Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hematologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan

yang bentuk darah. Darah merupakan bagian dari tubuh manusia yang jumlahnya 6-

8% dari berat badan total, darah berbentuk cairan yang berwarna merah dan agak

kental, darah merupakan bagian penting dari sistem transport karena darah mengalir

keseluruh tubuh kita dan berhubungan langsung dengan sel-sel dalam tubuh

(Ahmad, 2003).

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah kesehatan gelobal pada

dekade terakhir dengan meningkatnya insiden DBD di dunia. WHO melaporkan lebih

dari 2,5 miliar dari 2/5 populasi dunia saat ini beresiko terinfeksi virus dengue .

Jumlah Negara yang melaporkan kasus DBD dari tahun ketahun terus meningkat

tercatat tahun 2007 ada 68 Negara yang melaporkan kasus ini. Jumlah tersebut

meningkat dari tahun 2012 dimana hanya 29 Negara saja yang melaporkan, saat ini

lebih dari 100 Negara di Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia Tenggara dan

Pasifik Barat merupakan wilayah dengan dampak DBD serius. Peluasan wilayah yang

melaporkan kasus DBD juga terjadi di Indonesia. Jumlah kabupaten atau kota yang

menjadi endemis dari tahun ke tahun meningkat, tahun 2006 hanya 200 kabupaten

atau kota saja, sedangkan tahun 2007 menjadi 350 kabupaten atau kota dan pada

tahun 2010 mencapai 464 kabupaten atau kota (Riyawan, 2012).


Setiap tahunnya, diperkirakan terdapat 50 juta-100 juta demam dengue dan

lebih dari 500.000 kasus demam berdarah dengue didunia. Penyakit infeksi virus

dengue banyak menyerang kelompok umur 5-9 tahun, 10-15 tahun, dan 15-44 tahun.

Hasil-hasil penelitian para peneliti menujukan adanya hubungan perubahan iklim,

kelembaban, kepadatan, larva aedes aegypti, perilaku hidup bersih dan sehat belum

terujut dan lingkungan hidup yang belum memadai dengan kejadian luar biasa

penyakit DBD (Riyawan, 2012).

DHF ditemukan nyaris diseluruh belahan dunia terutama Negara-negara tropik

dan subtropik baik sebagai penyakit endemik maupun epidemik. Hasil studi

epidemiologi menujukan bahwa DHF terutama menyerang kelompok umur balita

sampai umur sekitar 15 tahun serta tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam hal

kerentanan terhadap serangan dengue antar gender. Kejadian luar biasa (KLB) dan

dengue biasanya terjadi di daerah endemik dan berkaitan dengan datangnya musim

penghujan. Hal tersebut sejalan dengan aktifitas vektor dengue yang justru terjadi

pada musim penghujan. Penularan penyakit DHF antar manusia terutama berlangsung

melalui vektor nyamuk aedes aegypti. Sehubungan dengan morbiditas dan

mortilitasnya, DHF disebut sebagai the mosquito transmitted disease (Riyawan,

2012).

Sampai saat ini belum ditemukan vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini.

Salah satu tindakan yang cukup berasil guna mencegah demam berdarah adalah

dengan mengawasi keberadaan dan menghindari nyamuk pembawa virus dengue

tersebut. Untuk mengendalikan perkembangan nyamuk demam berdarah dapat

dilakukan dengan beberapa metode diantaranya 4 M Plus (menguras, mengubur,

menutup, memantau dan plus), secara biologis den secara kimiawi (yanto, 2012).
Dengan melihat kasus tersebut maka dibutuhkan peran dan fungsi perawat

dalam melakukan asuhan keperawatan dengan benar meliputi, promotif, prefentif,

kuratif, dan rehabilitative yang dilakukan secara komprehensif dengan mnenggunakan

pendekatan proses keperawatan, antara lain dengan memberikann pendidikan

kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan pasien, memeriksa diri secara dini,

memberikan obat anti mikroba sesuai dengan jangka waktu tertentu untuk mengobati

penyebab dasar dan dalam perawatan diri klien secara optimal, sehingga muncul

pentingnya sauhan keperawatan dalam menanggulangi pasien dengan Dengue

Hemoragic fever.

Penyakit DBD sebagai salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih

merupakan masalah kesehatan masyarakat di Provinsi NTB karena penyebarannya

yang cepat, berpotensi kematian dan semua kabupaten/kota sudah pernah terjangkit

DBD. Pada tahun 2015 jumlah penderita DBD di NTB berdasarkan data januari

hingga desember tercatat 1.000 kasus, dengan dua orang dinyatakan meninggal dunia

sedangkan pada tahun 2014 jumlah kasus DBD masih sangat tinggi yaitu 872 kasus

dan jumlah tersebut menurun jika dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak 1.652

kasus. Kasus terbanyak dilaporkan terjadi di Kabupaten Sumbawa dan Kota Mataram.

