masih sangat tinggi yaitu 872 kasus
dan jumlah tersebut menurun jika dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak 1.652
kasus. Kasus terbanyak dilaporkan terjadi di Kabupaten Sumbawa dan Kota Mataram.
Data dari bagian Rekam Medik Rumah Sakit Islam Siti Hajar Nusa Tenggara
Barat tahun 2014 jumlah yang terkena penyakit DHF dan mendapatkan perawatan
Dari uraian dan penjelasan diatas, yang disertai dengan data-data yang
lengkap, penulis merasa tertarik dalam mengambil Karya Tulis Ilmiah yang akan
disusun sebagai proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan Keperawatan
Gangguan Sistem Hematologi Pada Kasus DHF Dirumah Sakit Islam Siti Hajar Nusa
Tenggara Barat”.
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah memberikan gambaran nyata tentang
bagaimana memberikan asuhan keperawatan yang baik dan benar dengan gangguan
Sistem Hematologi Pada Kasus DHF di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Nusa Tenggara
Barat.
dan benar.
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan diagnosa Medis Dengue
Diharapkan dari pihak dinas kesehatan dapat memantau lebih jauh lagi kegagalan atau
keberhasilan dari program yang telah direncanakan sebelumnya untuk mencapai hasil
yang optimal dan tercapaianya pelayanan perawatan yang bermutu sesuai dengan
Memberikan wawasan dan informasi pada teman sejawat tentang penyakit dengue
hematologi.
sarana dan prasarana penunjang guna terselenggaranya mutu pendidikan yang lebih
tepat dan memberikan masukan tentang pentingnya perawatan pada pasien DHF.
1.4.5 Bagi Masyarakat
1.5.1 Wawancara
Wawancara merupakan prosees intraksi atau komunikasi secara langsung antara
1.5.2 Observasi
Observasi merupakan salah satu tehnik pengumpulan data yang menggunakan indra
mata.
1.5.3 Pemeriksaan
dapat dilakukan hanya sekali atau berulang-ulang tergantung pada tujuan penulisan.
1.5.4 Dokumentasi
Penulis menggunakan catatan perawatan dan catatan medik untuk mendapatkan data
Secara ringkas sistematika penulisan karya tulis ilmiah ini sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
4.1.1 Pengkajian
4.2 Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN