Anda di halaman 1dari 6

FORMAT ANALISA TINDAKAN

Nama Mahasiswa : FIDHA FAIRUZ SYAFIRA


NIM : 210104048
Hari/Tanggal : Sabtu, 18 Juni 2022
Nama RS : RSUD Ajibarang

Nama Pasien (inisial) No RM Diagnosa Medis


Ny.E 309399 Limfadenopaty Submandibula

Nama Tindakan Keperawatan Sterilisasi Alat


Melakukan suction melalui Mandiri
oropharyngeal airway (OPA)

Kolaborasi
Keterangan :*berikan tanda sesuai Tindakan yang dilakukan

A. INDIKASI DARI TINDAKAN KEPERAWATAN

Pengisapan lendir (suction) merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu
mengeluarkan sekret atau lendir secara sendiri.

B. RASIONAL TINDAKAN

Tindakan tersebut dilakukan untuk membersihkan jalan napas dan memenuhi


kebutuhan oksigenasi.
C. ANATOMI FISIOLOGI TERKAIT ORGAN YANG AKAN DILAKUKAN TINDAKAN

.Suction ETT yaitu membersihkan secret dari saluran endotracheal disamping


membersihkan secret, suction juga merangsang reflek batuk. Prosedur ini memberikan
patensi jalan nafas sehingga mengoptimalkan kembali pertukaran oksigen dan
karbondioksida. Dilakukan berulang-ulang sesuai dengan tanda-tanda penumpukan
secret dijalan nafas pasien, prosedur suction menggunakan prinsip steril.

D. ALAT DAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN

Alat – alat yang disiapkan


a). Set penghisap sekresi atau suction portan lengkap dan siap pakai
b). Kateter penghisap steril dengan ukuran 20 untuk dewasa
c). Pinset steril dn sarung tangan steril
d). Cuff infalator atau spuit 10cc
e). Ateri klem
f). Alas dada atau handuk.
g). Kom berisis cairan desinfektan untuk merendam pinset
h). Kom berisi desinfektan untuk membilas kateter
i). Cairan desinfektan dalam tempatanya untuk merendam kateter yang sudah
di pakai
j). Ambubag/air viva dan selag o2
k). Pelicin / Jely
l). Nacl 0,9 %
m). Spuit 5cc

E. PROSEDUR TINDAKAN

Tahap Preinteraksi
1. Pesiapan Pasien
- Mengidentifikasi pasien
- Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakan yang akan di lakukan
2. Persiapan Alat
a). Set penghisap sekresi atau suction portan lengkap dan siap pakai
b). Kateter penghisap steril dengan ukuran 20 untuk dewasa
c). Pinset steril dn sarung tangan steril
d). Cuff infalator atau spuit 10cc
e). Ateri klem
f). Alas dada atau handuk.
g). Kom berisis cairan desinfektan untuk merendam pinset
h). Kom berisi desinfektan untuk membilas kateter
i). Cairan desinfektan dalam tempatanya untuk merendam kateter yang sudah
di pakai
j). Ambubag/air viva dan selag o2
k). Pelicin / Jely
l). Nacl 0,9 %
m). Spuit 5cc
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil nama pasien dengan namanya
2. Perkenalkan diri, jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya.

Tahap Kerja
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melaukan tindakan
2. Sebelum dilakukan penghisapan sekresi:
3. Memutar tombol oksigen menjadi 100%
4. Menggunakan air viva dengan memompa 4-5 kali dengan konsentrasi oksigen 15
liter
5. Melepaskan hubungan ventilator dengan ETT
6. Menghidupkan mesin penghsap sekresi
7. Menyambungkan selang suction dengan katetr steril kemudian perlahan-lahan
dimasukan kedalam selang pernafasan melaui ETT.
8. Membuka lubang pada pangkal cateter penghisap pada saat kateter masukan ke ETT
9. Menarik kateter penghisap kira-kira 2 cm pada saat ada rangsangan batuk untuk
mencegh trauma pada carina
10. Menutup Lubang melipat pangkal , kateter penghisap kemudia suction kateter di
tarik dengan gerakan memutar
11. Mengobservasi hemodinamik pasien
12. Mengobservasi hemodinamik pasien
13. Memberikan oksigen setelah satu kali penghisapan dengan cara baging
14. Bila melaukan suction lagi berikan kesempatan klien untuk bernafas 3-7 kali
15. Masukan Nacl 0,9 % sebanyak 3-5 cc untuk mengencerkan sekresi
16. Melakukan baging
17. Mengempiskan cuuff penghisapan sekresi terahir saat katetr berada dalam ETT,
sehingga sekresi yang lengket di sekitar cuff dapat terhisap.
18. Mengisi kebai cuff dengan udara menggunakan cuff infalator setelah ventilator di
pasang kembali.
19. Membilas katetr penghisap sampai bersih kemudian rendam dengan cairan
desinvektan dalam tempat yang sudah di sediakan.
Tahap terminasi
1. Efaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Pasien nyaman
4. Akhiri kegiatan dan bereskan alat
5. Cuci tangan
Dokumentasi
1. Tanggal jam dan nama terang
2. Respon pasien terhadap prosedur.

F. PRINSIP PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN TINDAKAN DAN JELASKAN
ALASANYA
Penerapan prosedur suction diharapkan sesuai dengan standar prosedur yang sudah
di tetapkan dengan menjaga kesterilan dan kebersihan

Alasannya : agar pasien terhindar dari infeksi tambahan karena prosedure tindakan
suction.

G. RESPON PASIEN SETELAH DILAKUKAN TINDAKAN

Waktu mengkaji Sabtu, 18 Juni 2022


respon
Respon pasien Ds -

Do Pasien tampak nyaman


Pasien tampak tenang
Pasien terpasang nasal kanul

H. ANALISIS KEBERHASILAN TINDAKAN

Keadaan pasien sebelum Ds -


tindakan
Do Pasien tampak lebih nyaman dan tenang

Keadaan pasien setelah Ds -


diberikan tindakan
Do Pasien tampak lebih nyaman dan tenang

I. KESIMPULAN TERHADAP MANFAAT TINDAKAN

Suction adalah tindakan keperawatan untuk mengurangi secret/cairan dari saluran


pernafasan dengan selang bertekanan negatif. Pada pasien penurunan kesadaran
secret/lendir tidak bisa dikeluarkan secara mandiri sehingga perlu bantuan alat untuk
mengeluarkan secret sehingga oksigen masuk secara adekuat masuk ke saluran nafas
dan memenuhi kebutuhan jaringan tubuh dan otak.

J. REFLEKSI DIRI

Kesiapan diri untuk melakukan Tindakan

Kesiapan untuk melakukan tindakan adalah menyiapkan alat yang dibutuhkan serta
memposisikan pasien sesuai indikasi operasi
Kemampuan diri untuk melakukan tindakan

Status saya sebagai mahasiswa yang sedang praktik di ruangan instalasi bedah sentral
RSUD Ajibarang untuk melakukan tindakan tersebut sesuai dengan SOP

Perbaikan diri di masa yang akan datang


Untuk perbaikan diri dimasa yang akan datang saya ingin mempelajari tentang tindakan-
tindakan yang sering dilakukan di instalasi bedah sentral RSUD Ajibarang

Ajibarang, …. Juni 2022 Nilai


Pembimbing,

…………………………………

Anda mungkin juga menyukai