Data dari bagian Rekam Medik Rumah Sakit Islam Siti Hajar Nusa Tenggara

Barat tahun 2014 jumlah yang terkena penyakit DHF dan mendapatkan perawatan

berjumlah 78 orang, pada tahun 2015 berjumlah 71 orang.

Dari uraian dan penjelasan diatas, yang disertai dengan data-data yang

lengkap, penulis merasa tertarik dalam mengambil Karya Tulis Ilmiah yang akan

disusun sebagai proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan Keperawatan
Gangguan Sistem Hematologi Pada Kasus DHF Dirumah Sakit Islam Siti Hajar Nusa

Tenggara Barat”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut: “ Bagaimana Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Kasus  Dengue

Homorgic Fever (DHF) Dengan Baik Dan Benar”.

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum  

Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah memberikan gambaran nyata tentang

bagaimana memberikan asuhan keperawatan yang baik dan benar dengan gangguan

Sistem Hematologi Pada Kasus DHF di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Nusa Tenggara

Barat.

1.3.2 Tujuan Khusus

Diharapkan penulis mampu:

1. Melakukan pengkajian data pada kasus Dengue Hemoragic Fever (DHF) dengan

baik dan benar.

2. Menyusun diagnosa keperawatan pada kasus Dengue Hemoragic Fever (DHF)

dengan baik dan benar.

3. Menyusun rencana keperawatan berdasarkan prioritas diagnosa    keperawatan

dengan baik dan benar.

4. Melakukan tindakan keperawatan pada kasus Dengue Hemoragic Fever (DHF)

dengan baik dan benar.

5. Melakukan evaluasi pada kasus Dengue Hemoragic Fever (DHF) dengan baik

dan benar.
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan diagnosa Medis Dengue

Hemoragic Fever (DHF) dengan baik dan benar.

1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan

Diharapkan dari pihak dinas kesehatan dapat memantau lebih jauh lagi kegagalan atau

keberhasilan dari program yang telah direncanakan sebelumnya untuk mencapai hasil

yang optimal dan tercapaianya pelayanan perawatan yang bermutu sesuai dengan

standar asuhan keperawatan.

1.4.2 Bagi perawat

Memberikan wawasan dan informasi pada teman sejawat tentang penyakit dengue

haemorhagic fever (DHF) yang mengakibatkan adanya gangguan pada sistem

hematologi.

1.4.3 Instansi Pendidikan

Diharapkan mutu pelajaran dan pendidikan dapat ditingkatkan dengan menyediakan

sarana dan prasarana penunjang guna terselenggaranya mutu pendidikan yang lebih

tepat dan memberikan masukan tentang pentingnya perawatan pada pasien DHF.

1.4.4 Bagi penulis

Bagi penulis sebagai tambahan pengetahuan tentang penyakit dengue hemorhagec

fever (DHF) yang mengakibatkan adanya gangguan pada sistem hematologi.

1.4.5 Bagi  Masyarakat

Dapat dijadikan pertimbangan bagi masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit

demam derdarah dengue melaui informasi yang di dapat dari penulis.

1.5 Metode Pengumpulan Data

Secara garis besar, pengumpulan data dapat dilakukan dengan tehnik:

1.5.1 Wawancara
Wawancara merupakan prosees intraksi atau komunikasi secara langsung  antara

pewawancara dengan responden.

1.5.2 Observasi

Observasi merupakan salah satu tehnik pengumpulan data yang menggunakan indra

mata.

1.5.3 Pemeriksaan

Pengumpulan data hanya dapat dilakukan dengan tehnik pemeriksaan, pemeriksaan

dapat dilakukan hanya sekali atau berulang-ulang tergantung pada tujuan penulisan.

1.5.4 Dokumentasi

Penulis menggunakan catatan perawatan dan catatan medik untuk mendapatkan data

yang nyata mengenai tindakan keperawatan dan pengobatan

1.6 Sistematika Penulisan

Secara ringkas sistematika penulisan karya tulis ilmiah ini sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan (Tujuan Umum dan Tujuan Khusus)

1.4 Manfaat Penulisan

1.5 Metode Pengumpulan Data 

1.6 Sistematika Penulisan 

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Penyakit DHF

2.2 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan DHF

2.3 Konsep Dokumentasi Keperawatan


BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.3 Subyek Penelitian

3.4 Pengumpulan Data

3.5 Analisa Data

3.6 Etika Penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Hasil

4.1.1 Pengkajian

4.1.2 Diagnosa keperawatan

4.1.3 Intervensi keperawatan

4.1.4 Implementasi keperawatan

4.1.5 Evaluasi keperawatan

4.2 Pembahasan

4.2.1 Tahap Pengkajian

4.2.2 Tahap diagnosa

4.2.3 Tahap perencanaan

4.2.4 Tahap tindakan

4.2.5 Tahap evaluasi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai